Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Kartika Damayanti
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3555
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vanda Francisca Tiara Anindita
"ABSTRAK
Penelitian ini melihat apakah motif mahasiswa beragama Katolik di Universitas Indonesia pembaca majalah Hidup dan bagaimanakah pemenuhan kebutuhan yang didapatkan oleh mereka setelah membaca majalah tersebut. Majalah Hidup adalah sebuah majalah agama yang diterbitkan oleh Yayasan Hidup Katolik di bawah Keuskupan Agung Jakarta. Sasaran khalayaknya adalah mereka yang beragama Katolik di seluruh Indonesia. Majalah ini memuat berita-berita dan artikel yang berhubungan dengan agama Katolik. Penelitian mi memakai pendekatan Usbs and Gratificatians yang mengfokuskan pada penggunaan isi media oleh khalayak guna mencapai atau memenuhi kebutuhannya. Dalam pendekatan mi penggunaan media lebih dikategorikan berdasarkan fungsi media massa, dalam hal ini didasarkan pada tipologi fungsi menurut Denis McQuail dan kawan-kawan yakni fungsi diversi atau hiburan, hubungan personal, identitas personal dan pengawasan atau informasi. Responden penelitian ini berjumlah 80 orang mahasiswa Universitas Indonesia yang beragama Katolik dan membaca majalah Hidup. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mempunyai motif yang berhubungan dengan keempat fungsi media massa. Demikian pula halnya, mereka mendapatkan pemenuhan kebutuhan bagi keempat fungsi tersebut. Motif mereka sebagian besar membaca untuk fungsi hubungan personal, antara lain untuk kelancaran pergaulan mereka di antara sesama umat Katolik. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan, sebagian besar mendapatkannya dalam hal yang berhubungan dengan fungsi informasi. Dengan membaca majalah Hidup mereka mendapatkan pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan agama mereka."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Rani S.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Suseno
"ABSTRAK
Banyak kritikan yang diungkapkan oleh masyarakat kepada Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Polri) dalam melaksanakan tugas pokok
Kepolisian. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa kekurangan dalam
tubuh Polri. Polri sebagai organisasi telah berusaha secara maksimal
memenuhi kekurangan dalam melaksanakan tugas pokok kepolisian. Usaha
yang dilakukan adalah dengan meningkatkan profesionalisme polisi. Untuk
menghasilkan polisi yang profesional salah satunya adalah dengan cara
meningkatkan kualitas pendidikan Polri.
Pada lembaga pendidikan Polri, terutama Bintara siswa-siswa dituntut
untuk mempunyai nilai kebersamaan yang tinggi dan mempunyai prestasi yang
baik. Apabila dikaitkan dengan ilmu psikologi, nilai kebersamaan merupakan
salah satu aspek dalam motif afiliasi. Sedangkan tuntutan siswa pada lembaga
pendidikan Polri tampaknya bertentangan dengan beberapa hasil-hasil
penelitian. Dari hasil penelitian Fordham & Aqbu (dalam Gage & Berliner,
1998) ditemukan bahwa ada korelasi yang negatif antara motif afiliasi dengan
prestasi belajar. Namun demikian ada pula penelitian yang menunjukan bahwa
ada korelasi yang positif antara motif afiliasi dengan prestasi belajar Fordham
6 Aqbu (dalam Gage & Berliner, 1998). Tujuan penelitian ini ingin
mengetahui hubungan motif afiliasi dengan prestasi belajar di lembaga
pendidikan Polri.
Subyek penelitian ini terdiri dari 120 siswa SPN Lido yang diambil
secara insidental di SPN Lido. Untuk mengetahui motif afiliasi siswa SPN Lido
digunakan skala motif afiliasi. Untuk prestasi belajar diambil dari nilai rata-rata
mata pelajaran yang berisikan tentang operasional kepolisian. Selanjutnya data
yang diperoleh dihitung dengan teknik korelasi Pearson Product Moment
untuk mengetahui hubungan motif afiliasi dengan prestasi belajar.
Dari hasil perhitungan korelasi antara motif afiliasi dengan prestasi
belajar, diperoleh korelasi negatif sebesar - .015. Hal ini menunjukan bahwa
antara motif afiliasi dengan prestasi belajar mempunyai hubungan yang negatif
dan tidak signifikan. Artinya semakin tinggi motif afiliasi maka prestasi akan
makin rendah.
Hasil-hasil penelitian yang negatif dan tidak signifikan antara motif
afiliasi dengan prestasi belajar sesuai dengan penelitian yang diajukan
Fordham dan Aqbu (dalam Gage & Berliner, 1998). Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh adanya tugas-tugas perkembangan dewasa muda yang
mengikuti pendidikan untuk meningkatkan karir. Sehingga walaupun di
lembaga pendidikan seseorang didorong untuk mempunyai nilai kebersamaan yang tinggi namun mereka tetap mengutamakan prestasi yang tinggi. Saransaran
yang diajukan untuk penelitian selanjutnya antara lain sampel penelitian
harus dapat mewakili populasi yang ada dan menggunakan alat yang sudah
diuji validitas eksternalnya. Disamping itu perlu melibatkan variabel-variabel
lain yang diperkirakan mempengaruhi prestasi belajar."
2003
S3289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siadari, Ida R.
"Anemia gizi besi merupakan salah satu masalah gizi yang rentan dialami oleh remaja putri. Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pemenuhan kebutuhan zat besi pada remaja putri di kota Depok. Desain penelitian yang digunakan deskriptif korelatif. Penelitian ini dilakukan pada 80 remaja putri di SMPN 9 Depok dengan metode pengambilan sampel random sampling.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku remaja putri terhadap pemenuhan kebutuhan zat gizi besi (p value=0,707; α=0,05). Peneliti merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh peer group terhadap perilaku pemenuhan kebutuhan gizi besi.

