Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51378 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliani Sari Devi
"Tesis ini membahas tentang strategi bersaing Kalibata City dalam menghadapi para pesaingnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal Kalibata City serta mengetahui key sukses faktor dan strategi bersaingnya untuk masa yang akan datang.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan AHP (analytical Hierarchy Process) sebagai alat analisisnya.
Berdasarkan hasil analisis SWOT terhadap faktor internal dan ekternal Kalibata City maka diperoleh alternatif strategi terpilih, yakni berupa strategi SO (Strength-Opportunity) sebagai strategi yang memaksimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada. Hasil perumusan strategi dari analisis SWOT tersebut kemudian ditentukan prioritasnya dengan menggunakan AHP dengan bantuan softwear expert choice 2011. Berdasarkan hasil analisis, terpilih prioritas strategi bersaing Kalibata City yaitu Melakukan pengembangan proyek Kalibata City dengan menambah pembangunan untuk perkantoran, hotel atau rumah sakit berdasarkan strategi fokus.

This thesis explains about the competitive strategy of Rusunami Kalibata City with its competitiveness in the future. The purpose of this research is to analyze the internal and external aspects of the environment that becomes the Strength, the Weakness, the Opportunity, and the Threat for Rusunami Kalibata City. The extensive research was also to find out the Key Success Factors and Competitive Strategy of Rusunami Kalibata City.
This research applies the qualitative approach with descriptive type of research and using SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) analysis and AHP (analytical Hierarchy Process).
Base on SWOT analysis to the internal and external factor of Kalibata City, the SO (Strength-Opportunity) are the recommended alternatives strategy to maximize the Strength point and foreseen Opportunities. The result from the strategic formulation using SWOT analysis, elected by using AHP with software expert choice 2011. Upon analyzing whit those methods, the strategy of Kalibata City is to expand the project to become a mixed use complex by adding other facilities such as office tower, hotel or hospital with strategy Focus approach. Kalibata city can run optimally its competitiveness by determining this strategic priority in the implementation."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29472
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luthvi Febryka Nola
"Tesis ini membahas mengenai penyegelan yang dilakukan oleh Dinas P2B Jakarta Selatan terhadap pembangunan Rusunami Kalibata karena pengembang tidak mengindahkan ketentuan tentang perizinan sejak dalam lahap penjualan sampai melakukan pembangunan. Namun penyegelan tersebut tidak dilakukan sedini mungkin sesuai dengan prosedur yang seharusnya sehingga menimbukan kerugian pada konsumen dan citra buruk terhadap kinerja aparat pemerintahan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif eksplanatoris.
Hasil dari penelitian menyarankan agar pengembang selalu mematuhi ketentuan mengenai perizinan, bagi pemerintah sebelum membuat kebijakan harus memperhatikan kesiapan aparat yang akan menjalankan dan kelengkapan perangkat hukum yang mengatur, sedangkan masyarakat sebagai konsumen juga harus memperhatikan ketentuan mengenai perizinan.

