Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118530 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soetanto Hadinoto
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009
303.34 SOE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Parkinson, Cyril Northcote, 1909-1993
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1983
303.34 PAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2000
303.34 MAN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kaloh, Johanis
"Penelitian ini berangkat dari suatu asumsi bahwa kemampuan mengatur berbagai kegiatan baik pada awal menduduki jabatan maupun kegiatan sehari-hari serta kemampuan mengendalikan orang lain melalui penerapan kekuasaan dan perilaku kepemimpinan ke arah pencapaian tujuan organisasi sangat menentukan kualitas kepemimpinan.
Masalah penelitian adalah bagaimana pola kegiatan, kekuasaan dan perilaku kepemimpinan Bupati/Walikotamadya KDh Tingkat II dalam memimpin organisasi administrasi daerah. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pola kegiatan, kekuasaan dan perilaku kepemimpinan organisasi administrasi daerah.
Penelitian ini menggunakan metode survai dengan daftar pertanyaan dan wawancara sebagai alat pengumpul data dan informasi. Unit analisis penelitian ini adalah individu Bupati / Walikotamadya KDh Tingkat II. Populasi penelitian ini adalah Bupati / Walikotamadya KDh Tingkat II di Indonesia yang berjumlah 300 orang, terdiri dari 243 Bupati KDh Tingkat II, dan 57 Walikotamadya KDh Tingkat II. Sampel penelitian ini berjumlah 67 Bupati / Walikotamadya Tingkat II atau 22,33 % dari seluruh populasi. Sampel terdiri dari 54 orang atau 22,22 % dari seluruh Bupati KDh Tingkat II, dan 13 orang atau 23.80 % dari seluruh Walikotamadya KDh Tingkat II. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif.
Analisis data dan informasi menghasilkan sejumlah temuan. Pertama, penerapan kegiatan, kekuasaan dan perilaku kepemimpinan tidak berdiri sendiri tetapi berdasar pada nilai-nilai organisasi, dengan dukungan latar belakang pendidikan, pengalaman dan posisi dari pemimpin serta tingkat kepedulian pemimpin dalam meningkatkan kemampuan (abilities), kecakapan (skills), sikap (attitudes) dan kerjasama di antara staf. Kedua, kepemimpinan organisasi administrasi daerah menunjukkan pola penerapan kekuasaan pribadi yang bersumber dari keahlian, dengan topangan kekuasaan jabatan yang bersumber dari kedudukan dan kewenangan karena jabatan (kekuasan resmi). Ketiga, pola perilaku pemimpin organisasi administrasi daerah memprioritaskan pada perilaku pengambilan keputusan khususnya dalam menerapkan rencana, memantau kegiatan pelaksanaan guna menemukan dan memecahkan masalah. Keempat, penyiapan dan pengembangan diri Bupati / Walikotamadya KDh Tingkat II belum terpola dengan jelas.
Sebagai kesimpulan, kepemimpinan yang strategik mempunyai tiga faktor yang bergerak sinergik. Pertama, faktor tujuan serta nilai-nilai organisasi. Kedua, faktor pemimpin mencakup pola kegiatan (activity), penerapan kekuasan (power) dan perilaku pemimpin (behavior). Ketiga, faktor dukungan staf cakap, terampil, berpikir kritis, belajar dari proses organisasi, bekerja sama dan saling memotivasi antar staf, menguasai visi dan tujuan organisasi.
Dengan demikian setiap pemimpin hendaknya mengembangkan diri agar memiliki pola kegiatan, menerapkan pola kekuasaan dan perilaku kepemimpinan yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai organisasi serta memiliki kesungguhan untuk mengembangkan dan memberdayakan staf sehingga dalam pelaksanaan tugas mendapat dukungan staf yang memiliki kemauan, kecakapan dan keterampilan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
D172
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wutun, Rufus Patty
"Keprihatinan para ahli bahwa masyarakat industri kini dipimpin para manajer tanpa kepemimpinan menjadi topik menarik untuk diperlajari para teoritisi dan praktisi perusahaan (Bennis & Nanus, 1985). Dari sudut pandang teoritik sudah tentu mereka akan berurusan dengan upaya menjelaskan secara ilmiah mengenai gejala-gejala seperti pemogokan, tingginya tingkat absensi, turn over, ketiadaan gagasan yang inovatif dan kreatif dan lainnya. Sedangkan dari sudut praktisi perusahaan tentu mereka pun berurusan dengan upaya-upaya praktis untuk memecahkan masalah-masalah akibat perubahan yang bersifat global.
