Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
C. Sari Sekaringnoor
1993
S2320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Indah
"Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang melakukan perubahan yang mempengaruhi jalannya usaha mereka. Hal ini disebabkan akibat kekacauankekacauan yang menimpa kondisi perekonomian di dunia pada umumnya, dan di Indonesia pada khususnya. Perubahan harus dilakukan agar perusahaanperusahaan itu dapat tetap bersaing dan terus hidup.
Sehingga pada penelitian ini peneliti ingin melihat apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan sikap terhadap perubahan. Motivasi berprestasi merupakan sebuah teori tentang motivasi yang berdasarkan pada kebutuhan dalam diri manusia yang pertama kali dikemukakan oleh David McClelland. Kebutuhan untuk berprestasi secara sederhana dapat dijelaskan sebagai usaha berkompetisi dengan suatu standar kesempurnaan dalam mencapai tujuan tertentu.
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Responden pada penelitian ini adalah para karyawan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang telah mengalami perubahan struktur. Jumlah responden penelitian adalah 283 orang dengan tingkat pendidikan minimal SMU atau sederajat dan telah bekeija minimal 2 tahun. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner motivasi berprestasi dan kuesioner sikap terhadap perubahan, dengan penilaian berdasarkan skala Likert.
Data yang diperoleh dihitung dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang berarti antara motivasi berprestasi dengan sikap terhadap perubahan. Hubungan yang muncul bersifat positif. Hasil tersebut mengandung makna bahwa jika responden memiliki motivasi berprestasi yang tinggi maka sikap yang akan ditunjukkan adalah sikap menerima terhadap perubahan yang terjadi dan jika motivasi berprestasi responden rendah maka sikap yang akan ditunjukkan adalah sikap menolak atau tidak setuju terhadap pembahan.
Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar agar hasil yang diperoleh dapat digeneralisasikan."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S3182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Learning motivation and instructional media are assumed to contribute to learning achievement in the academic subject of "Pembuatan Busana Tailoring". This research is aimed at revealing the contribution of leaning motivation and students achievement at SMKN 6 Padang. He research show that: learning motivation (X1) contributes to achievement students perception on media (X2) also contributes achievement (Y). The conclusion is that learning achievement can be promoted when learning motivation and students positive perception can be increased constranly by the teacher."
375 JPUNP 29:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Meranti
"Peneltian ini bertujuan membahas Pengaruh Konten Narasi dan Fitur Self Help Affordances pada Instagram Story terhadap Engagement: Studi Motivational Technology pada Sikap Pengguna. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan responden followers dari media sosial Instagram @Jouska yang berjumlah 307 orang. Teknik analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisis jalur (path analysis) untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konten narasi dan Self Help Affordances tanpa melalui motivasi intrinsik memiliki pengaruh terbesar terhadap engagement. Meskipun sumbangsih yang diberikan oleh variabel konten narasi dan self help affordances tidaklah besar yakni 25%, namun hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang diberikan oleh faktor konten naratif terhadap munculnya rasa keterikatan bagi khalayak. Hasil temuan ini menegasikan penelitian sebelumnya yakni teori motivational technology yang mengusung konsep self help affordances sebagai faktor utama dan satu-satunya variabel yang membentuk motivasi intrinsik dan engagement tidak cukup relevan untuk diaplikasikan dalam konteks Instagram story.

This research aims to discuss the Effect of Narrative Content and Self Help Affordances Features on Instagram Story of Engagement: Motivational Technology Study on User Attitudes. The methodology used is quantitative research with the respondents followers from @Jouska Instagram social media, amounting to 307 people. Data analysis techniques were carried out by descriptive statistical analysis and path analysis to prove the hypothesis in this study. The results showed that narrative content and Self Help Affordances without going through intrinsic motivation had the greatest influence on engagement. Although the contribution given by the narrative content variable and self help affordances is not large at 25%, this result shows that there is an influence given by the narrative content factor to the emergence of a sense of attachment to the audience. These findings negate previous research, namely the theory of motivational technology that carries the concept of self help affordances as the main factor and the only variable that forms intrinsic motivation and engagement is not relevant enough to be applied in the context of the Instagram story."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauza Aufa
"Impostor phenomenon merupakan perasaan ragu akan kemampuan diri sendiri dan memersepsikannya bukan karena hasil kerja keras dan kemampuan, melainkan karena faktor eksternal seperti keberuntungan. Fenomena ini sangat berpotensi dialami mahasiswa dan dapat berdampak pada aspek psikologis, perilaku mahasiswa, self-efficacy, kebahagiaan, dan kecemasan mahasiswa. Kecemasan ini dapat memengaruhi kebutuhan berprestasi mahasiswa karena berkaitan dengan salah satu komponen kebutuhan berprestasi, yaitu freedom of movement. Proses atribusi juga memengaruhi bagaimana seseorang memersepsikan penyebab dari suatu kesuksesan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hubungan antara impostor phenomenon dan kebutuhan berprestasi pada mahasiswa. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia sebanyak 158 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS) dan the Revised 10-item Achievement Motives Scale (AMS-R). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara impostor phenomenon dan kebutuhan berprestasi (r = 0.465, p = 0.000). Kesimpulannya, terdapat korelasi antara variabel antara impostor phenomenon dan kebutuhan berprestasi.

