Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Sundari
"Kematian pasangan hidup menimbulkan krisis dalam kehidupan yang dapat menimbulkan stress. Janda yang ditinggalkan harus belajar untuk menyesuaikan seluruh aspek kehidupannya. Ia juga harus mengatasi kesulitan-kesulitan yang timbul setelah suaminya meninggal. Ia perlu melewati tahap-tahap berkabungnya agar dapat menemukan identitasnya yang baku sebagai janda dan memulai kehidupannya sesuai identitas barunya itu.
Banyak faktor yang mempengaruhi seorang janda untuk menyesuaikan diri dengan masa berkabungnya. Karena beratnya stress yang ditimbulkan oleh kematian pasangan ini dan penyesuaian diri yang perlu dilakukan, maka perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri ini, agar pengetahuan yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu para janda untuk menyesuaikan diri. Penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri janda terhadap masa berkabungnya, oleh karena itu perumusan masalahnya adalah : Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penyesuaian diri janda terhadap masa berkabungnya ?
Subyek dalam penelitian ini bsrjumlah delapan orang, semuanya adalah wanita berusia 40 sampai 65 tahun yang suaminya telah meninggal selama kurang dari enam tahun. Untuk pengambilan data digunakan in-depth interview agar dapat diperolah data yang kaya bagi tiap subyek. Sedangkan untuk analisanya digunakan teknik analisa yang diadaptasi dari teknik analisa life history.
Analisa terhadap data yang diperoleh dari wawancara kedelapan subyek menunjukkan bahwa pada awal masa menjanda faktor yang memegang peran adalah penyebab kematian suami yang akan berdampak pada kesiapan janda menjalani kehidupan barunya. Setelah bebarapa lama ia manjanda, dukungan teman atau keluarga mempunyai pengaruh yang besar untuk membantunya menyesuaikan diri, disamping kegiatan yang mereka lakukan sehari-hari.
Untuk penelitian lanjutan dapat disarankan penelitian dengan subyek yang mempunyai karakteristik yang bervariasi dimana karakteristik tersebut berkaitan dangan faktor-faktor yang berpengaruh. Selain itu dapat pula dilakukan penelitian terhadap para duda agar dapat dilihat perbedaan dan persamannya dengan para janda."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
S2448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azis Suganda
"Kegiatan industri di Indonesia rnenunjukkan peningkatan cepat. Kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan industri tersebut juga terus meningkat dan akan menyerap tenaga kerja yang berasal dari bukan lingkungan industri. Dengan demikian upaya menumbuhkembangkan sektor industri akan berpapasan dengan masalah nilai-nilai yang dimiliki masyarakat tenaga kerja yang memiliki basis nilai-nilai kebudayaan agraris. Kebudayaan industri modern yang antara lain bertumpu pada orientasi pandangan bahwa kemajuan masyarakat diniungkinkan oleh adanya persaingan dan konflik, berhadapan dengan orientasi pandangan kebudayaan agraris yang menekankan keharmonisan dan keutuhan, Masuknya karyawan ke dalam lingkungan industri yang merupakan perubahan lingkungan karyawan dari agraris ke industri, mau tidak mau menyebabkan karyawan beradaptasi terhadap lingkungan industri tersebut.
Penelitian ini ingin menggali pengetahuan mengenai profil dan pola adaptasi karyawan terhadap lingkungan industri yang mencakup lingkungan fisik, lingkungan sosial, tuntutan prestasi produksi, disiplin kerja dan penghasilan, Dalam melihat adaptasi tersebut dipergunakan 3 (tiga) model adaptasi yang diperkenalkan Bennet (1976) yaitu: penyesuaian (adjustment), reaksi (reaction), dan penarikan diri (withdrawal). Selain itu juga akan dilihat kaitan adaptasi dengan pertimbangan-pertimbangan karyawan mengenai ganjaran dan hukuman yang bakal diterima bila mereka melakukan atau tidak melakukan adaptasi menurut perspektif Teori Pertukaran Social (Social Exchange Theory) Romans.
Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan pengamatan terlibat dan wawancara tidak terstruktur selama kira-kira 6 bulan pada sebuah perusahaan industri pengolahan yang berlokasi di wilayah Jakarta Utara.