Manusia, yang pada dasarnya berada dalam dunia nyata dan abstrak, tidak bisa tidak dan hanya dapat memecahkan masalahnya dengan memadukan kedua wilayah pandang di atas. Maka salah satu usaha adalah mencari ciri manajer yang pemimpin. Ia adalah manajer yang bervisi dan mampu mengkomunikasikannya, tahu membaca perubahan, berani melakukan perubahan dan melembagakannya. Ia pun mampu menginspirasi dan memimpin organisasi mewujudkan visinya menuju arah baru. Pribadi pemimpin yang demikian tepatnya berfigur transformational leader.
Kajian ini menggambarkan kepemimpinan atasan "sekarang" dan "seharusnya" menurut persepsi karyawan bank pemerintah (BUMN) dan bank swasta nasional. Proses penelitiannya melibatkan 570 responden berasal dari 4 bank pemerintah dan 6 bank swasta nasional. Kesepuluh bank tersebut meliputi tiga kategori; peringkat atas, menengah, dan bawah. Data diperoleh dengan menggunakan multifactor leadership questionnaire (MLQ) 5 X- R karya Bass dan Avalio (1991).
Hasil kajian menunjukkan hirarki kepemimpinan atasan "sekarang" dan "seharusnya" sebagai trans-formational, transactional, dan laissez-faire. Sedangkan profil kepemimpinan atasan "sekarang" dan "seharusnya" umumnya dipersepsi karyawan sebagai extra effort, attributed charisma, inspirational motivation, dan management by exception passive. Menarik untuk disimak khusus profil contingent reward dan management by exception passive. Mean score contingent reward untuk "seharusnya" lebih rendah dari yang "sekarang", walaupun keduanya berada pada kategori sedang. Sedangkan kepemimpinan management by exception passive berada pada kategori tinggi untuk "seharusnya" dan sedang untuk "sekarang". Lagipula mean score untuk profit tersebut tinggi dibanding profit tipe transactional lainnya. Demilaan pula dengan tipe laissez-faire.
Analisis interkorelasi antar subfaktor transformational menunjukkan indeks koretasi amat kecil, akibatnya perbedaan antar subfaktor tersebut sangat tipis. hipotesis mengenai kepemimpinan atasan "sekarang" dan "seharusnya" antara karyawan manajerial dan operasional, antara karyawan bank pemerintah dan bank swasta nasional menemukan hasil tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menggambarkan perilaku bisnis perbankan tidak dipengaruhi oleh status kepemilikan. Juga mengindikasikan perhatian dan pertakuan pemerintah relatif tidak membedakan antar keduanya. Berkaitan dengan perbedaan hirarkhis, menggambarkan kondisi kepemimpinan dipengaruhi budaya paternalistik yang berorientasi vertikal. Akibatnya, kepemimpinan atasan menjadi model yang dipolakan.
Dalam kaitan dengan kepemimpinan contingent reward, menggambarkan perilaku bertransaksi kurang diberi prioritas. Banyak transaksi terjadi secara konvensional. Dasarnya saling percaya diantara mereka. Ini menunjukkan pertimbangan relasi sosial lebih penting daripada relasi bisnis. Hubungan insani lebih penting daripada hubungan tugas. Kondisi ini juga menjelaskan bahwa produk politik menempatkan atas hak kerja dan pemerataan kesempatan bekerja bagi warga negara menjadi pertimbangan penting dalam seleksi. Karenanya pengambilan keputusan dalam seleksi cenderung mendahulukan pertimbangan dimensi ekonomi, politik, stabilitas, dan kemudian baru diikuti pertimbangan kualitas calon karyawan.
Hasil lain, juga mengisyaratkan perbaikan kualitas alat pengukuran agar lebih mampu membedakan domain setiap subfaktor kepemimpinan transformational. Selain itu, perlu ada studi lanjutan mengenai pengaruh misi politik terhadap perilaku kepemimpinan organisasi baik perusahaan pemerintah maupun swasta nasional."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlul Hanif
"[ABSTRAK
HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) merupakan salah satu organisasi
mahasiswa terbesar di Indonesia. Perjalan HMI hingga saat ini seringkali dipenuhi
dengan dinamika baik di Internal maupun eksternal organisasi. Penelitian ini
meneliti peranan kepemimpinan dan strategi organisasi dalam menghadapi
dinamika lingkungan eksternal berupa munculnya PB HMI yang diketuai Adi
Baiquni dan periode kepengurusan yang berada pada momentum pemilihan umum
tahun 2014. Tiga rumusan pertanyaan penelitian yaitu ; 1) Apa strategi organisasi
PB HMI periode 2013 ? 2015 yang dipimpin oleh Arif Rosyid dalam menghadapi
dinamika lingkungan eksternal organisasi ? 2) Kenapa memilih strategi tersebut
sebagai upaya dalam menghadapi dinamika lingkungan eksternal organisasi ? 3)
Bagaimana peranan kepemimpinan dalam implememtasi strategi organisasi dalam
menghdapi dinamika lingkungan eksternal organisasi ?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik
pemilihan informan ditentukan secara purposive sampling yaitu dengan
melakukan wawancara mendalam kepada informan yang dipilih dengan
pertimbangan tertentu serta melakukan studi dokumentasi.
