Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122964 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alexander APR
"ABSTRAK
Penelitian berikut ini berusaha menjajagi bagaimana usaha seseorang
untuk berhumor pada berbagai situasi frustrasi. Beberapa pertanyaan yang
ingin dijawab adalah (1) apakah dalam usaha untuk berhumor pada situasi-
situasi tertentu seseorang masih menampilkan agresinya, (2) apakah ada
hubungan antara jenis respon humor yang ditampilkan dengan variabel-
variabel jenis kelamin, prestasi akademik, taraf kecerdasan umum, dan tingkat
pendidikan, dan (3) apakah respon humor yang agresif masih dianggap
sebagai hal yang lucu ?
Respon humor agresi disebut sebagai extrapunitive (diarahkan ke
orang/obyek lain) dan inrrapunitive (diarahkan ke diri sendiri). Respon
humor yang bukan agresi disebut sebagai impunitive (penekanan dan
pengalihan dorongan agresi menjadi tingkah laku yang bisa diterima secara
sosial).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya dalam situasi-situasi
frustrasi yang disebabkan oleh orang Iain respon humor yang agresif
muncul, sedangkan dalam situasi-situasi yang tidak disebabkan oleh orang
lain kecenderungan respon humor yang muncul adalah impunitive. Tidak ada
hubungan antara variabel-variabel jenis kelamin, prestasi akademik, taraf
kecerdasan umum, dan tingkat pendidikan dengan kemunculan respon humor
tertentu. Ditemukan bahwa orang masih menilai lucu respon humor yang
agresif.
Perlu ditekankan bahwa penelitian ini bersifat eksploratori dan bukan
suatu uji hipotetis. Dengan demikian data yang diperoleh lebih berupa
gambaran, bukan suatu penyimpulan."
1995
S2554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Majid Ariyoga
"Penelitian ini membahas humor dalam meme internet @9gag di Instagram sebagai kritik terhadap guru dan murid dan menggunakan pendekatan Kajian Wacana Multimodal dan Pragmatik. Dalam sudut pandang wacana multimodal, meme internet yang terdiri atas moda verbal dan moda visual berperan penting dalam merepresentasikan makna baik secara mandiri maupun terintegrasi. Dalam sudut pandang pragmatik, ujaran dan gambar dalam meme internet tidak hanya berupaya menghibur pembaca melalui pesan humor, tetapi juga berupaya menyampaikan pesan kritik terhadap suatu peristiwa di dunia. Meme internet yang digunakan sebagai data penelitian ini diperoleh dari akun @9gag di Instagram. Ruang lingkup penelitian ini meliputi meme internet berbahasa Inggris yang berkaitan dengan interaksi sosial antara guru dan murid dalam kegiatan belajar di sekolah. Adapun kata kunci yang menjadi dasar pemilihan meme internet ini sebagai data penelitian adalah adanya kata teacher di  dalam caption. Meme internet ini mengandung ide-ide tertentu guna membangun makna ideasional dan memuat kritikan terhadap guru dan murid di balik humor multimodal. Guna mengungkap makna ideasional dan pesan kritik tersebut, ada tiga submasalah dalam penelitian ini: 1) bagaimana interaksi guru dan murid direpresentasikan oleh moda verbal dan visual dalam meme internet @9gag di Instagram?; 2) bagaimana moda verbal dan visual dalam meme internet @9gag saling berinteraksi guna mengungkap topik peristiwa?; dan 3) bagaimana humor dalam meme internet @9gag relevan digunakan sebagai bentuk kritik terhadap guru dan murid? Penelitian ini menggunakan lima teori guna menjawab pertanyan-pertanyaan tersebut, yaitu 1) konteks wacana (Cutting, 2008) untuk memperoleh pengetahuan baik di dalam dan di luar wacana; 2) sistem transitivitas (Halliday & Matthiessen, 2014) untuk menganalisis moda verbal; 3) komponen representasi (Kress & Van Leeuwen, 2006) untuk menganalisis moda visual; 4) hubungan logis intersemiotik (Liu & OHalloran, 2009) untuk menganalisis hubungan logis antara moda verbal dan visual; dan 5) relevansi (Sperber & Wilson, 1995) untuk menganalisis relevansi bahwa humor dalam meme internet ini relevan digunakan sebagai kritik terhadap guru dan murid. Hasil penelitian ini mengungkap proses-proses verbal dan visual yang merepresentasikan interaksi guru dan murid, hubungan logis antara caption dan gambar, topik-topik peristiwa, dan permasalahan yang muncul pada murid dan guru sebagai pesan kritik di balik humor. 

