Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
M. Ikhsan Bouty
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan , 2002
728.1 IKH r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Kemala Sari
Jakarta: UI Publishing, 2024
728.1 NIN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanto
"Stress kerja pada perawat merupakan hal yang sering kali terjadi. Terutama pada perawat di IGD, ICU, dan rawat inap. Dalam melayani pasien seringkali muncul stress kerja, dalam hal ini pada rumah sakit yang tidak memungut biaya apapun pada pasien yang berkunjung untuk berobat. Setiap kegiatan pekerjaan di ruangan dapat menjadi stressor bagi perawat karena mereka selalu dalam ruangan rawat yang merupakan jumlah terbesar dalam sebuah rumah sakit. Tujuan penelitian mengetahui hubungan tipe karakteristik individu dan karakteristik pekerjaan dengan Stres Kerja di Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Republika. Rancangan survey ini bersifat survey analitik yang memberikan gambaran terhadap stress kerja dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara katakteristik individu dan karakteristik pekerjaan dengan stress kerja. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 36 orang dan sampel adalah keseluruhan dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38,9% perawat mengalami stress dan 61,1% perawat tidak mengalami stress. Hasil uji Chi Square dengan taraf keyakinan ? = 0,05 menunjukkan: terdapat hubungan yang signifikan jenis kelamin (Pvalue 0,020), peran dalam organisasi (Pvalue 0,042 ), dan gaji (Pvalue 0,020) dengan stress kerja. Belum terdapat hubungan yang signifikan antara usia, pendidikan, status perkawinan, masa kerja, beban kerja, bahaya kerja, shif kerja, rutinitas kerja, promosi, iklim dan struktur organisasi dengan stress kerja.Diperlukan pengendalian stres kerja dari pihak rumah sakit dan juga dari perawat itu sendiri. Sebagai upaya pengendalian dan pencegahan terhadap terjadinya penyakit akibat kerja.

Job stress is often happen in the nurses. Especially among nurses in ER, ICU, and hospitalization. Each activity work in the room can be a stressor for nurses because they are always in a hospital room that is the largest number in a hospital. Each activity to handle in room sometimes potential to become stressor for nurses. The objective of this study is to know the relationship of individual and job characteristics around nurses to their job stress in Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Hospital. The design of this survey is an analytical survey that provides an overview of the stress of work and to determine whether there is a significant relationship between the individual and job characteristics with job stress. Population to this research summed 36 respondents and the sample is all total of population. Collecting data conducted by observation to the working condition and by questionnaire about the individual and job characteristics. The results showed that 38.9% of nurses experienced stress and 61.1% of nurses do not experience stress. The result of Chi Square test with confidence level of ? = 0.05 showed: existing a significant relationship sex (p value 0.020), role in the organization (p value 0.042), and salary (p value 0.020) with the job stress. There is no found a significant relationship between age, education, marital status, years of service, workload, occupational hazards, shift work, work routines, promotion, climate and organizational structure with job stress. It is required institutional control over working stress by the management and also to those nurses, this way is aimed to control and preserve it over resulting any illness on working. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ziska Herawaty
"Dokter memiliki peranan strategis bagi rumah sakit karena merupakan kelompok penting dalam proses pelayanan di rumah sakit, karena merupakan sentral dari proses pelayanan. Kepuasan kerja memiliki fungsi hubungan yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan dan apa yang dalam kenyataan dialami. Ketidakpuasan kerja dokter juga memiliki dampak terhadap turnover intention. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dokter dengan turnover intention di RS. Rumah Sehat Terpadu di kapupaten Bogor Tahun 2014. Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatory dengan design cross sectional menggunakan data primer yang diambil dengan cara memberikan kuesioner, wawancara mendalam, observasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 28 orang dengan kriteria dokter yang aktif bekerja di RS.Rumah Sehat Terpadu bersedia untuk menjadi responden dan menjawab pertanyaan, masa kerja minimum 1 bulan, bukan dokter penganti. Hasil analisis kuantitatif diketahui (42,9%) kurang puas bekerja sebagai dokter di RS.Rumah Sehat Terpadu. Responden yang mempersepsikan puas terhadap kepuasan kerja tetapi memiliki keinginan turnover sebesar 56,3%, sedangkan responden yang kepuasan kerjanya tidak puas tetapi memiliki keinginan keluar sebesar 16,7%. Kepuasan kerja hubungan memiliki hubungan antara dengan turnover intention (p value = 0,054, CI 95%).

