Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149570 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vera Ersi
"ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah konsumen dipengaruhi oleh
banyak hal dalam membeli barang seperti self-esteem, yaitu suatu
penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri yang menggambarkan sikap
suka atau tidak suka akan keberadaan dirinya, dan The Love of Money
yaitu sikap seseorang terhadap uang yang menilai uang sebagai simbol
rich, success, motivator, dan important.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan seberapa kuat
pengaruh self-esteem dan The Love of Money terhadap perilaku membeli
barang berdasarkan merek.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan sampel penelitian
sebanyak 57 orang yang terbagi dalam kelompok konsumen yang
membeli berdasarkan merek (23 orang) dan kelompok konsumen yang
membeli tidak berdasarkan merek (34 orang). Penelitian ini menggunakan
alat ukur Money Ethics Scale (Tang, 2001), Rosenberg Self-Esteem Scale
(Rosenberg, 1965), dan alat ukur membeli barang yang dibuat peneliti
untuk penelitian ini. Multiple regression digunakan untuk melihat besar
pengaruh self-esteem dan the love of money terhadap perilaku membeli
barang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Self-esteem dan the Love of
Money tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
membeli barang baik berdasarkan merek maupun tidak berdasarkan
merek.
Peneliti menyarankan untuk memperbanyak jumlah sample,
mempertimbangkan variabel lain yang mempengaruhi perilaku membeli
barang, dan meneliti kelompok konsumen lain seperti konsumen remaja,
artis dan lain-lain. Juga disarankan untuk melakukan penelitian pada
variabel se/f yang lain seperti self-monitoring dan lain-lain."
2004
S3334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gumilang Reza Andika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan perspektif diri (actoragent) terhadap prososialitas yang dimoderasi oleh aktivasi konsep Tuhan lewat pemberian prime. Actor bersikap prososial, sedangkan agent egois. Diprediksi bahwa adanya pemberian prime Tuhan mengaburkan perbedaan prososialitas antara actor dan agent dengan meningkatkan prososialitas keduanya.
Hasil penelitian eksperimen berbasis web ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prososialitas antarkelompok Perbedaan tersebut hanya dipengaruhi oleh jenis prime yang diberikan secara langsung, bukannya interaksi antara variasi perlakuan yang diberikan. Temuan pada penelitian ini mengindikasikan adanya pengaruh yang divergen dari prime Tuhan terhadap prososialitas dan merupakan terobosan dalam mengintegrasikan konsep diri yang berlapis dengan prime Tuhan.

The objective of this research is to examine the effect of type-of-self (actor-agent) on prosociality, which moderated by the activation of God concept through priming. Actor acts prosocially, while agent is selfish. It's predicted that the priming of God concept can diminish prosociality difference between them by increasing both's prosociality.
The results of this web-based experiment indicate that there are differences between group's prosociality. Those differences only affected mainly by the type of prime given, but not because of the interaction between the type-of-self and the given prime. The findings indicate the existence of divergent effect of God prime on prosociality and is a breakthrough in integrating multilayered-self concept and God prime."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Olvina Faz
"Tesis ini membahas mengenai penerapan program cognitive behavioral therapy yang didasarkan pada program think good feel good untuk melihat peningkatan self esteem pada remaja putera dengan perilaku menarik diri. Penelitian ini merupakan penelitian single case dengan desain pre test-intervensi-post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CBT ini mampu mengubah core beliefdan akhirnya meningkatkanself esteem remaja dengan perilaku menarik diri. Terdapat beberapa saran yang dikemukakan di dalam penelitian ini yaitu terkait dengan perlunya psikoedukasi bagi orangtua dan menjadikan orangtua sebagai co-terapis sehingga meski program berakhir klien tetap mendapatkan dukungan secara sosial.

