Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154497 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aji Baskoro
"Penelitian ini dilakukan untuk memilih diantara dua koridor penghubung kota Jakarta dengan Bekasi yang akan terlebih dahulu diterapkan sistem pengumpan transjakarta. Dua koridor penghubung tersebut adalah Jalan Bekasi Raya dan Jalan Raya Kalimalang. Parameter pemilihan dalam dalam penelitian ini adalah besaran permintaan penumpang, biaya operasional armada, dan potensi pemasukan. Maetode yang dipakai adalah berbasiskan koridor, dengan membuat rencana operasional pelayanan pada kedua koridor. Dalam penelitian ini dilakukan 3 skenario yang akan diterapkan, yaitu tanpa perubahan geometrik, dilakukan perubahan geometrik dengan biaya ditanggung pemerintah, dan dilakukan perubahan geometrik dengan biaya ditanggung operator. Hasil yang didapatkan adalah pada skenario 1 dan 3 koridor yang dipilih untuk dioperasikan terlebih dahulu adalah Jalan Bekasi Raya, sedangkan pada skenario 2 tergantung dari harga tarif yang ditetapkan.

This study is conducted to choose which of the two alternatives of corridor between Jakarta and Bekasi to be implemented first as Transjakarta feeder system. The alternatives are through Bekasi Raya Street and through Kalimalang Street. The parameters used in this study are total potential demand, operational cost, and potential revenue of each corridor. There are three scenario constructed, without geometric changes, with geometric changes by govermental fund, and with geometric changes by operator?s fund. The result suggest that in the 1st and 3rd scenario it?s better to implement Bekasi Raya Street corridor, while in the 2nd scenario the choice depends on the price of the service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1024
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Elven Aprilnico
"ABSTRACT
Berdasarkan data yang dilaporkan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia terdapat 4.007 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pejalan kaki pada periode ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat risiko pejalan kaki yang menyeberang jalan di salah satu kaki simpang Jl. Raya Citayam ndash; Jl. Boulevard Grand Depok City dengan Pedestrian Risk Index PRI. Penelitian ini perlu dilakukan untuk melihat faktor apa saja yang memiliki peran dalam mengurangi atau menambah tingkat risiko penyeberang jalan. Data diperoleh dengan mengadaptasi metode Traffic Conflict Technique TCT yang dikembangkan oleh Department of Traffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia. Studi ini akan memberikan gambaran perbedaan tingkat risiko untuk penyeberangan di jalan yang dilengkapi dan tidak dilengkapi dengan fasilitas penyeberangan zebra cross, jenis penyeberangan tunggal dengan berkelompok, dan dari perbedaan arah penyeberangan.

ABSTRACT
Based on data obtained from Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia there are 4.007 traffic accidents involving pedestrian in this period. The purpose of this research is to evaluate level of pedestrian risk that crossed the street in Jl. Raya Citayam ndash Jl. Boulevard Grand Depok City intersections using Pedestrian Risk Index PRI. This research needs to be done to find out any factors decrease or increase level of pedestrian risk that crossed the street. Data for this study were obtained with adapting Traffic Conflict Technique TCT method developed by the Department of Traffic Planning and Engineering at Lund University in Sweden. This study gives an overview on the differences between level of pedestrian risk for road equipped with and without zebra cross, single and platoon pedestrian, and pedestrian crossing direction."
2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Erni Nora M.
"Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas rute dan kelayakan operasional trayek langsung Transjakarta berdasarkan analisis perbandingan pada kondisi eksisting terhadap standar dari beberapa indikator kinerja angkutan umum dan tinjauan terhadap karakteristik pola perjalanan penumpang. Obyek penelitian ini adalah layanan Transjakarta rute 6H yang melayani rute Lebak Bulus ndash; Senen.
