Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192295 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abimanyu T. Alamsyah
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Many of Batak Toba tradisional house are still found in Pulau Samosir and other areas in North Sumatera. When studying the techniques of this traditional house structure design, we have great admiraton for the creativity our ancestors. All materials come from the natural environment where they lives, as well as building technique have been taking into account the various effects caused by the earthquake and fire has been well anticipated. Beside that , all the ellements of building and decorative art which have been drawn by high philosophical meaning. as technology development, the building materials are easier to get so the building of tradisional house was increasingly abondoned."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Adytia Kristiliani Saiman
"Fenomena ruang komunal pada permukiman padat tidak terbentuk karena perencanaan formal. Terbentuknya ruang-ruang komunal lebih untuk menjawab kebutuhan spontan warganya. Berkaitan dengan kebutuhan akan interaksi, skripsi ini membahas tentang pengaruh kondisi spasial pada ruang komunal terhadap interaksi sosial warga di permukiman padat dengan mengambil studi kasus ruang-ruang komunal di permukiman Kampung Pulo, Jatinegara. Tujuan dari skripsi ini agar ke depannya dapat berguna dalam proses rancangan ruang komunal di permukiman padat dengan memperhatikan aspek komponen spasial berupa properties yang memadai. Berdasarkan hasil analisis studi kasus dan tinjauan teori, kondisi spasial seperti tata letak, orientasi, jalur sirkulasi, dan properties yang baik di dalam ruang komunal dapat memberikan persepsi yang mengarahkan dan mendorong warga untuk melakukan kegiatan interaksi sosial di dalamnya.

Most of communal spaces in dense settlements were unintentionally formed. It was existed regarding the spontaneous needs of citizen. Relating to the need of interaction, this paper examines the influence of spatial conditions in communal space for residents’ interaction in dense settlements. The study uses Kampung Pulo, Jatinegara as case study. It aims to create communal space, with spatial components such as adequate properties as main consideration. Based on the analysis of case studies and theoretical review, spatial conditions such as layout, orientation, circulation paths, and good properties in communal spaces indicate that human perception able to directs and encourages citizens to engage in social interaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Safitri
"Keberadaan Kampung di Alas Air merupakan suatu fenomena perkotaan, dimana kehidupan tradisional kampung sebagai Salah Satu sisi kehidupan kota Balikpapan ini terancam eksistensinya, di tengah derasnya arus urbanisasi perkotaan yang lekat dengan ciri modernitas.
Kampung atas air Telaga Mas, adalah bentuk permukiman yang lokasinya berada di atas perairan, sehingga memiliki keunikan tersendiri yang mempengaruhi pola bermukim masyarakatnya yang berbeda dengan kondisi permukiman perkotaan lainnya. Hal tersebut juga melandasi kondisi sosial-kultural dalam masyarakat kampung air yang merupakan faktor-faktor penyebab berbagai kontradiksi antara kawasan kampung dan kota yang terserap melalui bentuk kontras diantaranya, berupa dualisme fisik, kultural, sosial-politik, dan ekonomi yang terangkum dalam bentuk tradisionalitas dalam modernitas perkotaan.
Kehidupan karnpung yang air unik ini, diharapkan mampu memberikan pemahaman baru bagi khasanah arsitektural. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan menggunakan metoda kualitatif untuk mengungkap fenomena keruangan dengan menggali kehidupan didalamnya melalui observasi partisipan dan wawancara dengan menggunakan sistem penyimpulan cepat. Pembahasan menggunakan sualu kerangka teoritis yang melibatkan konsep vita aktiva, konstitusi sosial, dan daur hidup.
