Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
06 Pur p-4
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Parliyani
"Pencemaran udara merupakan Salah satu masalah yang sangat serius untuk segera diatasi. Permasalahan tersebut sebagian basal' disebabkan oleh gas-gas beracun yang dihasilkan karena nembakaran tidak sempurna yang memberikan dampak yang merugikan terhadap lingkungan. Salah satu alternatif pemecahan hal ini adalah dengan memperbaiki kualitas gas buang, dengan mengadakan perbaikan terhadap kualitas system saat pembakaran -(insitu combustion). Hasil Studi awal kami menunjukkan eiisiensi energi dari kompor gas LPG yang saat ini digunakan relatif rendan sekitar 40-50% , angka ini kurang menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menghasilkan kompor gas LPG yang dapat memberikan eiisiensi energi yang lebih tinggi dan rendah emisi polutan.
Pada penéiitian ini dilakukan rekayasa kompor gas dengan pemasangan katalis Cr2O3 padapor: burner dari A1202 yangberasal dari bauksit dalam negeri. Da1am penelitian ini dilakukan studi perbandingan berapa besar pengaruh katalis dalam peningkatan kualitas buang pembakaran dan peningkatan eEsiensi. Penelitian dilakukan dengan variabel operasi memvariasikan laju alir dan untuk mengetahui aktiviatas katalis dan pengaruhnya terhadap etisiensi termal dilaknkan dengan memasak air dengan menggumakan kompor gas.
Dalam penelitian untuk mendapatkan nilai efisiensi termal dan uji aktivitas katalis dalam oksidasi UI-IC, dilakukan dengan cara membandingkan nilai yang dihasilkan oleh port burner Bunsen konvensional, por: Bunsen Al2O;, dan pon' Bunsen Cr2O3/ A1203. Pada akhir penelitian didapatkan bahwa nirai efisiensi termal, katalis Cr2O2/La202/ A1202 menghasilkan efisensi sebesar 55,24%, bunsen A1202 sebesar 47,59%, dan Bunsen konvensional memiliki afisiensi sebesar 5 l ,15%. Hasil uji reduksi emisi polutan, untuk bunsen konvensional sebesar 18,16 ppm, bunsen A1202 fCr2O3 sebesar 29,33 ppm, sedang bunsen A1202 sebesar 25,5 PPM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Wahyu Purwanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
06 Pur p-3
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Darmawan
"Kompor gas sebagai salah satu sumber emisi polutan di lingkungan rumah tangga diduga mempunyai ancaman serius terhadap kesehatan pemakai. Akumulasi gas polutan yang dihasilkan oleh kompor gas LPG telah diteliti mampu memberikan pengaruh serius terhadap pemakai. Dengan efisiensi termal yang rendah 30-40% kompor gas kurang efisien sebagai media pembakaran rumah tangga. Sehingga diperlukan suatu cara yang efektif untuk meningkatkan efisiensi termal dan reduksi emisi polutan dari kompor gas.
Usaha yang dapat dilakukan adalah mengganti media pembakaran (port burner) dengan suatu material berkatalis. Pemilihan material berkatalis diharapkan dapat meningkatkan efisiensi termal dan menurunkan emisi polutan gas hasil pembakaran. Penelitian ini bertujuan mensintesa port berkatalis sebagai pengganti port konvensional dengan inti aktif Cr203 dan support Al2O3. Dalam penelitian ini, gibbsite, boehmite dan Al2O3 yang digunakan disintesa dari pemurnian bauksit menggunakan proses Bayer.
Penelitian ini telah mempelajari peningkatan efisiensi termal dan uji aktifasi terhadap emisi polutan kompor gas menggunakan 5% loading Cr2O3 terhadap alumina yang dicoating pada permukaan support yang terbuat dari boehmite (70%) dan clay (30%) sedangkan lantanida oksida (5% wt) dan PEG (2% wt) ditambahkan sebagai aditif. Penelitian dilakukan pada variasi laju alir LPG sebesar 6,67, 8,25, 10, 15 dan 20 cm³/s.
