Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6838 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amien Rahardjo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta : UI-Press, 2010
621.314 38 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA230
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Yaman Kusuma
"Sustainable Development Goals (SDGs) poin sembilan adalah Industry, Innovation, and Infrastructure berkaitan dengan salah satu program pemerintah bahwa akan ada penambahan pembangkit listrik sampai dengan 41.000 MW dengan target elektrifikasi dalam kurun periode 2021 hingga 2030. Transformator adalah kunci utama dari sistem transmisi dan distribusi listrik. Transformator tipe kering jenis cast resin memiliki beberapa kelebihan, seperti: risiko kebakaran sangat kecil dan cocok untuk daerah yang lembab. Di sisi lain, kelangsungan operasi dari transformator perlu diperhatikan bagi industri, karena suhu ruang yang tinggi dan beban yang melebihi kapasitas dapat mengurangi umur transformator.
Tujuan penelitian ini untuk mengukur dan membandingkan prediksi umur transformator dengan kapasitas yang berbeda, antara lain: 800 kVA, 1174 kVA, 1250 kVA, 1700 kVA, 2500 kVA, dan 2750 kVA. Pengujian kenaikan suhu pada transformator terbagi menjadi beberapa jenis, yakni: pengukuran rugi-rugi daya tanpa beban dan beban penuh, suhu pada titik terpanas, dan resistansi kondisi dingin dan panas. Terdapat dua standar yang digunakan dalam perhitungan, yakni: IEC 60076-12:2008 dan IEEE Std C57.96-2013. Nilai pembebanan dimulai dari 0,1 p.u. hingga 1,0 p.u., di mana nilai tersebut merupakan pengukuran rugi-rugi daya saat kondisi tanpa beban dan beban penuh ketika tercapai kondisi saturasi suhu. Berdasarkan standar IEEE, nilai pembebanan optimal diperoleh mendekati 0,8 p.u. dengan menggunakan metode interpolasi linear diperoleh bahwa perkiraan umur pada tiap transformator adalah 104,66 tahun (800 kVA), 123,24 tahun (1174 kVA), 84,44 tahun (1250 kVA), 80,72 tahun (1700 kVA), 58,79 tahun (2500 kVA), dan 84,88 tahun (2750 kVA).

Sustainable Development Goals (SDGs) 9th goal is “Industry, Innovation, and Infrastructure” related to one of the government programs that there will be additional power plants up to 41,000 MW with electrification targets in the period 2021 to 2030. Transformers are the main key to the electricity transmission and distribution system. Cast resin dry-type transformers have several advantages, such as the risk of fire is very small and suitable for humid areas. On the other hand, the continuity of operation of the transformer needs to be considered for the industry, because high ambient temperatures and loads that exceed capacity can reduce the life of the transformer.
The purpose of this study is to measure and compare the life prediction of transformers with different capacities, including 800 kVA, 1174 kVA, 1250 kVA, 1700 kVA, 2500 kVA, and 2750 kVA. Testing the temperature rise in the transformer is divided into several types, namely: measurement of power loss without load and full load, temperature at the hottest spot, and resistance in cold and hot conditions. There are two standards used in the calculation, namely: IEC 60076-12:2008 and IEEE Std C57.96-2013. The loading value starts from 0.1 p.u. to 1.0 p.u., where the value is the measurement of power losses during no-load and full-load conditions when temperature saturation conditions are reached. Based on IEEE standards, the optimal loading value is obtained close to 0.8 p.u. By using the linear interpolation method, it is obtained that the estimated life of each transformer is 104.66 years (800 kVA), 123.24 years (1174 kVA), 84.44 years (1250 kVA), 80.72 years (1700 kVA), 58.79 years (2500 kVA), and 84.88 years (2750 kVA).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Said
"ABSTRAK
Tulisan ini mencoba melakukan perkiraan perhitungan ketersediaan suatu system tenaga listrik dan juga mempelajari kebijakan pemeliharaan dalam bentuk perbaikan versus pergantian. Adapun metoda yang digunakan adalah kehandalan median rank, plot kemungkinan, state space, dan kebijakan pemeliharaan berupa perbaikan dan pergantian
Berdasarkan data pengamatan terhadap gangguan dari tahun 1992 sampai dengan 1995, diperoleh bahwa hamper semua komponen berada dalam periode burn in. hal ini mungkin disebabkan data yang berhasil dihimpun belum cukup untuk mewakili keadaan sebenarnya. Tingkat keusangan spare part, prosedur kerja dan sumber daya manusia kurang cakap mungkin merupakan factor-faktor yang mempunyai kontribusi cukup berarti terhadap hasil analisa. Sedangkan berdasarkan hasil analisa kehandalan yang dipakai untuk memperbaiki ketersediaan system menunjukkan bahwa system tenaga listrik yang baru dapat beroperasi pada derajad ketersediaan yang relative tinggi.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketersediaan system fungsi dari kapasitas, tahun peralatan mulai beroperasi, konfigurasi system, dan kebijakan pemeliharaan. Sedangkan nilai ketersediaan dimana generator sudah harus diganti dlam melakukan tindk pemeliharaan juga tergantung kepada tahun mulai beroperasi dan kebijakan pemeliharaan yang diambil.
