Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115397 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amilia Nurul Raditya
"Islamic Social Reporting (ISR) merupakan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial yang indikatornya spesifik pada prinsip-prinsip etis Islam. Dalam penelitian ini, penilaian tingkat pengungkapan ISR dilakukan pada perusahaan yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES). DES merupakan kumpulan efek yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan ditetapkan oleh BAPEPAM dan LK. DES merupakan panduan investasi bagi reksa dana syariah untuk menempatkan dana dan bagi investor Muslim untuk berinvestasi pada efek syariah. Dengan menggunakan DES sebagai perusahaan sampel, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan ISR. Karakteristik perusahaan yang diuji terdiri dari penerbitan sukuk, ukuran perusahaan, profitabilitas, jenis industri, dan umur perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR. Namun, penerbitan sukuk, jenis industri, dan umur perusahaan bukan faktor penentu yang signifikan dalam mempengaruhi tingkat pengungkapan ISR.

Islamic Social Reporting (ISR) is a social responsibility disclosure index that has specific indicators on ethical principles of Islam. In this study, assessment a level of ISR disclosure performed among List of Sharia Securities (Daftar Efek Syariah-DES) companies. DES are collection of securities that are not contradict with Islamic principles and have been approved by BAPEPAM and LK. DES are guide for Islamic mutual fund to put their funds and for Muslim investor to invest in Islamic securities. By using DES as the sample firms, this study aims to identify factors that may influence a level of ISR disclosure. Company's characteristics that were tested consists of issuance of sukuk, firm size, profitability, industry type, and firm age. The results show that firm size and profitability have a significant positive influence on a level of ISR disclosure. However, the issuance of sukuk, industry type, and firm age are not significant factors in influencing a level of ISR disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Nurman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). ISR merupakan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial yang indikatornya spesifik pada prinsipprinsip etis Islam. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). Faktorfaktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi porsi kepemilikan saham publik, tipe industri, ukuran perusahaan, profitablitas, ukuran dewan komisaris, dan status perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan status perusahaan berpengaruh positif secara signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR. Sedangkan porsi kepemilikan saham publik tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR.

This study aims to identify factors that may influence a level of Islamic Social Reporting (ISR) disclosure. ISR is a social responsibility disclosure index that has specific indicators on ethical principles of Islam. In this study, sample used are the registered companies in Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). Factors which were used in this study include public ownership, industry type, firm size, profitability, the size of the board of the commissioners, and statute?s of company. The results show that industry type, firm size, profitability, the size of the board of the commissioners, and statute?s of company have a significant positive influence on a level of ISR disclosure. Whereas, public ownership have no significant influence on a level of ISR disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyesta Rizkiningsih
"Sebagai lembaga yang membawa nama dan semangat Islam, bank syariah diharapkan tidak hanya untuk melakukan bisnis mereka sesuai dengan prinsipprinsip Islam, tetapi juga untuk melakukan tanggung jawab sosial dan mengungkapkannya secara sistematis dalam laporan tahunan mereka. Sekitar dua pertiga dari bank-bank Islam di dunia berada di negara-negara GCC dan mayoritas sisanya berada di wilayah Asia Tenggara. Oleh sebab itu, menarik untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pengungkapan ISR pada bank-bank Islam di dua wilayah ini.
Dalam studi ini, peneliti menganalisis laporan tahunan dari 22 bank syariah pada tahun 2008-2010 di Indonesia, Malaysia dan negara-negara GCC untuk mengetahui indeks ISR masing-masing bank. Selain itu, untuk mencari tahu faktor-faktor apa yang mempengaruhi ISR maka digunakan penelitian kausal dan pengujian hipotesis. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tekanan politik dan pemerintah di negara dimana bank syariah beroperasi, rasio populasi Muslim di negara tersebut, Islamic governace score, leverage, dan profitabilitas bank syariah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat faktor: tekanan politik dan pemerintah, jumlah penduduk muslim, leverage dan profitabilitas secara signifikan mempengaruhi bank-bank syariah untuk mengungkapkan ISR. Hasil studi ini dapat menguntungkan industri perbankan syariah tidak hanya di Indonesia, Malaysia dan negara-negara GCC tetapi juga di negara lainnya untuk menerapkan prinsip pengungkapan penuh dengan cara yang lebih komprehensif.

