Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130618 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simatupang, Pahrel
"Periklanan adalah merupakan suatu bentuk komunikasi yang
dapat berfungsi untuk mermnberi informasi mengenai suatu produk. Di
Indonesia, penayangan suatu produk iklan di media massa terutama di
media elektronik, lebih ditentukan oleh figur atau model yang
membawakan iklan, oleh karena itu peneliti n ini ingin melihat apakah
ada pengaruh terhadap pengetahuan khalayak atas produk dari iklaniklan yang menggunakan model pemain sinetron si doel anak
sekolahan sebagai modelnya.
Sifat penelitian ini adalah deskriptif maksudnya digunakan untuk
pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu tetapi tidak
melakukan pengujian hipotesa. Populasi dari penelitian ini adalah
semua khalayak berpendidikan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yang
tinggal di Jakarta, serta pernah menonton sinetron si doel anak sekolahan dan melihat iklan-iklan yang menggunakan pemain sinetron
tersebut sebagai modelnya. Sampel dari penelitian ini sebanyak 120
responden dan diambil secara kebetulan (accidental sampling).
Dari hasil penelitian terhadap iklan yang menggunakan pemain
sinetron si ·doel anak sekolahan sebagai modelnya ternyata responden
lebih banyak a g tidak dapat mengingat kata-kata atau slogan,
demikian juga dengan pengetahuan terhadap jalan cerita. Sebaliknya,
terhadap tokoh pemain sinetron tersebut responden mengetahui siapa
saja yang menjadi mode dalam iklan-iklan ini, serta mereka memilih
Mandra sebagai tokoh yang paling menonjol dalam setiap iklan yang
ditayangkan . Berdasarkan pentlidikan, responden SMP lebih tinggi
~eng etah uannya terhadap proauk dibandingkan dengan responden
yang berpendidikan SMA dan Perguruan Tinggi"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S4066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jayamahe Dinar
"Penelitian ini akan melihat apakah terpaan iklan
mempengaruhi para pedagang Indomie terhadap penulisan
kata-kata sedia Indomie di spanduk dagangannya, serta
faktor-faktor apa yang membuat para pedagang tersebut mau
menuliskan kata-kata sedia Indomie tersebut.
Penelitian ini memakai metode penelitian sample
survei dengan tipe penelitian eksplanatif yang memfokuskan
pada hubungan kausal antara variabel-variabel melalui
pengujian hipotesa. Sedangkan responden yang di teliti
berjumlah 100 orang dan semua responden berdomisili di
Kotif Depok Dilakukannya penelitian ini di Kotif Depok, karena
kota ini sudah mulai berkembang dalam hal perekonomiannya
dan selain itu kota ini juga sebagai penyanggah antara
kota Metropolitan (Jakarta) dengan Kota Bogor. Dan, pada
penelitian ini, peneliti kebetulan juga berdomisili di
kota Depok, sehingga untuk le ih meringkankan biaya dan
waktu maka kot.a ini terpilih unt uk di jadikan tempat
penelitian .
Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa
sebagian besar para pedagang Indomie Yang menuliskan kata
sedia Indomie ternyata responden tersebut lebih banyak
terekspos oleh iklan ini dan sebagian responden tersebut
beranggagan dengan menuliskan kalimat Sedia Indamie akan
membua dagangannya makin laku lagi. Akan tetapi ada pula
beberapa responden yang menuliskan kata-kata seaia Indomie
bukan dikarenakan terpaan sebuah iklan melainkan hanya
karena keinginanny semata, bahkan ada pela dikarenakan
responden melihat beberapa teman-temannya yang kebetulan
satu kampung berjualan yang sama"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Handayani
"Persaingan memperebutkan klien dalam industri periklanan dewasa ini membuat banyak agensi berusaha mendapatkan dan mempertahankan klien tanpa memperhitungkan apakah klien memberikan cukup keuntungan (profit) bagi perusahaan. Mengelola hubungan dengan klien untuk memperoleh loyalitas tidak selalu berarti mendapatkan profitabilitas secara bersamaan.
Metoda pengukuran Customer Lifetime Value (CLV) dapat digunakan untuk membantu mengelola loyalitas dan profitabilitas secara simultan. Maksimalisasi Customer Lifetime Value (CLV) diharapkan dapat mempertahankan dan memelihara hubungan jangka panjang dengan klien yang memberikan profitabilitas kepada perusahaan.