The thesis deals with cognitive behavioral therapyprogram application which is based on think good feel good program in order to observe enchanced self-esteemof male adolescent with withdrawal behavior. Research currently held during the thesis preparation is of single case with pre-test-intervention-post-test design. Results obtained reveals that the CBT program is capable of modifying the core belief and thereby enhancing self-esteem of male adolescent with withdrawal behavior. Several suggestions are, then, offered, including parents requiring to have psychoeducation and act as co-therapist that will be continuously providing social support to clients despite the program is terminated."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sorayya
"Ada beberapa peran yang terdapat dalam perilaku bullying, yaitu sebagai pelaku, korban dan saksi. Salah satu peran yang memiliki pengaruh untuk menghentikan terjadinya bullying adalah sebagai saksi yang biasanya disebut dengan bystander. Penelitian ini ingin melihat pengaruh dari self-esteem seseorang terhadap respon sebagai bystander yang ditunjukkan. Respon yang ingin dilihat terdiri dari tiga kategori yaitu defender, follower, dan outsider.
Partisipan dalam penelitian ini adalah 200 orang siswa tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Depok. Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data adalah Rosenberg Self-Esteem Scale (RSE) untuk mengukur self-esteem dan alat ukur modifikasi dari Gini, Pozolli, Borghi, dan Franzoni (2008) untuk mengukur respon sebagai bystander.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari self-esteem terhadap respon bystander baik sebagai defender, follower, maupun outsider. Penelitian berikutnya disarankan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh dan terkait baik dengan self-esteem maupun respon bystander.

There are several roles in bullying behavior, as bullies, victims and bystander. One of the roles that have influence to stop bullying is usually called as a bystander. This study wanted to see the effect of a person's self-esteem as a bystander response indicated. Who want to see the response consists of three categories: defender, follower, and outsider.
Participants in this study were 200 high school-level students and vocational school in Depok. Measuring instruments used for data collection is the Rosenberg Self-Esteem Scale (RSE) to measure self-esteem and measuring instrument modification of the Gini, Pozolli, Borghi, and Franzoni (2008) to measure the response as a bystander.
The results obtained indicate that there is no significant influence of the self-esteem of the bystander response either as a defender, follower, or outsider. Subsequent research suggested to consider other factors that may influence and related well with selfesteem or bystander response.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laili Kurnia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self esteem dan compulsive buying pada wanita dewasa muda. Compulsive buying merupakan perilaku belanja yang tidak terkontrol, berulang-ulang, dan memiliki dorongan kuat untuk berbelanja yang dianggap sebagai cara untuk menghilangkan perasaan negatif seperti stress dan kecemasan. Sementara self esteem adalah penilaian yang diberikan seseorang terhadap dirinya yang diekspresikan melalui sikap menerima atau menolak dirinya sehingga terlihat sejauhmana individu meyakini bahwa dirinya mampu, penting, sukses, dan berharga. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan 2 instrumen pengukuran yang mengukur self esteem dan compulsive buying. Partisipan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 105 orang wanita dewasa muda dengan rentang usia 20 ? 40 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara self esteem dan compulsive buying pada wanita dewasa muda, dengan nilai r = -0.416.

The current study examined the relationship between self esteem and compulsive buying among young adulthood women. Compulsive buying is a shopping behavior in which the afflicted consumer has overpowering, uncontrollable, chronic, and repetitive urge to shop as a means of alleviating negative feelings of stress and anxiety. Meanwhile, self esteem is the evaluation a person makes of her/himself, expressed an attitude of approval or disapproval and indicates whether or not the person believes her/himself to be capable, significant, successful, and worthy. Using quantitative method, self esteem and compulsive buying instruments have been developed and given to 105 young adulthood women. Result indicated that there are negative and significant relationship between self esteem and compulsive buying among young adulthood women, with r = -0.416."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Natasha Sudja
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Hubungan antara Self-Disclosure dan Self-Esteem pada Mahasiswa Psikologi Program Sarjana. Pengukuran self-disclosure menggunakan alat ukur Jourard Self- Disclosure Questionnaire yang dikembangkan oleh Jourard pada tahun 1958 dan pengukuran self-esteem menggunakan alat ukur Rosenberg Self- Esteem Scale yang dikembangkan oleh Rosenberg pada tahun 1965. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 177 mahasiswa jenjang sarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia angkatan 2009, 2010, 2011, dan 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self-disclosure dan self-esteem pada mahasiswa psikologi program sarjana [r= -0.015, p > 0.05, two-tailed].