Dari hasil studi ini, yang perlu ditindak lanjuti adalah penentuan batas biaya pemeliharaan maksimum. Agar batas tersebut lebih mendekati kondisi yang sebenarmya, maka sebaiknya factor-faktor biaya bila system diperbaharui, net present value dan pola gangguan yang terjadi pada system, perlu dimasukkan dalam perhitungan.

ABSTRACT
This paper presents a systematic approach to estimating the reliability of an electrical power plant. The study focuses on the live problems of generator in refinery which require high levels of availability for cost-effective operation. The method used includes median rank reliability, probability plotting, state-space method and replacement and repair policy.
Based on failure data from 1992 to 1995, the result indicates that availability of the system is high and factor of capacity, year of installation, and configuration which construct the system correlate to the degree of availability, when the equipment requires replacement depends on initial operating year and the repair setting policy.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gallant Agna Putra
"Suatu Sistem tenaga listrik yang baik harus memiliki nilai tegangan yang tidak melebihi batas toleransi serta rugi-rugi daya yang kecil.Batas toleransi yang diperbolehkan untuk suatu nilai tegangan ± 5 - 10 % dari nilai nominalnya. Nilai tegangan yang konstan akan mengoptimalkan unjuk kerja dari peralatan listrik. Sedangkan rugi-rugi daya yang kecil akan menjaga pasokan daya listrik, serta dapat mengurangi kerugian finansial yang terjadi selama proses transmisi.
Pada skripsi ini akan dilakukan perbaikan kualitas tegangan pada saluran transmisi antara Platform KARA yang WIDP pada perusahaan CNOOC SES Ltd. Dengan menggunakan trafo tap changer, penambahan beban kapasitif dan penambahan kabel saluran transmisi secara parallel. Proses perbaikan pada skripsi ini disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak ETAP 7.0.0. Dari hasil simulasi tersebut akan didapatkan perbaikan tegangan dan rugi-rugi daya yang paling optimal dan pada akhirnya dapat digunakan dalam proses perbaikan sesungguhnya.

An electrical power system must have good voltage value that does not exceed the limits of tolerance and the power lossis small. Tolerance limit allowed for a rated voltage ± 5 - 10% of their nominal value. Constant voltage value will optimize the performance of electrical equipment. While the power lossis small will keep the supply of electrical power, and can reduce financial losses that occur during the transmission process.
