Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199460 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iwan Satyanegara
"Media surat kabar adalah satu dari medium untuk mendapatkan informasi. Berita paling penting dan atraktif ditempatkan pada halaman depan. Ada kecenderungan pembaca di kota-kota besar menjadi pembaca judul. Mereka menganggap judul adalah intisari berita. Ini menuntut pers agar akurat menulis judul dengan isi berita, karena judul berita mempengaruhi kualitas opini publik terhadap informasi yang ditulis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan kecenderungan tingkat akurasi antara judul dengan isi berita pada halaman depan surat kabar. Media yang diteliti adalah harian Kompas dan Pos Kota. Pemilihannya didasari atas keunggulan statistik dalam segi tiras dan penetrasi di antara semua harian nasional. Titik tumpu penelitian ini melihat seluruh berita berdasarkan kriteria: akurat, tidak jelas dan rancu antara judul dengan isi berita. Kesalahan mekanis, tipografis dan gramatikal dikeluarkan dari analisis. Berita yang diteliti didasarkan pada pengelompokkan posisi, jenis dan kategori berita. Jenis penelitian ini tergolong deskriptif dengan teknik analisis isi. Populasi ditentukan antara waktu terbit bulan September hingga November 1993. Kurun tersebut diasumsikan cenderung konklusif terhadap peristiwa selama setahun. Sampel dipilih sebanyak 30 hari terbit setiap harian dengan sistem kalender, tanpa edisi hari Minggu. Ini untuk menghindari berita soft news dalam analisis. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kedua harian memiliki tingkat akurasi berita yang tidak jauh berbeda. Ada dugaan kuat bahwa tingkat akurasi penyajian berita utama dan bukan berita utama pada kedua surat kabar tidak jauh berbeda. Namun dalam menyajikan berita internasional ternyata lebih akurat dibanding berita nasional. Juga dalam kedua harian tersebut, ada kesamaan ketidakjelasan berita berita mengenai politik pemerintahan dan ekonomi. Temuan lain didapatkan bahwa berita utama tentang masalah internasional lebih akurat daripada masalah nasional. Berita-berita internasional tentang berbagai kategori masalah lebih akurat ditulis dibanding berita nasional untuk masalah yang sama. Juga muncul kesimpulan bahwa kategori berita yang ditempatkan sebagai berita utama disajikan lebih akurat daripada berita yang bukan berita utama. Pendapat terakhir yang bisa dikatakan adalah bahwa secara umum surat kabar Kompas lebih akurat dalam menulis judul berita dengan isi berita dibandingkan Pos Kota."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4138
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Satyanegara
"Media surat kabar adalah satu dari medium untuk mendapatkan informasi. Berita paling penting dan atraktif ditempatkan pada halaman depan. Ada kecenderungan pembaca di kota-kota besar menjadi pembaca judul. Mereka menganggap judul adalah intisari berita. Ini menuntut pers agar akurat menulis judul dengan isi berita, karena judul berita mempengaruhi kualitas opini publik terhadap informasi yang ditulis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan kecenderungan tingkat akurasi antara judul dengan isi berita pada halaman depan surat kabar. Media yaang diteliti adalah harian Kompas dan Pos Kota. Pemilihannya didasari atas keunggulan statistik dalam segi tiras dan penetrasi di antara semua harian nasional. Titik tumpu penelitian ini melihat seluruh berita berdasarkan kriteria: akurat, tidak jelas dan rancu antara judul dengan isi berita. Kesalahan mekanis, tipografis dan gramatikal dikeluarkan dari analisis. Berita yang diteliti didasarkaa pada pengelompokkan positi, jenis dan kategori berita. Jenis penelitian ini tergolong deskriptif dengan teknik analisis isi. Populasi ditentukan antara waktu terbit bulan September hingga November 1993. Kurun tersebut diasumsikan cenderung konklusif terhadap peristiwa selama setahun. Sampel dipilih sebanyak 30 hari terbit setiap harian dengan sistem kalender, tanpa edisi hari Minggu. Ini untuk menghindari berita soft news dalam analisis. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kedua harian memiliki tingkat akurasi berita yang tidak jauh berbeda. Ada dugaan kuat bahwa tingkat akurasi penyajian berita utama dan bukan berita utama pada kedua surat kabar tidak jauh berbeda. Namun dalam menyajikan berita internasional ternyata lebih akurat dibanding berita nasional. Juga dalam kedua harian tersebut, ada kesamaan ketidakjelasan berita-berita mengenai politik pemerintahan dan ekonomi. Temuan lain didapatkan bahwa berita utama tentang masalah internasional lebih akurat dari pada masalah nasional. Berita-berita internasional tentang berbagai kategori masalah lebih akurat ditulis dibanding berita nasional untuk masalah yang sama. Juga muncul kesimpulan bahwa kategori berita yang ditempatkan sebagai berita utama disajikan lebih akurat daripada berita yang bukan berita utama. Pendapat terakhir yang bisa dikatakan adalah bahwa secara umum surat kabar Kompas lebih akurat dalam menulis judul berita dengan isi berita dibandingkan Pos kota."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4175
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Hasyim
"Sampai saat ini masih terdapat pertentangan mengenai manfaat dan segi-segi negatif dimuatnya berita kejahatan di surat kabar. Ada sementara pihak yang beranggapan bahwa berita kejahatan hanya memberi rasa senang sesaat kepada pembaca dan tidak memberi banyak manfaat. Di lain pihak ada yang menganggap penyiaran berita kejahatan di surat kabar memiliki fungsi yang tak kalah penting dengan jenis berita lain seperti politik, ekonomi, . ilmu pengetahuan dan teknologi, karena ia dapat dijadikan sebagai lampu tanda bahaya bagi masyarakat. Permasalahan utama memang terletak pada cara penyajian berita kejahatan itu sendiri. Apakah berita itu disajikan dengan mengikuti prinsip penulisan penulisan berita yang baik dan benar. Pos Kata adalah salah satu surat kabar yang banyak menyajikan berita kejahatan, berbeda dengan Kompas yang hanya menyajikan sebagian kecil saja berita kejahatan yang dimuat Pos Kota. Bagaimana kelengkapan dan ketepatan berita pembunuhan di kedua surat kabar inilah penulisan yang menjadi fokus perhatian penelitian yang menggunakan teknik analisis ini. Di samping itu dilihat juga penggunaan lead beritanya, volume berita, pemisahan opini dan fakta dalam berita serta pemanfaatan sumber berita. Sebagai bahan pembanding ketepatan penulisan berita ini digunakan berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibuat polisi dari suatu peristiwa pembunuhan. Sampel dibatasi hanya pada berita pembunuhan yang dimuat secara bersamaan oleh kedua surat kabar selama periode Januari sampai Juni 1991. Secara keseluruhan ada 32 berita yang diteliti. Sebagaimana diduga sebelumnya, dari analisis ini terlihat bahwa dalam hal kelengkapan berita Pos Kota lebih unggul dibanding Kompas. Unsur-unsur berita (5 W +1 H) dijabarkan lebih rinci oleh Pos Kota dibanding Kompas. Dalam hal ketepatan Kompas lebih baik dibanding Pos Kota. Namun perbedaannya tidaklah terlalu besar. Frekuensi kesalahan yang dilakukan juga relatif kecil. Ini menunjukkan bahwa kedua surat kabar sedikit banyak memperhatikan prinsip penulisan berita yang teliti, objektif dan seimbang. Dari berita yang diteliti juga ditemukan, sebagian besar berita di kedua surat kabar menggunakan M ha Lead. Ini menunjukkan bahwa kedua surat kabar lebih memperhatikan unsur informasi dan fungsi berita bagi pembaca. Yang agak menyimpang dari dugaan semula adalah pemanfaatan sumber berita, di mana ditemukan yang digunakan Kompas dalam beritanya ternyata lebih banyak dibanding Pos Kota. Sebagian besar yang diteliti juga bersih dari opini penulis. Sebagian kecil opini yang ditemukan lebih memperlihatkan sumber anonim usaha wartawan dalam menggugah minat baca pembaca dan usaha untuk memberi fungsi plus pada berita. Ini terlihat dari penggunaan istilah-istilah yang memiliki konotasi negatif seperti istilah preman atau peminum, karena penggunaan istilah-istilah ini juga bermanfaat dalam memberi kesadaran kepada pembaca bahwa orang-orang yang menyandang predikat ini memiliki kemungkinan lebih besar berhubungan dengan kasus-kasus pembunuhan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Elfriede Nur Alail
