Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aminuddin Day
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yuning Susilowati
"
ABSTRAK
Penggal Jalan Perkotaan (Urban Road Segment) mempakan bagian dari
suatu jalan di perkotaan yang proses analisis operasional dan perancangannya
diperhitungkan secara terpisah dan tidak dipengaruhi oleh Simpang Bersinyal
(Signalised Imfersecrion) atau Sirnpang Tak Bersinyal (Unsignalised Infersecrion).
Proses anajjsis kinerja penggal jalan perkotaan memerlukan waktu dan pemikiran
yang cermat dari penganalisa. Untuk membantu mempermudah analisis maka
dikembangkan perangkat lunak yang bersifat interaktif untuk rnernperoleh hasil yang
Iebih baik.
Perangkat lunak ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic versi 4.0. Proses perhitungan di dalamnya dibuat
berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), meliputi proses
pemasukan data, penggunaan faktor-faktor penyesuaian dan terakhir proses
perhitungan atau pengolahan.
Paket perangkat lunak analisis kinerja. penggal jalan perkotaan ini diberi
nama Transtractive 1.0. Perangkat lunak ini dapat mengukur kinerja suatu penggal
jalan perkotaan untuk karakteristik geometrik, karakteristik lingkungan dan
karakteristik Ialu-lintas tertentu. Transtractive 1.0 juga dapat memberikan altematif
perubahan karakteristik geometrik dan karakteristik lingkungan penggal jalan
perkotaan sehingga diperoleh suatu kinerja penggal jalan yang diinginkan.
Transtractive 1.0 merupakan perangkat lunak yang dapat beroperasi pada lingkup
Windows 95.
"
1997
S34665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Edwin Bart
"100 orang konsumen komputer Dusit Mangga Dua Jakarta menjadi sampel dalam penelitian tentang Pembajakan Software Komputer (Studi Terhadap Konsumen Dusit Mangga Dua). Penarikan sampel di lakukan dengan cara accidental sampling, metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara berstruktur. Tujuan penelitian ini adalah mencoba menggambarkan bagaimana konsumen menjadi korban di dalam membeli software (perangkat lunak) bajakan dan mencoba memetakan berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen menjadi korban dalam pembelian software bajakan tersebut.
Banyaknya software bajakan di sentra-sentra perekonomian masyarakat, penertiban terhadapnya pun tidak ada, harga-harga yang sangat murah dibandingkan software yang asli, karena keterpurukan ekonomi menyebabkan daya beli masyarakat yang rendah, tidak terdapatnya penegakan hukum, merupakan faktor-faktor yang mendorong konsumen untuk mau melanggar hukum, yaitu membeli software-software yang illegal atau bajakan. Di tambah minimnya pengetahuan masyarakat terhadap teknologi informasi khususnya menyangkut software komputer menyebabkan masyarakat hanyalah berada pada tahap pengguna jasa.
Dalam sudut pandang kriminologi konsumen tetap menjadi suatu korban kejahatan. Pembelian tersebut terjadi karena adanya suatu kesempatan yang ditawarkan oleh suatu keadaan yang kondusif melakukannya sehingga konsumen mau terlibat ke dalamnya. Konsumen menjadi tergantung pada keadaan pasar yang dikelola oleh para pelaku usaha. Pembelian software bajakan tersebut menjadi meningkat pesat sekali, bahkan 90% software yang di beli adalah software bajakan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winston Chandra
"Pada masa kini, kebutuhan masyarakat semakin bertambah dan beragam. Dengan kemajuan teknologi, seluruh kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan menggunakan aplikasi berbasis web atau mobile. Aplikasi yang dihasilkan merupakan hasil dari tahapan-tahapan pada pengembangan perangkat lunak yang menggunakan berbagai kerangka kerja. Salah satu kerangka kerja yang dapat digunakan adalah scrum. Di dalam menggunakan scrum, kinerja pengembang perangkat lunak harus dipantau menggunakan beberapa metrics agar proses pengembangan perangkat lunak dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan produk yang bagus. Pada penelitian ini, akan dibahas mengenai metrics yang dapat digunakan untuk memantau kinerja pengembang perangkat lunak, eksperimen yang dilakukan pada pembuatan metrics, aplikasi yang berisi metrics untuk digunakan sebagai pemantau kinerja pengembang perangkat lunak berbasis scrum, evaluasi aplikasi yang sudah dibuat, dan kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan.