Impostor phenomenon is a feeling of doubt about one's own abilities and perceives it not as the result of hard work and ability, but because of external factors such as luck. This phenomenon is potentially experienced by college students and can impact on psychological aspects, student behavior, self-efficacy, happiness, and anxiety. This anxiety can affect students' need for achievement because it is related to one of the components of need for achievement, namely freedom of movement. The attribution process also influences how one perceives the cause of success. This study aims to find out the association between impostor phenomenon and need for achievement in university students. The participants in this study were 158 students from universities in Indonesia. The measuring instruments used in this study are the Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS) and the Revised 10-item Achievement Motives Scale (AMS-R). The results of this study indicate that there is a significant relationship between impostor phenomenon and need for achievement (r = 0.465, p = 0.000). In conclusion, there is a correlation between the variables between impostor phenomenon and need for achievement.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhira Hanna Safira Firdaus
"ABSTRAK
Tujuan: Mengetahui Awareness dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di Indonesia terhadap Lansia beserta variabel yang berkontribusi. Metode: Studi cross-sectional berupa kuesioner pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di Indonesia tingkat 3 s/d tingkat 6. Kuesioner terdiri dari 24 pertanyaan yang dirancang untuk mengetahui sikap dan awareness mahasiswa terhadap lansia. Hasil: Response rate penelitian ini adaah 21% (n=1288). Mayoritas mahasiswa (98,1%) sudah aware terhadap pentingnya ilmu kedokteran gigi geriatri. Mahasiswa perempuan lebih aware daripada mahasiswa laki-laki. Mayoritas mahasiswa (86,9%) sudah memiliki sikap positif terhadap lansia. Mahasiwa perempuan memiliki sikap yang lebih positif terhadap lansia daripada mahasiswa laki-laki. Mahasiwa yang memiliki kedekatan dengan lansia memiliki sikap yang lebih positif daripada mahasiswa yang tidak memiliki kedekatan dengan lansia. Kesimpulan: Dalam penelitian ini, mahasiswa kedokteran gigi menunjukkan awareness dan sikap yang baik terhadap lansia. Awareness dan sikap merupakan basis utama untuk menggerakkan simpati, empati serta pelayanan terhadap kesehatan gigi dan mulut lansia.