The doctor has a strategic role for the hospital because it is an important group in the process of care in the hospital, because it is central to the service process. Job satisfaction has a function of the perceived relationship between what is desirable and what is the reality experienced. Physician job dissatisfaction also have an impact on turnover intention. This study aims to determine the relationship of job satisfaction with turnover intention doctor at the hospital. Rumah Sehat Terpadu hospital in Bogor kapupaten 2014. Present study is descriptive explanatory with cross sectional design using primary data collected by giving questionnaires, in-depth interviews, observation. This study was conducted in May 2014. Samples in this study amounted to 28 people with the criteria physicians who actively work in the Irumah Sehat Terpadu hospital be willing to answer questions and respondents, 1 month minimum employment period, not a substitute for your doctor. The results of quantitative analysis known (42.9%) were less satisfied working as a doctor in Rumah Sehat Terpadu hospital. Respondents who perceive satisfied with job satisfaction but has the desire turnover amounted to 56.3%, while the respondents were not satisfied his satisfaction but has the desire out of 16.7%. Job satisfaction has a relationship with the relationship between turnover intention (p value = 0.054, CI 95%).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Hapsari Wulandari
"[ABSTRAK
Tuberkulosis Paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan serius yang dialami oleh beberapa negara berkembang termasuk Indonesia.Global Report WHO 2010 mencatat Indonesia merupakan negara penyumbang kasus TB Paru terbesar kelima di dunia setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria.
Kepatuhan minum obat teratur merupakan faktor pendukung dalam mencapaikesembuhan.
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Terhadap Kepatuhan Pasien Tuberculosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat Di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015.
Penelitian ini merupakan penelitian mix methodsecara kuantitatif dengan desain cross sectional dan kualitatif. Sampel terdiri dari 70 penderita TB Paru yang berobat di Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa, dan informan yang terdiri dari kepala pelayanan medis, Dokter spesialis Paru, Dokter Umum penanggung jawab TB, dan perawat TB. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien TB Paru minum obat adalahadalah persepsi tentang TB (OR=37,712) dan efek samping (OR= 22,339) terhadap Kepatuhan pasien TB Paru untuk minum obat di RS RST Dompet Dhuafa.

ABSTRACT
Pulmonary tuberculosis caused by the bacteria Mycobacterium Tuberculosis remains a serious public health problem experienced by several developing countries including Indonesia. WHO Global Report 2010 noted contributor to Indonesia is the country's fifthlargest pulmonary TB cases in the world after India, China, South Africa and Nigeria.
This thesis aims to determine the factors that associated compliance patien lung Tuberculosis to swallowing drug at Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Hospital 2015.This study used mix method approach with is quantitative analytic cross sectional design and qualitative indepth interviews. The sample consisted of 70 patient lung tuberculosis who treatment at Rumah Sakit Terpadu hospital. The results showed that the factors associated compliance lung Tuberculosis to swallowing drug Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Hospital is percepsion about TB (OR = 37,712) and side effect (OR = 22,339), at Rumah Sakit Terpadu hospital;Pulmonary tuberculosis caused by the bacteria Mycobacterium Tuberculosis remains a serious public health problem experienced by several developing countries including Indonesia. WHO Global Report 2010 noted contributor to Indonesia is the country's fifthlargest pulmonary TB cases in the world after India, China, South Africa and Nigeria.
This thesis aims to determine the factors that associated compliance patien lung Tuberculosis to swallowing drug at Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Hospital 2015.This study used mix method approach with is quantitative analytic cross sectional design and qualitative indepth interviews. The sample consisted of 70 patient lung tuberculosis who treatment at Rumah Sakit Terpadu hospital. The results showed that the factors associated compliance lung Tuberculosis to swallowing drug Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Hospital is percepsion about TB (OR = 37,712) and side effect (OR = 22,339), at Rumah Sakit Terpadu hospital, Pulmonary tuberculosis caused by the bacteria Mycobacterium Tuberculosis remains a serious public health problem experienced by several developing countries including Indonesia. WHO Global Report 2010 noted contributor to Indonesia is the country's fifthlargest pulmonary TB cases in the world after India, China, South Africa and Nigeria.
This thesis aims to determine the factors that associated compliance patien lung Tuberculosis to swallowing drug at Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Hospital 2015.This study used mix method approach with is quantitative analytic cross sectional design and qualitative indepth interviews. The sample consisted of 70 patient lung tuberculosis who treatment at Rumah Sakit Terpadu hospital. The results showed that the factors associated compliance lung Tuberculosis to swallowing drug Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Hospital is percepsion about TB (OR = 37,712) and side effect (OR = 22,339), at Rumah Sakit Terpadu hospital]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eska Perdini Suhendi
"

