Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138407 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Novida Theodora
"Chlorella vulgaris selain sebagai sumber nutrisi makanan dan anti oksidan, berpotensi juga untuk pengolahan limbah domestik karena memiliki kandungan nutrisi seperti fosfat dan amonia yang dibutuhkan sebagai substrat untuk fase pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa Chlorella vulgaris lebih menyukai kultur dengan medium limbah pada perbandingan volume 2:1 terhadap alga dibandingkan 1:1 dan 3:1. Hal ini ditinjau dari penurunan kualitas limbah yang menunjukkan bahwa Chlorella vulgaris memiliki kemampuan mendegradasi amonia nitrogen sebesar 95.5%. Sedangkan pada rasio 1:1, penurunan amonia nitrogen sebesar 92.17% dan pada rasio 3:1 sebesar 78.77%. Selain kemampuannya dalam mengolah limbah, Chlorella vulgaris menghasilkan kandungan lipid yang berpotensi sebagai bahan baku biofuel. Kandungan lipid paling tinggi ditemukan pada rasio volume 2:1, yaitu sebesar 44.3%, sedangkan kandungan lipid pada rasio 1:1 dan 3:1 adalah 39.56% dan 37.96% selama 204 jam lama kultivasi.

Besides as a source of food nutrient and anti-oxidant, Chlorella vulgaris potentially also for domestic waste treatment because of its nutrient contain such as phosphate and ammonia nitrogen which needed as a substrate for the growth phase. Research shows that Chlorella vulgaris prefers to waste medium with the volume ratio of 2:1 compared to algae than ratio 1:1 and 3:1. It is observed from waste degradation which shows that Chlorella vulgaris has the ability to degrade 95.5% of ammonia nitrogen. Whereas the ratio of 1:1 and 3:1 degrade 92.17% and 78.77% of ammonia nitrogen. In addition for its ability to treat waste, Chlorella vulgaris also produce lipid content that has potential as biofuel feedstock. The highest lipid content was found in the volume ratio of 2:1, that is equal to 44.3%, whereas the lipid content in 1:1 and 3:1 ratio are 39.56% and 37.96% for 204 hours long cultivation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1121
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Istiyanie
"Mikroalga jenis Chlorella vulgaris mempunyai kemampuan dalam memanfaatkan emisi CO2 dari PLTU Batubara dan dalam pengolahan limbah cair domestik. Gas CO2 digunakan oleh mikroalga untuk melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Kolam yang digunakan sebagai media pertumbuhan mikroalga adalah HROP (High Rate Oxidation Pond). Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroalga antara lain: intensitas cahaya matahari, temperatur, pH, zat hara anorganik (N, P, dan C). Model eksperimen dibuat dalam skala pilot berupa bak yang terbuat dari kayu dengan ukuran 1,2x0,6x0,6 m, dilengkapi dengan paddle wheel yang berputar dengan kecepatan 20 cm/detik. Kolam dioperasikan secara kontinu dengan debit 54 ml/menit dan masa pengamatan selama 17 (tujuh belas) hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja sistem yang menggunakan kemampuan mikroalga jenis Chlorella vulgaris dalam memanfaatkan emisi CO2 dari PLTU Batubara dan mereduksi cemaran limbah cair domestik.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa intensitas cahaya matahari, temperatur, pH, oksigen terlarut, laju alir emisi CO2, dan konsentrasi NH3 masing-masing memberikan pengaruh sebesar 13,03%; 57,76%; 35,76%; 9,06%; 33,52%; dan 25,50% terhadap pertumbuhan mikroalga. Pertumbuhan mikroalga terbaik dicapai oleh Bak dengan laju alir emisi CO2 sebesar 1 liter/menit dengan kerapatan sel sebesar 1.120.000 sel/ml. Efisiensi penurunan NH3 dan BOD terbaik dicapai oleh Bak dengan laju alir emisi CO2 sebesar 1 liter/menit, yaitu dengan efisiensi sebesar 82,08% dan 47,24%. Kolam di mana tumbuh mikroalga paling tinggi berdampak positif terhadap penurunan NH3 dan penurunan BOD. Penerapan hasil penelitian pada skala lapangan menghasilkan dimensi kolam HROP sebesar 467x6x0,4 m. Produktivitas mikroalga yang dihasilkan selama setahun dari ukuran kolam HROP tersebut adalah sebesar 110,66 ton/Ha/tahun. Gas CO2 yang berasal dari PLTU Batubara dapat memberikan suplai sebesar 136.500 ton/tahun/unit.