This study discussed humor in @9gags internet meme on Instagram as criticism to teachers and students and applied multimodal discourse and pragmatic approach. In the viewpoint of multimodal discourse, internet memes consisting of verbal modes and visual modes play an important role in representing meaning both independently and integrated. In pragmatic perspective, the utterances and images in internet memes are not only used to entertain the reader through humorous messages, but also used to convey critical message of any event in the world. The internet memes used as data in this research were obtained from the @9gag account on Instagram. The scope of this research includes English-language Internet memes related to social interactions between teachers and students in teaching and learning activities in schools. The keyword of choosing these internet memes as research data are the word teacher in the caption. The internet meme contained certain ideas to build ideational meaning and criticism to teachers and students behind multimodal humor. To reveal the ideational meaning and critical message, there are three subproblems in this study: 1) how are teacher and student interactions represented by verbal and visual modes in the @9gags internet memes  on Instagram ; 2) how do the verbal and visual modes in the @9gags internet memes interact to reveal the topic of the event?; and 3) how is the humor in @9gags internet memes relevant to be used as a form of criticism to teachers and students? This study applied five theories to answer these subproblems, namely 1) the context of discourse (Cutting, 2008) to obtain knowledge both inside and outside the discourse; 2) transitivity system (Halliday & Matthiessen, 2014) to analyze verbal modes; 3) representation component (Kress & Van Leeuwen, 2006) to analyze visual modes; 4) intersemiotic logical relations (Liu & OHalloran, 2009) to analyze the logical relations between verbal and visual modes; and 5) relevance (Sperber & Wilson, 1995) to analyze the relevance that humor in these internet memes is relevant to be used as criticism to teachers and students. The results of this study revealed verbal and visual processes that represented interaction between teacher and student, the logical relations between caption and image, the topics of events, and problems that arised in students and teachers as a message of criticism behind humor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T51770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Endahwarni
"ABSTRAK
Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini adalah deskripsi penggunaan bahasa humor pada kelompok kesenian lawak Srimulat. Bahasa yang digunakan dalam lawakan mereka disebut dengan bahasa humor.
Kelompok kesenian lawak Srimulat adalah salah satu jenis kesenian yang ada di Indonesia khususnya di Jawa. Kesenian tidak pernah berdiri lepas dari masyarakat. Sebagai salah satu bagian yang penting dari kebudayaan, kesenian adalah ungkapan kreativitas dari kebudayaan itu sendiri. Kesenian juga selalu mempunyai peranan tertentu di dalam masyarakat yang menjadi ajangnya. Demikian pula di Indonesia, kesenian dapat ditinjau dalam konteks kebudayaan maupun kemasyarakatannya.
Salah satu kesenian yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa, adalah kesenian panggung yang lazim disebut dengan istilah teater. Ada dua bentuk kesenian panggung atau teater,
(1) teater tradisional dan (2) teater modern. Teater tradisional, yang disebut juga teater rakyat, antara lain, adalah wayang, ketoprak, ludruk, lenong, dagelan atau lawak.