Berdasarkan perbandingan terhadap waktu tempuh, faktor muat, frekuensi, headway, karakteristik pola perjalanan penumpang pada segmen 1, serta uji signifikansi yang dilakukan pada faktor muat dan headway, diketahui bahwa rute Transjakarta 6H tidak efektif sehingga diperlukan suatu tindakan untuk meningkatkan efektivitas rute tersebut. Restrukturisasi dilakukan untuk meningkatkan efektivitas layanan dengan menetapkan 3 skenario rute berdasarkan karakteristik pola perjalanan penumpang dan kemudian dilakukan analisis kelayakan operasional dari masing-masing skenario. Dari 3 skenario, Skenario 2 dan 3 dianggap layak dioperasikan dan kemudian dilakukan perencanaan operasional.
Perencanaan operasional dilakukan dengan menggunakan volume maksimum batas atas dan batas bawah untuk kedua skenario restrukturisasi rute tersebut. Masing-masing skenario memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memutuskan skenario terpilih yang akan diterapkan. Skenario resturkturisasi rute dipilih berdasarkan 3 kriteria, yaitu rute tidak boleh dipotong di halte dengan volume terpadat, jarak putar balik bus harus efektif, dan nilai batas atas dipilih sebagai langkah preventif terjadinya kenaikan arus penumpang di kemudian hari.

This research is conducted to evaluate route effectiveness and operational feasibility of TransJakarta based on comparative analysis on the existing condition to the standard of some public transportation performance indicators and characteristics of passanger travel pattern. The object of this study is Transjakarta route 6H which serving Lebak Bulus Senen route.
Based on the comparison of travel time, load factor, frequency, headway, characteristics of passenger travel pattern on segment 1, and significance test on load factor and headway, it is known that TransJakarta route 6H is ineffective and therefore required an action to increase the effectiveness of the route. Restructuring is carried out to improve service effectiveness by defining 3 route scenarios based on characteristics of passenger travel patterns and then analyzing the operational feasibility of each scenario. From 3 scenarios, Scenario 2 and 3 were considered feasible to be operated and then operational planning was performed.
Operational planning is carried out using the maximum volume of upper and lower limits for both scenarios of restructuring of the route. Each scenario has advantages and disadvantages that can be used as consideration in deciding which scenario to choose. The route restructuring scenario is chosen based on 3 main criteria, ie the route should not be cut in the most densely populated stops, the bus reversal spacing should be effective, and the upper limit value is chosen as a preventive step for the increase of passenger flow in the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukardito
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S41838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Prikasih Farasara
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2483
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrudin
"Permasalahan kecelakaan lalu lintas bukanlah suatu hal yang baru. Fenomena ini telah ada sejak mulai dikenalnya transportasi darat yang paling sederhana sekalipun. Sejalan dengan perkembangan teknologi, bertambah pula mobilitas masyarakat, pada gilirannya berakibat bertambahnya tingkat kecelakaan yang terjadi lebih besar dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Dalam kecelakaan lalu lintas jalan, ada tiga faktor utama yang terlibat langsung, yaitu : kendaraan, pengemudi, jalan. Dari Ketiga faktor tersebut yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah faktor jalan yaitu dari bentuk mediannya.
Untuk mencari hubungan antara jenis median dengan lebar efektif dan tingkat kecelakaan digunakan metode regresi yang didasarkan atas analisa statistik. Sedangkan untuk mencari optimasi ukuran median dan lebar efektif jalan digunakan program visual basic dan linear programming. Setelah dianalisis, akan didapatkan suatu persamaan hubungan antara jenis median dengan lebar efektif jalan dan tingkat kecelakaan.Akan didapatkan juga optimasi ukuran dari median dan lebar efektif jalan yang menghasilkan tingkat kecelakaan = 0."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Lutfi Aziz
"Kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas di wilayah Jabodetabek mencapai Rp.3 triliun/tahun untuk biaya operasi kendaraan dan Rp. 2,5 triliun/tahun untuk waktu perjalanan. Dalam rangka menanggulangi permasalahan transportasi, termasuk kemacetan lalu-lintas di wilayah Jabodetabek, studi SITRAMP (2004) merekomendasikan perlunya program pengembangan angkutan umum. Rekomendasi ini perlu dicermati, mengingat adanya opini sebagian masyarakat yang menganggap angkutan umum khususnya jenis minibus (angkot) tidak efisien dan merupakan biang keladi kemacetan.
Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik dan perilaku angkutan umum jenis minibus dan pengaruhnya terhadap kinerja lalu-lintas, mengkaji karakteristik desain lingkungan sekitar dan pengaruhnya terhadap perilaku lalu-lintas, serta memberikan saran/masukan dalam penanganan masalah lalu-lintas. Sebagai studi kasus diambil segmen ruas jl. Ciledug Raya depan CBD Ciledug Mall, kota Tangerang. Pengumpulan data perilaku lalu-lintas dilakukan melalui pengamatan video kamera. Metode analisa yang digunakan adalah analisa korelasi, regresi, dan analisa deskriptif.
Hasil analisa menunjukkan bahwa angkutan umum minibus memiliki perilaku lalu-lintas yang unik untuk setiap trayeknya, dan mempunyai pola berbeda untuk setiap arah pergerakannya. Motiv ekonomi, faktor kebiasaan, sistem budaya dan norma tidak tertulis yang berlaku di antara para pengemudi angkutan umum minibus, melatar belakangi perilaku lalu-lintas tersebut. Variabel load factor memiliki korelasi sedang terhadap variabel kecepatan angkutan umum minibus, dan variabel jumlah penumpang naik/turun memiliki korelasi kuat terhadap variabel rata-rata lama henti angkutan umum minibus. Pengaruh perilaku lalu-lintas angkutan umum minibus, meliputi: jumlah kendaraan berhenti, dan kecepatan ratarata angkutan umum minibus mempunyai korelasi kuat dan sedang terhadap variabel kecepatan kendaraan pribadi roda-4 arus menerus.
Desain bukaan median/simpang di lokasi studi tidak sesuai dengan standar geometri simpang yang ada, dan mengakibatkan konflik ruang gerak antara jalur lalu-lintas belok kanan dengan garis henti (stop line) arus lalu-lintas terlawan. Desain bukaan median juga tidak sejalan dengan adanya rambu dilarang belok kanan dan berputar bagi arus lalu-lintas dari arah jalan Ciledug Raya (Timur). Disarankan penutupan bukaan median, rehabilitasi fungsi terminal dan halte, evaluasi sistem perizinan trayek, dan penataan ulang trayek/rute angkutan umum.

Annual economic loss caused by traffic congestion in Jabodetabek region could be as much as Rp. 3,000 billion for vehicle operating costs and Rp. 2,500 billion for travel time. To overcome transportation problem, including traffic congestion in Jabodetabek region, study SITRAMP (2004) recommending the importance of public transport development program. This recommendation require to be applied neglectlessly, considering of some people opinion assuming that public transport especially for minibus type (angkot) is inefficient and represent the major cause of traffic congestion problem.
This study aim to identify characteristic and traffic behavior of angkot and its influence to traffic performance, identify characteristic of engineering design and its influence to traffic behavior, and give suggestion in handling of traffic problem. As case study one segment of jl. Ciledug Raya front of CBD Ciledug Mall, Tangerang was chosen.Data collecting was conducted by video camera observing. The analysis use method of correlation, regression, and decriptive analysis.
Result of analysis showed that minibus public transport has unique traffic behavior to each its route, and has pattern differ to each flow direction. Economic motivation, habit factor, cultural system and unwritten norm among driver of minibus public transport represent background of their traffic behavior. Variable of load factor have medium correlation to variable speed of angkot, and variable of number of loading/unloading passenger have strong correlation to variable mean of stopped time. Influence of minibus (angkot) traffic behavior which represented by variable: number of stopped vehicle and mean speed of angkot, have strong and medium correlation to variable mean speed of private vehicle (4 wheels) of through traffic.
Design of existing median opening (intersection) in study area disagree with intersection geometry standard, and result conflict between lane of right turn traffic and stopping line of opposed traffic. Design of median opening was also disagree with traffic sign of prohibited right turn and prohibited u-turn for traffic from jl. Ciledug Raya (Eastbound). It is suggested to close of median opening, rehabilitation of terminal and shelter function, evaluation of public transport route permit system, and rearrange public transport route.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40657
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>