Temuan lapangan menunjukkan bahwa terdapat variasi pada pola adaptasi bersifat penyesuaian antara lain penyesuaian terfokus, penyesuaian sepihak, penyesuaian yang mengandung reaksi dan penyesuaian yang berdampingan dengan reaksi. Pola adaptasi bersifat reaksi nampak pada adaptasi terhadap hubungan vertikal dan disiplin kerja.
Variasi adaptasi penyesuaian selalu memperhitungkan ganjaran dan hukuman yang bakal diterima. Ganjaran-ganjaran yang umumnya diminati karyawan ialah penghasilan lebih tinggi, penghargaan dan persahabatan di tempat kerja, dan keringanan kerja. Ganjaran lebih besar memperlihaikan gejala hubungan positif dengan adaptasi karyawan.
Sistem manajemen yang diterapkan belum cukup menjadi stimulan bagi karyawan untuk bekerja secara optimal. Penentuan target yang belum optimal, tidak adanya sistem bonus, sistem karier dan penilaian yang kurang jelas, belum bisa memfasilitasi adaptasi karyawan terhadap lingkungan industri.
Para manajer sebagai kelompok menengah di pabrik belum berfungsi sebagai perantara yang bisa mensosialisasikan etos kerja industrial kepada karyawan, karena mereka sendiri belum cukup memiliki etos kerja industrial dan secara individual mereka juga memiliki kepentingan-kepentingan mengenai ganjaran dan hukuman baik dari perusahaan maupun dari karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikarwin
"ABSTRAK
Perubahan demi perubahan telah terjadi atas kebudayaan kelompok manusia sejak dahulu kala hingga sekarang. Perubahan-perubahan tersebut merefleksikan usaha-usaha manusia meningkatkan kemampuannya mempertahankan dan melangsungkan hidup di dalam habitatnya. Usaha-usaha itu diwujudkan dengan cara mengefisienkan pemakaian energi; yakni dengan menggunakan teknologi yang efektif. Untuk keperluan itulah kelompok manusia merubah organisasi hubungan-hubungan sosialnya agar sesuai dengan teknologi yang dipergunakan Proses penyesuaian itulah yang dinamakan adaptasi (Cohen 1971).
Rumah tangga-rumah tangga di Penengahan Krui, Lampung Barat, sejak permulaan abad 20 telah membangun "kebun campuran". Yaitu suatu "saran untuk mengumpulkan dan mengendalikan sumber-sumber energi yang dapat diperoleh dengan mudah" (Wolf 1985:34). "Kebun campuran" yang dikenal dengan repong ini, dibangun di atas lahan bekas menanam padi perladangan (lahan bera). Yakni bidang lahan yang sengaja "diistirahatkan" karena sudah tidak subur lagi untuk tanaman padi. Jadi, "kebun campuran" adalah sebuah jawaban yang dapat rnengenyampingkan pembatas alam berupa:"ketidak suburan tanah bagi padi". Tetapi kebun campuran mengikat petani pada "tanaman tua" (khususnya tanaman perdagangan) yang tak peduli dengan ketidaksuburan dimaksud.
Hidup dengan cara "berkebun campuran" menyebabkan rumah tangga untuk hidup menetap di satu tempat dalam waktu yang lama. Di sana mereka hidup bersama, berkembang biak dan membangun institusi-institusi. Yaitu institusi-institusi disesuaikan dengan keperluan mengelola kebun campuran yang berbasis pada ekonomi pasar. Artinya pengorganisasian hubungan-hubungan sosial disusun dan disesuaikan dengan tuntutan tekno-ekonomi kebun campuran.
Atas dasar penyelidikan lapangan mengenai proses pengorganisasian tersebut, maka ada dua proses yang menurut hemat saya telah terjadi. Yang pertama pembentukan koalisi di dalam rumahtangga; saya namakan koalisi internal rumahtangga. Yang kedua reduplikasi rumahtangga.
Koalisi internal rumahtangga terjadi antara orangtua dan anak sai tuba bakers_ Koalisi ini dimaksudkan untuk mempertahankan keutuhan sumber-sumberdaya pertanian pada satu orang. Tujuannya adalah agar rumahtangga yang sudah ada dapat meraih cita-cita hidupnya; ialah mistutin. Untuk mencapai maksud tersebut maka potensi orang lain dihilangkan melalui mekanisme pewarisan primogenitur.