Anemia deficiency of iron is one of the nutritional problems experienced by vulnerable teenage girls. The level of knowledge is one factor that affects a person's behavior.
The aim of this research was to determine the correlation between the level of knowledge and iron needs behavior in teenage girls in Depok. Design research is descriptive correlative. This research was conducted on 80 teenage girls in SMPN 9 Depok with random sampling method.
The result concluded that there was no correlation between the level of knowledge and behavior of teenage girls on the fulfillment of nutritional needs of iron (p value = 0.707; α = 0.05). The researcher recommends further research on peer group influence with behavior of iron nutrition needs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5858
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Susu merupakan makanan terbaik dari bayi hingga manusia lanjut usia. Namun saat ini yang terjadi manusia Indonesia khususnya kurang mengkonsumsi susu karena adanya salah persepsi dari masyarakat terhadap susu dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan karakteristik keluarga dengan pengetahuan pemenuhan kebutuhan gizi susu pada anak balita, Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi. Sampel yang digunakan sebanyak 62 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. lnstrumen yang digunakan adalah kuisioner. Anaiisis data yang digunakan adalah penentuan presentasi dan chi square untuk menganalisis hubungan antara variabel. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan amara persepsi, usia, tingkat pendidikan dan pendapatan dengan pengetahuan pemenuhan kebutuhan gizi susu pada anak balita. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang manfaat susu khususnya pada anak balita."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
Lap. Penelitian Sya N08h
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Josephine Sandra Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Facebook dan neurotisisme, narsisme, dan kecemasan. Variabel dari penelitian ini adalah penggunaan Facebook, neurotisisme, narsisme, dan kecemasan. Ada 852 peserta dalam penelitian ini (M = 29,94, SD = 13,98). Survei penelitian ini didistribusikan secara daring, dengan waktu partisipasi 15 sampai dengan 20 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan Facebook dengan neurotisisme dan narsisme, tetapi ada hubungan negatif antara penggunaan Facebook dengan kecemasan. Hasil ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa peserta dalam penelitian ini bukan lagi pengguna aktif Facebook, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk merekam neurotisisme, narsisme, dan kecemasan mereka lebih baik daripada ketika mereka terlibat dalam platform media sosial lainnya. Fakta bahwa penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19 sebenarnya menyebabkan partisipan lebih banyak berinteraksi di media sosial, namun mengingat usia partisipan, media sosial yang sering digunakan partisipan bukanlah Facebook karena partisipan sudah tidak aktif lagi menggunakan Facebook sebagai media sosial utama mereka.

This research aims to investigate the relationship between Facebook use and neuroticism, narcissism, and anxiety. The variables are Facebook use, neuroticism, narcissism, and anxiety. There are 852 participants in this study (M = 29.94, SD = 13.98). The survey was distributed online, with 15 to 20 minutes of participation time. The results show no significant correlation between Facebook use with neuroticism and narcissism, but there is a negative correlation between Facebook use and anxiety. The null results are attributed to the fact that the participants in this study are no longer active users of Facebook, which causes the inability to record their neuroticism, narcissism, and anxiety better than when they are engaging in other social media platforms. The fact that this research was conducted during the COVID-19 pandemic actually caused the participants to engage more in social media, however, considering the age of the participants, the social media that the participants frequently use is not Facebook since they no longer actively using Facebook as their main social media. Keywords: Anxiety, Facebook use, Narcissism, Neuroticism."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ester Inne Yosevin Purba Dasuha
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara keterlibatan ayah dengan pemenuhan kebutuhan dasar psikologis, yang terdiri dari tiga kebutuhan yakni kebutuhan otonomi, kebutuhan kompeten, kebutuhan keterhubungan. Variabel keterlibatan ayah diukur dengan menggunakan alat ukur yang dikembangkan Finley dan Schwartz 2004 yakni Father Involvement Scale FIS dan Nurturant Fathering Scale NFS . Variabel pemenuhan kebutuhan dasar psikologis diukur dengan alat ukur Basic Psychological Needs in General yang diadaptasi oleh Gagne 2003 . Responden penelitian adalah siswa SMA dan SMK yang berdomisili di Jabodetabek. Jumlah semua responden penelitian ini adalah 416 yang diperoleh secara offline dan online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan ayah dengan pemenuhan kebutuhan dasar otonomi, kompeten, keterhubungan. Selain itu, keterlibatan ayah juga memiliki hubungan yang signifikan dengan pemenuhan kebutuhan dasar psikologis secara keseluruhan.

ABSTRACT
This study was conducted to examine the correlation between father involvement and basic psychological needs satisfaction, which consists of the need for autonomy, need for competence and need for relatedness. Father Involvement was measured by the Father Involvement Scale FIS and the Nurturant Fathering Scale NFS developed by Finley and Schwartz 2004 , whereas the Basic Psychological Needs Scale in General developed by Gagne 2003 was administered to measure basic psychological needs satisfaction. Participants of this study are students of high school and vocational high school who live in Jabodetabek area. There were a total number of 416 students who filled out the offline and online questionnaire. Results of this study show that there are significant correlations between father involvement and need for autonomy, need for competence, and need for relatedness. Furthermore, this study also shows that there is a significant correlation between father involvement and basic psychological needs satisfaction."
2017
S68764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>