Microalgae Chlorella vulgaris has the ability to utilize CO2 emission from coal POWER PLANT and domestic wastewater treatment. CO2 gas is used by microalgae to perform photosynthesis with the help of sunlight. The pond used is HROP (High Rate Oxidation Pond) as microalgae growth medium. Environmental factors that affect the growth of microalgae are as follows: sunlight intensity, temperature, pH and inorganic nutrients (N, P and C). Experimental model was made on a pilot scale in the form of wooden pond with a size of 1.2x0.6x0.6 m, equipped with a paddle wheel that rotates with a speed of 20 cm/s. The pond is operated continuously with 54 ml/min water discharge and 17 days of observation. The purpose of the research is to observe the performance of the system that uses microalgae Chlorella vulgaris' ability in utilizing CO2 emission from coal Power Plant and reducing wastewater contamination.
The results of this research showed that the intensity of sunlight, temperature, pH, dissolved oxygen, flow rate of CO2 emissions, and concentrations of NH3 respectively gives the effect by 13.03%, 57.76%, 35.76%, 9.06%, 33.52% and 25.50% on the growth of microalgae. The best of microalgae growth was achieved in pond with a flow rate of CO2 emissions by 1 liter/minute with the cell density of 1.12 million cells / ml. The best reduction efficiency of NH3 and BOD was achieved in pond with a flow rate of CO2 emissions by 1 liter / minute, with efficiency by 82.08% and 47.24%. The pond with the highest microalgae growth gives the positive impact to the reduction of NH3 and BOD. The implementation of research results on the field scale develops the HROP dimension by 467 x 6 x 0,4 m. Productivity of microalgae produced for a year of HROP dimension is 110.66 tonnes / ha / year. CO2 gas d.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30188
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nur Anis Hidayah
2012
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Duliman K.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S29942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Onie Kristiawan
"ABSTRAK
Biodiesel dan biobutanol merupakan contoh sumber energi alternatif pengganti bahan bakar cair yang bersifat karbon netral dan mempunyai beberapa keunggulan dari segi lingkungan apabila dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Biodiesel dapat diperoleh dari tanaman, dan juga mikroalga melalui proses ekstraksi. Sedangkan biobutanol dapat diperoleh melalui proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri C. acetobutylicum dalam memfermentasi mikroalga Nannochloropsis sp dalam menghasilkan biobutanol, serta pengaruhnya terhadap perolehan lipid. Fermentasi terhadap mikroalga Nannochloropsis sp untuk produksi biobutanol sebagai perlakuan awal sebelum ekstraksi lipid mikroalga. Fermentasi dilakukan menggunakan bakteri C. acetobutylicum selama 96 jam. Hasil yang diperoleh menunjukkan bakteri C. acetobutylicum mampu menghasilkan butanol 2.61 v/v sebagai hasil yang tertinggi. Proses tersebut menggunakan media hidrolisat dan biomassa mikroalga Nannochloropsis sp hasil hidrolisis viscozyme. Hasil ekstraksi lipid mikroalga Nannochloropsis sp menunjukkan hasil tertinggi dengan diperoleh lipid 25,4 per gram berat kering. Ekstraksi dilakukan pada hidrolisat dan biomassa hasil hidrolisis viscozyme yang tersisa setelah fermentasi.

ABSTRACT
Biodiesel and biobutanol are the examples of alternative energy sources to replace liquid fuel with the carbon neutral characteristic. It also has other benefits related to the environment compared with fossil fuel. Biodiesel can be obtained from plant and microalgae through the extraction process, while biobutanol obtained through fermentation. Fermentation used carbohydrates of microalgae cells wall or other parts as energy and carbon sources. The aim of this study is to determine the ability of C. acetobutylicum bacteria in the fermentation of Nannochloropsis sp microalgae to produce biobutanol, as well as its effect on lipid acquisition. Fermentation of Nannochloropsis sp microalgae for biobutanol production as an initial treatment before lipid extraction. Fermentation was performed with C. acetobutylicum bacteria for 96 hours. The result showed that C. acetobutylicum bacteria were able to produce 2.61 v v butanol as the highest result. This process used Nannochloropsis sp microalgae hydrolysates and biomass of viscozyme hydrolysis yield. The result of Nannochloropsis sp microalgae extraction also showed the highest lipid content 25.4 per gram dry weight. This used hydrolysates and biomass of viscozyme hydrolysis that remaining after fermentation as media."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T52624
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indang Dewata
"Kegiatan pembangunan yang paling banyak menimbulkan pencemaran adalah limbah industri, limbah permukiman dan kota, limbah kendaraan bermotor, limbah pertanian dan pariwisita. Akibatnya lingkungan hidup yang tercemar adalah adalah perairan, sungai, danau, pesisir, udara dan tanah.
