Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193815 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doloksaribu, Tiurlan Mariasima
"Tujuan penelitian mengeksplorasi stresor anak penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA), respon terhadap stresor dan koping yang diadopsi selama terapi. Wawancara terhadap 7 anak penderita LLA yang menjalani terapi pada salah satu rumah sakit di Jakarta, 7 orang tua anak dan 3 orang guru walikelasnya. Penelitian kualitatif grounded theory dengan metode wawancara pengumpulan data dan analisis constant comparative method. Stresor utama yaitu prosedur tindakan dan hospitalisasi, menimbulkan sensasi sakit yang tidak tertahankan dan perasaan takut yang luar biasa. Kelemahan fisik merupakan masalah terbesar anak. Penelitian ini menambah komponen baru yaitu stresor kontinual yang terdiri dari tugas perkembangan dan pola asuh pada anak dengan LLA. Penelitian tidak menemukan tahapan tawar-menawar di tahap berduka pada anak. Tenaga kesehatan perlu meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan perawatan atraumatik dalam menurunkan stres.

The search aimed to explore the stressors of children with Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL), the response to stressors and coping adopted during therapy. Seven childrens with ALL who underwent therapy at the Jakarta, seven parents and three class teachers. Qualitative research grounded theory method using indepth interviews to comparative analysis data. Main stressors such as clinical procedures and hospitalization, causing the sensation of pain is unbearable and the feeling of incredible fear. This research adds continual as a new stressor that consist or children development task and parenting pattern, in children with ALL. Physical weakness is the biggest problem for the children. Research couldn't find the bargaining stage in grieving process in children. It's important to empower health providers with knowledge, skill dan attitude in traumatic care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahimul Yakin
"Pengobatan pada anak Leukemia limfoblastik akut terus dikembangkan, saat ini di Indonesia ada beberapa protokol yang lazim digunakan yaitu protokol Nasional Jakarta, protokol WK-LLA 2000, protokol LLA 2006 dan protokol LLA 2013. Tujuan studi ini untuk mengetahui probabilitas kesintasan hidup 3 tahun pada anak leukemia limfoblastik akut antara protokol 2006 dan 2013. Studi ini menggunakan mix method yaitu kohort retrosfektif dan wawancara mendalam. Populasi dalam penelitian ini adalah anak LLA usia 1-15 tahun yang mendapatkan protokol 2006 dan 2013 di RSKD Jakarta dari tahun 2008 ndash; 2016 sebanyak 68 anak dengan waktu penelitian dari April 2016 sampai Juni 2016. Data dianalisis dengan menggunakan Cox Regression.
Hasil studi ini didapatkan probabilitas kesintasan 3 tahun anak LLA berdasarkan protokol pengobatan 2006 dan 2013 HR 1,57 CI 90 0,577 ndash; 4,299, namun perbedaan antara kedua protokol ini tidak bermakna secara statistik dengan p-value 0,456. Hasil wawancara mendalam juga didapat pada protokol 2006 dan 2013 secara prinsip sama namun tetap ada beberapa perbedaan diantara keduanya seperti jadwal pengobatan dan dosis secara kumulatif meningkat. Kesimpulan yang didapat ada interaksi waktu pada variabel trombosit, kedua protokol ini secara prinsip sama dan tidak terdapat banyak perbedaan dalam hal input dan proses.