At this skripsi will be improved quality of voltage on the transmission line between Platform KARA WIDP the company CNOOC SES Ltd. by using a transformer tap changer, the addition of capacitive load and the addition of parallel transmission line cables. Process improvement in the skripsi simulated using ETAP 7.0.0 software. From the simulation results will be obtained improved voltage and power loss is the most optimal and could ultimately be used in the actual repair process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, N. Suriaty
"Sistem tenaga listrik di Indonesia di desain untuk bekerja pada frekuensi listrik 50 Hz, dimana salah sat'u komponen penting yang digunakan pada suatu sistem tenaga listrik adalah transformator. Namun, meski sistem dirancang untuk bekerja pada frekuensi 50 Hz, jenis beban tertentu yaitu jenis beban non-linear, dapat mengakibatkan sistem bekerja tidak hanya pada frekwensi dasar tersebut. Sehagian besar dari distorsi ini merupakan gejala pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat frekuensi dasarnya yang dikenal sebagai distorsi harmonisa. Setiap komponen pada sistem distribusi tenaga listrik dapat dipengaruhi oleh harmonisa walaupun dengan akibat yang berbeda. Meski demikian, pengaruh distorsi harmonisa pada komponen secara umum adalah penurunan kinerja dan bahkan kerusakan.
Oleh karena itu, perlu pada penulisan ini akan dijelaskan hasil pengamatan atas pengaruh distorsi harmonisa pada kinerja transformator sebagai salah salu komponen dasar sistem tenaga listrik Kinerja trafo daya dapat ditentukan melalui parameter rugi-rugi daya yang terjadi pada transformator pada saat melayani beban linier dan non linier. Hasil pengujian menunjukkan bahwa saat bekerja melayani beban, distorsi harmonisa mengakibatkan nilai rugi-rugi daya pada transformator bertambah proporsional terhadap besar arus komponen-komponen harmonisa yang terdapat di dalam arus beban. Kinerja transformator Jaya dapat ditentukan melalui parameter rugi-rugi yang terjadi pada transformator serta penurunan kapasitas kerja atau derating yang juga dapat terjadi akibat distorsi harmonis tersebut. Dan dalam pengamatan ini juga akan dilakukan terhadap pengaruh suhu terhadap pada transformator."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T16934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadana Guna Prakasa
"Transformator merupakan mesin listrik stastis yang berperan penting dalam sistem distribusi tenaga listrik yang berfungsi mengatur besar tegangan pada masukan maupun keluaran dari sistem distribusi. Kinerja transformator dipengaruhi oleh kondisi beberapa komponen dasarnya salah satunya adalah isolator minyak yang berfungsi untuk memisahkan dua atau lebih konduktor yang berdekatan untuk mencegah adanya kebocoran arus dan juga sebagi pelindung mekanis. Selain itu minyak isolator dapat membantu dalam memprediksi kegagalan pada transformator dengan mengolah konsentrasi gas gangguan menggunakan metode Dissolved Gas Analysis, yaitu metode Total Dissolved Combustible Gas, Gas Kunci, Rasio Roger, Segitiga Duval, dan Pentagon Duval.
Data konsentrasi gas diperoleh dari transformator distribusi yang digunakan pada suatu sistem listrik dalam beberapa perushaan. Melalui pengolahan data menggunakan metode-metode DGA, diperoleh bahwa metode Penatagon Duval merupakan metode paling baik dalam memprediksi kegagalan pada transformator dibandingkan metode lainnya, karena menghasilkan hasil prediksi yang tepat dan spesifik, tidak memiliki syarat yang harus dipenuhi oleh suatu data untuk dapat diolah oleh metode tersebut, dan tidak memerlukan tahap lanjutan dalam menentukkan hasil akhir prediksi.

Transfomer is a static electrical machine that plays important role in power distribution system that serves to set input and output voltage of the system. The performance of the transformer is effected by condition of it components, one of the important components is an isolator oil that works for separate two or more conductors to prevent current leakage and also as a mechanical shielding. In addition, the isolator oil can be use for tools for predicting the failure in the transformer by processing fault gas with dissolved gas analysis method, such as Total Dissolved Combustable Gas, Key gas, Rogers Ratio, Duvals Triangel and Duvals Pentagon.