As institutions which bring the name and spirit of Islam, Islamic banks are expected not only to conduct their business in accordance to the Islamic principles, but also to perform a set of noble social responsibilities and disclose them systematically in their annual reports. Since about two-third of the world's Islamic banks are located in the GCC countries and majority of the rest are established in the South-East Asian region, it is interesting to find out how Islamic banks in the two regions present their Islamic social reporting (ISR).
In this study, the researchers analyzed annual reports of 2008-2010 presented by 22 Islamic banks in the two regions by using content analysis to come with the ISR index. Moreover, to find out what factors influencing the index, this study used causal research and hypothesis testing. Factors which were used in this study include political and civil repression of the country where the Islamic bank is operating in, number of Muslim population in the country, Islamic governance score, leverage, and profitability of the Islamic banks.
The results show that four factors: political and civil repression, number of Muslim population, leverage and profitability significantly influence the Islamic banks to present the ISR. Result of this study may benefit the Islamic banking industry not only in GCC and ASEAN countries but also in other part of the world to implement full-disclosure principle in more comprehensive manner.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Hadli
"Islamic Social Reporting (ISR) merupakan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial yang indikatornya spesifik pada prinsip-prinsip etis Islam. Dalam penelitian ini, penilaian tingkat pengungkapan ISR dilakukan pada perusahaan yang masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). ISSI merupakan kumpulan efek yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. ISSI merupakan panduan investasi bagi reksa dana syariah untuk menempatkan dana dan bagi investor Muslim untuk berinvestasi pada efek syariah. Dengan menggunakan ISSI sebagai perusahaan sampel, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan ISR. Karakteristik perusahaan yang diuji terdiri dari, ukuran perusahaan, komposisi saham publik, penerbitan sukuk, dan status perusahaan dan ukuran Kantor Akuntan Publik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, status perusahaan dan ukuran Kantor Akuntan Publik mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan ISR. Namun, komposisi kepemilikian saham publik dan penerbitan sukuk bukan merupakan faktor penentu yang signifikan dalam mempengaruhi tingkat pengungkapan ISR.

Islamic Social Reporting (ISR) is a social responsibility disclosure index that has specific indicators on ethical principles of Islam. In this study, assessment a level of ISR disclosure performed among Indonesia Sharia Stock Index (Indeks Saham Syariah Indonesia-ISSI) companies. ISSI are collection of securities that are not contradict with Islamic principles and have been approved by BAPEPAM and LK. ISSI are guide for Islamic mutual fund to put their funds and for Muslim investor to invest in Islamic securities. By using ISSI as the sample firms, this study aims to identify factors that may influence a level of ISR disclosure. Company’s characteristics that were tested consists of issuance of sukuk, firm size, statute’s of company, size of audit firms and public ownership. The results show that firm size, size of audit firms and statute’s of company have a significant positive influence on a level of ISR disclosure. However, the issuance of sukuk and public ownership are not significant factors in influencing a level of ISR disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan CSR dalam perspektif Islam yang digambarkan dalam pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) yang dilakukan perusahaan di Industri manufaktur dengan kinerja keuangannya. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis hubungan enam tema kegiatan ISR: (1) pendanaan dan investasi, (2) produk dan jasa, (3) tenaga kerja, (4) masyarakat, (5) lingkungan, dan (6) tatakelola dengan kinerja keuangan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan data sekunder dari hasil content analysis laporan tahunan sampel. Teknik pengujian yang digunakan adalah ordinary least square dengan regresi berganda dengan menggunakan data cross section dan software STATA 12. Dalam penelitian ini indeks pengukuran yang digunakan untuk mengukur ISR adalah penyesuaian dari indeks yang dibuat oleh Othman et al (2009). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan ISR yang dilakukan perusahaan manufaktur berhubungan positif dengan kinerja keuangan perusahaan. Akan tetapi, hubungan positif antara ISR dengan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur hanya didukung dari adanya hubungan positif tema tatakelola perusahaan saja dan tidak dari lima tema lainnya.Minimnya hubungan antara keduanya dimungkinkan karena masih relatif kurangnya kesadaran perusahaan terdaftar di ISSI untuk melaksanakan atau mengungkapkan kegiatannya yang sesuai syariah Islam.