Penelitian ini bertujun untuk menganalisis hubungan antara brand image Rumah Sehat Untuk Jakarta terhadap loyalitas pasien melalui kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Kembangan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Responden berjumlah 100 orang yang merupakan pasien yang berobat di Poli Spesialis Instalasi Rawat Jalan RSUD Kembangan yang diperoleh dengan metode simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan selama bulan Mei 2023. Data yang terkumpul selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensinya dan kemudian dianalisis dengan uji korelasi dan analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image berpengaruh signifikan terhadap kepuasan, brand image juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas, dan kepuasan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Brand Image berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas pasien melalui kepuasan pasien. Hasil analisis jalur didapatkan bahwa pengaruh tidak langsung brand image terhadap loyalitas melalui kepuasan pasien lebih besar nilainya dibandingkan pengaruh langsung brang image terhadap loyalitas pasien.


This study aims to analyze the relationship between the brand image of Rumah Sehat Untuk Jakarta and patient loyalty through patient satisfaction in RSUD Kembangan. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. The respondents consisted of 100 patients who received treatment at the Outpatient Specialist Clinic of RSUD Kembangan, selected using simple random sampling method. Data collection was conducted using a questionnaire during May 2023. The collected data were then tabulated in frequency distribution tables and analyzed using correlation tests and path analysis. The results showed that brand image has a significant effect on satisfaction, brand image also has a significant effect on loyalty, and satisfaction has a significant effect on loyalty. Brand Image has a significant and positive effect on patient loyalty through patient satisfaction. The results of path analysis found that the indirect effect of brand image on loyalty through patient satisfaction is greater than the direct effect of brand image on patient loyalty.

 

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindy Fairiska
"Rebranding adalah aktivitas di institusi yang mempunyai tujuan untuk melakukan transformasi kedudukan brand dibenak pemilik kepentingan dan menjadikan label serta personalitas pembeda dengan institusi lainnya. Upaya rebranding yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai tujuan untuk memperbaharui posisi brand dibenak masyarakat melalui perubahan pada nama, logo, posisi brand, meningkatkan kesan yang positif melalui program yang dibuat serta peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pelayanan dan tingkat keparahan penyakit sebelum dan sesudah dilakukannya rebranding ‘Rumah Sehat Untuk Jakarta’ di RSUD Pasar Minggu. Penelitian ini dilakukan di RSUD Pasar Minggu pada bulan Mei 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan studi perbandingan antara dua waktu, sebelum dan sesudah rebranding ‘Rumah Sehat Untuk Jakarta’ dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan kualitas pelayanan yang terlihat signifikan perubahannya pada dimensi bukti fisik (tangible) dan tidak terdapat program promotif dan preventif yang khusus dibuat sesudah adanya rebranding. Namun, promosi kesehatan pada media sosial terjadi perbaikan, baik dari segi visual maupun konten, serta peningkatan intensitas penggunaan media sosial tersebut. Tingkat keparahan penyakit belum bisa diukur perbedaannya karena waktu penelitian yang masih sedikit sesudah rebranding dilakukan. Kesimpulannya, rebranding ‘Rumah Sehat Untuk Jakarta’ memiliki tujuan yang baik, dengan perubahan paling signifikan terlihat pada logo, sarana prasarana, surat menyurat, dan seragam petugas. Dampak rebranding terhadap tingkat keparahan penyakit belum bisa dinilai secara komprehensif dalam jangka pendek dan memerlukan analisis jangka panjang. Saran peneliti diharapkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan keberlanjutan untuk rebranding ‘Rumah Sehat Untuk Jakarta’ dengan menginisiasi program promotif dan preventif. Selain itu, RSUD Pasar Minggu diharapkan terus berkomitmen melaksanakan makna dari ‘Rumah Sehat Untuk Jakarta’ dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