Penelitian yang dilakukan atas 9 klien utama perusahaan periklanan PT. X melalui pendekatan modeling CLV menghasilkan perkiraan nilai CLV setiap klien yang kemudian untuk selanjutnya segmentasi klien berdasarkan nilai CLV digabungkan dengan informasi seperti kemampuan ‘wallet' tiap klien, PT. X dapat menyusun tindakan dan strategi untuk memaksimalkan profit pelanggan dalam kurun waktu hubungan kerjasamanya dengan perusahaan.

Competition in obtaining client's business nowadays makes advertising agencies try to acquire and retain clients without considering whether clients give sufficient advantage (profit) to the company. Managing client's relationship to get their loyalty is not automatically translated into profitability.
The measurement of customer lifetime value (CLV) will be useful to manage both client's loyalty and profitability simultaneously. Maximizing Customer Lifetime Value (CLV) is expected to maintain long-term profitable client's relationship with the company.
The research that is done over 9 major clients of PT. X - an advertising agency calculates an estimation of CLV value from each client. Henceforward clients segmentation based on their CLV value and additional information as ‘size' and ‘share' of wallet will enable PT. X to develop strategies to maximize client's profit across the entire client's lifetime.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34669
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tamas Fachryto
"Masyarakat kini sangat bergantung pada segala kemudahan karena kacanggihan teknologi yang ada. Salah satu bukti adalah semakin besarnya jumlah penduduk Indonesia yang terhubung oleh internet. Peningkatan jumlah pengguna internet tentunya mendukung perkembangan e-commerce. Oleh karena itu, perusahaan di bidang e-commerce melakukan berbagai bentuk penawaran dan promosi secara efektif dan efisien dengan maksud untuk mendapatkan konsumen dan menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin.
Penelitian ini menggunakan online behavioral advertising yang terbaru dan mengukur pengaruh iklan tersebut terhadap attitude toward the ads dan niat pembelian pada e-commerce kategori e-marketplace di Indonesia.
Metode penelitian yang diguanakan adalah survei dalam bentuk pengisian kuisioner oleh responden yang pernah mengunjungi situs web e-marketplace. Responden diperlihatkan contoh online behavioral advertising yang telah diimplementasikan oleh e-marketplace di Indonesia dalam bentuk gambar maupun video terlebih dahulu sebelum pengisian kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa online behavioral advertising berpengaruh positif pada perceived creepiness, threat, dan reactance sehingga menghasilkan attitude toward the ad dan niat pembelian yang negatif. Selain itu, hasil penelitian juga membuktikan bahwa perceived ad intrusiveness meningkatkan ancaman yang diarasakan oleh konsumen.

Society is becoming very dependent on all the convenience of sophistication of existing technology. One of proof is greater the number of people in Indonesia have been connected with internet. The increase of internet user certainly support the growth of e-commerce. So the companies perform various forms of offerings and promotions effectively and efficiently with the intent to get consumers and generate profits as much as possible.
This study uses newer online behavioral advertising techniques and measures the effect of online behavioral advertising (OBA) implementation on attitude towards ads and purchase intention in e-commerce categorized as e-marketplace in Indonesia.
The research method used is survey context in the form of questionnaire to respondent which ever visited e-marketplace website. Respondent were showed by author the example of OBA using picture and video before answer the quitionnaire.
The finding shows online behavioral advertising led to increased perceived creepiness, which led to increased threat, increased reactane so overall have a negative effect on attitude toward the ad and purchase intention. In addition, the results also prove that perceived ad intrusiveness increase perceived threat on consumers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Millaty Ismail
"Pada saat ini, iklan televisi sedang berkembang karena banyaknya televisi swasta di Indonesia. Dala menyampaikan pesan iklan tersebut dapat dilakukan berbagai pendekatan, antara lain dengan pendekatan humor. Pendekatan humor dapat memancing perhatian sehingga penonton mau memperhatikan iklan. Setelah mereka memperhatikan iklan diharapkan mereka
akan memperhatikan produk yang diiklankan tetapi kadang-kadang
yang terjadi adalah penonton tertawa pada humornya dan melupakan produk yang diiklankan. Iklan yang memasukkan unsur humor misalnya iklan Ozzy,
Baygon, dan Komix. Oleh karena itu p \eneliti ingin melihat bagaimana pengetahuan seseorang terhadap humor dan informasi detail produk dalam iklan-iklan tersebut. Pengetahuan akan dilihat dari perbedaan jenis kelamin dan tingkat pengenaan media humor. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP UI. Penelitian ini bersifat
deskriptif dengan metode survei. Sampel dipilih dengan cara
sengaja karena responden sebelumnya harus sudah pernah
melihat iklan Ozzy, Baygon, dan Komix. dari basil penelitian tersebut ternyata responden banyak yang lebih mengingat unsur humor yang ada dalam iklan dibandingkan produk yang diiklankan. Bila dilihat dari
produk, mereka hanya mengi ngat i nformasi yang umum, bukan
yang detail. Sebaliknya, bila dilihat dari unsur humor, ada
di antara mereka yang ingat secara detail humor dalam iklan
tersebut. Bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, pengetahuan
tinggi terhadap produk dalam iklan Ozzy dimiliki oleH wanita,
dalam iklan Baygon dimiliki oleh wanita dan pria, sedangkan
dalam iklan Komix pria. Sedangkan penge t ahuan tinggi terhadap
humor da~am iklan Ozzy dimiliki wanita, dalam iklan Baygon
dimiliki pria, dan dalam iklan Komix dimiliki oleh wanita.