Dari analisis didapatkan temuan-temuan bahwa Permukiman Kampung Air Telaga Mas merupakan hasil dari konstruksi kultural yang mempengaruhi corak perekonomian berupa sektor perikanan yang merupakan modal strategis masyarakat untuk dapat bertahan di kota melalui sektor informal yang didominasi oleh sektor privat. Kampung menampung moda produksi yang dibutuhkan kota, melalui kekuatan ekonomi ini masyarakat kampung rnemainkan peran dalam sistem sosial sebagai agen yang menghasilkan suatu agensi dari hubungan-hubungan berupa praktik sosial yang bemlang antar aktor, yaitu pemerintah dan swasta dan masyarakat. Konstruksi sosial diwujudkan melalui konstitusi masyarakat kampung air dalam strukturasi kota yang mencerminkan suatu praktik sosio-spasial dan ekonomi yang saling terkait, hal ini berdampak pada kekuatan masyarakat kampung dalam kancah politik di kota. Hal inilah yang melandasi peran dari kampung di kota, yang kemudian berpengaruh pada posisinya dalam ruang perkotaan. Sehingga di masa depan kampung air Telaga Mas masih merupakan bagian dari kota dengan membawa tradisi dan kekhasannya yang akan menciptakan warna kota.

In the urbanization proces, kampung settlement that grows along the coastal line and has been built above the sea level is a unique phenomenon especially in the City of Balikpapan. It is unique since it develops off land and also has significant contribution to the city life as a whole.
This study seeks to explore such a kampung, namely Kampung Telaga Mas in Bdikpapan, East Kalimantan. It seeks to understand its existance relative to urban life in Balikpapan.
The analysis is based on Arendt idea of vita activa and Erikson?s life cycle, to understand socio-economic life of the inhabitants and the formation of Kampung Telaga Mas of which they are fisherman. Its therefore done by the research by using qualitative method to express the spatial phenomenon by explore life experiences in it through participant observation and interview.
Finding have shown that the people of Kampung Telaga Mas have their significant role of their contribute to Balikpapan?s economy especially sea foods and also trading beetween island in the archipelago. Therefore it makes Kampung Telaga Mas as important part of the Balikpapan?s urban fabrics."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husni Fadhil Maulana
"ABSTRAK
Flood Myth merupakan sebuah Archetype narasi yang menceritakan mitologi bencana alam yang menyebabkan kehancuran dunia dan bagaimana dunia baru bisa terlahir kembali melalui adanya sebuah 'Hero'. Archetype merupakan sebuah pola dasar komposisi yang berada di alam bawah sadar kita. Sehingga, setiap archetype mampu dipersepsikan dalam bentuk narasi oleh setiap orang secara kolektif.
Dari basis Archetype, timbul pertanyaan; APakah setiap cerita yang pernah disampaikan merupakan cerita yang sama dan diulang namun dengan tokoh Hero yang berbeda? Pertanyaan tersebut yang kemudian memicu tugas akhir ini untuk mengkontrusikan narasi berdasarkan Flood Myth seperti Noah's Ark, Yu the Great, dalam medium narasi maupun arsitektur. Dengan potensi narasi sebagai medium dan manifestasi dari archetype dan keadaan bencana pada zaman sekarang yaitu Great Pacific Garbage Patch di Samudra Pasifik, di mana samudra pasifik adalah rumah bagi orang Polynesia. Kajian ini akan membahas bagaimana membangun narasi dari 'Hero' yaitu orang Polynesia mampu melalui 'Plastic Flood' dan membayangkan keadaan arsitekturnya sebagai medium dalam bercerita.

ABSTRACT
Archetype as a thought pattern can be perceived as narration by all human brains collectively. Flood myth Archetype is a narrative structure that tells the story of the destruction of the owrld through flood (disaster) and how a new world arose from the role of a Hero.
