Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180395 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Surjosatyo
"Penggunaan bahanbakar alrematif adalah merupakan saluh satu cara untuk lebih meng-efisiensikam penggunaan bahan bakar diantaranya dengan menggunakan bahan bakar CNG, pada Wlit pencampur CNG dengan udara yang disebut mixer, dilakukan modifiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mangetahui apakah dengan memodifika mixer A (original) menjadi mi
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Surjosatyo
"Salah faktor operasionaJ yang dapat mempengaruhi kinerja motor bensin adalah dilihat dari jenis bahan bakar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan temperatur gas buang dari motor bensin yang menggunakan bahan bakar yang berbeda yaitu bahan bakar bensin dan gas CNG (Compressed Natural Gas) secara bergantian. Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan sistim dua variabel yaitu variasi beban dan variasi kecepatan, selain itu juga dilakukan pengamatan terhadap penggunaan bahan bakar spesifik dan faktor kelebihan udara. Mesin yang digunakan dalam penelitian ini adalah motor otto 4 langkah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: penggunaan bahan bakar CNG akan terjadi penurunan daya bila dibandingkan dengan daya yang menggunakan bahan bakar bensin, serta kenaikan temperatur gas buang. Tetapi sebaliknya untuk penggunaan bahan bakar bensin, temperatur gas buang masih lebih rendah daripada temperatur gas buang yang menggunakan bahan bakar gas, sedangkan untuk bhp pada bahan bakar bensin baik untuk variasi kecepatan (rpm) maupun variasi beban lebih tinggi daripada bhp yang menggunakan bahan bakar gas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Surjosatyo
"Pelaksanaan Indeksasi Energi didasarkan atas pola pemikiran Konservasi energi BBM (Bahan Bakar Minyak)dan Diversi­kasi Energi Khusus dalam Dasa Warsa mendatang ditetapkan pemamfaatan Energi Alternatif yang salah satunya adalah BBG (Bahan Bakar Gas).
Penelitian dilakukan dengan Study Komperatif terhadap karakteristik Motor Otto 4 langkah dengan BBG dan mencari perbandingan Mixer mana yang lebih baik efisiensinya Mixer (A)Original atau Mixer (B) Buatan.
Penelitian dilakukan dengan mengunakan dua buah Mixer sebagai bahan perbandingan didalam pengujian, yang telah dilakukan dengan test Engine pada berbagai variasi putaran dan beban yang berbeda - beda.
Dari hasil penelitian didapat kesimpulan SBB :
1. Penggunaan mixer (A) dengan BB premium terjadi penambahan daya (BHP) sebesar 42% dibandingkan dengan menggunakan mixer (B).
2. Efisiensi Volumetris pada Mixer (B) mengalami nilai tambah sebesar 32% dibandingkan dengan Mixer (A).
3. Mesin dengan penggunaan BBG, pada mixer (A) terjadi penurunan daya sebesar 3,94% dan sebaliknya dengan penggunaan mixer (B) terdapat kenaikan daya sebesar 15,97%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Felita Setiawati Haryo Subowo
"Compressed Natural Gas (CNG) menjadi solusi bagi industri yang wilayahnya belum memiliki fasilitas jaringan gas pipa. Beberapa permasalahan yang terjadi di perusahaan penyedia CNG adalah keterlambatan pengantaran dan tingginya biaya distribusi. Disisi lain, sistem alokasi yang diterapkan saat ini belum mempertimbangkan safety stock level yang sesuai. Data untuk penelitian ini disediakan oleh salah satu perusahaan gas di Indonesia. Dalam penelitian ini, desain allocation and scheduling diterapkan untuk mencari kebutuhan truk paling minimum beserta penjadwalan tiap konsumen dengan mempertimbangkan biaya distribusi yang optimal. Metode stochastic safety stock digunakan untuk menentukan nilai persediaan yang ada di konsumen. Optimasi dilakukan menggunakan model integer linear programming. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kondisi deterministik dan stokastik penggunaan 22 truk dengan 6 truk berkapasitas 20 ft dan 16 truk berkapasitas 40 ft merupakan jumlah truk yang optimum.