"Pada era 1980-an pers Indonesia memasuki babak baru, yaitu ketika para konglomerat ramai7ramai memasuki dunia pers melalui modal yang mereka tanamkan. Fenomena ini kemudian melahirkan istilah pers konglomerat yang diartikan sebagai pers yang dibiayai konglomerat non pers dengan menempatkan wartawan profesional sebagai mitre minoritas yang dijamin dengan 20 persen saham perusahaan. Hadirnya pers konglomerat banvak menimbulkan perdebaten di kalangan pers. Perdebatan muncul , karena kekhawatiran bahwa fungsi ideal pers sebagai alat kontrol masyarakat akan dikalahkan oleh kepentingan bisnis pemodal. Perdebatan tentang fenomena pers konglomerat menjadi menarik, manakala pada sebuah kasus, pers dihadapkan pada pilihen yang. dilematis membela kepentingan modal atau membela kepentingan publik. Dalam konteks permasalahan tersebut, peneliti indin membandingkan cara pemberitaan kasus pendalihan fundsi kawasan hutan Angke Kapuk menjadi kawasan pembangunan perumahan mewah Pantai Indah Kapuk (PIK) pada harian Indonesia, Neraca dan Kompas. Pilihan atas kasus PIK penelitian ambil berdasarkan dua pertimbangan. Pertama, kasus ini menyangkut kepentingan publik sehingga mendapat perhatian besar dari pers. Kedua, salah seorang komisaris PT Mandara Permai -- developer proyek PIK -- adalah juga salah seorang pemegang saham pada PT Jurnalindo Aksara Grafika, penerbit harian ekonomi Bisnis Indonesia. Sehingga, keterkaitan antara kepemilikan surat kabar dengan cara pemberitaan akan tampak. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan metode penelitian analisis isi kualitatif yang dilakukan terhadap berita-berita tentang RIK setelah baniir tol. Sediyatmo sebagai akibat reklamasi kawasan Hutan Angke Kapuk untuk pembangunan proyek. PIK. Analisis isi kualitatif ini disertai dengan analisis isi kuantitatif selama kurun waktu September 1992-januari 1993 (periode ketika kasus ini mulai muncul hinaga mereda).dan wawancara terhadap beberapa wartawan ketiaa surat kabar obyek penelitian yang meliput kasus PIK. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, kaitan antara pemilik saham ,surat kabar dengan cara pemberitaan kasus yang menyangkut kepentingan pemilik saham ada dalam bentuk tekanan ekonomi (economic constrains), Economic Constrain yang dilancarkan tidak secara tranparan tersebut membuat harian Bisnis Indonesia tidak mempunyai kebebasan sebagaimana harian Neraca dan Kompas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4135
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
P. Resitomo Graito
"Penelitian ini ingin memberikan gambaran mengenai
baga imana surat kabar Kompas. Media Indonesia dan Herdeka
memberikan suatu masalah, dalam hal ini kasus Bank Summa.
He to de pene 1 i tian yang dipakai adalah Conten t Analysi s a tau
Ana lisis rs· enel 1tian untuk mendapatkan
gambaran yang obyektif, si s ematisS dan kuan t i t atif dari isi
·komunikasi yang nyata. Skripsi i ni menggunakan pend eka~an
kual itat:..if.
Obyek penelitiannya adalah ha.tian Kompas. Media Indonesia
dan Herdeka. Ketiganya adalah· suratkabar yang mempunyai
perbedaan visi, berlingkup nasional. beredar luas di kalangan
masyarakat dan bersifat harian umum.
Populasi penelitian ini adalah semua berita kasus Bank
S umm a di ketiga suratkabar tersebut mulai tanggal 14 November
1992 sampai dengan 16 Januari 1993. Sedang sampel penelitian
in i ad a l ah be rita- be r i t.a dari ketiga :=-•1rat kabar te rsebut
yan g mewakili delapan buah isyu yang diangkat dalam kurun
vl a k t u t e r s e but .
Dari p e nelit i an ini diperol eh has il bahwa Kompas dalam
pemberitaann ya selal u menjaga kes eimbangan be r i ta, dengan
men ampi lka n pendapat s emua ~ih a y a n g te rlibat . Media Indomen
j aga k.e se i mba ngan , namun se ringkal i me nggunakan
yang tidak j e l a s, se hi ngga me lemahkan ni lai be rita
. Bafikan d alam bebera p a mas a l ah Medi a In do nes~ a kurang
ha ti - ha ti dal am membe ri t aka nnya s eh ingga dapa t me nimbulkan
ker esahan pe mbacanya. S e d a ngkan He deka pembe r i t aannya cenderun
g membe l a nasabah Bank Summa , namun pada bebe rapa b eritanya
sikap tersebu ju:: ::.ru dapat me nimbulka n keresahan nasabah.