Sedangkan berdasarkan tingkat pengenaan media humor,
hampir seluruh responden yang mempunyai tingkat pengenaan
media humor yang tinggi mempunyai perhatian yang tinggi
terhadap unsur produk dan unsur humor dalam iklan-iklan yang
mengqunakan pendekatan humor. Hanya pada iklan Baygon saja,
responden yang mempunyai tingkat pengenaan media humor
rendah mempunyai pengetahuan terhadap produk yang tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Mandar Utama Tiga Books Division, 2002
384.15554 LAB P
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Elysabeth Veronica
"Iklan yang setiap hari kita lihat dan dengar bukan merupakan hal baru dalam sejarah komunikasi dan pemasaran. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak pula iklan yang diproduksi. Banjirnya iklan yang memenuhi benak khalayak ini menjadikan iklan tidak lagi efektif dan efisien. Oleh karena itu untuk merebut perhatian khalayak diperlukan pendekatan-pendekatan yang unik dalam iklan, salah satunya adalah dengan menggunakan budaya. Perusahaan dan pengiklan di Indonesia pun banyak yang mulai menggunakan pendekatan budaya lokal dalam iklan mereka dengan harapan iklan dapat lebih mudah diterima dan diingat masyarakat setempat yang dijadikan target sasaran. Namun di tengah kebangkitan iklan yang menggunakan budaya lokal, Nu Green Tea justru keluar dengan nuansa budaya asing yang kental dan mampu meraih perhatian khalayak.
Penelitian ini ingin melihat bagaimana respon khalayak terhadap penggunaan unsur budaya asing dalam iklan. Objek dalam penelitian ini adalah iklan televisi Nu Green tea versi 'Traditional Japanese Song'. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif, dan besifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey melalui instrumen kuesioner kepada 100 responden yang didapatkan secara purposive. Penelitian ini menggunakan model Hierarchy of Effect serta beberapa konsep mengenai respon, unsur budaya, dan elemen iklan televisi. Penelitian dilakukan di Jakarta dengan subjek penelitian ialah yaitu target audiences mencakup pria dan wanita usia 19-28 tahun yang sudah pernah melihat iklan ini, baru memasuki dunia kerja, dan tinggal di kota-kota besar di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan tabel-tabel frekuensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan respon yang positif pada penggunaan unsur-unsur budaya asing dalam iklan meskipun responden tidak terlalu memahami keseluruhan unsur budaya asing yang ditampilkan dalam iklan. Hal ini terkait dengan bagaimana unsur budaya asing tersebut dikemas dalam iklan (meliputi bentuk dan cara penyampaiannya). Ditambah lagi, sejumlah responden memang memiliki ketertarikan khusus pada suatu budaya asing sehingga responden cenderung memberikan respon positif pada segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya asing yang disukainya.

Advertisement that we watch and hear every day is not a new issue in communication and marketing history. More and more new advertisements rush the audiences' mind every day. These make the advertisements become not effective and efficient anymore. That's why companies and advertising agencies need some breakthrough approaches in advertising, such a local culture approach. Companies and advertising agencies have started to use this approach in the last few years in order to reach higher responses from the local audiences. However, in the middle of this local culture rising, Nu Green Tea has surprisingly broadcasted a TV commercial that contains lots of foreign cultural substances and successfully reached a good attention from the local audiences.
This research aims to describe the responses towards the foreign cultural substances in advertising. The object of this research is Nu Green Tea TV commercial 'Traditional Japanese Song' version. This research uses a positivism paradigm and quantitative approach with survey research technique. Data were collected with survey method, using the questioners to 100 respondents which were drawn through purposive sampling. This research applies the Hierarchy of Effect model, and a number of concepts regarding response, cultural substances, and TV commercial elements. This research was performed in Jakarta, and the subjects of the research were the target audiences of this commercial that have watched the commercial. Data analyzed with the quantitative descriptive analysis method, using the frequency tables.