The topic of this thesis is about postpone order of Rusunami Kalibata development stage by local government due to developer did not follow official regulation of license to develop from selling until development stage. But postpone order was not done sooner as stated in procedure. It caused loss to consumer and affecting image of government. This research is qualitative explanatory research.
Results of this research recommend developer to follow regulation of development, as for government recommendation is better prepare public officer to govern the regulation and for consumer recommendation is to take concern and investigate regulation of development before decide to buy."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T37528
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luthvi Febryka Nola
"Tesis ini membahas mengenai penyegelan yang dilakukan oleh Dinas P2B Jakarta Selatan terhadap pembangunan Rusunami Kalibata karena pengembang tidak mengindahkan ketentuan tentang perizinan sejak dalam tahap penjualan sampai melakukan pembangunan. Namun penyegelan tersebut tidak dilakukan sedini mungkin sesuai dengan prosedur yang seharusnya sehingga menimbukan kerugian pada konsumen dan citra buruk terhadap kinerja aparat pemerintahan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif eksplanatoris. Hasil dari penelitian menyarankan agar pengembang selalu mematuhi ketentuan mengenai perizinan, bagi pemerintah sebelum membual kebijakan harus memperhatikan kesiapan aparat yang akan menjalankan dan kelengkapan perangkat hukum yang mengatur, sedangkan masyarakat sebagai konsumen juga harus memperhatikan ketentuan mengenai perizinan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T26049
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ludi Nawardi Sonata
"ABSTRAK
Kepemilikan Satuan Rumah Susun dibuktikan dengan dimilikinya Sertipikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun ataupun Sertipikat Kepemilikan Bangunan Gedung, namun dalam prakteknya kepemilikan Rumah Susun hanya didasarkan atas Akta Pengalihan Hak yang diberikan kepada pembeli sebagai bukti kepemilikan Satuan Rumah Susunnya selama Sertipikat kepemilikan belum diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional. Bagaimana perlindungan hukum kepemilikan Apartemen Kalibata City yang didasarkan pada Akta Pengalihan Hak dan Bagaimana mengatasi masalah terhadap pemilikan Sarusun Apartemen Kalibata City yang didasarkan Akta Pengalihan Hak menjadi Sertipikat Hak Milik Satuan Rumah Susun. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kepustakaan yang bersifat normatif, dengan menggunakan metode eksplanatoris. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sesungguhnya Akta Pengalihan Hak yang digunakan oleh Kalibata City bukan merupakan alat bukti kepemilikan atas satuan unit apartemen karena sebagaimana diatur dalam pasal 47 UURS dan Penyebab keterlambatan penerbitan Sertipikat HMSRS karena pengembang terlambat dalam melakukan pendaftaran. Oleh karena itu Sebaiknya pengembang tidak membiasakan penggunaan Akta Pengalihan Hak dan secepatnya melakukan pendaftaran sertipikat untuk rumah susun apartemen tersebut.

ABSTRACT
Possession of tenement certificates evidenced by their property rights over a unit of tenement or certificates possession of the building , but in practice tenement ownership only based on the certificate right granted to the buyer as evidence of flat apartment ownership for certificates possession had not yet been issued by the national land agency. How is legal protection for Kalibata City apartment ownership based on a rights diversion certificate and how to deal with problem with possession of kalibata city apartment based on rights diversion certificate to property tenement ownership right certificates. The study is done by research that are normative literature , by using the method explainatory. Based on the research done known that rights diversion certificate used by kalibata city not is an evidence for possession of apartment unit for as stipulated in article 47 Apartment Act and the causes of delay the issuance of certificates hmsrs because developers late in doing registration. Hence should developers not accustom to use of rights diversion certificate and immediately conduct the registration certificates for flats of the apartment."
2017
T47315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bloko Budi Rijadi
"[ABSTRAK
Saat ini operator CDMA sedang mengalami tekanan, karena kalah bersaing dari
segi tarif, keterbatasan handset, dan coverage dibandingkan dengan operator
berbasis teknologi Global System for Mobile Communication (GSM). Dengan
market share sebesar 15 % dari total pelanggan seluler, seluruh operator CDMA
tidak ada yang membukukan keuntungan berdasarkan laporan keuangannya pada
beberapa tahun terakhir. Smartfren mengedepankan keunggulan bersaingnya pada
layanan data, dan tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi bisnis
Smartfren dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treats)
dan memilih strategi yang menjadi prioritas perusahaan untuk kelangsungan hidup
aktivitas bisnisnya. Hasil analisis menghasilkan strategi yang harus dilakukan
perusahaan, yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk serta mengadopsi
teknologi LTE untuk meningkatkan daya saing layanan mobile broadband
Smartfren.

