Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171421 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dona Lisa Taula
"ABSTRAK
Kelompok Kecil adalah salah satu kelompok yang bertujuan untuk membina
kerohanian anggota-anggotanya. Kelompok ini memiliki sejumjah aktivitas yang
menuntut keterlibatan anggota-anggotanya secara efektif agar dapat mencapai
tujuan bersama yakni kematangan pribadi anggota-anggotanya atas dasar iman
Kristiani.
Penelitian ini bermula dari pengamatan peneliti terhadap adanya diskrepansi
antara teori yang menyatakan bahwa tujuan yang homogen mempengaruhi
tingginya efektifitas keterlibatan anggota dalam kelompok dengan fenomena yang
diamati pada Kelompok Kecil di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Keterlibatan anggota ternyata justru tidak efektif walau tujuan masing-masing
anggota sejalan dengan tujuan kelompok. Oleh karena itu timbul pertanyaan apa
penyebab yang menghambat efektifitas keterlibatan anggota dalam kelompok
tersebut.
Melihat bahwa kelompok ini sangat bermanfaat, maka diharapkan
penelitian ini bukan hanya bermaksud untuk menemukan penyebab adanya
diskrepansi antara teori dan fakta tapi juga untuk perkembangan program
pembinaan itu sendiri, khususnya Kelompok Kecil.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini
dipakai untuk memahami penghayatan subyektif anggota terhadap keterlibatannya
dalam kelompok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara.
Penelitian ini melibatkan empat subyek yang seluruhnya adalah mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskrepansi ini disebabkan oleh empat
kategori masalah yaitu ketidakberfungsian kelompok, masalah pemimpin, masalah
anggota dan masalah aktivitas kelompok.
Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor nilai yang
dianut anggota dan menerapkan penelitian ini pada setting yang berbeda, sehingga
masalah dapat dijelaskan dengan lebih komprehensif."
1998
S2744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amich Alhumami
"Tesis ini bermaksud membahas mengenai bagaimana kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam dan di luar lingkungan Pesantren Cipasung Tasikmalaya Jawa Barat, terlibat konflik. Secara khusus dalam konteks eksternal, penulis ingin melihat dinamika konflik ideologis antara Jemaat Ahmadiyah, yang mewakili faham keagamaan Ahmadiyah dan Pesantren Cipasung, yang mewakili faham keagamaan ahlussunnah wal jam?ah atau Nahdlatul Ulama. Sedangkan dalam konteks internal, penulis ingin melihat dinamika konflik organisatoris antara pimpinan pesantren (dalam hal ini keluarga kiai) dengan pengurus BP2M.
Struktur sosial Desa Cipakat, tempat Pesantren Cipasung, menggambarkan sebuah masyarakat yang majemuk dari segi faham keagamaan, sehingga bisa membuka peluang terjadinya konflik. Sedangkan struktur organisasi di Pesantren Cipasung sendiri juga memperlihatkan keragaman unit program dengan melibatkan peran dari berbagai unsur. Kompleksitas peran dalam pesantren itu akan bersinggungan dengan kepentingan-kepentingan tertentu dari para pelaku organisasi, sehingga kemungkinan terjadi konflik pun menjadi terbuka."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Irwan Saputra
"Penelitian ini mengangkat masalah praktek adat larian yang ada di Lampung. Adat larian atau sebambangan ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu yang dilakukan suka sama suka atau sebambangan dan yang dilakukan secara paksa atau nunggang. Praktek adat larian terutama yang dilakukan secara paksa ternyata mengakibatkan terjadinya konflik nilai diantara pihak yang terlibat didalamnya. Konflik yang terjadi ini tidak hanya melibatkan pihak suku asli dan pendatang namun juga terjadi diantara suku Lampung itu sendiri. Permasalahan ini kemudian menjadi semakin unik ketika ada peran hukum adat dan hukum pidana dalam penyelesaiannya.

This research is tried to describe the implementation of adat larian in Lampung. Adat larian can be dividing into two forms, elopement (sebambangan) and marriage by abduction (nunggang). Apparently the implementation of adat larian especially nunggang made conflict between the actors that involved in it. This conflict involves not only the origin group and the migrants but this conflict happened in the origin group too. This phenomenon is become more unique when the ancient law and the criminal law take place to solve this problem."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arieskawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sumber stres pada siswa atau remaja dan juga strategi coping yang digunakan oleh para siswa kelas XII SMA dalam mendukung prestasi belajar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Penelitian ini mengambil tempat dan informan di SMA X, Lampung Tengah. Hasil penelitian menunjukkan sumber stres yang berasal dari lingkungan sekolah memegang peranan paling besar dalam mendukung prestasi belajar siswa. Pada dasarnya para siswa tersebut mampu melakukan strategi coping tertentu dalam mengatasi atau mengurangi sumber stres yang ada sesuai dengan berbagai sumber daya yang dimiliki.