Treatment of children with Acute lymphoblastic leukemia was developing, currently in Indonesia there are several commonly used protocols such as National protocol Jakarta, WK LLA 2000 protocol, LLA protocol 2006 and protocol LLA 2013. The purpose of this study to determine the probability of survival 3 years In children with acute lymphoblastic leukemia between protocols 2006 and 2013. This study used a mix method of retrospective cohorts and in depth interviews. The population in this study were LLA children aged 1 15 years who received protocol 2006 and 2013 in RSKD Jakarta from 2008 2016 is 68 children with research time from April 2016 until June 2016. Data were analyzed using Cox Regression.
The result of this study shows the probability of 3 year survival of LLA children based on treatment protocol 2006 and 2013 HR 1,57 CI 90 0,577 ndash 4,299, but the difference between these two protocols was not statistically significant with p value 0.456. The results of in depth interviews were also obtained in protocols 2006 and 2013 in the same principle but there remain some differences between the both of the treatment schedule and doses are cumulatively increased. The conclusion is that there is time interaction on platelet variable, these two protocols are in principle the same and there is not much difference in input and process.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Yulianti
"Kemoterapi fase induksi merupakan fase pertama tahap pengobatan pada anak dengan LLA dan dilakukan hampir segera setelah diagnosis ditegakkan, dimulai dan berlansung selama 4-6 minggu (28-42 hari). Hasil yang dicapai pada fase ini akan menentukan prognosis dan fase kemoterapi selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan lama rawat kemoterapi fase induksi pada anak penderita LLA. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain cross sectional, dengan jumlah sampel 94 melalui consecutive sampling.
Analisis yang digunakan dengan uji Spearman. Hasil menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat neutropenia (p value = 0,003) dan riwayat infeksi (p value = 0,000) dengan lama rawat kemoterapi fase induksi. Perawatan atau intervensi yang tepat selama kemoterapi fase induksi perlu menjadi perhatian untuk mencegah atau menurunkan kejadian neutropenia dan infeksi pada anak dengan LLA.

Induction chemotherapy phase is the first stage of the treatment in children with ALL and carried out immediately after been diagnosed, started and occurred at 4 to 6 weeks (28-42 days). The results achieved in this phase will determine the prognostic and the next chemotherapy phase. This study aimed to identified factors related to the length of stay of induction chemotherapy phase in children with ALL. The design used in this study is a cross-sectional design, with 94 samples got through consecutive sampling.
The Spearman test is used for analysis. Result showed a significant relationship between a history of neutropenia (p value = 0.003) and infection history (p value = 0.000) with the length of stay of induction chemotherapy phase. Appropriate treatment or intervention during the induction phase of chemotherapy needs to be concern to prevent or decrease the incidence of neutropenia and infection in children with ALL.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Budi Rahayu
"Intra Uterine Fetal Death (IUFD) atau kematian janin merupakan salah satu dari peristiwa kehilangan yang menimbulkan respon berduka, bahkan jika berkepanjangan respon tersebut dapat menjadi bersifat patologis sehingga menimbulkan dampak negatif baik fisik maupun psikologis ibu. Sementara belum ada penelitian yang spesifik tentang respon dan koping ibu dengan IUFD tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu konsep tentang respon dan pola koping ibu dengan IUFD. Jumlah partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian ini sampai dengan terjadi saturasi data sebanyak 7 orang. Prosedur sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Prosedur pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan langkah - langkah analisis Hutchinson (2001 dalam Streubert & Carpenter, 2003).
Hasil penelitian menunjukkan tiga bentuk respon ditunjukkan oleh ibu dalam menjalani proses berduka yaitu menolak untuk menerima kehilangan, tawar menawar dan kesedihan yang mendalam. Ibu melakukan berbagai upaya dalam bentuk koping yang adaptif dan maladaptif. Ibu dengan IUFD dalam berespon dan membentuk koping terhadap peristiwa kehilangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Rekomendasi untuk pelayanan keperawatan agar menjadikan hasil penelitian sebagai pedoman dan strategi dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya dukungan kepada ibu dengan IUFD. Rekomendasi juga ditujukan pada penelitian selanjutnya agar menggunakan partisipan yang lebih banyak.