ABSTRACT
Currently CDMA operators are under pressure, because it can not compete in
terms of rates, the handset limitations, and coverage compared to the technologybased
provider of Global System for Mobile Communication (GSM). With a
market share of 15% of total mobile subscribers, all CDMA operators no book
profits based on its financial statements in recent years. Smartfren promoting
competitive advantage in data services, and the purpose of this study is to analyze
the business strategy Smartfren with SWOT analysis (Strength, Weakness,
Opportunity, and Treats) and choose a strategy that became the company's
priorities for the survival of their business activities. The results of the analysis
produces strategy should the firm, ie market penetration and product development
as well as adopt LTE technology to enhance the competitiveness of mobile
broadband services Smartfren., Currently CDMA operators are under pressure, because it can not compete in
terms of rates, the handset limitations, and coverage compared to the technologybased
provider of Global System for Mobile Communication (GSM). With a
market share of 15% of total mobile subscribers, all CDMA operators no book
profits based on its financial statements in recent years. Smartfren promoting
competitive advantage in data services, and the purpose of this study is to analyze
the business strategy Smartfren with SWOT analysis (Strength, Weakness,
Opportunity, and Treats) and choose a strategy that became the company's
priorities for the survival of their business activities. The results of the analysis
produces strategy should the firm, ie market penetration and product development
as well as adopt LTE technology to enhance the competitiveness of mobile
broadband services Smartfren.]"
2015
T42843
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Amanda Devina
"ABSTRACT
Paper ini membahas mengenai uneven development dan mendeteksi circular causation yang terjadi di kawasan Kalibata. Perkembangan tidak merata terjadi antara kawasan berjualan pedagang kaki lima dan kawasan berjualan di Kalibata City. Metode penelitian dilakukan dengan studi pustaka sebagai landasan teori untuk memahami terjadinya perkembangan tidak merata dan terjadinya circular causation dalam perkembangan tidak merata. Pengambilan data dilakukan melalui studi lapangan dengan melakukan wawancara, observasi, dan mapping secara langsung. Informasi yang didapatkan dari mapping digunakan untuk membandingkan perbedaan proses produksi dari antara dua kawasan. Kalibata City sebagai kawasan formal dan area berjualan PKL sebagai kawasan informal memiliki perbedaan potensi yang menjadikan adanya perbedaan proses produksi di kedua kawasan. Artikel ini menemukan bahwa: 1 fasilitas pengunjung di PKL jauh lebih sederhana dibandingkan Kalibata City; 2 area PKL tidak terjamin legalitas sehingga ada kemungkinan penggusuran, 3 area berjualan PKL terbatas pada area pinggir rel kereta, 4 alat produksi PKL lebih sederhana dibandingkan Kalibata City, dan 5 kemampuan PKL lebih terbatas dibanding pekerja di Kalibata City. Kami juga menemukan terdapat 3 jenis produksi di PKL kompleksitas rendah, sedang, tinggi . Sementara, proses produksi di Kalibata City bekerja secara lebih terstruktur dan terorganisir. Perbedaan proses produksi yang dijalankan memicu terjadinya perbedaan perkembangan antar kawasan. Circular causation menjadikan perbedaan perkembangan yang ada menjadi semakin parah. Kawasan Kalibata City sebagai wilayah formal akan terus mampu melakukan perkembangan kawasan, sedangkan kawasan PKL dengan keterbatasannya akan terus memiliki kesempatan perkembangan yang terbatas.

ABSTRACT
This paper discusses the uneven development and detects the circular causation that occurs in the Kalibata area. Uneven development occurs between the street vendor trade area and Kalibata City trade area. The research method is done through literature study as the theoretical basis in order to understand about the uneven development and the occurrence of circular causation in uneven development. Data collection is done through field study by conducting interviews, observation, and direct mapping. Information obtained from mapping is used to compare the differences in production processes between two regions. Kalibata City as the formal area and street vendors trade area as the informal area have different potential that generates the difference in production process in both areas. This article found that 1 street vendors consumer facilities is simpler than Kalibata City 2 street vendor area doesnt have legal permit, thus making them susceptible to eviction, 3 street vendor trade area is limited to the area beside the railway, 4 the tools used by the street vendors are less sophisticated than Kalibata City, and 5 the street vendors have limited skills than the workers in Kalibata City. We also found there are 3 types of production of street vendors low, mid, high complexity. Meanwhile, production process in Kalibata City is ran in a more structured and organized way. The differences in the production trigger the developmental differences between these regions. Circular causation makes the existing developmental differences worse. Kalibata City area as a formal area will continue to be able to develop its area, while the area of PKL with its limitations will continue to have limited opportunities to develop. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisaratuz Zikro
"Skripsi ini mengkaji bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan pemilik konveksi pakaian anak asal Betawi dalam menghadapi persaingan bisnis agar usahanya dapat tetap bertahan dan berkembang. Persoalan yang dihadapi para pemilik konveksi asal Betawi terkait banyak munculnya kompetitor dari etnis lain. Hal ini membuat para pemilik konveksi yang masih bertahan melakukan berbagai strategi adaptasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan partisipasi observasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi adaptasi yang dilakukan yakni meningkatkan kualitas SDM, penghimpunan modal yang kuat, meningkatkan mutu produk, target dan motivasi, menjalin hubungan yang baik dan memanfaatkan media sosial. Selain strategi adaptasi yang dilakukan, adapula proses pengelolaan dan nilai-nilai yang diterapkan para pemilik konveksi agar tercipta hubungan baik kepada pelanggan, pekerja dan lingkungan sosial. Kata kunci: Betawi, industri konveksi, nilai budaya, strategi adaptasi.