ABSTRACT
Objective: This study aimed to asses the awareness and attitude of the dental student towards the elderly in Indonesia and the variable that contributes. Methods: The study design used is cross-sectional using questionnaire on a dental student in grade 3 until grade 6. This questionnaire consists of 24 questions to asses the awareness and attitude of the dental student towards the elderly. Results: The response rate of this study is 21% (n=1288). Most students (98,1%) were aware of the importance of the geriatrics in dentistry. Female students were more aware than male students. Most students (86,9%) had a positive attitude toward the elderly. Female students had a more favourable attitude towards the elderly than male students. Students with connection to the elderly had more favourable attitude than students who do not have a connection to the elderly. Conclusion: In this research, we found that dental student in Indonesia already has favourable awareness and attitude. Awareness and attitude are the main bases to encourage student sympathy, empathy and dental health service towards the elderly."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khodijah
"Penelitian ini menggunakan Teori Interaksionisme-Simbolik dari Herbert Blumer guna menganalisis bagaimana persepsi di kalangan mahasiswa Sosiologi UI tentang makna magang dikonstruksikan secara sosial sebagai pengetahuan “baru” untuk memulai karier dengan mengesampingkan kesempatan mengikuti organisasi kampus. Studi-studi terdahulu menunjukkan bahwa alasan mahasiswa melakukan magang adalah kebutuhannya untuk dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan di pasar kerja. Studi lain juga melihat kerentanan dan eksploitasi terhadap pekerja magang. Studi mengenai persepsi magang bagi mahasiswa sudah ada, namun hanya melihat dari segi psikologis sehingga belum mengeksplorasi persepsi tentang makna magang bagi mahasiswa yang ditinjau dari perspektif sosiologis. Studi terdahulu juga belum ada yang membahas persepsi tentang makna magang setelah hadirnya program MBKM di Indonesia. Peneliti beragumen bahwa saat ini magang cukup banyak diminati oleh mahasiswa Sosiologi UI meskipun terdapat isu kerentanan dan ekspoitasi di dalamnya. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling guna menggali lebih dalam makna magang bagi mahasiswa Sosiologi UI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna magang telah dikonstruksikan secara sosial sebagai pengetahuan “baru” bagi mahasiswa Sosiologi UI guna persiapan karir di mana terdapat relevansi kegiatan magang dengan kebutuhan di pasar tenaga kerja. Umpan balik positif yang diterima mahasiswa saat magang juga turut berperan dalam self-indication dari kegiatan magang.

This study uses Herbert Blumer's Theory of Interactionism-Symbolism to analyze how the perception among UI Sociology students about the meaning of internships is socially constructed as "new" knowledge to start a career by ruling out the opportunity to join campus organizations. Previous studies have shown that the reason students do internships is their need to be able to apply knowledge and skills in the job market. Other studies also looked at the vulnerability and exploitation of interns. Studies on the perception of internships for students already exist, but they only look at it from a psychological perspective, so they have not explored the meaning of internships for students from a sociological perspective. Previous studies have also not discussed the perception of the meaning of internships after the presence of the MBKM program in Indonesia. Researchers argue that internships are currently in demand by UI Sociology students even though there are issues of vulnerability and exploitation in them. This study uses a qualitative approach with purposive sampling techniques to explore more deeply the meaning of internships for UI Sociology students. The results of this study show that the meaning of internship has been socially constructed as "new" knowledge for UI Sociology students to prepare for careers which means the internship activities are relevant to their need in the labor market. The positive feedback received by students during the internship also played a role in the self-indication of the internship activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gianie
"Kegiatan penilaian karya di suatu organisasi/perusahaan dapat menjadi suatu dilema. Pada satu sisi, penilaian karya adalah suatu sarana dengan mana organisasi dapat membedakan orang-orang terbaiknya dari yang rata-rata, dan sarana untuk mengarahkan perilaku karyawan ke arah yang dikehendaki. Sedangkan pada sisi yang Iain, penilaian karya dapat mengakibatkan munculnya situasi penolakan dan kemasabodohan karyawan, yang dapat berakhir dengan proses demotivasi karyawan (Triono, 1992). Anderson (1993) menyatakan bahwa sistem penilaian karya memegang peranan penting dalam organisasi untuk meningkatkan sikap positif karyawan dan merupakan kebijakan yang membantu efektivitas keija karyawan. Selain itu, menurut Torrington & Hall (1991) penilaian karya yang dil^ukan secara benar akan dapat meningkatkan motivasi dan performa keija karyawan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran sikap karyawan terhadap penilaian karya, gambaran motivasi karyawan setelah penilaian karya dilakukan, hubungan antara kedua variabel tersebut, dan aspek apakah dari penilaian karya yang paling berperan secara sigiufikan terhadap motivasi berprestasi.
Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Responden penelitian ini adalah karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta sebanyak 207 orang yang berpendidikan minimal SMQ/Sederajat, dan telah bekeija minimal selama 1 tahun. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner dengan skala 1-6.