The result of the research indicates that most respondents give positive responses to the usage of foreign cultural substances in advertising, even though they don't really understand the foreign culture itself. From this research, we figure out that this sort of responses depend on how the foreign cultural substances deliver. Moreover, a number of respondents in this research admit that they already have an interest in some foreign culture. This interest makes them tend to give positive responses to anything related to the foreign culture they like.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandit Sumawinata
"ABSTRAK
Dalam dunia bisnis dewasa ini, komunikasi merupakan kegiatan yang mutlak diperlukan. Bisnis modern tidak lagi hanya membuat produk bermutu, menawarkan harga yang menarik atau sekedar menyalurkan produk kepada konsumen, tetapi juga harus berkomunikasi dengan pelanggannya. Usaha komunikasi antara perusahaan dengan konsumennya dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui Corporate Advertising. Corporate Advertising adalah iklan yang ditujukan untuk memperoleh simpati dan sikap yang positif dari khalayak (konsumen) terhadap perusahaan. PT.USI-IBM adalah salah satu perusahaan yang memanfaatkan Corporate Advertising untuk memelihara reputasinya sebagai perusahaan komputer yang baik. Usaha yang dilakukan untuk menarik simpati khalayak tak dapat terlepas dari masalah persepsi, sebab bagi pengiklan, persepsi khalayak merupakan Unsur terpenting. Persepsi merupakan tahap pertama yang akan menentukan tindakan khalayak selanjutnya. Oleh sebab itu, pada skripsi ini akan diteliti Corporate persepsi khalayak pembaca majalah Advertising dari PT.USI-IBM. Tempo terhadap Pengumpulan data dilakukan melalui survai khalayak yang dipilih secara purposive. Responden adalah pembaca majalah Tempo yang memiliki ketrampilan dalam mengoperasikan komputer. persepsi dijabarkan dalam tiga tahapan, yaitu interpretasi dan kognisi. Konsep atensi. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pada umumnya atensi khalayak cukup tinggi. Perhatian khalayak terhadap iklan, dan khususnya iklan komputer cukup besar, demikian pula ekspose media cetak pada khalayak. Pada tahap interpretasi sebagian khalayak mampu menafsirkan maksud yang ingin disampaikan melalui Corporate Advertising PT.USI-IBM. Walaupun masih ada sebagian responden yang mengalami kesulitan dalam memahami Corporate Advertising tersebut, namun secara umum khalayak dapat dikatakan cukup memahami kaitan antara judul judul dalam iklan tersebut dengan perusahaan komputer, kriteria-kriteria yang harus dimiliki oleh perusahaan komputer dan maksud dari slogan PT.USI-IBM. Mengenai kognisi yang terbentuk, sebagian besar responden memberikan gambaran yang positif. Mereka umumnya masih terkesan akan popularitas IBM sebagai perusabaan komputer yang besar dan ternama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stanley Bratawira
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1981
S2842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Chory Anggraini
"Wardah merupakan produk kosmetik yang berhasil menjadi pelopor kosmetik yang membentuk positioning Islamic brand sebagai strategi dalam menghadapi persaingannya di industri kosmetik. Disini, khalayak turut menentukan keberhasilan dari positioning yang dibentuk Wardah. Penelitian ini menggunakan teori pemahaman yang didukung konsep IMC untuk memahami pemahaman khalayak dalam konsumsi teks iklan Wardah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma post-positivis dan teknik analisis tematik. Target dalam penelitian ini ialah wanita dewasa awal pengguna kosmetik Wardah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman khalayak mengenai penyampaian pesan dalam iklan Wardah di media tidak hanya menekankan aspek religiusitasnya, akan tetapi juga terdapat pengaruh dari segi keunggulan kualitas serta konsep Halal pada produk Wardah.

Wardah is the cosmetic product which is success as the cosmetic pioneer forms positioning of islamic brand as a strategic in cosmetic industry competition. Public determine achievment from the positioning that is formed by Wardah. This research used the theory of understanding and IMC as the concept of supporters to understand the audience's understanding of the text advertising Wardah consumption. This research used a qualitative approach to the post-positivist paradigm and technique of thematic analysis. The target in this research are the early adulthood females who are the users of Wardah cosmetics. This result of this research indicates that the audience`s understanding about the delivery of messages in advertising Wardah in the media is not emphasize of the religiusitasn aspect, but also there are influenced by preeminence quality and the concept of Halal in Wardah products.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>