This research is conducted to find the relationship between selfdisclosure and self-esteem among psychology undergraduate students. In this research, self-disclosure is measured using a modification instrument named Jourard Self-Disclosure Questionnaire that originally constructed by Jourard at 1958 and self-esteem is measured using a modification instrument named Rosenberg Self-Esteem that originally constructed by Rosenberg at 1965. The participants of this research are 177 psychology undergraduate students University of Indonesia from years 2009, 2010, 2011, dan 2012. The main results of this research show that no correlation significantly between self-disclosure and self-esteem among psychology undergraduate students [r= -0.015, p > 0.05, two-tailed]."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaniah
"ABSTRAK
Keterampilan berbahasa Inggris sangat diperlukan untuk inen^iadapi
era globalisasi yang melanda di segala bidang. Oleh karena itu banyak
oraiig yang mengikuti kursus-kursus. Mmsusnya di LB-LIA, untuk
meningkatkan kemampuan merelsa dalam berbahasa Inggris.
Ketrampilan berbaliasa Inggris tidak lianya ditekankan pada kemampuan
lisan. tetapi iuga kemampuan menulis. Menurut Wright (1993)
kemampuan menulis adalali kemampuan yang paling sulit dipelajari oleh
siswa. Di LB-LIA, prestasi yang dituniukJcan siswa dalam pelajaran
menuUs belum menunjukkan kemampuan siswa yang sebenamya. Hal
ini diduga terjadi karena siswa memiliki derajat self-efficacy rendah pada
pelajaran menulis. Self-efficacy adalah keyakinan seseorang akan
kemampuannya dalam melakukan suatu tugas. Menurut Stipek (1993)
siswa yang memiliki self-efficacy rendali pada suatu tugas cenderung
untuk mengatribusikan kegagalan atau keberhasilannya dalam
melakukan tugas tersebut pada faktor-faktor di luai- diiinya (faktor
ekstemal).
Salah satu faktor ekstemal itu adalali umpan balik yang dibenkan gum
mengenai unjuk kerja siswa pada tugas tersebut. Dalam pelajaran
menulis ada dua jenis umpan balik vang biasa digunakan oleh guru untuk memberikaii unipan balik pada vuijuk keria siswa (Sliennaii. 1994).
Umpan balik itu adalah: (1) Error marked and corrected but without
explanation, yang bersifat iiifonnatif ; dan (2) Error marked and
corrected with explanation, yang sifatnya korektif. Menurut Shennan
(1994) pula. nmpan balik yang baik adalah unipan balik yang bergmia
dan dapat digimakan oleh siswa. Bagi siswa yang memiliki derajat selfefficacy
rendalu unipan balik korektif yang diberikan gum ini sangat
membanhi karena umpan balik korektif ini difokuskan pada unjuk kerja
siswa dan bukan pada kemampuan dirinya. Sehingga dengan pemberian
umpan balik korektif ini siswa tidak merasa terancam konsep dirinya.