Beberapa waktu yang lalu, sekitar tahun 1984, surat kabar banyak memberitakan mengenai kesenian teater tradisional khususnya wayang orang, yang mengalami krisis kurangnya peminat atau penonton. Karena berkurangnya penonton berarti juga berkurangnya dana yang masuk, sedangkan kehidupan para anggota wayang tersebut tergantung dari banyaknya karcis yang terjual, maka timbuilah keresahan di antara para pemain dan pengelola.
Sementara itu pads waktu yang bersamaan Srimulat sebagai kesenian teater tradisional justru meningkat jumlah peminatnya. Hal ini diketahui dari penjualan karcis dan sebagai catatan selama tahun 1984, kelompok kesenian Srimulat berhasil menyedot 160.720 orang. Adanya tawaran pementasan di luar, kemudian meluasnya kesenian Srimulat sampai ke Solo dan ke Jakarta membuktikan kejayaan kelompok ini. Akan tetapi, hal ini pun tidak berlangsung lama karena sejak 1986 peminat mulai berkurang dan tiga bulan pertama tahun 1989 penonton hanya 4.237 orang. Srimulat mengalami hal yang sama dengan wayang orang bahkan di Solo dan di Jakarta pada tahun 1989 sudah gulung tikar dengan terbelit hutang-hutang yang belum dapat dilunasi. Menurut beberapa sumber hutangnya mencapai Rp. 22.000.000,00. Saat ini yang masih tetap bertahan hanyalah Srimulat yang berada di Surabaya, yang masih diminati oleh penonton pada waktu tertentu saja.
Kurangnya peminat wayang orang karena bergesernya nilai-nilai, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Penyebab yang lain adalah banyaknya pengaruh dari kebudayaan barat dengan adanya kemajuan teknologi yang memudahkannya masuk ke Indonesia. Khususnya untuk kota Jakarta penyebabnya adalah bahasa yang digunakan dalam wayang orang adalah bahasa Jawa, sehingga hanya orang-orang Jawa saja yang memahaminya.
Berkurangnya peminat Srimulat sehingga menyebabkan kebangkrutannya, selain adanya bermacam-macam hiburan lain, karena kebosanan penonton dengan lawakan atau humor mereka yang kurang bervariasi. Masalah bahasa tidak menjadi penyebab berkurangnya penonton, karena bahasa yang mereka gunakan dalam humor mereka adalah bahasa Indonesia dan hanya sedikit bahasa Jawa."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1990
T1622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
James Danandjaja
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1999
808.87 JAM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Coward-McCann, 1946
895.170 CHI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cleveland : World Pub., 1948
817.082 PAG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Sterling Publishing, 1974
895.170 CHI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nisrina Ayu Sugiharto
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian mengenai penggunaan pelanggaran maksim
percakapan sebagai strategi dalam menghasilkan humor verbal dalam sketsa komedi
Little Britain. Dengan menampilkan parodi dari orang-orang dari berbagai lapisan
masyarakat di Britania, serta mengambil latar belakang sejumlah wilayah di Britania,
sketsa komedi ini menghadirkan serangkaian kelucuan lewat komunikasi verbal
maupun non verbal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitaif
dengan menggunakan gabungan dua teori yakni antara teori linguistik, yakni teori
pragmatik maksim percakapan dan implikatur percakapan, serta teori psikologi
humor berupa teori keganjilan-resolusi (the incongruity-resolution theory). Tujuan
penulisan skripsi ini untuk menunjukkan bahwa dalam humor, khususnya humor
verbal, pelanggaran kaidah berbahasa, yakni berupa pelanggaran maksim percakapan,
berakibat pada keganjilan yang pada akhirnya dapat menghasilkan efek humor dalam
humor verbal. Namun, tidak berarti bahwa keganjilan yang dihasilkan oleh
pelanggaran maksim percakapan tersebut membuat humor tersebut tidak memiliki
makna, sebaliknya, kita dapat menangkap makna dari keganjilan dalam humor verbal
tersebut seraya menikmatinya dengan suka cita. Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam kajian humor dengan melihat bagaimana maksim
percakapan menjadi strategi dalam menghasilkan humor verbal.

