Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62697 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4413
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Justi Amaria
"Organisasi, baik pemerintah maupun swasta, harus mampu mendayagunakan sumber daya yang dipunyai. Diantara berbagai sumber daya yang digunakan organisasi, tenaga kerja manusia merupakan sumber daya terpenting.
Kegiatan organisasi yang esensial sehubungan dengan keterlibatan manusia adalah komunikasi. Ada ungkapan ?Communication is the lifeblood of an organization" Komunikasi informal yang lebih menekankan pada hubungan antar pribadi sangat penting. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas komunikasi merupakan prediktor yang tepat antara motivasi pekerja dan produktivitasnya dalam berbagai organisasi. Kontribusi yang penting terhadap motivasi kerja adalah kualitas hubungan karyawan dengan atasan karena itu pimpinan organisasi perlu memelihara motivasi kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara efektivitas komunikasi antar pribadi dengan motivasi kerja. Menurut Yoseph De Vito dalam efektivitas komunikasi antar pribadi terdapat 5 unsur utama yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan.
Penelitian ini lebih jauh ingin melihat dari kelima faktor efektivitas komunikasi antar pribadi, faktor mana yang mempunyai pengaruh secara dominan terhadap motivasi kerja.
Dalam pengumpulan data, penulis mengedarkan kuesioner kepada pejabat struktural (eselon II, eselon III, eselon IV) Departemen Tenaga Kerja yang berada di pusat, sejumlah 159 orang. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan dua tahap yaitu analisis deskriptif dan uji statistik Chi Square.
Dari hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa mereka mempersepsikan adanya keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan dan kesamaan dari pimpinan/atasannya. Juga didapat hasil bahwa mereka mempunyai motivasi kerja yang cukup baik untuk mencapai prestasinya.
Hasil uji Chi Square menunjukkan secara bersamaan kelima dimensi efektivitas komunikasi antar pribadi memiliki hubungan yang cukup signifikan terhadap motivasi kerja. Tetapi bila dilihat dari masing-masing dimensi, maka dari kelima dimensi efektivitas komunikasi antar pribadi ternyata hanya dua diantaranya yang memiliki hubungan yang signifikan yaitu dimensi dukungan dan kepositifan (Sikap Positif). Adanya temuan atas pengaruh dukungan dan kepositifan ini jelas sangat baik sebagai landasan dalam upaya menciptakan kondisi kerja yang baik melalui komunikasi. Sementara itu ketiga variabel lainnya mempunyai hubungan yang secara statistik kurang signifikan.
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor komunikasi cukup penting peranannya dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai, meskipun mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risky Ardy Saputra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tentang penilaian pemustaka terhadap kegiatan komunikasi antar pribadi pustakawan dengan pemustaka dan ingin mengetahui korelasi dari kegiatan ini terhadap kepuasan pemustaka Perpustakaan Umum Freedom. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode survey. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui kuesioner. Dari hasil kolerasi di dapatkan skor sebesar 0.412 komunikasi antar pribadi yang dilakukan pustakawan kepada pemustaka mempunyai keterkaitan dengan kepuasan pemustaka . Dengan demikian hubungan antara variabel termasuk cukup kuat, artinya bila penggunan komunikasi antar pribadi ditingkatkan atau dipergunakan secara baik maka akan diikuti dengan kepuasan pemustaka Perpustakaan Umum Freedom.

This study aims to determine the correlation of the assessment user interpersonal communication activities with librarian and want to know correlation of these activities to the user?s satisfaction Freedom Public Library. The study uses a quantitative approach, with a survey method. While the technique of data collection through questionnaires. From the correlation results in a score of 0.412 get the interpersonal communication that do librarians to user user satisfication is linked with satisfaction. Thus the relationship between variables including strong enough, meaning that if the use of interpersonal communication improved or used properly it will be followed by user?s satisfaction Freedom Public Library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Helly
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S2258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Min Kyaw Htet
Yogyakarta: Kanisius, 1995
153.6 SUP k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Dhuhaina
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gaya komunikasi yang dimiliki pria dengan wanita di Indonesia, terutama di FISIP UI, dan untuk mengetahui masalah yang timbul dari adanya perbedaan gaya komunikasi tersebut. Penelitian ini dilakukan dalam konteks hubungan romantic. Penelitian dilakukan selama Januari — Juni 2003. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey dengan memberikan kuesioner langsung pada 108 mahasiswa dan mahasiswi FISIP, angkatan 1999 — 2002. Sample dipilih melalui metode purposif Dari hasil analisa data, terdapat dua kelompok mahasiswa dengan gaya komunikasi berbeda, yaitu kelompok komunikator gaya wanita dan kelompok komunikator gaya pria. Responden pria dan wanita ternyata berada pada dua kelompok ini dengan komposisi yang seimbang. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara gaya komunikasi pria dan wanita. Hal ini disebabkan pria dan wanita ini telah terbiasa berada dalam lingkungan FISIP UI, yang cenderung tidak membedakan antara hubungan pertemanan pria — pria, wanita — wanita, dan pria — wanita, sehingga gaya komunikasi dengan pasangan romantisnya pun tidak berbeda. Temuan ini memberikan gambaran mengenai gaya komunikasi mahasiswa dan mahasiswi di FISIP UI. Bagi pria dan wanita yang berada di FISIP UT, dapat diperhatikan adanya perbedaan gaya komunikasi ini. Sehingga dapat menghindari persoalan yang mungkin timbul karenanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4195
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Stelly Maria
"Tumbuh pesatnya Internet inenjadi jaringan global yang menghubungkan puluhan juta orang telah menciptakan kesempatan baru untuk membina hubungan antarpribadi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran umum mengenai hubungan antarpribadi yang terjadi melalui komunikasi antarpribadi via Internet dan perbandingannya dengan hubungan antarpribadi yang terjadi melalui komunikasi tatap muka, di kalangan kaum muda Jakarta.
