Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148097 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amar Rachman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Kemalasari
"Jalur khusus busway merupakan Salah satu solusi yang ditawarkan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk mengatasi pennasalahan transportasi yang sernakin pelik Pengembangan koridor busway membutuhkan analisis dan pertimbangan dari berbagai sisi di antaranya biaya di mana Salah satu faktor yang mempengaruhi biaya adalah jenis bus yang akan digunakan di koridor yaitu bm tunggal maupun bus gandeng.
Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah rnenghitung jumlah setiap jenis bus yang dibutuhkan pada setiap skenario jumlah penumpang, dalam hal ini tiga skenario jumlah penumpang, dengan menggunakan simulasi ProModel. Jumlah bus yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi masukan bagi Tahap Kedua yaitu membandingkan biaya yang harus dikeluarkan antara setiap jenis bus dan memilih jenis bus manakah yang memberikan biaya optimal. Hasil yang diperoleh dari perhitungan dan analisis adalah jenis bus yang dipilih untuk ketiga skenario jumlah penumpang adalah jenis bus tunggal dengan perincian 27 unit untuk skenario 1, 33 unit untuk skenario 2, dan 40 unit untuk skenario 3.

Busway corridor has been one of the solutions proposed by Govemor of DKI Jakarta to overcome the tralic congestion in Jakarta. The development of busway corridor needs analysis and consideration fiom many aspects including cost. One of the factors that affects cost is the type of bus will be used in the corridor, either single or articulated bus.
The research consists of two phases, the Erst phase is counting the number of busses needed for each number of passengers scenario using Prolvlodel simulation Number of busses resulted Rom the simulation will be the input for the second phase, which is comparing the cost between each type of busses and choosing type of bus which gives optimal cost. From counting result and analysis, single bus type is chosen for each scenario; 27 units are needed for scenario 1, 33 units for scenario 2, and 40 units for scenario 3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuditha
"Kota Jakarta sebagai Ibukota Negara mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Dengan lahan kota Jakarta yang semakin terbatas, beberapa daerah yang berada di sekitar Jakarta mulai mengalami perkembangan. Beberapa pilihan moda transportasi dapat digunakan untuk melakukan perjalanan Ke Jakarta. Antara lain dengan menggunakan sepeda motor dan angkutan umum.
Tujuan dari studi ini adalah mengetahui fungsi utilitas pemilihan moda antara sepeda motor dan angkutan umum masyarakat Bekasi Barat serta mencari probabilitas pemilihan moda yang digunakan berdasarkan fungsi utilitasnya. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah survey rumah tangga. Survey tersebut dilakukan di lima kelurahan yang tersebar di wilayah Bekasi Barat. Sedangkan untuk pengolahan data digunakan metode regresi linear berganda dan binomial logit selisih.
Fungsi utilitas yang dihasilkan adalah fungsi utilitas pemilihan moda angkutan umum, fungsi utilitas pemilihan moda sepeda motor bagi yang tidak memiliki mobil pribadi dan yang memiliki mobil pribadi. Dengan nilai R square 0.808, fungsi utilitas pemilihan moda angkutan umum memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kedua fungsi yang lain. Sedangkan untuk kedua fungsi tersebut menghasilkan nilai R square sebesar 0.55.
Hasil dari studi ini menyatakan bahwa pemilihan moda angkutan umum dipengaruhi oleh jenis kelamin, ketersediaan sepeda motor, kemampuan mengemudi, alasan lain, lokasi tujuan jauh, kepemilikan SIM C, biaya perjalanan, dan sumber biaya perjalanan. Pemilihan moda sepeda motor bagi yang tidak memiliki mobil pribadi dipengaruhi oleh jenis kelamin, pendapatan, jumlah anggota keluarga, rasio jumlah sepeda motor dengan jumlah anggota keluarga, biaya perjalanan, sumber biaya perjalanan, alasan waktu, alasan biaya dan alasan lainnya. Sedangkan pemilihan moda sepeda motor bagi yang memiliki mobil pribadi dipengaruhi oleh bebas jenis kelamin, rasio jumlah sepeda motor dengan jumlah anggota keluarga, tujuan perjalanan, biaya perjalanan, sumber biaya perjalanan, alasan waktu, alasan biaya dan alasan lainnya. Hasil studi ini menyatakan bahwa masyarakat Bekasi Barat lebih memilih moda sepeda motor dengan kemungkinan terpilihnya moda tersebut sebesar 0,55.