In recent days, community needs are increasing and diverse. With the advanced technology, almost every community needs can be fulfilled with mobile or web based apps. Those apps are produced by implementing some steps of software development process with a framework. One of frameworks that can be used is Scrum. In using Scrum as framework, performance of scrum team must be monitored using some metrics, so that software development process can be good and the product that being produced are good as well. In this research, will be covering the area of metrics that can be used for monitoring performance of scrum team in software development process, experiment that being done to create the metrics, app that contains metrics to monitor the scrum team progress, evaluate the app, and summary of the research that has been done."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nursatria Banyuwiguna
"PT XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi keuangan. Didirikan pada tahun 2020, PT XYZ menghubungkan berbagai layanan yang disediakan oleh PT ABC sebagai induk perusahaan. Pengembangan perangkat lunak di PT XYZ dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja Scrum. Dalam pelaksanaannya terjadi banyak keterlambatan penyelesaian Sprint, dimana dari 18 Sprint yang dijalankan pada tahun 2021, 10 diantaranya mengalami keterlambatan penyelesaian Sprint. Hasil identifikasi menunjukkan adanya masalah terkait dukungan organisasi dan kurangnya pemahaman terkait Scrum, yang mengindikasikan bahwa perusahaan dinilai belum siap mengimplementasikan Scrum. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesiapan organisasi dalam melakukan pengembangan perangkat lunak menggunakan kerangka kerja Scrum dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesiapan. Penelitian ini menggunakan Scrum Project Readiness Self-Assessment untuk menilai tingkat kesiapan organisasi terhadap pengembangan perangkat lunak menggunakan kerangka kerja Scrum. Dari hasil penelitian, didapatkan kesimpulan skor kesiapan organisasi dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan kerangka kerja Scrum sebesar 67 dari maksimum 84. Organisasi dinyatakan siap dan dapat berhasil dalam mengimplementasikan Scrum, namun terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan untuk memastikan pengerjaan produk sesuai rencana. Masalah yang teridentifikasi yaitu pemahaman Scrum di organisasi masih kurang dan automation testing belum digunakan dalam instrumen pengujian. Berdasarkan masalah yang teridentifikasi, perusahaan direkomendasikan merekrut Scrum Master profesional untuk melatih organisasi dan menerapkan Test-Driven Development dalam melakukan pengembangan.

PT XYZ is a company engaged in financial technology. Established in 2020, PT XYZ connects various services provided by PT ABC as the parent company. Software development at PT XYZ is carried out using the Scrum framework. In its implementation, there are many delays in completing Sprints, where out of 18 Sprints carried out in 2021, 10 of them experienced Sprint completion delays. The results show that there are problems related to organizational support and a lack of understanding regarding Scrum, which indicates that the company is considered not ready to implement Scrum. This study aims to assess the level of organizational readiness in carrying out software development using the Scrum framework and provide recommendations to improve readiness. This study uses the Scrum Project Readiness Self-Assessment to assess the level of organizational readiness for software development using the Scrum framework. From the results of the study, the conclusion of the organizational readiness score in software development using the Scrum framework is 67 out of a maximum of 84. The organization is declared to be ready and can be successful in implementing Scrum, but there are several problems that must be resolved to ensure product work according to plan. The identified problems are that the understanding of Scrum in the organization is still lacking and automation testing has not been used in the testing instrument. Based on the problem, the company is recommended to recruit a professional Scrum Master to train the organization and apply Test-Driven Development in developing development."
Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang P. Prianto
"ABSTRAK
Arah perkembangan industri permesinan adalah menuju pada suatu sistem yang terintegrasi. Upaya integrasi tersebut dapat dicapai dengan membangun jaringan komunikasi data antar sistem yang digunakan. Tidak semua sistem yang digunakan pada industri tersebut dapat melakukan komunikasi data dengan sistem lain melalui jaringan komunikasi, beberapa sistem perlu dimodifikasi atau dirancang ulang.
Sistem NetDNC yang dikembangkan pada tesis ini adalah suatu sistem komunikasi data yang menghubungkan sekumpulan Mesin Perkakas CNC dengan sebuah komputer. Dengan sistem ini, part-program yang digunakan untuk mengoperasikan mesin perkakas CNC dapat disimpan pada komputer dan dipindahkan ke mesin-mesin perkakas melalui media komunikasinya. Media komunikasi data yang digunakan pada sistem ini adalah Jaringan Lokal (Local Area Networks), dan proses komunikasi data hanya terjadi antara komputer dengan mesin perkakas CNC.
