Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatmadian Darman
"ABSTRAK
Perkelahian pelajar samapai saat ini menjadi topik yang sering dijadikan bahan
pembicaraaa Banyak orang benisaha meneliti lebih lanjut mengenai dinamika teqadinya
perkelahian pelajar tersebut. Mustofe (dalam Johanes 1993) menjelaskan faktor-faktor
yang mungl^ menjadi penyebab teqadinya perkelahian pelajar. Penyebab itu dibagi
menjadi empat bagian yaitu anak/siswa, keluarga, sekolah dan lingkimgan sekitamya.
Keempat &ktor tersebut dapat dikupas lebih lanjut sehingga ditemukan solusi yang mampu
memecahakan masalab perkelahian pelajar tersebut. Dalam penulisan ini, &ktor sekolah
merupakan faktor yang menjadi titik berat penelitian mengingat adanya kemungkinan yang
cukup baik nntiik dilakukannya interfensi. Hal ini didukung dengan adanya sistem yang
baku dalam setiap sekolah dan adanya keseragaman dalam menjalankan sistem tersebut.
Perkelahian pelajar merupal^ salah bentuk agresi yang dengan sengaja dilakukan
oleh siswa yang bersangkutan. Pemahaman dari tindakan agresi yang diberikan Baron
adalah suatu tindakan yang disengaja dan bertujuan untuk melukai orang lain (dalam
Deaux ,1988). Didasari oleh pengertian inilah maka perkelahian pelajar dianggap sebagai
tindakan agresif. Salah satu penyebab mimculnya perilaku agresif adalah adanya fiustrasi
yang dialami oleh subyek. Berkowitz (dalam Deaux, 1993) menyatakan bahwa untuk
mengaitkan fiustrasi dan agresi harus melalui anger sebagai variabel penghantar.
Pengertian dari fiustrasi itu sendiri adalah adanya ketidaksesuaian anatara harapan dengan
kenyataan. Sedangkan ager adalah suatu dorongan yang dirasakan oleh seseorang untuk
bertindak agresif. Dikaitkan dengan faktor penyebab perkelahian yang menjadi titik berat penelitian
yaitu sekolab, maka dapat dikatakan bahwa siswa mengalami frustrasi terhadap
sekolahnya. Dengan demikian mereka memiliki dorongan yang cukup besar untuk
bertindak agresif yang pada akhimya tampil dalam bentuk perilaku terlibat dalam
perkelahian pelajar.
Untuk memahami bagaimana sekolah mempengaruhi siswa, maka Conger (1988)
menyatakan bahwa lingkungan sekolah dibagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan
instrumental dan lingkungan sosial. Lingkungan instrumental berupa Fasilitas (instrumen
keras) dan kurikulum (instrumen lunak). Sedangkan lingkungan sosial berupa orangorang
yang terlibat dengan mereka selama di sekolah yaitu guru, kepala sekolah dan
petugas administrasi. Dalam penelitan ini, keadaan frustrasi yang dimaksud adalah frustrasi
terhadap guru dan kepala sekolah (variabel).
Lebih rinci lagi, faktor guru dan kepala sekolah dibagi menjadi dua kategori/aspek
(sub variebel) yaitu kemampuan manajemen kelas dan menjalin hubungan sosial guru,
kemanq)uan manajemen sekolah dan menjalin hubungan sosial kepala sekolah. Dengan
demikian dalam penelitian ini akan menajawab bagaimana peran frustrasi terhadap faktorfektor
tersebut dalam menentukan keterlibatan siswa pada perkelahian pelajar. Peranan
frustrasi itu sendiri tidak secpru Jqngsung berpenganih melainkan melaui anger yang
ditimbulkan frpsf^asi yang dj^I^uninya.
Teknik analisa data y^g al^an digunakan afjalah multiple r^^-ession vfntuk melihat
besar sumbangan masipg-masing variabel ataif sub variabel. Untuk ipejihat hubungan
anger dengan keterlibatan pada perkelahian elajar digun^an t-test dan korelasi point
bisserial. Dari hasil penghitungw akan dipproleh hasU yang ajcan memperlihatkan
dinamika dari masing-masing variabel.
Hasil menunjukkan bahwa kfrutrasi terhadap manajemen kelas guru dinilai paling
berperan dalam menimbulkan anger pada siswa. Selanjutnya adalah kfrustrasi terhadap
kemampuan menjalin hubungan sosial kepala sekolah dan diikuti oleh kemampuan
manajemen sekolah kepala sekolah. Frustrasi terhadap kemampuan menjalin hubungan
sosial guru tidak berperan dan tidak memiliki hubungan yang signifikan dalam
menimbulkan anger. Hubungan antar anger dan keterlibatan pada perkelahian pelajar
dhemukan signifikan sehingga penemuan sumbangan masing-masing variabel otomatis
menjelaskan hubungan tak langsung dengan keterlibatan siswa pada perkelahian pelajar.