Rebranding is an activity in a company or institution that has the aim of transforming the the brand’s position in the minds of the stakeholders and differentiating its label and personality from other institutions. The rebranding efforts carried out by the Regional General Hospitals (RSUD) and Regional Special Hospitals (RSKD) owned by the Provincial Government of DKI Jakarta aim to renewing brand’s position in the public’s mind through changes in name, logo, brand position, increasing positive impressions through various programs, and improving healthcare service facilities. This study aims to compare the services and severity level of illness before and after rebranding of ‘Rumah Sehat Untuk Jakarta’ at RSUD Pasar Minggu. This research was conducted at RSUD Pasar Minggu in May 2024. This research used a descriptive qualitative approach by conducting a comparative study between two period, before and after rebranding 'Rumah Sehat Untuk Jakarta’, through in-depth interviews with selected informants. The results of the research showed that the comparison of service quality shows significant changes in the dimension of physical evidence (tangible) and there are no specific promotive and preventive programs created after the rebranding. However, health promotion on social media has improved both in terms of visuals and content, as well as increased intensity of social media usage. The difference in the severity level of illness cannot be measured due to the short research period. In conclusion, the rebranding ‘Rumah Sehat Untuk Jakarta’ has a positive purpose, with the most significant changes observed in the logo, infrastructure, correspondence and staff uniforms. The impact of rebranding on severity level of illness cannot be assessed comprehensively in the short term and requires long-term analysis. Researchers suggest that the DKI Jakarta Health Office should continue the rebranding efforts of 'Rumah Sehat Untuk Jakarta' by initiating promotive and preventive programs. Furthermore, RSUD Pasar Minggu is expected to continue committing to the essence of 'Rumah Sehat Untuk Jakarta' in providing patient services.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia. Rumah yang sehat dapat mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan Iingkungan rumah dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Masyarakat sebagai penghuni rumah harus mengetahui karakteristik rumah sehat agar tercapai kualitas kesehatan masyarakat yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang karakteristik rumah sehat terhadap karakteristik rumah masyarakat sendiri. Metode penelitian menggunakan desain purposive sampling dengan jumlah sampel 96 orang. Instrumen pengumpulan data adalah lembar kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pengetahuan tinggi sebesar 43.1% memiIiki rumah sehat dan sebesar 56.9% memiliki rumah yang tidak sehat. Responden yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebesar 25% memiIiki rumah sehat sedangkan 75% responden memiliki rumah yang tidak sehat. Jadi, dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang karakteristik rumah sehat terhadap karakteristik rumah masyarakat (p=0,183, α=0,05). Peneliti merekomendasikan penelitian ini dilanjutkan untuk mengtahui faktor lain yang mempengaruhi karakteristik rumah masyarakat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5686
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Ubai Sulistiani
"Rebranding adalah aktivitas di perusahaan atau institusi yang mempunyai tujuan untuk melakukan transformasi kedudukan brand dibenak pemilik kepentingan dan untuk menjadikan label serta personalitas pembeda dengan lembaga atau institusi lain. Upaya rebranding yang dilakukan RSUD DKI Jakarta bertujuan untuk memperbaharui posisi brand melalui perubahan nama, logo, meningkatkan kesan positif serta peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebranding Rumah Sehat Untuk Jakarta terhadap persepsi masyarakat tentang pelayanan kesehatan poli rawat jalan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan di 5 lokus Rumah Sehat Untuk Jakarta yaitu RSUD Pasar Rebo, RSUD Jati Padang, RSUD Mampang Prapatan, RSUD Kebayoran Lama dan RSUD Kembangan. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Rumah Sehat Untuk Jakarta. Untuk menentukan sampel Rumah Sehat Untuk Jakarta menggunakan teknik simple random sampling dengan teknik lottery, sampel responden dalam penelitian ini adalah pasien lama poli rawat jalan berjumlah 96 orang ditentukan dengan teknik accidental sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh karakteristik (jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan) serta rebranding terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Sehat Untuk Jakarta. Persepsi baik terhadap pelayanan kesehatan akan meningkat sebesar 11 kali ketika dilakukannya rebranding menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta.

Rebranding is an activity in a company or institution that has the aim of transforming the position of the brand in the minds of stakeholders and to make labels and differentiating personalities with other institutions or institutions. This study aims to determine the effect of rebranding Rumah Sehat Untuk Jakarta on public perceptions of outpatient poly health services. This research was conducted in 5 loci of Rumah Sehat Untuk Jakarta, as Pasar Rebo Hospital, Jati Padang Hospital, Mampang Prapatan Hospital, Kebayoran Lama Hospital and Kembangan Hospital. The population in this study were users of Rumah Sehat Untuk Jakarta. To determine the sample using simple random sampling technique with lottery technique, the sample respondents in this study were old patients of outpatient clinic totalling 96 people determined by accidental sampling technique. Data were analysed univariate, bivariate and multivariate. The results showed that there was an influence of characteristics (gender, education, occupation, and income) and rebranding on health services at Rumah Sakit Sehat Untuk Jakarta. Good perception of health services will increase by 11 times when rebranding to Rumah Sehat Untuk Jakarta."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>