This thesis is discuss about the owner of children clothing production rsquo s, from Betawi ethnic, adaptation strategies to face the business competition in order to maintain and develop their convection. The problem that is faced by the Betawi rsquo s convections are related to new competitor appearance by other ethnic. The owner of convection still maintain doing some adaptation strategy. This research use qualitative method with indeepth interview and observatory participation.
The result from this research show that adaptation strategies done by the convection are increasing the quality of human resource, collecting strong capital, increasing the product quality, targeting and motivation, building good relation and utilizing social media. Beside doing adaptation strategies, there are managing process and values which is applied by the owner of the convection in order to create good relation with the customers, workers and social environment. Key words Adaptation strategy, betawi, convection industry, cultural value.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Wahbi
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi saat ini membuat banyak perusahaan media cetak beralih ke media online. Untuk membuat media online bukanlah sesuatu yang sulit. Namun mempertahankan eksistensi agar tetap survive dalam industri media merupakan persoalan bisnis media online saat ini. Untuk itu, agar dapat bersaing Edunews.id harus memiliki strategi untuk memperoleh keunggulan bersaing dalam perspektif resource based view (RBV). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber daya dan kapabilitas yang menjadi keunggulan bersaing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data diperoleh dari data primer berupa observasi dan wawancara dan data sekunder. Dengan menggunakan analisis Valuable, rare, immitable and organization (VRIO) diperoleh hasil penelitian bahwa perusahaan memiliki dua sumber daya dan dua kapabiltas yang dapat dijadikan sebagai keunggulan bersaing.

ABSTRACT
The development of information technology currently makes many print media companies turn to online media. To create online media is not difficult. But maintaining the existence to survive in the media industry is an issue of online media business currently. Therefore, to compete Edunews.id must have a strategy to gain competitive advantage in resource based view (RBV) perspective. This study aims to analyze the resources and capabilities that become competitive advantage. This research is a qualitative research, data obtained from primary data in the form of observation and interview and secondary data. By using Valuable, rare, immitable and organization (VRIO) analysis, it is found that the company has two resources and two capabilties that can be used as competitive advantage."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T50464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thasya Rachmawati
"ABSTRAK

Kenaikan harga properti menyebabkan milenial sulit memiliki tempat tinggal. Milenial yang saat ini mendominasi struktur demografi Indonesia, diprediksikan akan tidak sanggup membeli rumah. Dalam menanggulangi isu tersebut, pemerintah akan membangun 14,500 unit hunian susun sederhana sebagi bagian dari program rumah susun 1000 tower yang diperuntukan untuk Milenial. Disisi lain, semakin banyaknya hunian susun di perkotaan akan menyebabkan distribusi yang tidak merata antar kelompok masyarakat sehingga menciptakan segregasi urban dari gated community. Penulisan ini melihat kebutuhan dan keefektifan hunian susun terhadap Milenial, dan segregasi yang terlihat pada lingkungan hunian susun berdasarkan studi kasus pada Kalibata City dan Menteng Square di Jakarta. Terlihat bahwa segregasi sangat terlihat pada hunian susun sederhana terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, namun bagi Milenial segregasi ditentukan oleh adanya visual separation yang menyebabkan terbentuknya personal space dan kurangnya interaksi pada ruang publik. Untuk mencapai dwelling yang tepat dan mengurangi segregasi spasial bagi Milenial, hunian susun sederhana perlu membentuk social space dengan memberikan ruang untuk berkolaborasi dan bersosialisasi