Dari mnpan balik korektif ini siswa secara obyektif dapat mengetahui
kesalahan yang dilakukannya dan cara-cara untuk memperbaiki
kesalalian yang sama di masa datang. Seperti mnpan balik jenis lainnya,
umpan balik korektif dapat diinterprestasikan secara berbeda oleh
penerina dan pemberi mnpan balik. Banyaknya coretan yang berisi
penielasan yang dituliskan gum pada kertas menulis siswa mungkin akan
diinteiprestasikan oleh siswa sebagai penegesan atau hukuman atas
ketidak mamapuaimya dalam melakukan tugas menulis. Bila hal ini
ter^jadi. maka siswa tersebut semakin tidak man menunjukkan usalia yang
sungguh-sungguh dalam m-alakukan tugas yang sama di masa yang akan
datang. Sebagai akaibatnya prestasinya pada tugas tersebut di masa
datang juga akan semakin menurun. Oleh karena itu, maka penelitian ini
bertujuan meneliti efektivitas dari pemberian umpan bahk korektif
terhadap prestasi menulis siswa yang memiliki taraf self-efficacy rendah.
PeneUtian ini adalali penelitian eksperimen dua kelompok yang
menggunakan desain dua kelompok randomised pre-post control group.
Penempatan subyek ke dalam dua kelompok. yaitu kelompok kontiol dan
kelompok eksperimen dilakukan secara random. Pada kedua kelompok dilalcukaii pre dmi post test. Data hasil peiielitiaii iiii diolali dengaii
menggimakan t-test.
Penelitiaii iiii membuktikaii baliwa Ho yang menyatakan baliwa tidak
ada perbedaan yang signifikan antaia gain skor menulis kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol ditolak (t = 6.14 ; a =0.05). Sehingga
Ha yang menyatakan baliwa gain skor menulis kelompok eksperimen
lebih besar secara signifikan dibandingkan gain skor menulis kelompok
kontrol diterima. Jadi dalam penelitian ini terbukti baliwa umpan balik
korektif efektif untuk meningkatkan prestai menulis dalam bahasa
Inggris siswa dengan derajat self-efficacy rendali"
1998
S2943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Farina Salim
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Antoni
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh Persepsi Akan Ancaman (Perceived Threat) atas Harga Diri (Self-esteem) pada Intensi Bergosip. Pengukuran perceived threat to self-esteem dilakukan dengan menggunakan self-report scale atas skenario eksperimen yang diberikan kepada para partisipan dengan skala likert 6, dan pengukuran intensi bergosip menggunakan adaptasi alat ukur tendency to gossip scale (Massar et al., 2011).
Partisipan berjumlah 120 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang sudah berkuliah sekurang-kurangnya 1 (satu) semester dan aktif bersosialisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara perceived threat to self-esteem pada intensi bergosip pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (t = 24.869; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, ketika seseorang mempersepsikan adanya ancaman atas harga dirinya, maka semakin ia merasakan intensi untuk bergosip.

This research was conducted to find the effect of perceived threat to self-esteem on intention to gossip. Perceived Threat to Self-esteem was measured with a 6 likert scale self-report inventory on the experiment scenarios that was given to the participants. Intention to Gossip was measured using an inventory named Intention to Gossip scale which is a modified inventory from Tendency to Gossip (Massar et al.,2011).
The participants of this research were 120 University of Indonesia Faculty of Law students who have studied for at least 1 (one) semester and actively socializing.
The main results of this research show that perceived threat to self-esteem has a significant positive effect on intention to gossip (t = 24.869; p = 0.000, significant at L.o.S 0.01). This research’s result shows that, when someone perceived that their self-esteem being threatened, they will feel higher intention to gossip.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariani Kuscahyandari
"Tujuan penelitian ini membuktikan bahwa diterapkannya pragmatisme Amerika dan adanya kesempatan yang diperoleh perempuan untuk bekerja di masa Perang Dunia II dan melahirkan rasa penghargaan (self-esteem) dan rasa kemampuan aktualisasi diri (self actualization). Metode Penelitian kualitatif dengan sumber data teks. Jenis penelitian kepustakaan, sifat penelitian deskriptif, interpretatif dan analitis. Metode pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dan pola pengkajian teori. Sifat penelitian induktif.
Sumber kajian: primer dan sekunder. Permasalahan Penelitian adalah diterapkannya pragmatisme Amerika dan adanya kesempatan yang diperoleh perempuan untuk bekerja di luar era Perang Dunia II.