Penelitian ini berangkat dari beberapa teori komunikasi antarpribadi yaitu attraction theory, social penetration 'theory, teori mengenai ketergantungan, teori mengenai komitmen, dan teori hubungan menurut Mark Knapp. Sebanyak 102 responden berusia 20-34 tahun mengisi kuesioner yang mengukur hubungan antarpribadi mereka yang terjadi melalui komunikasi antarpribadi via Internet dan komunikasi antarpribadi tatap muka. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden menjalin hubungan antarpribadi dengan lawan jenis, dengan klasifikasi terbesar partner komunikasi sebagai teman dekat, dengan frekuensi komunikasi terbesar dilakukan antar partner romantik dan durasi hubungan terlama antar partner komunikasi sesama jenis kelamin. Rata-rata responden menggunakan 2 atau lebih saluran komunikasi lain untuk berkomunikasi dengan partner Intemetnya.
Tingkat dimensi hubungan (dimensi-dimensi kemiripan faktor demografi sosial, komptensi, kemiripan sikap, kebutuhan saling melengkapi, keluasan topik percakapan, keintiman dan pengungkapan informasi personal, pemahaman, ketergantungan dan komitmen) pada komunikasi tatap muka ternyata lebih tinggi dari tingkat dimensi hubungan pada komunikasi via Internet dengan catatan bahwa hubungan antarpribadi via Internet juga menunjukkan tingkat hubungan yang cukup tinggi pada dimensi-dimensi yang diukur walau tidak setinggi hubungan antarpribadi tatap muka. Selain itu juga disimpulkan bahwa komunikasi via Internet dan komunikasi tatap muka saling melengkapi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Indreswari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S5020
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Badawi
"ABSTRAK
Universitas Indonesia sebagai lembaga perguruan tinggi publik di melalui pers. negeri berkepentingan untuk berhubungan dengan luarnya, salah Hubungan tersebut dilakukan semata-mata dalam hubungan yang satunya adalah dengan dan bergantungan, karena hidup dalam suatu lingkungan, tak mau kegiatannya akan saling bersinggungan. saling yang mau Bagian Hubungan Masyarakat-lah yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan yang berhubungan secara resmi Bagian Humas UI memiliki tugas dan fungsi sebagai layaknya Humas organisasi lainnya, yaitu untuk dalam dengan pers. mengkomunikasikan segala aktivitas UI kepada masyarakat luar, guna terciptanya citra yang baik. Sehingga konsep Hubungan Media (Media Relations) pada kebanyakan organisasi lainnya, juga bisa diterapkan secara praktis pada Humas UI. Pada tahap operasionalisasinya, antara teori Media Relations yang ideal dengan prakteknya di lapangan sering tidak sejajar secara sempurna. Walaupun tugas dan fungsi Humas UI secara struktural maupun gambaran kerjanya tegas dan rinci menunjuk pada kegiatan Media Relations, namun pada prakteknya kurang memberi hasil maksimal. Hasil maksimal dari sebuah hubungan media dapat terlacak dari respon pers terhadap kegiatan-kegiatan Humas UI tidaklah berbeda UI. Komentar pers yang mengkritik Humas mencolok dengan kritikan pers Humas-humas di departemen pemerintah. kental serta kurang memberikan informasi secara cepat, tepat dan terus terang, sebagai beberapa hal yang dianggap secara terhadap kegiatan Kesan birokratisnya yang kurang memuaskan pers. fungsi antara Humas dan Pers mengakibatkan keduanya menjadi kompleks. Di satu pihak Humas UI ingin bertangung jawab sebaik-baiknya terhadap organisasi berada di atasnya; di lain pihak pers mempunyai kepentingan tersendiri dengan informasi yang dicari dan diterimanya dari Humas sesuai dengan nilai berita, visi, dan misi medianya. Perbedaan hubungan yang Dari wawancara mendalam dapat diketahui, ketidaksempurnaan kegiatan Media Relations dari Humas UI ini tidaklah I mengganggu secara mendasar bagi kelanjutan hubungannya dengan pers. Karena pers itu sendiri pada isyu-isyu tertensudah cukup puas sensitifv politis, Humas UI tidak bisa diandalkan sebagai lembaga resmi yang menjadi sumber berita yang rapkan tampil. Ini menguatkan fenomena dominan yang seragam dengan Humas pemerintah lainnya. misalnya kegiatan akademis ilmiah, layanan Humas UI. Namun, pada isyu yang tu, dengan terutama masalah diha- Peningkatan kualitas hubungan media memiliki dua syarat pokok, yakni pemberian otoritas yang lebih besar kepada Humas UI dalam berhubungan dengan pers, serta peningkatan sumber daya stafnya agar lebih menguasai praktek hubungan media secara profesional."
1993
S3941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>