Compressed Natural Gas (CNG) is a solution for industries whose regions do not have pipeline gas facilities. Some of the problems that occur at CNG providers are delivery delays and high distribution costs. On the other hand, the current allocation system has not considered the appropriate safety stock level. The data for this research was provided by a gas company in Indonesia. In this study, the design of allocation and scheduling is applied to find the minimum number of trucks and scheduling for each consumer by considering the optimal distribution costs. Stochastic safety stock method is used to determine the value of inventory in the consumer. The optimization is done using the integer linear programming model. The results showed that under deterministic and stochastic conditions, the optimum number of trucks was 22 trucks in which 6 trucks with a capacity of 20 ft and 16 trucks with a capacity of 40 ft."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Indah R.L.
"Penggunaan bahan bakar minyak (BBM), seperti bensin, solar, minyak tanah, mengakibatkan peningkatan produksi untuk bahan bakar minyak, sehingga ketersediaan minyak bumi yang ada semakin menipis, selain itu hasil pembakaran pada kendaraan bermotor menghasilkan polusi udara yang menjadi salah satu faktor pemanasan global. Masalah tersebut perlu dipecahkan dengan cara mencari energi alternatif yang lebih bersih dengan nilai oktan tinggi serta ketersediaanya di alam masih banyak yaitu gas alam dengan komposisi utama gas metana (CH4). Sebagai tempat penyimpanan digunakan compressed natural gas (CNG) dengan tabung bertekanan 20 MPa. Adsorbed natural gas (ANG) merupakan solusi untuk mengurangi tekanan dalam tabung sekitar 3,5 - 4 MPa memanfaatkan proses adsorpsi menggunakan karbon aktif. Adsorpsi adalah fenomena fisik yang terjadi antara molekul-molekul gas atau cair dikontakkan dengan suatu permukaan padatan. Dalam penelitian ini, dirancang tabung alat uji adsorpsi metana serta sistem adsorpsi dan desorpsi yang diaplikasikan untuk tabung tersebut.

The consumption of oil fuel, such as gasoline, solar and kerosene demand an increasing production of the oil fuel itself, so its availability are getting decreased every moment. Beside that, the combustion waste in motor vehicle produce air pollution which is one of the main factor in global warming. To overcome this problem, we should find a cleaner alternative energy with a higher octane value and still much available in the nature. One of this alternative energy is a natural gas with the main composition consist of methane (CH4). But to store this compressed natural gas (CNG), a 20 MPa of pressure vessel is needed. Adsorbed natural gas (ANG) is a solution to reduce the pressure in the tube of about 3.5 to 4 MPa by utilizing the process of adsorption using activated carbon. Adsorption is a physical phenomenon that occurs between the molecules of gas or liquid contacted with a solid surface. In this study it will be designed an adsorption and desorption system for methane as well as the pressure vessel used for testing it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50998
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hariandja, Johannes
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Anis Fuad
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rm Irawan Bayu Kusuma
"Pengoperasian jaringan pipa gas secara open acces lebih rumit dibandingkan dengan pengoperasian jaringan pipa gas yang tujuannya hanya untuk perniagaan dan/atau kelanjutan kepentingan produksi gas bumi upstream tidak untuk tujuan pengangkutan. Prinsip utamanya adalah kedisiplinan dalam prosedur pengoperasian harian sehubungan dengan mekanisme balancing dalam menjaga kondisi linepack volume gas bumi didalam pipa. Pipa gas bumi selain dimanfaatkan bersama open access untuk pengangkutan tetapi juga menyimpan potensi sebagai fasilitas penyimpanan sementara gas bumi bagi shipper pengguna jasa pipa. Keadaan dimana pipa open access digunakan shipper sebagai sarana untuk menyimpan gas bumi yang belum termanfaatkan dalam waktu tertentu dengan tujuan menghindari pembelian gas spot yang memiliki harga yang tinggi disebut dengan Parkir Gas Bumi. Kemungkinan parkir gas bumi coba dikaji pada pipa ruas transmisi Kepodang - IPP Tambak Lorok dimana terlebih dahulu diketahui kondisi Linepack Maksimum, Flowing Linepack dan Linepack minimum dari pipa tersebut. Selanjutnya setelah diketahui kondisi linepack pada pipa lalu dihitung linepack operasi yang berlangsung setiap jam dalam satu hari. Parkir Gas Bumi diberlakukan bagi Linepack Operasi yang berada diatas Linepack Minimum dan dibagi dua dengan 50 wajib membayar biaya parkir parking fee dan 50 sisanya tidak wajib membayar biaya parkir atau masuk dalam area kapasitas bebas parkir free