Sistem NetDNC ini juga dilengkapi dengan piranti Penterjemah part-program (Postprocessor), sehingga sistem ini dapat memproses part-program yang ditulis dalam bahasa APT maupun G-code.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Basaruddin
Jakarta: UI-Press, 2008
PGB 0494
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Evarisma Wulandari
"PT XYZ merupakan salah satu organisasi sektor swasta yang bergerak di bidang penyediaan jasa pengembangan perangkat lunak. PT XYZ memiliki tiga poin Values Proposition yang salah satu poinnya adalah menyediakan perangkat lunak dengan performa dan kehandalan yang tinggi. Pada kenyataannya, berdasarkan data-data pengerjaan proyek perangkat lunak di PT XYZ ditemukan bahwa beberapa hasil pengerjaan perangkat lunak saat ini belum sesuai dengan Values Proposition yang ditawarkan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah CMMI Dev v1.3 dengan menggunakan representasi berkelanjutan. Area Proses dipilih berdasarkan pada CMMI Project Roadmap yakni Project Planning (PP), Project Monitoring and Control (PMC), Requirements Management (REQM), Configuration Management (REQM), dan Process and Product Quality Assurance (PPQA). Penilaian dilakukan menggunakan SCAMPI C dengan bantuan PIID dan Quantitative Assesment. Kerangka penyusunan usulan perbaikan menggunakan IDEAL.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah berupa penilaian kualitas proses pengembangan perangkat lunak di PT XYZ dan usulan perbaikan bagi PT XYZ. Usulan perbaikan didasarkan pada praktik-praktik di dalam CMMI Dev v1.3 yang dapat membantu PT XYZ dalam mengembangkan perangkat lunaknya sehingga poin pada Value Proposition dapat dipenuhi.

PT XYZ is a private sector company that provide Information Technology solution by developing softwares for its partner. PT XYZ has three points of Values Proposition which one of them is to provide high performance and reliability. In fact, based on supporting data of software process development in PT XYZ, there are some software project results that is not fit to the third point of the Values Proposition.
This research uses CMMI-Dev v1.3 with continuous represetation. Process Areas are chosen based on CMMI Project Roadmap. Those process areas are Project Planning (PP), Project Monitoring and Control (PMC), Requirements Management (REQM), Configuration Management (CM), and Process and Product Quality Assurance (PPQA). This research uses SCAMPI C with PIID tools and Quantitative Assesment concept to do the appraisal. Proposal of software process improvement is designed by using IDEAL framework.
Result of this research is a measurement of quality of software development process in PT XYZ and the software process improvement proposal for PT XYZ to be implemented so the Value Proposition that is stated will be fulfilled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Andhika Akbar
"satu tugas Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek adalah melakukan pengembangan sistem informasi di lingkungan Kementerian Keuangan. Pengembangan dan pembangunan sistem TIK ini mencakup perancangan, pembangunan, pengembangan, dan pengujian perangkat lunak dan jaringan. Untuk mendukung proses bisnis unit eselon 1 di lingkungan Kementerian Keuangan, perangkat lunak yang dihasilkan diharapkan berkualitas. Akan tetapi, berdasarkan data pengembangan perangkat lunak, perangkat lunak yang dihasilkan masih tidak sesuai harapan pengguna, yaitu pengembangan perangkat lunak tidak selesai sesuai jadwal dan ditemukan banyak permasalahan ketika sudah hosting. Untuk mengatasi permasalahan ini dibutuhkan suatu langkah perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Tahapan awal untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak adalah dengan mengetahui tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak di Pusintek. Tingkat kapabilitas ini selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Kerangka kerja CMMI-Dev digunakan sebagai rujukan dalam mengukur tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak. Prosedur penilaian mengikuti standar baku yang telah dirumuskan dalam penilaian tipe SCAMPI-C.
Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada evaluasi tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Pusintek dan penyusunan rekomendasi perbaikan proses pengembangan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Pusintek.
Hasil yang diharapkan pada penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kapabilitas organisasi dalam proses pengembangan perangkat lunak sehingga dapat ditentukan langkah perbaikan dan peningkatan yang harus dilakukan agar perangkat lunak yang dihasilkan menjadi lebih baik sehingga dapat mendukung proses bisnis unit eselon 1 di lingkungan Kementerian Keuangan.

One of the task of Center for Financial Information Systems and Technology Pusintek is to develop information systems in the Ministry of Finance. Development and construction of ICT systems include the design, construction, development, and testing of software and network. To support the business processes of Echelon 1 unit within the Ministry of Finance, the developed software is expected have good quality. However, according to software development data, the developed software is still not match the expectations of users, namely software development is not completed on schedule and found a lot of problems when it was hosting. To deal with this problem we need a software development process improvement. Early step to improve the software development process is to determine the capability level of the current software development process.
This research aims to determine the level of capability of the software development process in Pusintek. The capability level is then used as base for software development process improvement. CMMI Dev framework is used as a reference in assessing the capability of the software development process. Assessment procedures follow the standards that have been formulated in type C SCAMPI appraisal.
The scope of this research is limited to the evaluation of capability level of the software development process developed by Pusintek and preparation of recommendations for improvement the software development process developed by Pusintek.
Expected result from this research is to know capability level of organization in the software development process to determine which improvements measures must be done so that the resulting software to be better in order to support the business processes eselon 1 unit within the Ministry of Finance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin Day
Fakultas Teknik , 1991
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>