Penelitian ini menggunakan 2 kuesioner, yaitu kuesioner sikap karyawan terhadappenilaian karya yang dibuat berdasarkan teori-teori dari beberapa tokoh dan kuesioner motivasi berprestasi yang dibuat berdasarkan teori David C. McClelland. Aspek penilaian karya yang ingin dilihat pengaruhnya terhadap motivasi berprestasi adalah aspek kriteria penilaian, aspek penilai, dan aspek diskusi hasil penilaian.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa gambaran sikap karyawan terhadap penilaian karya adalah positif. Artinya karyawan setuju atau menerima sistem penilaian karya yang diterapkan di perusahaan tempat karyawan bekeija. Juga diperoleh gambaran sikap karyawan yang positif (setuju atau menerima) terhadap aspek-aspek yang terdapat dalam penilaian karya, yaitu aspek kriteria penilaian, aspek penilai dan aspek diskusi hasil penilaian. Sedangkan gambaran motivasi berprestasi karyawan setelah penilaian karya dilakukan adalah tergolong tinggi. Selanjutnya hubungan yang terdapat antara sikap karyawan terhadap penilaian karya dan motivasi berprestasi adalah signifikan. Artinya semakin positif sikap karyawan terhadap penilaian karya, semakin tinggi pula motivasi berprestasi karyawan. Sedangkan aspek dari penilaian kaiya yang paling berperan secara signifikan terhadap motivasi berprestasi adalah aspek penilai. Artinya aspek penilai dalam penilaian kaiya memberikan sumbangan yang signifikan terhadap motivasi berprestasi laryawan.
Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan dengan menambah jumlah responden dari berbagai jenis perusahaan, melakukan perbaikan-perbaikan pada alat ukur, metode pengumpulan data juga perlu dilakukan melalui wawancara imtuk memperoleh data kualitatif yang cukup mendalam dan memmjang basil penelitian yang lebih baik. Selain itu juga perlu dilihat pengaruh/peran dari faktor-faktor lain terhadap motivasi berprestasi.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S2906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan minat terhadap profesi guru dan motivasi berprestasi dengan ketrampilan mengajar...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Firza Mahesa
"Manfaat dari adanya pendidikan sangat ditentukan oleh pemahaman dan pendalaman materi dalam proses belajar siswa. Penguasaan materi ini tidak akan terjadi tanpa adanya keterlibatan siswa dalam proses belajar. Padahal, untuk mencapai manfaat dan keberhasilan dari pendidikan yang diperoleh oleh siswa, seharusnya siswa terlibat dalam proses pembelajaran.
Pada siswa sekolah Masjid Terminal, keterlibatan dalam proses belajar menjadi suatu hal yang amat penting di saat mereka tidak hanya belajar, namun juga bekerja. Untuk memaksimalkan proses belajar tersebut, siswa sekolah Masjid Terminal harus memaksimalkan student engagement-nya pula. Student engagement merupakan inisiasi dari tindakan, usaha, dan kegigihan siswa dalam pekerjaan sekolah mereka juga keadaan emosional mereka secara keseluruhan selama aktivitas pembelajaran.
Penting bagi siswa untuk mengetahui tujuan dan cara bagaimana mencapai tujuan yang dituju dalam proses belajarnya. Kemampuan siswa untuk mengetahui tujuan dan cara mencapai tujuan yang dituju disebut sebagai goal orientation. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 84 responden siswa sekolah menengah atas Masjid Terminal.
Hasil korelasi menunjukan terdapat hubungan yang positif dan signifikan, yaitu R = 0,746 antara goal orientation dan student engagement pada siswa sekolah Masjid Terminal. Selain itu, faktor mastery goals dalam goal orientation merupakan korelasi tertinggi dibanding performance goals sebesar 0, 454.

The benefits of the education is highly determined by the understanding and deepening of the material in the students' learning process. Mastery of this material will not happen without the involvement of students in the learning process. In fact, to achieve the benefits and successes of education obtained by the students, the students should be involved in the learning process.
At Masjid Terminal school student, involvement in the process of learning to be a crucial point when they not only study, but also to work. In order to optimize that study time, Terminal Masjid school student should also optimize his/her student engagement. Student engagement is defined as student?s initiation of action, effort, persistence on schoolwork, as well as their ambient emotional states during learning activities.
It is important for student to know the goals and the ways how to achieve the intended purpose in their learning. The ability of the student to know the goals and the ways of achieving the intended referred to as goal orientation. Researcher use purposive sampling as sampling method in this study. This study involved 84 high school students in Masjid Terminal school as research samples.
The result shows that there is a positive and significant correlation, with R = 0,746, between goal orientation and student engagement in high scool student in Masjid Terminal school. In addition, mastery goals is the highest correlation in goal orientation factors than performance goals, as 0.454."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>