The purpose of this research is to acknowledge the depiction of stressors on students and also the coping strategy which is used by the high school students class XII in terms of supporting the study achievement. The research is done by using qualitative approach with descriptive study research. The research is taken place in X Senior High School, Centre Lampung. The result of this research illustrates the stressor which come from the school’s environment have the biggest roles in supporting the study achievement of students. Basically, those students are able to do the certain coping strategy in order to prevent or to reduce the stressor based on various human resources which the students have."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Santoso
Jakarta: Bumi Aksara, 1992
302.3 SLA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Santosa
Bumi Aksara, 2004
302.3 SLA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiditya Pamungkas
"Skripsi ini membahas gejala perwujudan kelompok hobi dalam kehidupan sosial masyarakat Jakarta, yaitu kelompok hobi Harley-Davidson. Kelompok hobi ini dalam kenyataanya memiliki identitas tertentu sebagai identifikasi perbedaan dengan kelompok-kelompok hobi lainnya serta persamaan bagi sesama anggota kelompok. Identitas kelompok hobi ini dapat diidentifikasi melalui bentuk atribut-atribut yang digunakan oleh para anggota yaitu motor Harley-Davidson, pakaian khusus, helm dan berbagai aksesoris. Para anggota kelompok motor Harley-Davidson memang umumnya berasal dari kelas sosial atas seperti tercermin dari latar belakang profesi mereka yaitu pejabat pemerintah dan pengusaha papan atas. Melalui kegiatan interaksi sosial antar anggota berbagai peluang bisnis pun dapat dinegosiasikan dan disepakati diantara mereka. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada signifikansi identitas sosial dalam memanfaatkan peluang bisnis dan menunjukan status sosial. Kegiatan penelitian ini menerapkan metode dan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan terlibat.

This undergraduate thesis examines urban social phenomenon of a hoby group whose members are fond to ride big bike motor particularly Harley-Davidson. This group as a matter of fact has and reflect an identity to distinct itself from other similiar groups and to identify their social and economic characteristics among the members. It can be identified by the use of attributes such as leather jacket, boots, and other Harley-Davidson’s accessories. All of these attributes are symbol which belong to members upper class social status. Most of the members have professions such as high level government official and rich enterpreneurs. Therefore, membership, in this matter, function as means to show their social status. Besides that, thiis hobby group functions as well providing arenas too deal business matters among members. This research was carried out based on qualitative methods, in paricular applying depth interview and observation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Inprasno Survianto
"Konsep yang mendasari penulisan tesis ini adalah adanya pergeseran kebijakan pemerintah dalam pembangunan dari konsep penyediaan (providing) ke arah pemberdayaan (enabling) masyarakat, dengan menempatkan peran sentral masyarakat sebagai subjek dari pembangunan dan bukan sekedar alat dari pembangunan itu sendiri. Dengan kata lain, pembangunan yang berpusat pada rakyat (people centered development atau community based development) menekankan pada partisipasi masyarakat yang didasarkan pada prakarsa (keinginan/kemauan) masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menciptakan kehidupan sosial yang lebih baik.
Dalam konsep tersebut, RT/RW sebagai organisasi komunitas dan wujud pemberdayaan masyarakat lokal dengan melalui pengorganisasian kelompok-kelompok warga setempat, diharapkan dapat mempunyai peran yang penting dalam pengembangan komunitas (community development), terlebih dalam tatanan kehidupan komunitas di permukiman vertikal yang mempunyai keterkaitan yang erat karena permasalahan, kondisi fisik gedung dan karakteristik sosial yang berbeda dengan masyarakat yang tinggal di permukiman horisontal.
Pendekatan yang akan dipergunakan dalam penelitian ini merupakan perpaduan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif, yang lebih tampak lebih dominan dalam penelitian ini, dilakukan untuk melihat fenomena kehidupan sosial yang terdapat dalam komunitas rumah susun Tebet Barat. Sedangkan untuk memperoleh gambaran umum dipergunakan pendekatan kuantitatif, yang dilakukan dengan melalui survei terhadap 98 orang responden.
Temuan dari penelitian ini adalah bagaimana RT/RW di rumah susun Tebet mampu berperan dalam kehidupan sosial komunitas rumah susun dengan beragam fungsi yang dijalankannya, namun demikian, meskipun di sisi lain upaya pemerintah menjadikan RT/RW sebagai organisasi komunitas mandiri belum sepenuhnya menghilangkan kesan organisasi RT/RW sebagai "mobilization type organization" atau imperatif dengan birokrasi sebagaimana dipraktekkan di masa demokrasi terpimpin dan (terlebih) di masa rezim orde baru. Sedangkan rekomendasi yang diajukan dalam upaya pemberdayaan komunitas adalah melalui 2 pendekatan; (1) pendekatan makro, melalui penerapan kebijakan pemerintah terhadap komunitas yang lebih mengedepankan pemberdayaan (empowerment) dan pemberian kemudahan (facilitating), dan (2) pendekatan mikro adalah upaya untuk menjadikan RT/RW sebagai organisasi yang mandiri, demokratis, dan mempunyai legitimasi di kalangan anggotanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrah Munir
"Tesis ini membahas proses pembentukan orang kuat lokal di Jakarta Pasca Orde Baru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan jaringan sosial dan identitas sosial berperan besar dalam proses pembentukan orang kuat lokal di Jakarta. Dalam lanskap sosial politik Indonesia pasca orde baru dimana sumber-sumber daya (sosial, politik, dan ekonomi) tidak lagi terpusat, jaringan sosial mampu menciptakan ruang bagi seorang agen/aktor untuk memperoleh atau meminjam berbagai sumber daya tersebut dari berbagai sumber untuk tujuan-tujuan instrumental dirinya. Sementara identitas sosial sebagai sumber pemaknaan yang sangat penting bagi manusia berperan dalam menciptakan solidaritas kelompok berbasis identitas. Kelompok elit dapat menggunakan solidaritas kelompok ini dengan menawarkan tujuan-tujuan yang dianggap sebagai tujuan bersama meskipun secara samar, tujuan-tujuan tersebut sangat menguntungkan elit tersebut.