parking capacity Pengoperasian jaringan pipa gas secara open acces lebih rumit dibandingkan dengan pengoperasian jaringan pipa gas yang tujuannya hanya untuk perniagaan dan/atau kelanjutan kepentingan produksi gas bumi upstream tidak untuk tujuan pengangkutan. Prinsip utamanya adalah kedisiplinan dalam prosedur pengoperasian harian sehubungan dengan mekanisme balancing dalam menjaga kondisi linepack volume gas bumi didalam pipa. Pipa gas bumi selain dimanfaatkan bersama open access untuk pengangkutan tetapi juga menyimpan potensi sebagai fasilitas penyimpanan sementara gas bumi bagi shipper pengguna jasa pipa. Keadaan dimana pipa open access digunakan shipper sebagai sarana untuk menyimpan gas bumi yang belum termanfaatkan dalam waktu tertentu dengan tujuan menghindari pembelian gas spot yang memiliki harga yang tinggi disebut dengan Parkir Gas Bumi. Kemungkinan parkir gas bumi coba dikaji pada pipa ruas transmisi Kepodang - IPP Tambak Lorok dimana terlebih dahulu diketahui kondisi Linepack Maksimum, Flowing Linepack dan Linepack minimum dari pipa tersebut. Selanjutnya setelah diketahui kondisi linepack pada pipa lalu dihitung linepack operasi yang berlangsung setiap jam dalam satu hari. Parkir Gas Bumi diberlakukan bagi Linepack Operasi yang berada diatas Linepack Minimum dan dibagi dua dengan 50 wajib membayar biaya parkir parking fee dan 50 sisanya tidak wajib membayar biaya parkir atau masuk dalam area kapasitas bebas parkir free parking capacity.

The operation of natural gas transportation under open access pipelines is more intricate than the natural gas transportation for trading or upstream production only non transportation purpose. The main principle is the discipline of daily operating procedure in connection with balancing mechanism to maintain the linepack condition natural gas volume in the pipeline. A natural gas pipeline is not only can be utilized together open access for natural gas transportation, but also potentially utilized as a temporary storage facility for natural gas shipper pipeline user. A condition in which the open access pipeline is used by the shipper as storage of unutilized natural gas in a designated time to avoid the purchase of expensive gas spot is called Natural Gas Parking. The possibility of Natural Gas Parking is being studied examined at Kepodang ndash IPP Tambak Lorok pipeline segment with the condition of maximum linepack, flowing linepack, and minimum linepack of the pipeline are discovered in advance. The linepack condition of the pipeline is used to calculate the hourly operation linepack in a day. Natural Gas Parking is applied to the operation linepack above the minimum linepack amount, then divided by two. Furthermore, the company is required to pay the parking fee for the 50 amount and the rest of it is included into free parking capacity area"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Pariaman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Marlyana Prihartiningsih
"Kegiatan operasi serah terima LNG skema Cost Insurance and Freight dengan sistem alat ukur tangki terapung dinilai belum akurat, selamat, dan handal. Maka dilakukan studi kelaikan teknis sistem coriolis mass flow meter yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan sistem alat ukur tipe lainnya. Penggunaan sistem coriolis mass flow meter dengan akurasi ±0,015% dan ketidakpastian pengukuran ±0,050% dapat mengurangi losses energi yang diserahkan akibat akurasi alat ukur sebesar ±77 MMBtu atau ±0,003% dan losses akibat ketidakpastian pengukuran sebesar ±8.267 MMBtu atau ±0,28% untuk 1 (satu) kali pengapalan, serta meningkatkan risk ranking dari acceptable with control menjadi acceptable as is. Berdasarkan hasil perhitungan losses dan Failure Mode Effects and Criticality Analysis, sistem coriolis mass flow meter lebih akurat, selamat, dan handal dibandingkan sistem alat ukur tangki terapung.

Liquefied Natural Gas (LNG) custody transfer in Cost Insurance and Freight by using custody transfer measurement system is identified not accurate, safe, and reliable. Hence the engineering feasibility study of coriolis mass flow meter that has several advantages than others has been hold. The using of coriolis mass flow meter with accuracy about ±0,015% and uncertainty about ±0,050% can minimize losses of energy transferred that caused by accuracy of measurement about ±77 MMBtu or ±0,003% and losses that caused by uncertainty about ±8.267 MMBtu or ±0,28% for each shipping, then optimize risk ranking from acceptable with control into acceptable as is. Based on losses calculation and Failure Mode Effects and Criticality Analysis, coriolis mass flow meter is more accurate, safe, and reliable compare with custody transfer measurement system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>