Jakarta as the capital city of Indonesia has a rapid growth population increasing. Because of the limited area of Jakarta, people move to the surrounding city, in this case is Bekasi. Several choices of transportation can be use for trips to Jakarta and vice versa. They are private vehicle, especially motorcycle, and public transportation.
The purpose of the research is to know utility function of mode choice between motorcycle and public transportation of West Bekasi residents, and also to find the probability of mode choice which use based on utility function. The method used in collecting data is home interview. The survey done in five different sub districts in west Bekasi. Mean while, multi regression linear and binomial logit difference are used for data processing.
Utility function resulted are utility function of public transportation mode choice, utility function of motor cycle mode choice for those who don't have private car, utility function of motor cycle mode choice for those who have private car.
The results of the research shows that the mode choice of public transportation is influenced by gender, motorcycle availability, driving skills, other factors, the distance, motorcycle driving license ownership, travel cost and travel cost sources. The mode choice of motorcycle for those who don't have private car is influenced by gender, income, family members number, the ration between motorcycle and family members number, travel cost and travel cost sources, time factor, cost factor, other factor. The mode choice of motorcycle for those who have private car is influenced by gender, place to go, the ratio between motorcycle and family members number, travel cost, travel cost sources, time factor, cost factor, other factor. The result of the studi shows that the resident of West Bekasi prefer using motorcycle with the probability choice of 0.55."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Harisman
"Dalam merencanakan pengelolaan suatu sistem angkutan umum, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor itu dapat berupa pemilihan rute terbaik, pengaturan sistem pengelolaan dan kebijakan di dalam perusahaan dan pengoptimalan kepuasan user atau pengguna. Kesemua hal ini dipengaruhi oleh faktor pengaruhnya masing-masing. Diantara sekian banyak rute yang ada, perlu diperhatikan tuntutan pelayanan sepanjang rute, jalrak dan waktu tempuh, aspek pembiayaan pengoperasian rute tersebut, kebutuhan bis dan pengemudi untuk rute tersebut, serta perencanaan load factor rule tersebut. Lalu untuk pengaturan sislem perigelolaan dan kebijakan di dalam perusahaan, faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan dasar adalah pada kebijakan pengemudi yang mencakup pola hubungan kerja dan kebijakannva, juga pada pengaturan armadanya itu sendiri. Untuk mengoptimalkan kepuasan pengguna jasa, peningkatan load factor adalah salah salu alternatif pemecahan. Akan tetapi peningkatan ini apakah dapal diterapkan atau tidak oleh operator, itu semua tergantung dari besar tidaknya pengaruh peningkatan ini terhadap revenue operator karena bukanlah tujuan uiituk merugi dalam usaha ini. Oleh karena itu, untuk mencari titik temu antara operator dengan pengguna, dicobalah suatu jalan dengan membuat pemodelan ini. Pada Pemodelan Penugasan Armada ini ditinjau dan dikaji sebesar apa pengaruh penugasan armada berdasarkan kebijakan yang ada beserta penjadwalan bis dari pengaturan jumlah bis yang beroperasi dalam pemuasan kedua belah pihak. Selain itu tentunya, dievaluasi tentang format terbaik dalam penugasan armada ini, agar pemilihan rute manapun dan pemilihan kebijakan pola pengelolaan manapun akan dapat menghasilkan revenue yang optimal bagi operator dan kepuasan tingkat pelayanan pada pengguna. Dalam tahapan perancangan model ini hasil pemodelan mendekati sistem yang sebenarnya, sehingga dari pemodelan ini tujuan utama penulisan berupa penggunaan pendekatan dinamika sislem dalam proses pemodelan penugasan armada angkutan umum dapat tercapai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rahman
"Setiap pagi kita disuguhkan pemandangan Bis Kampus UI yang penuh sesak hingga miring ke kiri dan kurang manusiawi. Setiap hari kita merasakan betapa lamanya menunggu bis yang biasa akrab dengan sebutan bis kuning ini. Dan hampir setiap hari pula kita menyaksikan bis kuning yang beroperasi namun nyaris kosong tanpa penumpang di pagi hari menjelang siang. Semua kejadian di atas berlangsung sekian lama sehingga kita terbiasa dan tanpa terasa mengganggu proses belajar-mengajar. Dari penyebaran kuesioner yang telah dilakukan pada penelitian skripsi sebelumnya, sebagian besar keluhan para pengguna jasa bis kuning bersumber dari kurang baiknya sistem operasional bis kuning yang dijalankan selama ini. Untuk itu penulis mencoba menganalisis operasional bis kuning ini dengan bantuan software simulasi ProModel yang perhitungannya dibuat dengan mengambil beberapa data penting seperti banyaknya penunggu bis kuning pada suatu waktu, lama perjalanan antar halte yang ada, lama berjenti pada halte, waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu rit, dan lain-lain. Keseluruhan data tersebut kemudian disertakan dalam suatu model yang merepresentasikan sistem operasional bis kuning dan mensimulasikannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Roem Wreksiwiro
"Angkutan umum di DKI Jakarta pada saat ini berada pada kondisi yang mengkhawatirkan, dengan biaya operasional yang cukup tinggi akibat mahalnya biaya operasional kendaraan serta fasilitas subsidi yang diberikan tidak dapat menutupi biaya operasional. Selain itu terjadi inefisiensi rute trayek yang ada akibat banyak rute yang beroperasi secara tumpang tindih, dimana kondisi yang demikian memungkinkan terjadinya penumpukan kendaraan pada titik-titik pelayanan. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dipertimbangkan penggunaan sistem tarif yang dapat memberikan suatu solusi yang terbaik tanpa harus mengalahkan kepentingan produsen maupun konsumen.