Secara ringkas dari temuan hasil, tesis menghasilkan bahwa dua kondisi
lingkungan eksternal ini menuntut PB HMI periode 2013-2015 melakukan strategi
untuk menghadapinya, diantaranya adalah dengan menjalin kerja sama dengan
organisasi lain dan memanfaatkan budaya organisasi yang ada. Pilhan strategi
dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan juga Arif Rosyid berperan langsung
pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan tersebut. Namun disisi lain
kepemimpinan Arif Rosyid juga digugat oleh beberapa orang pengurusnya yang
menilai ada bebarapa hal yang tidak sesuai dengan aturan organisasi.

ABSTRACT
HMI (Islamic Student Association) is one of the largest student
organization in Indonesia. HMI journey to this day is often filled with dynamics in
both Internal and external organizations. This research examines the role of
organizational leadership and strategy in the face of dynamic external
environment such as the emergence of PB HMI chaired by Adi Baiquni and
period of stewardship that are on the momentum of 2014 elections. Formulation
three research questions namely; 1) What organizational strategy PB HMI period
from 2013 to 2015, led by Arif Rosyid in the face of dynamic external
environment? 2) Why did you choose such a strategy as an effort in the face of
dynamic external environment? 3) How is the role of leadership in face
organizational strategy dynamics in the external environment of the organization?
This study used qualitative research methods to the informant selection
techniques are determined by purposive sampling is to perform interviews with
informants selected for certain considerations as well as to study the
documentation.
In summary of the findings, the thesis that the two conditions result in the
external environment is demanding PB HMI 2013-2015 period pursuing a strategy
to deal with, such as by cooperating with other organizations and take advantage
of the existing organizational culture. Choice of strategy is done by a variety of
considerations and also contribute directly Arif Rosyid implementation of the
strategy has been set. On the other hand Arif leadership Rosyid also sued by
several people there bebarapa managers who assess the things that are not in
accordance with the rules of the organization.;HMI (Islamic Student Association) is one of the largest student
organization in Indonesia. HMI journey to this day is often filled with dynamics in
both Internal and external organizations. This research examines the role of
organizational leadership and strategy in the face of dynamic external
environment such as the emergence of PB HMI chaired by Adi Baiquni and
period of stewardship that are on the momentum of 2014 elections. Formulation
three research questions namely; 1) What organizational strategy PB HMI period
from 2013 to 2015, led by Arif Rosyid in the face of dynamic external
environment? 2) Why did you choose such a strategy as an effort in the face of
dynamic external environment? 3) How is the role of leadership in face
organizational strategy dynamics in the external environment of the organization?
This study used qualitative research methods to the informant selection
techniques are determined by purposive sampling is to perform interviews with
informants selected for certain considerations as well as to study the
documentation.
In summary of the findings, the thesis that the two conditions result in the
external environment is demanding PB HMI 2013-2015 period pursuing a strategy
to deal with, such as by cooperating with other organizations and take advantage
of the existing organizational culture. Choice of strategy is done by a variety of
considerations and also contribute directly Arif Rosyid implementation of the
strategy has been set. On the other hand Arif leadership Rosyid also sued by
several people there bebarapa managers who assess the things that are not in
accordance with the rules of the organization., HMI (Islamic Student Association) is one of the largest student
organization in Indonesia. HMI journey to this day is often filled with dynamics in
both Internal and external organizations. This research examines the role of
organizational leadership and strategy in the face of dynamic external
environment such as the emergence of PB HMI chaired by Adi Baiquni and
period of stewardship that are on the momentum of 2014 elections. Formulation
three research questions namely; 1) What organizational strategy PB HMI period
from 2013 to 2015, led by Arif Rosyid in the face of dynamic external
environment? 2) Why did you choose such a strategy as an effort in the face of
dynamic external environment? 3) How is the role of leadership in face
organizational strategy dynamics in the external environment of the organization?
This study used qualitative research methods to the informant selection
techniques are determined by purposive sampling is to perform interviews with
informants selected for certain considerations as well as to study the
documentation.
In summary of the findings, the thesis that the two conditions result in the
external environment is demanding PB HMI 2013-2015 period pursuing a strategy
to deal with, such as by cooperating with other organizations and take advantage
of the existing organizational culture. Choice of strategy is done by a variety of
considerations and also contribute directly Arif Rosyid implementation of the
strategy has been set. On the other hand Arif leadership Rosyid also sued by
several people there bebarapa managers who assess the things that are not in
accordance with the rules of the organization.]"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puty Reta Amalia
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang hubungan gaya kepemimpinan path-goal dan intensi turnover pada PT Bank BNI Syariah Pusat. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Hsu dkk (2003), yaitu mengungkapkan hubungan gaya kepemimpinan path-goal yang dikemukakan oleh House (1974) dan intensi turnover dalam konteks perusahaan jasa perbankan di Indonesia.