Abstract
This study is conducted to highlight the use of violating conversational maxims as
a strategy in generating verbal humor in Little Britain, a British character-based
comedy sketch.Through featuring a parody of British people and taking the
background of some areas in Britain, this comedy sketch presents humour through
both verbal and non-verbal forms of communication. This study used qualitative
and quantitative methods using pragmatics theory, namely conversational maxim
and implicature, as the main theory and incongruity-resolution theory as the
supporting theory. The purpose of this study is to show that the violation of
conversational maxims in a verbal interaction could cause an incongruity and thus
result in humor effect through verbal interaction. However, it does
not mean that the humor itself does not convey any message. The message can be
received as well as we enjoy this comedy sketch. This study is expected to be a
contribution in seeing how violating the conversational maxim can be a strategy to
generate verbal humor."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43609
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Renard
"Iklan adalah salah satu faktor penentu pemasaran yang terpenting karena iklan bertujuan untuk mempromosikan suatu produk atau jasa kepada masyarakat banyak sebagai konsumen atau calon konsumen. Dari berbagai bentuk iklan yang ada di televisi, iklan yang menggunakan unsur humor sebagai daya tariknya adalah salah satu bentuk yang paling sering dijumpai. Unsur humor banyak digunakan karena telah terbukti dapat menarik perhatian dari pemirsa iklan tersebut. Walaupun demikian, ada pandangan yang beranggapan bahwa tidak semua orang memiliki sikap yang positif terhadap iklan yang menggunakan humor sebagai daya tariknya. Mowen (1995) mengatakan bahwa wanita mungkin memiliki reaksi yang lebih negatif terhadap iklan humor dibandingkan dengan pria.
Dengan berdasarkan hipotesa tersebut maka dilakukanlah penelitian ini dengan harapan hasil yang diperoleh dapat berguna untuk menjawab permasalahan yang ada yaitu apakah memang ada perbedaan sikap antara pria dan wanita terhadap iklan humor ? Untuk meneliti permasalahan tersebut dipilih subyek yang berasal dari golongan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya.
Perbedaan sikap antara pria dan wanita diuji dengan menyebarkan sejumlah kuesioner ke berbagai perguruan tinggi yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Tujuh puluh empat subyek yang terdiri dari tiga puluh empat pria dan empat puluh orang wanita. Usia sampel tersebar antara 18 sampai 24 tahun dan memiliki pengeluaran pribadi yang berasal dari uang saku sebesar minimal Rp 200.000,00 per bulan.
Pengujian dengan menggunakan t-test menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa pria dengan wanita terhadap iklan yang menggunakan humor sebagai daya tariknya sehingga hipotesa alternatif ditolak dan hipotesa nol diterima.
Meskipun hasil tersebut tidak mendukung hipotesa yang diajukan, penelitian ini memiliki kendala keterbatasan generalisasi. Jumlah sampel yang relatif kecil menyebabkan adanya kemungkinan bahwa sampel yang diperoleh kurang representatif terhadap populasi seluruh mahasiswa di Jakarta dan sekitarnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Samuel Erik
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penggunaan iklan humor yang satir terhadap sikap terhadap iklan, belief terhadap merek dan sikap terhadap merek. Ada lima variabel pengukur yang digunakan: perasaan terhadap iklan, penilaian terhadap iklan, sikap terhadap iklan, belief terhadap merek, dan sikap terhadap merek. Semua variabel diukur dengan menggunakan skala Likert.
Para peneliti telah menemukan 3 kondisi untuk membuat humor efektif. Pertama humor lebih efektif dalam penerimaan pesan ketika konsumen tidak ikut terlibat. Kedua, humor lebih efektif terhadap produk yang sudah ada. Ketiga humor akan diterima dengan baik bila konsumen mempunyai sikap yang positif terhadap merek itu (Chattopadyay and Basu, 1990)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>