This thesis describes the process in the making of local strongmen in the Jakarta Post New Order. This study is a qualitative research with case study design. The results showed social networks and social identity plays a major role in the formation of local strong men in Jakarta. In the social landscape of Indonesian politics after the new order in which the resources (social, political, and economic) is no longer centralized, the social networks is able to create space for an agent / actor to obtain or borrow these resources from various sources for his instrumental purposes. While social identity as a source of meaning that is very important for the human, has a role in creating a group solidarity based on identity. The elite group can use this group solidarity by offering some goals which is considered as a common goal though vaguely, these goals are very profitable for elite."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Bella Kartika
"Kerja kelompok merupakan keterampilan penting bagi banyak orang. Bekerja dalam kelompok bermanfaat karena dapat membuat pekerjaan lebih efisien dan produktif. Namun, ada juga beberapa kelemahan bekerja dalam kelompok. Salah satunya adalah terjadinya kemalasan sosial. Hal ini terjadi ketika anggota kelompok tidak memberikan usaha yang cukup saat bekerja dalam kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh hukuman dalam kemalasan sosial. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan penelitian menggunakan desain 2 x 2 antar subjek yaitu hukuman (tidak ada hukuman & hukuman) dan kondisi kelompok (kolektif & koaktif). Dalam kondisi tanpa hukuman, partisipan menerima hadiah terlepas dari performa mereka. Dalam kondisi dengan hukuman, partisipan akan menerima hadiah lebih sedikit jika mereka berperforma rendah. Dalam kondisi kolektif, performa partisipan dinilai sebagai gabungan dari performa anggota kelompok hipotetis. Dalam kondisi koaktif, performa partisipan dinilai secara individu. Penelitian ini dilakukan dengan 40 peserta dengan jumlah yang seimbang antar jender (20 perempuan dan 20 laki-laki). Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kondisi kolektif dan koaktif pada kondisi hukuman. Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kolektif dan koaktif dalam kondisi tidak ada hukuman. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa hukaman dan kondisi kelompok tidak efektif untuk mengurangi kemalasan sosial.

Working as a part of a group is an important skill for people. It is beneficial because it can increase work efficiency and productivity. However, there are also some disadvantages. One of the disadvantages is social loafing. It occurs when group members does not put enough effort on group work. The aim of the study is to identify the impact of punishment and group conditions in social loafing. To answer the research question, 2 x 2 in between subject design was conducted with 4 conditions. The conditions are punishment (no punishment & punishment) and group condition (collective & coactive). In the no punishment condition, participants received the reward regardless of their performance. In the punishment condition, the participants are given less reward if their performance is low. In collective condition, the participants’ performances were measured as a combination with hypothetical group members. In coactive condition the participants’ ideas were measured individually. The research was conducted with a total of 40 participants with equal number between gender (20 female & 20 male). The result shows no significant difference between collective and coactive in punishment. In addition, there was no significant difference between collective and coactive in no punishment condition. To conclude, punishment and group conditions are not effective to reduce social loafing."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>