Dari penelitian ini pu la , dapat dilihat balnva b eritab
e rita yang diturunkan suatu suratkabar ternyata tidak hanya
sekedar dap a t memberikan informasi bagi pembacanya, namun
sering kali justru dapat menimbulkan kebingungan dan bahkan
cend e rung dapat ~enimbulkan keresahkan bagi pembaca"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Purbaningrum
"Kajian terhadap tiga surat kabar berbahasa Inggris yang terdapat di wilayah Asean (The Straits Times dari Singapura, New Straits Times dari Malaysia, dan The Jakarta Post dari Indonesia), berangkat dari pemikiran bahwa media ini banyak memberi perhatian terhadap masalah-masalah di Asia Tenggara dibandingkan dengan media lokal lainnya. Karena itu media ini lebih berorientasi regional dan internasional. Meskipun demikian karena ketiga surat kabar ini terbit di negara yang berlainan, maka diasumsikan ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda. Dari penampilan berita utama, tajuk, dan artikel di halaman opini ketiga surat kabar tersebut, ingin diketahui keberpihakannya terhadap krisis politik yang terjadi di Kamboja, yang ditandai dengan jatuhnya Ranariddh sebagai Perdana Menteri I.
Pemahaman yang dipakai untuk mengamati fenomena tersebut ialah pemikiran bahwa penyajian berita regional sebagai realitas simbolik dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya budaya, politik, ekonomi setempat dan sumber beritanya.
Dalam teori imperialisme struktural yang dikemukakan oleh Johan Galtung yang sejalan dengan pandangan Schiller tentang dominasi budaya, dikemukakan tentang adanya kesamaan kepentingan antara centre (elit) di negara maju dan elit di negara sedang berkembang. Mereka mempunyai tuntutan yang sama atas barang-barang dan jasa, juga kebutuhan informasi. Dampaknya, isi media yang ditampilkan pun cenderung memiliki kesamaan. Hal ini didukung oleh keinginan pemerintah pusat (elit) di negara sedang berkembang yang menghendaki media massa tunduk kepada kebijaksanaan pemerintah dengan dalih demi pembangunan bangsa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan konflik yang dikemukakan William D Perdue yang memahami keberadaan masyarakat berkaitan dengan sejarahnya dan pemahaman terhadap tatanan sosial dilakukan dengan cara holistik. Berdasar analisis yang dilakukan atas penyajian berita tentang 'disingkirkannya PM I Ranariddh oleh PM II Hun Sen', ditemukan bahwa ketiga surat kabar cenderung memihak kepada Ranariddh dan bersikap negatif terhadap Hun Sen. Hasil ini sesuai dengan kepentingan intemasional yang diatur oleh lembaga organisasi supranasional PBB yang dalam prakteknya banyak dipengaruhi oleh negara-negara barat atau centre , seperti Amerika Serikat, lnggris, Perancis. Dari ketiga negara ini juga, sumber berita dipancarkan ke berbagai penjuru dunia, termasuk di negara-negara sedang berkembang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Maryetta S.P
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine
"Manusia pada dasarnya selalu memiliki kebutuhan. Untuk itu manusia dalam hidupnya perlu berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungannya. Kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipenuhi dan dicapai dengan berbagai cara, antara, lain melalui media massa dan termasuk di dalamnya surat kabar. Jumlah surat kabar di Indonesia dewasa ini sangat banyak. Dengan sendirinya terjadi persaingan yang ketat. Salah satu usaha yang dilakukan oleh surat kabar untuk mengatasi persaingan ini adalah dengan membuat penampilan (desain) yang semenarik mungkin sehingga bisa menarik pembaca sebanyak mungkin pula. Untuk penelitian ini dibandingkan dua surat kabar sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih memuaskan. Surat Kabar yang dipilih adalah kompas dan Berita Buana karena keduanya memiliki karakteristik yang hampir sama tetapi dengan desain yang berbeda. Sehubungan dengan hal di atas, maka tujuan skripsi adalah untuk mengetahui apakah pembaca mendapatkan kesulitan dengan desain yang ditampilkan oleh kedua surat tersebut. Selain itu juga akan dilihat bagaimana terhadap desain kedua surat kabar ini kabar penilaian pembaca tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif karena hanya menggambarkan hasil-hasil yang didapat dari data, diambil dengan cara purposive yaitu dengan akan Populasi penduduk di RW, 010, kelurahan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Daerah ini memilih kecamatan dipilih karena karakteristiknya sesuai dengan yang diinginkan oleh skripsi ini. Sedangkan penarikan sampel dilakukan dengan Teknik Occidental Sampling dengan jumlah 90 responden. Data diperoleh dari daftar pertanyaan, wawancara, studi kepustakaan, dan pengamatan terhadap kedua surat kabar tersebut selama i bulan (Februari 1992). Dari data yang diperoleh, ternyata diketahui bahwa dari responden yang membaca surat kabar setiap hari dapat merasakan perbedaan desain setiap surat kabar yang mereka baca dan dapat juga mengenali ciri surat kabar yang bersangkutan dengan hanya melihat desain surat kabar* Sebagian besar responden tidak mendapatkan pemilihan huruf yang digunakan oleh yang tersebut - kesulitan dengan surat kabar Kompas dan Berita Buana. Demikian pula dengan ukuran huruf, ketebalan, dan jarak antar baris baik untuk judul maupun body text."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S3946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petra Damiana Ajeng Kenyo Rhinjandini
"Skripsi ini membahas keterkaitan headline Schwarz oder Frau? dengan isi dua teks berita di halaman 1 dan 3 dalam surat kabar Die Zeit nomor 3, tanggal 10 Januari 2008. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif ekspositoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua teks tidak memihak pada salah satu kandidat (Obama ataupun Hillary). Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kedua teks berisi keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing kandidat. Adjektiva Schwarz dan nomina Frau dalam headline dimunculkan bukan untuk menunjukkan kelemahan kedua kandidat, tetapi justru dimunculkan untuk menunjukkan keunggulan yang dimiliki kedua kandidat dari apa yang dianggap sebagai kelemahan mereka.