ABSTRACT
The increase in property prices has made it difficult for Millennials to have a place to live. Millenials which currently dominates Indonesias demographic structure, are predicted to be unable to afford a house. In tackling this issue, the government will build 14,500 low-cost apartment units which part of the 1,000 towers program intended for Millennial. On the other hand, the increasing number of low-cost apartments in urban areas will lead to uneven distribution among community groups, thus creating urban segregation by gated community. This thesis aims to describe the needs and effectiveness of low-cost apartment for Millennial, and the segregation seen in the low-cost apartment based on case studies at Kalibata City and Menteng Square in Jakarta. It is seen that segregation in low-cost apartment is visible on the environment and surrounding communities, but for Millennial segregation is determined by the presence of visual separation which causes the formation of personal space and lack of interaction in public space. To achieve proper dwelling and to reduce spatial segregation for Millennials, low-cost apartment must be able to form social space by providing more space to collab and socialize.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihani Septianingrum
"Skripsi ini akan menyelidiki bagaimana strategi spasial yang dilakukan oleh penghuni rumah fungsi ganda di kawasan padat penduduk berperan dalam kehidupan di kawasan. Di rumah yang memiliki usaha rumahan, penghuni harus menjalankan kegiatan bertinggal sekaligus kegiatan usaha secara bersamaan. Rumah dengan usaha rumahan memiliki peran untuk penghuninya (internal) dan peran untuk kawasan (eksternal). Dalam menelusuri peran internal, digunakan pendekatan workhome yang berorientasi pada penghuni dan latar belakangnya (subjektif) dan pendekatan fleksibilitas yang beriorientasi pada kondisi rumahnya (objektif). Workhome membagi rumah fungsi ganda dalam 3 variabel; fungsi dominan bangunan, strategi desain spasial, dan pola penggunaan ruang. Secara eksternal, rumah dengan usaha rumahan membuat jalan lebih hidup karena memiliki active frontage yang memantik adanya interaksi di jalan. Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah kajian literatur mengenai rumah fungsi ganda, usaha rumahan, fleksibilitas, dan active frontage. Skripsi ini akan menganalisis dinamika kegiatan yang terjadi di rumah dengan usaha rumahan di Gang K, Kalibata, yang merupakan kawasan padat penduduk dengan usaha rumahan yang beragam. Peran internal (strategi spasial) dan eksternal (active frontage) rumah fungsi ganda saling berkaitan. Active frontage dapat merupakan hasil dari strategi spasial yang tumpah ke muka bangunan dan tercerminkan di jalanan.

This study will investigate the spatial strategies by occupants of dual-use house in densely populated areas contribute to life in the neighborhood. In houses with home-based businesses, occupants must simultaneously manage domestic and business activities. Such house plays dual roles: an internal role for the occupants and an external role for the community. In exploring internal role, this study employs a workhome approach that oriented towards the occupants and their backgrounds (subjective), and a flexibility approach oriented towards the condition of the house (objective). The workhome approach categorizes dual-use houses into three variables: dominant function, spatial design strategy, and pattern of use. Externally, homes with home-based businesses contribute to a more vibrant street life because it has active frontage which stimulates street-level interactions. The methodology used in this study includes a literature review on dual-use houses, home-based businesses, flexibility, and active frontage. This study will analyze the dynamics of activities that occur at home with home-based businesses in Gang K, Kalibata, a densely populated area with diverse home-based businesses. The internal (spatial strategy) and external (active frontage) roles of dual-use houses are interrelated. Active frontage can be the result of a spatial strategy that spills over to the building’s façade and is reflected on the street."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>