Reduplikasi rumahtangga adalah suatu proses pembentukan rumahtangga "meniru" rumahtangga asal (model). Rumahtangga peniru ini adalah rumahtangga dari orang-orang yang tersingkir dalam proses koalisi internal. Proses reduplikasi ini mencakup semua pola yang diamati, terrnasuk melakukan kembali koalisi internal seperti yang dilakukan rumahtangga asal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Maduretno
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang psrose penyesuaian diri istri yang suaminya terserang stroke. Stroke adalah penyakit kerusakan pada area otak yang ketika persediaan darah ke area tersebut terganggu dan menyebabkan otak kekurangan oksigen. Stroke dapat mengakibatkan penderitanya mengalami kelumpuhan fisik, gangguan kognitif dan emosi tergantung dari bagian otak mana yang terkena serangan. Penyakit stroke tidak hanya menimbulkan penderitaan atau kesulitan pada diri penderitanya saja, namun juga keluarganya, terutama orang yang memiliki ikatan emosi yang erat dengan penderita, seperti pasangan atau anak (Rolland dalam Herfianti, 1998). Istri yang suaminya menderita penyakit kronis harus menghadapi masalah-masalah baru yang berkaitan dengan penyakit dan ini menjadi stres tersendiri bagi istri (Kuyper & Wester, 1998). Seorang istri yang suaminya terserang stroke dituntut harus menerima dan menyesuaikan diri dengan kondisi suaminya yang mengalami perubahan setelah stroke.
Menurut Atwater (1983), penyesuaian diri meliputi perubahan dalam diri seseorang dan lingkungannya untuk mencapai hubungan yang baik dengan orang lain dan lingkungannya. Haber & Runyon (1984) mengemukakan karakteristik yang menunjukkan penyesuaian diri yang efektif meliputi persepsi yang akurat tentang realitas, kemampuan mengatasi stres dan kecemasan, gambaran diri (self-image) yang positif, kemampuan untuk mengekspresikan emosi, dan memiliki hubungan interpersonal yang baik. Penyesuaian diri yang dapat dilakukan oleh seorang istri yang memiliki suami yang menderita penyakit kronis adalah dengan membiasakan diri dan belajar hidup dari kenyataan atau keadaan yang ada, juga menyesuaikan jadwal sehari-hari dan menyesuaikan dengan keinginan penderita.
Penelitian dilakukan pada istri yang menjadi caregiver bagi suaminya yang terserang stroke. Untuk mendapatkan gambaran tentang proses penyesuaian diri istri yang suaminya terserang stroke, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan wawancara dan obsercasi sebagai alat pengumpulan datanya. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa masalah yang dialami istri yang suaminya terserang stroke berkaitan dengan masalah beban tugas merawat suami, masalah dengan kondisi sakit suami, dan masalah hubungan dengan orang-orang disekitamya. Istri penderita stroke menyesuaikan diri dengan berbagai tugas-tugas merawat suaminya dengan menerima dan menjalankannya. Mereka berusaha memahami dan menerima keadaan suaminya dan berusaha menghadapi setiap masalah yang muncul."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Witriadini
"ABSTRAK
Saat seorang wanita menghadapi kondisi dimana ia menjadi seorang janda karena
kematian dari pasangannya, maka akan munculah beragam permasalahan yang kemudian
harus dihadapinya. Kematian dari pasangan menyebabkan kehidupan ekonomi serta sosial
dari mereka yang ditinggalkan menjadi terganggu. Hal ini membutuhkan suatu penyesuaian
diri yang sulit dan menyakitkan. Dari beberapa penelitian serta pengamatan yang dilakukan,
didapat kesan bahwa kesulitan yang umumnya dialami oleh janda adalah dalam penyesuaian
dirinya ke dalam lingkungan sosialnya. Kesulitan muncul karena adanya kecemasan bahwa
tindakan-tindakan yang diambil, berkaitan dengan masalah yang ia hadapi tersebut, kiranya
akan bertentangan dengan norma serta aturan yang berlaku di masyarakat berkenaan dengan
kondisinya sebagai seorang janda. Atau dengan kata Iain, janda tersebut mengalami masalah
dalam mengadakan penyesuaian sosial dengan lingkungan sosialnya. Sesungguhnya hal yang
akan sangat membantu penyesuaian diri dalam menghadapi kondisi sebagai seorang janda,
salah satunya adalah adanya dukungan yang diberikan oleh Iingkungan sosial di sekitarnya.