Landasan Teori: 1 )Teori Kebudayaan yang mencakup konsep kebutuhan adab. 2}.Teori Kebudayaan dalam Feminisme, mencakup: feminisme liberal, hubungan feminisme dan kapitalisme, tekanan terhadap kaum perempuan, bakat dan keterampilan perempuan. supremasi laki-laki, kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. reaksi neurotik perempuan terhadap kekuatan hakiki kaum pria, struktur dan diskriminasi gender dan tenaga profesionalisme. 3). Pragmatisme yang mencakup: persepsi tentang kebenaran, the theory of meaning, persepsi tentang manusia, teori humanisme, konsep the tough-minded soul, ajaran tentang demokrasi individualisme dan idealisme Amerika. 5).Teori Kepribadian Humanistik yang mencakup: kebutuhan rasa penghargaan (self-esteem), kebutuhan rasa aktualisasi diri, pemenuhan D-motivation dan pencapaian B-metamotivation﷓
Hasil penelitian menunjukkan Pragmatisme Amerika memberikan kesempatan kepada perempuan untuk bekerja sehingga melahirkan rasa penghargaan diri (self esteem). rasa kemampuan aktualisasi did (self actualization), pemenuhan D-motiuation dan mencapai B-metamotivation.
Sikap paradoks pragmatis pemerintah dan masyarakat kapitalis Amerika yang memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mencapai (self-esteem) dan (self-actualization), membuktikan bahwa perempuan ternyata pekerja profesional secara alamiah dan naluriah. Namun. kesempatan ini hanya dinikmati sesaat karena diterapkannya kembali pragmatisme sehingga perempuan kehilangan pekerjaan. Hal ini membuktikan bahwa pria mendahulukan "American Adam" dan menerapkan "set -recognition" sebagai pengaruh kebudayaan laki-laki.

The purpose of research is to prove that the implementation of American Pragmatism and the working opportunity obtained by women in the era of World War II creating women's need of self-esteem and self-actualization.
The Method of Research is the Qualitative Method of which texts as data's resources, the type of research is library research, the nature of research is descriptive, interpretative and analytical. The method of collecting data is through the library research using the pattern of theoretical analysis. The resources of data analysis are primary and secondary.
The problem of the research if the implementation of American Pragmatism and the working opportunity obtained by women in the era of World War II.
The Theoretical Framework: I). The theory of culture included the concepts of- the Cultural Need, the Cultural Theory of Feminism, covered.- Liberal feminism, the r elation between ,feminism and Capitalism, pressure towards women, women's talent and skill, men's supremacy. The equality between men and women, women's neurotic reaction towards men's natural strength, the structure & gender discrimination and professional workers. The theory of Pragmatism include, the concepts of truth, the theory of meaning, the pragmatic perception of men, humanism, the tough-minded soul, the teaching of democracy - individualism and American Idealism.
The Humanistic theory by Abraham Maslow included: the need of self-esteem, the need of self-actualization, D-motivation and B-metamotivation.
The method of research: qualitative method, textual data resources, type of research: library research, the nature of research: descriptive, interpretative and analytical research. The method of data collecting through the library research and the method of theoritical analysis and inductive research. Primary and secondary analitical resources.
The result of research: to prove that the application of American Pragmatism provided the opportunity ,for American women to replace men's positions had created the women's need of self-esteem, self-actualization, D-motivation and B-metamotivation.
The pragmatic paradox attitude of American government and society has provided the c 7ortunities to women to achieve their self-esteem, self-actualization, D-motivation and B-metamotivation, proved that American women are obviously natural and professional workers. Nevetheless, these opportunities only given to women until the government and the capitalists applied another pragmatic decisions which gave priority to men workers, sot hat, the women should leave their jobs and go back to household. This condition proved that the American government and capitalists provide priority to men as revelation of ?American Adam? and the application of ?self-recognition? theories as the impact of men?s culture.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>