Maksud dan tujuan studi ini untuk mengkaji mengenai kemungkinan diberlakukannya suatu sistem tarif berdasarkan zona pelayanan. Serta menghitung tarif angkutan umum bus besar untuk tipe pelayanan regular berdasarkan sistem zona pelayanan serta menerapkan konsep penzonaan tersebut terhadap pola trayek eksisting dengan memperhatikan efisiensi trayek terhadap zona-zona yang telah ditentukan.
Dari hasil simulasi dan analisis diperoleh hasil bahwa penentuan tarif dengan menggunakan coverage area 60 menit didapat besarnya tarif jauh dekat per zona per penumpang Rp. 700,-, sedangkan untuk coverage area 90 menit tarif jauh dekat per zona per penumpangnya adalah sebesar Rp. 1.050,-. Jika mengacu pada faktor muatan rata-rata eksisting untuk bus regular di DKI Jakarta sebesar 122 % ,diperoleh besarnya tarif jauh dekat per zona per penumpang untuk penentuan zona dengan coverage area selama 60 menit adalah Rp. 575,- sedangkan untuk coverage area-nya sebesar 90 menit tarif jauh dekat yang diperoleh adalah sebesar Rp. 875,-."
2001
T9945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuhardono Hardin
"ABSTRAK
Dalam proses perancangan suspensi KAL, dicoba untuk menerapkan konsep penggunaan pegas koil pada kendaraan angkutan umum. Seperti yang kita ketahui pegas koil kurang populer dikalangan pengguna dan pemilik kendaraan umum karena alasan kelidak praktisan dalam perawatan dan sebagainya.
Sistem suspensi KAL balk depan maupun belakang menggunakan pegas koil. Pemilihan ini selain untuk menghapuskan pandzmgan uegatifmengenai kesuiitan dalam hal perawatan Suspensi KAL diadaptasi dari kendaraan sedan yang menggimakari rigid drive axle dan pegas koil. Selain karena alasan di atas, alasan yang lebih teknis adalah ruang yang tersisauntuk penempatan pegas pada suspeasi belakang KAL.
Dalam penyusunan skripsi ini, data diambil setelah frame dan chasis yang ditentukan dalam design awal selesai. Sehingga didapat data. yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Setelah data diperoleh dilakukan perhitungan dengan memakai persamaan-persamaan getaran untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan pegas dam peredam kejut yang tersedia.
Dari hasil perhitungan dan peqgainatan terhadap grafik hasil perhitungan dan uji coba langsung, didapat kesimpulan bahwa pemilihan pegas dan peredam kejut yang ada. sekarang untuk kondisi bemnuatan penuh telah sesuai dengan yang diinginkan, meskipun faktor kenyamanan tidak bisa setingkai dengan standar kenyamanan kendaraan pribadi.