Hasil yang didapat pada penelitian peningkatan efisiensi termal, peningkatan efisiensi teramati sebesar 5,6% pada Al2O3, 8% pada Cr2O3/Al2O3 dan 2,12% Cr2O3/Al2O3 (bentuk port sama dengan Al2O3). Sedangkan pada uji aktifasi reduksi emisi polutan didapat emisi hidrokarbon sebesar 5 ppm vol. (konvensional), 30,12 ppm vol. (Al2O3) dan 43,08 ppm vol. (Cr2O3/Al2O3).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Kencana Wungu
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
06 Pur u
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Herliati
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek katalitik dari katalis jenis perovskite (LaMnO3, LaCrO3, LaCoO3) yang dilapisi (coating) di atas permukaan material stainless steel (AISI 301) pada proses pembakaran kompor gas katalitik berbahan bakar LPG, sehingga emisi NOx, CO dan hidrokarbon tak terbakar hampir nihil dan efisiensi energi lebih tinggi dibandingkan kompor gas konvensional (tanpa katalis).
Untuk mencapai tujuan tersebut, langkah-langkah penelitian laboratorium yang dilakukan adalah preparasi dan karakterisasi top burner katalitik serta uji kinerja kompor gas LPG yang meliputi uji efisiensi termal dan emisi polutan dengan variasi laju alir 700, 900, 1100 dan 1300 ml/menit untuk setiap jenis katalis yang dipilih.
Preparasi katalis dilakukan dengan metode sitrat sedangkan pelapisan katalis di atas permukaan substrat menggunakan metode dip-coating berulang. Pada penelitian ini, tahap pelapisan katalis perovskite LaCrO3 LaMnO3 dan LaCoO3 di atas permukaan stainless steel yang mengalami pre-heating pada suhu 900°C telah berhasil dilakukan dengan loading 2,01 % (w/w) untuk tiga kali pencelupan dan ketebalan lapisan 26-29 gm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa top burner yang dilapisi katalis LaCrO3 memperlihatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan katalis LaMnO3 dan LaCoO3 baik dari aspek efisiensi termal kompor gas maupun dari aspek reduksi polutan CO dan UHC. Dengan katalis LaCrO3 efisiensi termal kompor gas dapat meningkat sebesar 22,5 % sementara itu reduksi emisi polutan UHC yang dicapai adalah sebesar 18,25 ppmv (reduksi 50,23 %) untuk C3 dan sebesar 12,65 ppm (32,66 %) untuk C4. Sayangnya penambahan top burner katalitik pada kompor gas belum dapat mereduksi emisi gas CO yang justru meningkat sebesar 13,09 ppm (29,08 %) dibandingkan dengan kompor konvensional selain itu juga meningkatkan konsentrasi emisi gas NOx, sebesar 4,5 ppmv (naik 128,6 %)."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T2932
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Saat ini pembakaran katalitik telah banyak dikembangkan umuk menjadi salah satu altematif bagi penurunan emisi polutan gas buang. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan pernbakaran katalitik pada kompor gas LPG dengan tujuan peningkatan efisiensi termal yang diikuti dengan rendahnya emisi polutan yang dihasilkan.
Sintesis top burner katalitik dilakukan dengan teknik preparasi katalis menggunakan metode sol-gel dan pelapisannya pada top burner dengan menggunakan teknik spray-coming. Variasi dilakul-can terhadap siklus penyemprotan untuk memperoleh loading katalis yang diinginkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa top burner telah berhasil clicoaling dengan loading bervarinsi mulai 1.25% - 4.5%. Hasil lcarakterisasi katalis menunjukkan luas permukaan kalalis sebesar 2.44 mzfgram dengan ketebalan berkisar 22 pm - 34 pm.