Untuk mengurangi tingkat pencemaran, maka yang harus dilakukan adalah meningkatkan efisiensi pengolahan bahan dalam setiap kegiatan pembangunan, dan pengembangan teknologi daur ulang limbah dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Selain dari pada itu perlu pula dikembangkan industri hilir yang menggunakan limbah dari industri hulu sebagai bahan bakunya, serta dikembangkan pengaturan nilai ambang batas limbah maksimum yang masih dibolehkan dibuang ke dalam lingkungan hidup, yaitu limbah yang tidak melebihi kemampuan lingkungan alam untuk mencernanya.
Sehubungan dengan hal tersebut maka jelaslah bahwa pengolahan dan daur ulang limbah wajib dilakukan oleh setiap industri. Dari kajian yang telah dilakukan mengenai sampai seberapa jauh pihak industri telah melaksanakan kewajiban tentang pengolahan limbah, diketahui bahwa ada industri yang telah melaksanakan sistem pengolahan daur ulang limbah, tetapi masih banyak yang belum melaksanakan.
Berdasarkan hal tersebut diatas permasalahan yang perlu diperhatikan antara lain pemanfaatan limbah untuk pengolahan limbah terhadap dua industri, yaitu industri pulp dan kertas serta industri lapis listrik yang melakukan proses pelapisan logam.
Industri pulp dan kertas telah melakukan proses daur ulang dan pengolahan limbah cair, tetapi pada akhir proses masih ada limbah padat berupa serat yang perlu dicari pemanfaatanya. Industri lapis listrik melakukan daur ulang hanya pada sebagian kecil limbah padatnya, sedangkan limbah cairnya yang sangat berpotensi mencemari lingkungan karena mengandung B3 yaitu logam berat dan sianida masih banyak yang belum diolah.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Masri (1974), kemudian Larsen (1981), ternyata bahwa bahan-bahan alamiah seperti limbah padat proses lumpur aktif, limbah dari kulit kayu, merang, padi-padian. dapat mengikat kation logam berat di dalam larutan. Kemampuan ini teriadi karena bahanbahan tersebut mempuyai gugus aktif seperti polifenolik dalam tannin atau amida dalam chitin. Limbah pulp dan kertas antara lain mengandung lignin, selulosa dan hemiselulosa yang juga mengandung gugus aktif polihidroksil dan polifenolik. Di samping itu limbah beberapa kulit kayu mengandung tannin yang juga mampu mengikat logam berat karena juga mengandung gugus polifenolik. Berdasarkan pertimbangan tersebut dilakukan penelitian untuk menyelidiki pemanfaatan limbah serat dari unit pengelolaan limbah (UPL) limbah padat industri pulp dan kertas untuk menurunkan kadar logam berat dalam air limbah industri lapis listrik.
Untuk itu telah diselidiki kemampuan penyerapan limbah dari UPL pulp dan kertas untuk menyerap limbah krom, nikel dan seng dari limbah industri lapis listrik (electroplating). Kondisi optimum percobaan didapatkan dengan memvariasikan pH, kadar awal limbah cair dan waktupenyerapan limbah serat terhadap limbah cair industri lapis listrik."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T1593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniati Fittri
"Tesis ini membahas tentang Peranan C. vulgaris dalam pengelolaan lingkungan (Kajian penggunaannya untuk menurunkan kandungan nitrogen amonia air limbah domestik dan potensinya sebagai baban minyak biodiesel). C. vulgaris Buitenzorg belum pemah digunakan untuk pengolaban limbah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan disain experimental.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa C. vulgaris dapat hidup dalam air limbah domestik dan pertumbubannya lebih baik daripada C. vulgaris yang dibiakkan dalam medium Beneck. Kemampuan penurunan nitrogennya yaitu 86,6% pada konsentrasi amonia awal 13,1 mg/1 dan 65, 9% pada konsentrasi amonia awal 4,7 mg/1 dalam 48 jam. Total lipid paling tinggl ditemukan pada C. vulgaris dengan kandungan amonia awal4,7 mg/1 yaitu 57, 03%, sedangkan pada kadar amonia 13,1 mg/1 kandungan lipidnya 56,18"/o, kontro148,75% dalam 48 jam perlakuan.

This thesis discusses the role of C vulgaris in environmental management (Review of its use for ammonia nitrogen removal from domestic wastewater and its potential for biodiesel oil feedstock). C. vulgaris Buitenzorg has never been used for wastewater treatment. The study was a quantitative study with exporimental design.
The results showed thet C. vulgaris is able to live In domestic waste water and its growth is better than C. vulgaris that cultured In the modium Beneck. The ability of ammonia nitrogen removal is 86,6% on the initial ammonia concentration of 13.1 mg/1 and 65, 9"A> on the initial ammonia concentration of 4.7 mg/lln 48 hours. The highest total lipid was found in C. vulgaris with initialiUllmonia content of 4.7 mg/1, the value is 57, 03o/o, while the ammonia content of 13.1 mg/1 has total lipid 56.18%, and 48.75% in control in 48 hours.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33666
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>