Dengan skripsi ini diharapkan pengetahuan dan penguasaan atas teknik perancangan sistem pada kendaraan di Indonesia dapat ditingkatkan sesuai dengan program pemerintah untuk menciptakan mobil nasional dan langit biru."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Axel Reyhan Gerardy
"Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Indonesia terdiri dari banyak kota yang tersebar di tanah air. Kota-kota tersebut dihubungkan oleh lebih dari 500.000 kilometer jalan raya. Ada beberapa moda transportasi yang disediakan untuk bepergian ke kota lain atau berkeliling kota tertentu melalui jalan darat. Mobil adalah salah satu moda transportasi paling populer di Indonesia. Hal itu terlihat dari penjualan mobil di Indonesia yang memiliki angka tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Penjualan mobil di Indonesia telah mencapai lebih dari satu juta unit sejak tahun 2014. Namun, ada beberapa keadaan yang menyebabkan jumlah penjualan mobil turun. Dengan demikian, tingkat pendapatan di industri otomotif menurun. Untuk menutupi kekurangan pendapatan, perusahaan otomotif, termasuk TMMIN, perlu menerapkan pengurangan biaya untuk meningkatkan margin keuntungan. Saat ini TMMIN menghadapi kendala dalam proses pengecatan yang disebut dengan proses ED Paint. Proses ED Paint memiliki tingkat utilisasi yang rendah. Salah satu cara untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi adalah dengan mempertimbangkan beberapa proses untuk diproduksi di rumah (Make) atau untuk memproduksinya di pemasok (Beli). Selain itu, TMMIN juga ingin menggabungkan aset. Penelitian ini menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Other Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan keputusan membuat atau membeli. AHP digunakan untuk memilih dan menilai kriteria sehubungan dengan keputusan membuat atau membeli dan TOPSIS diterapkan untuk memilih alternatif membuat atau membeli. Hasilnya dianalisis tentang pengurangan biaya yang akan diperoleh TMMIN.

Indonesia is one of the largest countries in Southeast Asia with a population of more than 200 million people. Indonesia consists of many cities spread across the country. The cities are connected by more than 500,000 kilometers of highways. There are several modes of transportation provided to travel to other cities or to get around certain cities by road. Cars are one of the most popular modes of transportation in Indonesia. This can be seen from car sales in Indonesia, which has the highest number among Southeast Asian countries. Car sales in Indonesia have reached more than one million units since 2014. However, there are several circumstances that caused the number of car sales to decline. Thus, the level of income in the automotive industry decreased. To cover the shortfall in revenue, automotive companies, including TMMIN, need to implement cost reductions to increase profit margins. Currently TMMIN is facing obstacles in the painting process called the ED Paint process. The ED Paint process has a low utilization rate. One way to reduce costs and increase efficiency is to consider multiple processes to produce in-house (Make) or to produce them at suppliers (Buy). In addition, TMMIN also wants to combine assets. This study uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Other Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to determine the decision to make or buy. AHP is used to select and assess criteria in relation to making or buying decisions and TOPSIS is applied to choose make or buy alternatives. The results are analyzed about the cost reduction that will be obtained by TMMIN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Irma Setya Negara
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba memformulasikan Pengaturan Ojek Berbasis Aplikasi (Gojek)
Sebagai Bagian Dari Upaya Perbaikan Kebijakan Transportasi Publik DKI Jakarta. Model
dinamis digunakan untuk menggambarkan kebijakan transportasi darat dengan GO-JEK
menjadi salah satu sub sistem dengan tujuan, untuk menganalisis formulasi pengaturan
ojek berbasis aplikasi (GO-JEK) dengan Model Dinamis. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa kebijakan yang memungkinkan pengoptimalan penggunaan ojek berbasis aplikasi
(GO-JEK) antara lain Kebijakan Optimalisasi dan revitalisasi Sarana dan Prasarana
Transportasi publik Darat, Kebijakan pembatasan jumlah dan jalur ojek berbasis aplikasi
(GO-JEK) sebagai upaya penurunan terhadap bangkitan perjalanan (trip generation), dan
Kebijakan Perbaikan tarif dan trayek layanan angkutan umum.

ABSTRACT
This research is conducted to formulate the management of application based ojek (Go-
Jek) as an effort to improve public transportation policy in Jakarta. Dynamic model is used
to draw land vehicle system using GO-JEK as a subsystem in order to analyze a policy
which might be optimal in using application based ojek (GO-JEK) Using Dynamic Model.
This result study finds some policy which may optimize the usage of application based
ojek (GO-JEK) such as: Optimalization and Revitalization of Facilities and Pre-Facilities
of Public Land Transportation; Limitation of number and route of application based ojek
(GO-JEK) as an innitiative to "trip generation"; and Revision Policy of Rate and Route of
public vehicle services."
2016
T46329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>