From this statement, the question arises wheter every stories we ever perceived the same strong only with different heroes? So that we can construct our own story from the basis of Archetype such as the flood story of Noah's Ark, Yu the Great, and Manu Satyavrata with the condition of our current disaster, The Great Pacific Garbage Parch. Where the pacific ocean is the heart of the Polynesian People as their everyday living environment. With the potential of narrative meidum and architecturel setting to tell the stories. This final project will discuss on how the polynesian people became the 'Hero' to conquer the 'Plastic Flood' and to imagine the architectural settings as a medium to tell the story.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suri Adlina
"ABSTRAK
Laporan ini menyelidiki sistem lingkungan dan teknologi yang ada dalam studi kasus yang dipilih, The Pinnacle berdasarkan pertimbangan iklim. Pemahaman singkat analisis iklim awalnya diuraikan. Diskusi kemudian berfokus pada thermal kenyamanan dan kenyamanan standar manusia, dan dampaknya terhadap analisis iklim sebagai dasar untuk merumuskan prinsip-prinsip desain bangunan. Selanjutnya, laporan ini mengkaji sistem atap yang ada dan mempelajari potensi penyesuaian yang dapat ditambahkan ke sistem. Pemahaman singkat konstruksi atap juga awalnya diuraikan. Diskusi kemudian berfokus pada keuntungan dari sistem atap yang diperiksa berdasarkan studi dari empat studi preseden yang dipilih. Berdasarkan temuan ini, laporan ini Sejalan akan disarankan rekomendasi desain atap baru dan bagaimana menanggapi seluruh sistem lingkungan dan teknologi bangunan.

ABSTRACT
This report investigates the existing environmental and technological systems in chosen case study, The Pinnacle based on climate considerations. A brief understanding of climate analysis is initially outlined. The discussion then focuses on human thermal comfort and comfort standards, and their impact on climate analysis as a foundation for formulating building design principles. Furthermore, this report examines the existing roof system and studies the potential adjustment that can be added to the system. A brief understanding of roof construction is also initially outlined. The discussion then focuses on the advantages of roof systems that are examined based on the study of four selected precedent studies. Based on these findings, this report will correspondingly suggested new roof design recommendations and how it responds to the building rsquo s whole environmental and technological systems. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cesario Dwi Yoniarto
"Klub malam adalah salah satu ruang yang dapat menghasilkan faktor unik ketika berada di dalamnya. Skripsi ini akan menganalisa ruang klub malam, serta faktorfaktor yang dapat mempengaruhi perilaku orang-orang di dalam ruang tersebut; yang akan menguntungkan bagi pendalaman dan pemahaman ruang dalam arsitektur. Penemuan yang menarik, dimana perilaku orang-orang tercermin ke dalam bentuk timeline, di mana faktor-faktor yang beragam menentukan hasil perilaku mereka. Penulis ingin memperluas pengetahuan tentang studi arsitektur dan bagaimana hal itu mempengaruhi perilaku orang dalam klub malam. Hasil analisis dari skripsi ini dapat digunakan dan dikembangkan pada analisis di masa depan, dari sisi arsitektur, dan bidang lainnya.

Nightclubs are one of the spaces that creates a unique feeling to be inside of. Beneficial to understanding space in architecture, the thesis will analyze nightclub spaces, and the behavior that it influences towards the people inside it. An interesting find, that the behavior of the people are reflected into a form of timeline, where diverse factors determine those outcomes of behavior. The author wishes to widen the knowledge of architectural studies and how it affects the behavior of people in a nightclub setting. The uniqueness of nightclub spaces benefits in future analysis in architectural studies, and environmental psychology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni
"Simpul sebagai titik strategis seringkali berada di sekitar kita sebagai ruang yang diproduksi oleh masyarakat melalui kegiatan yang terangkum di dalamnya. Fenomena keberadaan simpul ini bukan hanya berada di konteks pusat kota saja, tetapi juga terjadi di dalam permukiman penduduk. Dalam konteks permukiman ini simpul hadir sebagai ruang yang menyediakan kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Namun keberadaan ini menjadi fenomena ketika dalam suatu permukiman terdapat beberapa simpul yang masing-masing memiliki perbedaan mengenai penilaian titik strategis. Dalam tulisan ini saya mencoba untuk menguak faktor apa saja sehingga suatu simpul yang pada dasarnya merupakan titik strategis menjadi memiliki perbedaan penilaian tersebut. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggali informasi kepada pengguna ruang di sekitar persimpangan untuk mendapatkan penjelasan bagaimana ruang yang strategis ini terbentuk.