This study analyzes the correlation of CSR in Islamic Perspective called by Islamic Social Reporting and financial performance of manufacturing companies. This study also aims to provide analysis of the correlation between ISR elements: (1) finance and investment, (2) products and services, (3) employees, (4) society, (5) environment, and (6) corporate governance, and company's financial performance.The method used in this study is quantitative approach with secondary data from content analysis of companies annual reports. This study used ordinary least square test with multiple regression from cross section data and also used STATA 12. In this study, the index used to measure ISR is adopted from index arranged by Othman et al (2009). The result shows that the ISR done by manufacturing companies have positive relationship with financial performance. However, this positive correlation is supported only by the corporate governance element. The reason behind this relation mignt because of the awareness of the companies listed in the ISSI to behave and disclose their Islamic activities is relatively low."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Popy Dewi Kurnia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25612
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dzikran Kurniawan
"Berdasarkan fatwa DSN-MUI, transaksi saham di bursa efek menerapkan prinsip kehati-hatian. Keterbukaan informasi merupakan faktor fundamental dalam menciptakan pasar modal yang efisien. Pengungkapan dalam laporan tahunan merupakan salah satu instrumen yang digunakan oleh regulator bidang pasar modal untuk meningkatkan transparansi dan fairness dalam transaksi di pasar modal.
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis tingkat pengungkapan pada emiten saham yang termasuk dalam daftar efek syariah sebagaimana ditetapkan BAPEPAM-LK. Pengujian dilakukan terhadap pengaruh faktor ukuran perusahaan, proporsi kepemilikan saham publik, reputasi auditor dan tingkat leverage terhadap luas pengungkapan dalam laporan tahunan, serta dampak peningkatan luas pengungkapan terhadap tingkat pengembalian saham dan earnings response coefficient. Penelitian dilakukan terhadap 72 sampel laporan tahunan 2009 untuk emiten saham syariah. Pengukuran luas pengungkapan mencakup 52 item yang terdiri dari pengungkapan wajib dan pengungkapan sukarela.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap luas pengungkapan, sedangkan variabel kepemilikan saham publik, reputasi auditor dan tingkat leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan. Pengungkapan aspek sosial dilakukan lebih luas oleh perusahaan dalam industri high-profile dibandingkan perusahaan low-profile. Peningkatan luas pengungkapan memiliki dampak positif terhadap tingkat pengembalian saham. Penelitian tidak berhasil membuktikan hipotesis mengenai adanya hubungan antara luas pengungkapan dengan earnings response coefficient.