The gas concentration is obtained from distribution transformers that used in electrical system in several firms. By processing fault gas cocentration with DGA methods, it can be concluded that Duvals Pentagon Method is the most excelent method for predicting the failure in transformers since the method predicting results correctly and more specific interm of failure, it doesnt have a condition that must be fulfilled by the data before using this method, and also does not require an advance step in defining prediction result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudito Anggraito
"Harmonisa merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik yang berasal dari beban non-linear sehingga membuat adanya distorsi gelombang arus dan tegangan. Tingginya besar harmonisa dapat menimbulkan berbagai kerugian yang diakibatkan oleh harmonisa tersebut, diantaranya timbulnya panas berlebih (overheating) pada transformator dll. Sehingga skripsi ini bertujuan untuk mereduksi besarnya harmonisa dengan memanfaatkan metode transformator penggeser fasa. Metode ini minimalisasi harmonisa arus dengan mensuperposisikan harmonisa arus dari dua cabang beban sistem sehingga saling meniadakan. Beberapa konfigurasi transformator penggeser fasa hubung wye dan delta akan dilakukan percobaan dan dipilih mana yang paling baik untuk mengurangi harmonisa pada titik hubung listrik (PCC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reduksi harmonisa pada titik hubung listrik yang mengalami reduksi paling efisien dengan menggunakan konfigurasi transformator penggeser fasa Dd0 dan Dy11. Hasil simulasi dan analisis kadar harmonisa pada Gedung di pabrik roti, pada harmonisa arus orde ke-5 mampu menurunkan harmonisa dari 15.502% menjadi 1.698%. Selain itu, Total Harmonic Distorison (THDi). pada titik hubung listrik (PCC) juga dapat berkurang dari 18.56% menjadi 4.29 % dimana sudah sesuai dengan standar harmonisa. Sehingga, metode transformator penggeser fasa dapat menjadi pilihan untuk mereduksi besar harmonisa pada sistem

Harmonics are one of the disturbances that occur in the electric power system originating from non-linear loads, causing distortion of current and voltage waves. The high magnitude of the harmonics can cause various losses caused by these harmonics, including the occurrence of overheating in the transformer etc. So that this thesis aims to reduce the magnitude of the harmonics by utilizing the phase shift transformer method. This method minimizes the current harmonics by superposing the current harmonics of the two branches of the system load so that they cancel each other out. Several configurations of wye and delta phase shift transformers will be experimented and selected which is the best for reducing harmonics at the electrical connection point (PCC). The results of this study indicate that the reduction of the harmonics at the electrical connection point that undergoes the most efficient reduction by using a Dd0 and Dy11 phase shift transformer configuration. The results of the simulation and analysis of harmonic levels in the building in a bakery, the 5th order harmonic current is able to reduce the harmonics from 15.502% to 1.698%. In addition, Total Harmonic Distorison (THDi). at the electrical connection point (PCC) can also be reduced from 18.56% to 4.29% which is in accordance with harmonic standards. Thus, the phase shift transformer method can be an option to reduce the harmonics in the system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Rosadi
"ABSTRAK
Isolator transmisi tegangan tinggi yang selalu terpengaruh oleh keadaan lingkungan luar akan selalu ada terdapat polutan yang mempengaruhi kinelja isolator. Timbunan atau polutan yang berupa hujan, keadaan kelembaban akan menjadikan isolator tersebut bersifat penghantar. Keadaan ini akan merubah keadaan elektroda-elektroda menjadi hubung singkat, sehingga akan menyebabkan tetjadinya lompatan api atau yang di sebut dengan flashover.
Semakin banyaknya polutan atau semaldn seringnya isolator tersebut terkena polutan akan menjadikan penurunan tegangan flashover dan isolator tersebut yang berakibat pada terputusnya pengiriman energi listrik ke pemakai.
Agar keandalan transmisi tenaga listrik tetap terpenuhi perlu adanya penelitian-penelitian tentang karalcteristik komponen-komponen tenaga listrik yang dalam hal ini adalah isolator.
Dari berbagai isolator yang digunakan mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing, akan tetapi perlu adanya pemilihan isolator yang dalam hal ini adalah resin epoksi.
Dalam skripsi ini di ujikan isolator resin epoksi dalam keadaan lemab, hujan serta kedaan idael atau normalnya. Sebagai pelengkap diadakan pengujian di laboratorium Telmik Tegangan Tinggi dan Pengukuran Listrik dengan membuat simulasi huj an sehagi pengganti keadaan sebenamya di lingkungan.

"
2001
S39749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>