This thesis examines relation between headline Schwarz oder Frau?And Content of Two News Texts on page 1 and 3 of Die Zeit newspaper number 3, January 10th, 2008. This is a qualitative research using descriptive-expositioric method. The result of this research indicates both of the texts? detachment to both candidate, Obama and Hillary. In addition this research points out that both of the texts describe each candidate?s preeminence. In use, Schwarz adverb and Frau nominee in the headlinedo not describe weakness of each candidate. Inversely, Schwarz adverb and Frau nominee describe each candidates? preeminence, not their weakness. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14981
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joane Indrya Koessoy
"Keindahan serta kekayaan alam, Indonesia, budaya, dan adat istiadat bangsa sungguh menarik orang Karena dengan menikmati untuk mengadakan pariwisata. semua itu, seseorang bisa melupakan sejenak tugas dan pekerjaan yang melingkupinya setiap hari. Lebih jauh lagi, tai, sebenarnya secara tidak langsung, sambil bersanseseorang diberi sempatan memperluas wawasan dan cakrawala hidupnya. ke- Saat ini, pariwisata sedang giat digemakan apalagi dengan diselenggarakannya Tahun Kunjungan Wisata Indonesia Semua pihak sepertinya berhasrat untuk mendukung atau mensukseskannya. Salah suratkabar Kompas dan Suara Karya. 1991. satu pihak tersebut adalah Skripsi ini meneliti bagaimana peliputan berita puri wisata pada dua suratkabar misi, latar belakang historis tersebut (dikaitkan dengan yang berbeda) dengan Desember 1990), meliputi: jumlah keseluruhan berita dan jumlah berita tiap hari, letak pariwisata, pokok berita dan arah berita pariwisata. visi, melihat penyajiannya selama satu bulan (1-31 halaman berita pariwisata, pariwisata, sumber berita bentuk berita pariwisata, Bagaimana penyajian berita pariwisata Kompas Karya ini, dapat dilihat dengan menggunakan metode isi. Hasilnya, memang menunjukkan adanya perbedaan, total seluruh berita pariwisata yang didominasi Suara Karya (termasuk berita pariwisata yang paling banyak diliput yakni berita yang berkaitan dengan 1991). Namun, berita (straight news), sumber pokok berita (atraksi,obyek/tujuan, kegiatan dan Suara analisis seperti Tahun Kunjungan Wisata ada juga persamaannya, seperti bentuk Indonesia berita (dari pemerintah), wisata), arah berita (sepenuhnya positif), baik Kompas maupun Suara Karya memberikan porsi paling besar dalam Mengenai mendominasinya berkaitan dengan penyajiannya. tema berita pariwisata Tahun Kunjungan Wisata dibanding tema berita sadar wisata) upaya Kompas dan Suara Karya untuk berperan serta yang Indonesia 1991 (misalnya: membuktikan mensukseskan program pemerintah ini sudah dilaksanakan, didukung dengan hasil data, sumber berita dari Apalagi pemerintah serta arah berita sepenuhnya positif mendominasi program ini. Hasil penelitian ini, membuktikan pula suratkabar Kompas dan Suara Karya telah menjalankan informatifnya, khususnya dalam menjadi jembatan bahwa fungsi informasi antara pemerintah dan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>