Penelitian ini berdasarkan dari 50 responden yang berhasil dikumpulkan dengan metode survai yang disebarkan kepada pegawai PT Bank BNI Syariah Pusat, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Data perolehan dalam skala Likert dan dianalisis menggunakan teknik analisis data korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan path-goal (kepemimpinan suportif, kepemimpinan instrumental, dan kepemim-pinan partisipatif) dan intensi turnover.
Hasil penelitian menunjukkan kembali adanya hubungan signifikan negatif antara setiap gaya kepemimpinan path-goal (kepemimpinan instrumental, supportif, dan partisipatif) dan intensi turnover. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dixon dan Hart (2010) dan menegaskan kembali Hsu, dkk (2003).

ABSTRACT
This research investigates the relationship between path-goal leadership style and turnover intention at PT Bank BNI Syariah Headquarter. This study is based on previous research by Hsu, et.al (2003), which revealed the path-goal leadership theory by House (1974) and turnover intention in context of banking service at Indonesia.
This research based on 50 respondents collected with survey method were distributed to employee of PT Bank BNI Headquarter with 95% significant level.
Collected data were on Likert scale dan analysed by Pearson correlation analysis technique to identify the relationship between path-goal leadership style (sup-portive leadership, instrumental leadership, participative leadership) and turnover intention.
Result of this study refigure there is significant negative relationship between each path-goal leadership style (instrumental leadership, supportive leadership, participative leadership) and turnover intention. This result is in line with study by Dixon and Hart (2010) and reaffirm Hsu, et.al (2003).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S43725
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Upaya meningkatkan mutu hasil pendidikan, salah satunya dilaksanakan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) yang memberikan kewenangan yang lebih besar kepada sekolah untuk mengelola segenap aspek pendidikan lembaganya...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Do Anh Dung
"ABSTRACT
In today?s challenging and turbulent world, strategic management prescribes
organizations to develop resources and capabilities in order to gain competitive
advantage. The central question has been how to find ways and means to improve the
performance of the organization. Among many capabilities which could be developed
by the organization, the ability of the leaders to motivate and/or inspire members ofthe
team and/or workers to perform in their jobs and beyond the scope of their jobs, is
being researched here.
This dissertation studies how leadership by focusing at the bottom level of the
organization and by using various influence tactics, can create Organizational
Citizenship Behavior among the employees; in so doing, it could increase the overall
performance of the organization. The research is done in a Indonesian entity, a publicly
listed distribution company of a large pharmaceutical business group, operating through
40 branches across Indonesia, from Banda Aceh to J ayapura. The target population for
research is 460 marketing Eelds and staff members of the company, who have filled-in
some comprehensive questionnaires.
The research combines and extends three existing theories, the Leader-Member
(LMX) Theory, the lntluence Theory, and the Organizational Citizenship Behavior
(OCB) Theory. It also utilized eleven (11) influence tactics, and the OCB related to the
organization. The dissertation contirms this new extension of theories by demonstrating
the existence of the linkages (or mediations) between various variables of the model. It
has tested fifteen (15) sets of hypotheses. Most of the hypotheses have been confirmed
and the relationships between the variables are signiiicant.
Throughout the research, it was found that some speciitic iniluenee tactics
(inspirational appeal, personal appeal, consultation, collaboration, rational, appraising,
ingratiation, exchange or legitimation) are the most effective tactics used by the leaders
to motivate the subordinates performing in their jobs, and beyond the scope of their
jobs (OCR). The subordinates may help their colleagues; they may participate in many
social or informal activities beneficial to the organization culture; they may try to
protect the assets or properties of the organization, etc. With such an extraordinary
performance, they will contribute in their aggregate efforts to increase the level of
performance of the company as a whole. Other influence tactics such as coalition and
pressure do not develop OCB.
Equally important, it was demonstrated empirically that the ranking of OCB-
Organjzation Indexes is significantly correlated with the ranking of Total Sales of the
40 business units. It means that OCB-Organization can create high Total Sales, and
therefore high organization performance.
The contribution to the advancement of strategic management are (1) a new
extension of theories by combining three existing theories, (2) the practical
implementation of the Endings of this research in the day to day leadership and
management of a business organization, with focus at the bottom level, (3) the first
time application of such model in Indonesia, and (4) the opportunity to generalize the
application of the extension of theories, leading to a possible new theory to be called
?LMX-Organization Perfomance Theory?, and further practical implications, the result
of which would contribute meaningfully to the improvement in the quality of
management of organizations."
2006
D875
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>