According to the fatwa issued by National Sharia Board (DSN-MUI), stock exchange?s transactions should apply the prudent principle. Disclosure of the material information is a fundamental factor in creating an efficient capital market. Disclosures in annual reports is one of the instruments used by capital market regulators to improve transparency and fairness in transactions in the capital market.
This study conducted to analyze the disclosure in the annual reports of the company issued shares that included in the Sharia Securities List. The tested the impact of the firm size, proportion of public ownership, auditor reputation and the leverage to disclosure in annual reports, as well as the impact of disclosure to stock returns and earnings response coefficients. Research conducted on 72 samples of the 2009 annual reports. Disclosure level in annual report measured with 52 items consisting of mandatory and voluntary disclosure.
The results showed that the firm size had a significant positive effect on disclosure level, while the portion of public ownership, auditor reputation and leverage had no significant effect on disclosure level. High-profile companies disclose more information about social themes than low-profile industries. This study proved the hypothesis that the disclosure level has a positive impact on stock returns. The results also showed that there is no significant correlation between level of disclosure and earnings response coefficient.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30185
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rustam
"Dengan semakin berkembangnya pasar modal di Indonesia, maka semakin banyak penelitian-penelitian yang dilatation khususnya dari kalangan perguraan tinggi. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis mencoba untuk mengamati kebijakan dividen melalui hubungan antara rasio-rasio finansial yang secara rutin dipublikasikan terhadap perubahan dividen yang terjadi pada perusahaan-perusahaan gopublic di Bursa Efek Jakarta. Pengamatan dilakukan dari tahun 1992 sampai dengan 1996, Rasio-rasio financial yang digunakan adalah yang dianggap relevan dan terdiri atas beberapa rasio antara lain adalah dividend per share, net profit margin, earrings per share, return on equity, return on investment, retention ratio, debt to equity, current ratio, dan total assets.
Dari hasil pengujian dengan menggunakan model regress linier berganda menunjukkan bahwa faktor yang paling signifikan dan konsisten adalah variabel earnings per share. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen dari peruiahaan-perusahaan yang go public di Bursa Efek Jakarta sangat dipengaruhi oleh laba bersih yang diperoleh, sedangkan faktor-faldor yang iainnya masih bersifat temporer atau volatile; artinya dalam keadaan tertentu dapat mennpengaruhi kebijakan dividen, namun pada kesempatan yang lain dapat terjadi tidak signifikan.
Di samping itu faktor-faktor lingkungan eksternal walaupun tidak dilakukan pengujian tentunya juga sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kebijakan divider. Hal tersebut mengakibatkan hasil pengujian dapat memberikan tanda atau arah yang tidak memenuhi harapan hipotesis, terutama pada variabel perubahan return on equity yang mempunyai hubungan yang negatif terhadap perubahan dividend per share."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fadhil Muhammad
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelaporan segmen operasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), faktor-faktor dari karakteristik perusahaan yang mempengaruhi, dan dampaknya terhadap biaya modal ekuitas. Penelitian ini menganalisis tingkat pelaporan segmen operasi pada tahun 2010 dan 2011 dari sampel 100 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa rata-rata tingkat pengungkapan informasi segmen perusahaan di BEI pada tahun 2010 dan 2011 bernilai 65% dari total pengungkapan yang diwajibkan oleh PSAK 5.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan adanya pengungkapan informasi segmen yang lebih luas dari perusahaan yang besar, diaudit oleh KAP Big-4, memiliki tingkat kepemilikan publik yang tinggi, serta tingkat leverage dan likuiditas yang tinggi. Akan tetapi, penelitian ini belum dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan pengungkapan informasi segmen terhadap biaya modal ekuitas.

The purpose of this study is to analyze the level of operating segment disclosure for firms listed in Indonesia Stock Exchange (BEI), the factors of firm`s characteristic that can influence their disclosure level, and the implication of segment disclosure to firm`s cost of equity capital. This study analyzes firm`s segment disclosure in year 2010 and 2011 from 100 sample of manufacturing firms that listed in BEI.
The results show that the average level of segment disclosure in sample firms in 2010 and 2011 was 65% from total mandatory disclosures based on PSAK 5. This study also finds that there are greater segment disclosures from larger firms, as well as firms audited by Big-4 Audit firm, firms that have more public sharesholders, highly leverage and highly liquidity. However, this study cannot find the evidence that segment disclosures can significantly influence BEI-firm`s cost of equity capital."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>