Kinerja top burner katalitik ditinjau dari scgi elisiensi termal menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 4.28%, 7.25% dan 8.72% untuk masing-musing loading katalis 1.25%, 2.19% dan 3.7% dibandingkan dengan burner bunsen biasa. Sedangkan uji aktifltas katalis terhadap konsentrasi CO2 menunjukkan peningkatan sebesar 3.38%, 9.84% dan 13.26% untuk loading katalis l.9l%, 2.65% dan 4.5% dibandingkan dengan bunsen dengan top burner non-katalitik
Hal tersebut nwnunjlnkkan bahwn varinsi loading katalis uncrnlmcriknn pcngaruh positif terhadap aktivitas katalis yaitu dengan nieningkatkan elisiensi termal dan meningkatkan konsentrasi CO2. Peningkatan konsentrasi CO3 ini juga diikuti dengan reduksi emisi hidrokarbon tidak terbnkar (UHC) C3 dan C4 yang mengindikzlsikan peran katalis dalam meningkatkan selektivitas pembakaran terhadap CO2 sekaligus mencegah terbentuknya produk samping hasil pembakaran."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam penelitian ini dilakukan pcmhualan 3 jcnis burner bcrtipc bunsen yaitu, burner dengan 7 buah lubang bulat, burner dengan lubang kotak, dan bumer dengan lubang kombinasi anlara bulat dan kolak. Disamping itu digunakan pula bwlner konvensional sebagai pembanding, Selanjutnya dilakukan uji kinerja kompor gas dengan memvariasikan Iaju alir LPG dan waktu pcmbakaran. Analisis yang dilakukan meliputi elisiensi tem1al, suhu nyala, emisi gas CO3 , UI-IC, dan NOX.
Dari pengamatan terhadap nyala yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa campuran bahan bakar-udara senantiasa bcrada dalam kondisi rich (bahan bakar berlcbih) Penamhahan Iaju alir bahan bakar akan meningkatkan kondisi rich pada campur:m_ Nyula yang dihasilkan olch kcliga burner yang dirancang lidak mengalami fenomena flaxlzbuck ataupun blowqm dan juga tidak sulit untuk dinya|akan_
Dari data efisiensi yang didapat menunjukkan bahwa bumer Iubang kotal-:-
bulat memiliki eiisiensi tcrmal yang lebih tinggi dibandingkan bumer yang lainnya.
Efisiensi Lerlinggi burner lubang kotak-bulat diperoleh pada laju alir LPG 700 ml/menil, yaitu 69,61 3% (26,80'?% Iebih tinggi dari bumer konvensional). Efisiensi tertinggi unluk burner _icnis lainnya sccam bcrlurul-iurut ndaluh 65,‘)6% untuk burner lubang bulat, dan 64,85% untuk bumer ko\ak.
Dulu cmisi mc|1unjukkan bahwu burner hasil zmmodifikasi mcnunjukkan kecenderungan yang berbeda-beda untuk setiap jenis polutan dari setiap bumer.