Pada akhir penulisan ditemukan hash lain yaitu adanya perbedaan dinamika
sumbangan sub variabel antara kelompok terlibat dan tidak terlibat.Hal yang sama juga
ditemukan dalam tiap kelompok "asal sekolah" sampel yang digunakan. Saran yang
diberikan lebih kepada saran pembuatan alat, penelitian lebih lajut mengenai guru dan
kepala sel(o|ah yang ideal bagi siswa serta masukan untuk memperbaiki kemaippuan
m^jemen kel^ guru a^ar spsuai dengan apa yang diharapk^p pleh siswa."
1995
S2316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Motinggo, Quito R.
Bandung: Mizan, 2005
297.261 MOT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Lawrence Erlbaum , 2007
155.232 ANG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge , 2000
306.098 1 ANT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Monga, Celestin
Lynne Rienner, 1996
303.66 MON at
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Maisura
"Penelitian ini bertujuan menggambarkan anger style yang dimiliki remaja yang pernah mengalami child abuse. Anger style adalah cara seseorang mengkomunikasikan kemarahan yang ia miliki pada orang lain. Pembentukan anger style dipengaruhi oleh pengalaman, situasi dan lingkungan remaja. Anger style remaja juga dipengaruhi dari observasi dan hasil belajar yang terus-menerus dari pola asuh orangtua. Remaja yang pernah mengalami child abuse akan mempelajari tingkah laku pelaku abuse yang menggunakan kekerasan sebagai solusi permasalahan. Hal ini mengarah pada akibat negatif yaitu remaja yang pernah mengalami child abuse cenderung mengembangkan anger style yang merugikan dirinya dan lingkungan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang diwawancarai memiliki anger style yang berpotensi merugikan dirinya dan lingkungan dengan variasinya masing-masing.

This research focusing about anger style in adolescence who had experiencing child abuse. Anger style is a way people communicate their anger to others. The shaping of anger style was influenced by adolescence experience, situation and environment. Anger style in adolescence was also influenced by observation and the continuation of learning form parenting style. Adolescence who had experiencing child abuse tend to learn the behavior of perpetrator who used violence to solve problems. This will lead to negative impact such as adolescence who have experienced child abuse tend to develop anger style that can damage them and people around them. This research is qualitative research with descriptive design. The result of research showed that participants who had been interviewed had developing anger style that can potentially damage him or herself and society.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
362.76 RIZ a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Engel, Baverly
New Jersey: John Wiley & Sons, 2004
152.47 ENG h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Enright, Robert D.
Washington, DC: APA LifeTools, 2001
155.92 ENR f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Elvira Lanni Sundah
"Analisa atas penggunaan elemen-elemen lakon pada lakon Look Back In Anger, seperti yang telah dibahas dalam bab-bab di depan, membawa kita pada kesimpulan bahwa tema keterasingan dalam lakon ini lebih bersifat sosial dengan hadirnya banyak topik sosial, seperti masalah diskriminasi kelas atau ketidak adilan sosial, kemunafikan kaum gerejawan dan pemerintah, dan lain sebagainya. Namun masalah-masalah tersebut tidak dibahas secara mendalam dan cukup bersungguh-sungguh. Meskipun tokoh utama Jimmy Porter sering disebutkan sebagai anggota kelas menegah bawah atau kelas buruh; namun luapan perasaan serta penderitaan atau keluhan-keluhan keterasingannya tidak secara kha mewakili perasaan serta penderitaan keterasingan kelas tersebut, melainkan bersifat khas perorangan. Pembahasan dalam karya tulis ini, juga mambawa kita kepada kesimpulan bahwa sebenarnya Jimmy tidak mempunyai alasan untuk menuntut perubahan-perubahan sosial. Dalam soal, pendidikan, misalnya, Jimmy telah ikut pula menikmati fasilitas pendidikan perguruan tinggi, yang pada mulanya hanya terbuka bagi kalangan elite kelas atas sebagai salah satu perwujudan usaha pemerintah dalam pemerataan sosial. Bahwa Jimmy tidak mempunyai pekerjaan yang layak, hal itu disebabkan oleh pilihannya sendiri. Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa lakon Look Back In Anger "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S14230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sputtek, Rebekka
"Rebekka Sputtek sheds light upon the question of how the personality and emotional traits of executives influence their decision making and leadership behavior. While recent strategic management research has started to recognize the relevance of an executive's personality traits as antecedents of organizational outcomes, this stream has called for a more fine-grained clarification of the psychological processes underlying executive decision making. In order to contribute to the understanding of these processes, a holistic model integrating the role of an expedient set of personality variables and anger in executive’s decision making comprehensiveness as well as authenticity of transformational leadership is developed."
Wiesbaden: Gabler Verlag, 2012
e20397193
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>