Dimana dengan adanya dukungan sosial, maka diharapkan penyesuaian diri, ataupun
penyesuaian sosialnya menjadi lebih baik. Namun, kenyataan yang lain menunjukkan bahwa
saat ini terasa sekali adanya perkembangan serta perubahan yang serba cepat yang terjadi di
dunia ini, yang pada akhirnya membawa dampak tersendiri bagi perkembangan
masyarakatnya. Keadaan kota besar yang semakin padat penduduknya tersebut, memaksa mereka untuk berhubungan dengan jumlah orang yang banyak pula. Karenanya cara yang
biasanya dipakai agar dapat Iebih efektif menerima sekian banyak masukan tersebut adalah
melalui hubungan yang sifatnya superficial atau basa-basi.
Maka meski secara teoritis dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial dapat
memudahkan bagi janda untuk melakukan penyesuaian sosial namun dengan pertimbangan
kondisi masyarakat yang telah disebutkan di atas tadi, maka yang kemudian ingin diketahui
lebih jauh dalam penelitian ini adalah apakah dengan kondisi kota besar yang semakin
individualis tersebut, masih terdapat hubungan yang cukup berarti antara penyesuaian sosial
janda dengan dukungan sosial yang diterimanya.
Dalam penelitian ini yang hendak menjadi subyek penelitian adalah janda-janda di
kota besar yang meniadi janda karena kematian dari pasangannya dan berusia antara 35
sampai 55 tahun. Jumlah responden yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 63 orang .
Pada tahap pengumpulan data, subyek diberikan kuesioner yang berisi sejumlah pernyataan
yang berkaitan dengan masalah dukungan sosial dan penyesuaian sosial pada janda.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan baik di Jakarta, Surabaya. Bandung dan Medan, dengan
bantuan dari teman atau saudara yang ada diluar kota Jakarta. Untuk melihat ada atau
tidaknya hubungan digunakan rumus korelasi Pearson's Product Moment. Dalam penelitian
ini diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dan penyesuaian sosial pada
para janda di kota besar."
1996
S2349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asty Saskia Fabianto
"ABSTRAK
Setiap wanita tentunya mendambakan mempunyai suami dan keluarga yang
bahagia. Jika ada alternatif lain , maka keputusan untuk bercerai tentunya sangat
dihindari. Namun apabila seluruh jalan sudah ditempuh , segala macam cara telah
dilakukan oleh seorang istri kepada suami untuk mempertahankan keutuhan rumah
tangga tidak berhasil, maka terpaksa ia harus memutuskan bercerai.
Dalam penulisan skripsi ini, penelitian lebih difokuskan pada subyek wanitawanita
yang berstatus janda yang mengalami hidup tak bermakna, kemudian setelah
melalui proses^ia berhasil mengubah hidupnya menjadi bermakna. Adapun penelitian
ini adalah kualitatif dengan bersumber pada dua orang subyek yang telah menjadi
janda, serta berlandaskan teori Logotherapy dari Viktor Frankl.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dan hal apa yang
dialami oleh wanita-wanita berstatus janda selama ia mengalami hidup tak bermakna
sampai ia dapat dikatakan berhasil merubah kehidupannya menjadi bermakna.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesejalanan antara kasus kedua
orang subyek penelitian dengan tahapan mencapai keberhasilan meraih hidup
bermakna, seperti yang diutarakan oleh teori Viktor Frankl, yaitu;
Tahap-tahap ini dapat digolongkan menjadi lima tahapan sebagai berikut;
a. Tahap Derita (peristiwa tragis, penghayatan tanpa makna)
b. Tahap Penerimaan Diri (pemahaman diri, pengubahan sikap)
c. Tahap Penemuan Makna Hidup (penemuan makna dan penentuan
tujuan-tujuan hidup)
d. Tahap Realisasi Makna (keikatan diri, kegiatan terarah untuk
pemenuhan makna hidup)
e. Tahap Kehidupan Bermakna (penghayatan bermakna,
kebahagiaan)
Yang secara keseluruhan, hasil analisis kedua subyek penelitian, dalam
proses dari kehidupan tak bermakna menjadi bermakna,membutuhkan waktu, effort
yang besar perjuangannya .Dan memerlukan waktu yang cukup lama ."
2004
S3252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gamajanti Zulkarnaen
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Chandra
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Wulandari
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1990
S2344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Rosmauli
2005
S3468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>