Dari jumlah CO2 yang dihasilkan, dapat dikclahui bahwa nyala yang dapai menarik oksigen berdifusi kc dalamnya akan menghasilkan CO; yang lebih tinggi karena rcalcsi pembaknran yang teqadi lebih sempuma. Jumlah CO; yang dihasilkan dakam persen untuk masing-masing burner pada laju alir LPG 700 mi/menit adalah 4,3%
untuk burner konvcnsional, 6,9% untuk bumer lubang bulal, 92% untuk bumer kotak, dan 8,5% untuk bumer kotak-bulat. Untuk kemampuan mereduksi emisi NOx kctiga bumer yang dirancang menunjukkan kinerja yang Iebih buruk dari bumer konvensional. Konsentrasi NOx yang dihasilkan dalam ppm untuk setiap burner pada laju alir LPG 700 ml/menit adalah 17 ppm untuk bumer konvensional, 25 ppm untuk bumer lubang bulat, 29 ppm untuk bcmer kotak, dan 28 ppm untuk bumer kotak-bulat."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qodri Febrilian Erahman
"Pesatnya perkembangan kendaraan bermotor di Indonesia saat ini memicu peningkatan terhadap permintaan bahan bakar minyak khususnya bahan bakar bensin, namun keadaan yang terjadi saat ini tidak didukung dengan ketersediaan cadangan sumber minyak fosil yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Kondisi ini memicu para peneliti untuk mencari sumber energi alternatif baru pengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar yang berasal dari minyak nabati yang dapat diperbaharui. Salah satu minyak nabati yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif di Indonesia adalah minyak kelapa sawit. Penelitian sebelumnya telah membuktikan, bahwa minyak sawit dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan bakar setaraf gasoline melalui reaksi perengkahan. Bahan bakar altematif tersebut disebut juga sebagai biogasoline. Telah dilaporkan pada penelitian sebelumnya bahwa biogasoline dapat disintesis melalui reaksi perengkahan katalitik fasa cair menggunakan katalis zeolit dan alumina, namun yield yang didapat selalu rendah dan tidak menunjukkan hasil yang signifikan dalam penurunan viskositas maupun densitas. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh masih bercampurnya produk yang terbentuk dan reaktan yang belum bereaksi. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan reaksi perengkahan katalitik pada fasa gas menggunakan katalis alumina. Reaksi perengkahan dilakukan menggunakan reaktor unggun tetap. Umpan yang akan dilewatkan menuju katalis diubah terlebih dahulu menjadi fasa gas, sehingga diperlukan pemanasan awal mendekati titik didih minyak sawit. Suhu optimum untuk pemanasan awal minyak sawit adalah 270 °C, sedangkan temperatur reaksi perengkahan akan dilakukan pada suhu, dimana katalis alumina dapat aktif, yaitu: 300 s/d 350 T. Selain itu dilakukan pula variasi terhadap laju alir nitrogen pada rentang 25 s/d 100 mL/menit untuk mengetahui kondisi optimum yield fraksi gasoline yang diperoleh. Produk yang dihasilkan dianalisis dengan kromatografi gas (GC), FTIR dan kromatografi gas spektroskopi massa (GCMS). Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi operasi yang optimum untuk menghasikan produk cair dengan % fraksi gasoline tertinggi adalah pada suhu 320 °C dengan laju alir 50 mL/menit, dimana yield fraksi bensin yang didapatkan adalah 55 %, sedangkan produksi gas tertinggi dicapai pada suhu 340 °C dengan laju alir 50 mL/menit. Perubahan yang teramati dengan meningkatnya suhu reaksi adalah produk gas yang dihasilkan semakin tinggi, sedangkan kenaikan laju alir akan menurunkan produksi gas. Gas hasil produk perengkahan terdini atas berbagai macam kandungan diantaranya, yaitu : gas CO, CO2, Cl-I4, C2H4 dan C21-16. Densitas dan viskositas cenderung meningkat dengan adanya kenaikan suhu reaksi. Densitas dan viskositas terendah dicapai pada suhu reaksi 310 °C, yaitu berturut-turut 0,0119 P dan 0,789 gr/mL, sedangkan bilangan oktan tertinggi diperoleh pada suhu reaksi 300 °C, yaitu 106. Hasil analisis FTIR menunjukkan, bahwa terjadi pengurangan ikatan CH2, CH3 dan R-CH3 dengan meningkatnya suhu reaksi. Analisis GCMS menunjukkan kandungan yang cukup tinggi pada senyawa alkana dan alkena dengan persentase berturut-turut adalah 55% dan 37%, sisanya merupakan golongan siklik dan aromatis. Hasil analisis GCMS juga menunjukkan, bahwa kandungan senyawa hidrokarbon tertinggi adalah hidrokarbon C11. Pada penelitian ini dilakukan pula studi kinetika reaksi perengkahan dengan parameter kinetika konstanta laju reaksi dan orde reaksi berada pada rentang berturut-turut, yaitu : 57-62 hr-1 dan 1,553-1,599."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24701
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>