Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
03 Wah p-8
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Mulyadi
"ABSTRAK
Perubahan karakteristik pada Heat Exchanger akibat adanya endapan
kotoran yang melapisi pennukaan perpindahan panas, membuat sistem
rnenjadi sulit untuk dikendalilcan. Untuk mengatasi masalah tersebut dipilih pengendali PID (Proporsional. Integral dan Diferensial) sebagai pengendali sistem, dengan bantuan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) untuk menentukau parameter pengendalinya. Proses belajar JST menggunakan algoritma backpropagation dengan arsitektur jaringan yang terdiri dari tiga lapis neuron. Pada proses belajar dilakukan cara pelatihan dengan memberikan bobot yang berbeda pada tiap Iapisannya dan dicari pola keluaran yang paling mendekati pola target yang ditetapkan. Pada penelitian ini program sirnulasi dibuat dalam bahasa pernrogratnan Pascal. Dari basil simulasi dapat dilihat bahwa JST mampu rnenentukan parameter pengendali PID yang dapat memperbaiki karakteristik sistem, bila terjadi perubahan pada parameter proses.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA3171
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2814
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hexi Trijati Rahayu
"ABSTRAK
Metode WRV adalah metode penyetelan pengendali menunjukkan kinerja pengendali
yang lebih optimum dari metode penyetelan Ziegler Nichols, Cohen Coon, Dahlin dan
Lopez. Metode ini menggunakan mengkorelasikan informasi dari step respon open
loop tranfer function (K, τ, dan θ) untuk menentukan konstanta pengendali P, PI, dan
PID yaitu Kc, τi, dan τd. Namun, kompleksitas dan dinamika dari sistem proses yang
spesifik membutuhkan pengendali yang mampu untuk dilatih berdasarkan data historis
proses serta mampu untuk mengkombinasikan faktor-faktor yang mempengaruhi
sistem proses dalam memutuskan suatu aksi. Jaringan syaraf tiruan diaplikasikan yang
pada sistem pengendali, mampu memberikan kedua manfaat tersebutkan.
Penelitian ini dilakukan dengan mengaplikasikan jaringan syaraf tiruan untuk
menentukan konstanta penyetelan pengendali P, PI, dan PID dengan menggunakan
metode penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan metode penyetelan pengendali
WRV. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga jenis jaringan syaraf tiruan
yaitu, multi layer feed forward (MLFF), radial basis, dan generalized regression
(GRNN). Hasil simulasi dan penerapan pada alat pengendali tekanan di Laboratorium
Proses Operasi Teknik, Departemen Teknik Kimia FTUI menunjukkan bahwa jaringan
syaraf radial basis memberikan kinerja pengendali paling optimum untuk pengendali P
dan PI, sedangkan kinerja paling optimum dari pengendali PID diperlihatkan pada
aplikasi jaringan syaraf generalized regression (GRNN) sebagai metode penyetelan
pengendali."
2007
S49715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riwurahi, Yan Everhard
"Untuk mendapatkan respon keluaran yang baik, maka Heat Exchanger memerlukan pengendalian. Karena Heat Exchanger adalah termasuk peralatan proses yang lambat maka pengendali PID digunakan bersama-sama dengan pengendali Feedforward.
Pengendali PID berfungsi untuk mempertahankan kestabilan sistem lingkar tertutup, sedangkan pengendali Feedforward berfungsi untuk mengantisipasi gangguan yang terjadi pada sistem Heat Exchanger tersebut. Adapun persamaan karakteristik dari Heat Exchanger diturunkan dengan perhitungan matematis, yang memberikan fungsi alih orde satu dengan waktu tunda.
Dari hasil pengujian terhadap pengendali PID yang digabungkan dengan Feedforward tersebut, didapatkan response keluaran sistem Heat Exchanger yang baik walaupun terjadi perubahan yang bervariasi dari masukannya.

To get a good output response, the Heat Exchanger need a controller. Because the Heat Exchanger is a slow equipment process, a P1D controller is used together with a Feedforward controller.
The PID controller is used to maintain the closed loop system stability and the Feedforward controller is used to completely eliminating the impact of a disturbance change on the process output. The characteristic equations of Heat Exchanger are determined based on mathematics calculation where the transfer function is first order plus dead time.
The results of test of the PID and the Feedforward controller shows that the output response of the Heat Exchanger works well in the presence of disturbances at the system inputs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Desmawanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
TA456
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam Tugas Akhir ini digunakan sistem kendali yang merupakan gabungan antara pengendali jaringan syaraf dengan pengendali PID. Pengendali jaringan syaraf yang digunakan menggunakan sebuah jaringan syaraf lain yang berfungsi sebagai ideenrifier. Identifier di sini berfungsi untuk menghitung sinyal error bagi jaringan syaraf pengendali. 3aringan syaraf pengendali di sini berfungsi untuk memberikan sinyal koreksi bagi sinyal kendali pengendali PID untuk memperbaiki respon transien sistem. Dengan menggunakan kombinasi dua jenis pengendali seperti ini, diperoleh basil kendali dengan tanggapan yang eepat dan stabil, yang terlihat pada basil simulasi yang dilakukan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S39616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald Mario
"Telah dibuat sebuah pengendali temperatur menggunakan PID analog. Dimana terdapat input tegangan mulai dari 0Volt-10Volt yang kemudian memberikan output terbesar +10Volt ke rangkian plant dari set point. Dan PID yang terdiri dari konstanta proportional, integral dan differensial. Dan resistor 12B/15W sebagai heater akan mendapatkan input dari sinyal segitiga pada rangkaian PWM. Dimana heater ditempel dengan heatsink dan sensor temperatur LM35 dirancang menempel pada heatsink jadi sensor tidak mendeteksi suhu langsung dari heater. Output sensor telah dikuatkan 10 kali oleh rangkaian instrumentation amplifier sehingga mendapatkan output 100mV/°C. Blower bekerja ketika dibutuhkan pendingin suhu sehingga suhu dapat dikendalikan dengan baik. Dan sebagai indikator untuk suhu normal, panas dan over masing-masing menggunakan led yang berbeda untuk memudahkan penganalisaan. Dan alat ini dapat bekerja dengan baik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA481
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>