We can find node as a strategic point around us as the space produced by the community through activities that are covered in it. We can find the phenomenon of the nodes not only in the center of the city but also in the settlement area. In the context of settlement, the nodes as a space to fulfill the needs of society. But its existence become a phenomenon when a settlement has some of nodes which has different judgments about the strategic point. In this thesis, I will try to analyze what factor to make the nodes as a strategic point. The approach in this analyzing is interviewing the society who use the space in the nodes to get the information about how the strategic space is formed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42307
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Adianto
"Kebutuhan akan informasi telah menjadi kebutuhan manusia. Melalui informasi, manusia dapat mengetahui dan memprediksi kegiatan yang harus ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui ruang cyber, informasi yang dibutuhkan dapat sampai dengan cepat, akurat dan tak terbatas secara geografis selama terhubung dengan jaringan telekomunikasi. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan cara pandang manusia terhadap ruang dan tempat aktual serta lingkungan binaan dalam kaitannya dengan arsitektur.
Sesuai dengan pendapat Arendt, manusia memiliki tiga kondisi dasar yang menentukan kehidupannya. Dengan menggunakan teknologi ruang cyber, terjadi perubahan terhadap ketiga kondisi dasar tersebut. Perubahan kondisi dasar manusia menyebabkan terjadinya perubahan kegiatan manusia dan ruang arsitektural sebagai wadah kegiatan. Ruang dalam arsitektur terbentuk dari hasil hubungan sosial antar individu dalam sebuah lingkungan. Salah satu teori pembentukan ruang dengan adanya kesenjangan kondisi manusia adalah konsep pengetahuan kuasa-ruang. Manusia menggunakan teknologi ruang cyber untuk menjalin hubungan sosial berupa hubungan sosial antar anggota perusahaan. Hal ini menyebabkan berubahnya kondisi manusia setiap individu dan ruang kehidupan berkaitan dengan arsitektur sebagai hasil hubungan sosial tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan ini untuk memahami, mengangkat dan menjelaskan pengaruh dan peran teknologi ruang cyber yang menciptakan perubahan bentuk ruang kegiatan yang dapat muncul dalam kaitannya dengan ruang arsitektural. Analisis yang saya gunakan bersifat eksploratif, di mana membutuhkan penjelajahan berdasarkan pada teori dan data yang terkumpul.
Dalam penelitian ini saya menemukan bahwa adanya hubungan berbanding lurus antara peningkatan penggunaan teknologi ruang cyber dengan pengurangan jumlah individu dan besar ruang aktual kantor. Selain itu, tampak bahwa praktek konsep pengetahuan-kuasa-ruang sebagai akibat adanya kesenjangan tingkat kondisi manusia, mampu membentuk perkembangan kondisi dan ruang kehidupan masing-masing individu dalam perusahaan. Praktek tersebut menyebabkan munculnya ketidakterikatan manusia dengan tempat berlokasi tetap dalam berkarya. Namun demikian, hal ini hanya berlaku pada individu berkondisi manusia tertingi dalam perusahaan.
Saya berkesimpulan bahwa ruang cyber merupakan katalis dalam proses pembentukan kondisi dan ruang kehidupan manusia. Ruang cyber tidaknya berperan sebagai kendali manusia dengan lingkungannya secara individual, namun juga secara sosial. Individu berkondisi manusia tertinggi dapat menentukan tingkatan kondisi dan ruang kehidupannya dan mengendalikan kondisi dan ruang kehidupan individu lain yang berkondisi lebih rendah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Integrated urban space is that if the elements inside funtionally comprehensible links, structurally in clear spatial order, and think about the importance of historical, cultural and social values. In this study, the urban area of Surakarta is look into part of that objective: how is the condition of norm and function factors of integration. The process of analysis utilized description and exploration method to procure norm and function condition. The output is integration of Surakarta area faces problems -- especially about those two factor and should be merged into a whole."
Surakarta: Universitas Surakarta. Fakultas Teknik. Jurusan Arsitektur ,
720 ARJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>