Intra Uterine Fetal Death (IUFD) is loss of fetus that consider as a grieving loss event of the mother. Prolonged reactions following a fetal loss or gradually increase in intensity overtime are labeled as pathological grief process and it can potentially have a negative impact on physical and mental health on mother. This research is using a qualitative research design with grounded theory method.
The aim of this research is to develop a concept of mother’s response and coping mechanism with IUFD. Mothers who involved to this research until saturated data processes and participating as participant are 7 people. Sampling procedure utilized is purposive sampling. Collecting data procedures using in-depth interview techniques and observationall. Data analyzing using the Hutchinson (2001) cited in Streubert & Carpenter, 2003).
Research result shown that the grief responses of mothers with IUFD consist of the three levels, those are denial, bargaining and circumstantial sadness. Some of them used an adaptive coping mechanism while another group used a maladaptive coping mechanism. Internal and external factors influence the response and coping mechanism that they used. Research recommended to nursing professionals to used this result as a guidance and strategy in giving support in nursing care to mothers with IUFD, further research with more participants are also recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryati
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan koping orang tua dan karakteristik anak dengan tumbuh kembang anak usia batita dan prasekolahpenderita LLA di RSABHarapan Kita Jakarta. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional. Jumlah sampel adalah 20 orang, diambil secara consercutive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi phi. Hasil penelitian menunjukkan, dengan a<0,05, ada hubungan yang bermakna antara mekanisme koping orang tua dengan pertumbuhan anak LLA. Ada hubungan bermakna antara mekanisme dan efektifitas koping orang tua dengan perkembangan anak LLA. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan disarankan untuk lebih mengoptimalkanperan serta orang tua agar anak anak penderita LLA dapat mencapai derajat kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan yang normal."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T33464
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Temmy Lanovia Anggraini
"Perawatan lanjutan pada anak penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengalaman orang tua melakukan perawatan lanjutan di rumah pada anak LLA. Wawancara mendalam digunakan sebagai metode dalam pengumpulan data. Enam orang partisipan yang terlibat di dalam penelitian ini dipilih secara purposif. Tema yang muncul meliputi pemahaman ibu tentang cara perawatan pada anak, ibu bekerja keras dalam merawat anak, membutuhkan dukungan, timbul respon psikologis terhadap kondisi anak, memiliki beban dalam perawatan anak, manajemen penyelesaian masalah dan harapan ibu untuk masa depan anak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pengembangan perencanaan asuhan keperawatan.

Continuity of care in children with Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) is very important. This study aims to identify parental experience in providing care for children with ALL at home. Indepth interview was used as a method of data collection. There were 6 participants purposively involved in this study. Themes emerged including understanding about caring, mother work hard in caring for children, need support, psychologicaly response about children condition, burden of care children, problem solving management and mother’s expectation about children future. Results of this study can be used as a basic information for nursing care plans development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwin Lismidiati
"ABSTRAK
Histerektomi adalah pengangkatan sebagian atau seluruh uterus melalui proses
pembedahan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kerangka konsep
tentang respon dan koping ibu primipara dan nullipara yang mengalami
histerektomi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan Grounded Theory. Tujuh orang partisipan dalam penelitian ini
didapatkan dengan cara theorical sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
respon ibu primipara yang mengalami histerektomi berupa menolak kehilangan,
tawar – menawar, menerima kehilangan. Mekanisme koping yang digunakan ibu
dalam menjalani proses kehilangan berupa koping yang berfokus pada masalah
dan koping yang berfokus pada emosi. Faktor – faktor yang mempengaruhi respon
dan koping ibu dalam menjalani proses kehilangan antara lain berupa dukungan
sosial. Penelitian ini memberikan gambaran kepada tenaga kesehatan khususnya
perawat mengenai hal – hal yang dialami dan dirasakan oleh ibu yang sedang
berduka karena peristiwa kehilangan terutama yang berkaitan dengan respon dan
koping ibu serta faktor – faktor yang mempengaruhinya.
ABSTRACT
Hysterectomy is a surgical procedure to remove partially or totally the uterus. The aim of this research is to develop conceptual framework of responses and coping of primiparous and nulliparous mother who are experienced hysterectomy. This is a qualitative study using Grounded Theory approach. Seven participants who were joined this study were gained by theoretical sampling method. Result shows that the responses of primiparous and nulliparous mothers who were experienced hysterectomy were avoiding loss, bargaining, and
accepting loss. Coping mechanisms that were used to deal with loss process consisted of problem-focused coping and emotional focused coping. One factors that affecting mothers’ responses and coping to deal with loss process was social support. This research describes things that are experienced and felt by grieving mothers because of loss process that was mainly related to mothers’ responses and coping
and its influence factors to health care providers mainly nurses."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danar Pradipta Rani
"Latar belakang: Anak yang menderita Leukemia Limfoblastik Akut LLA menunjukkan peningkatan sistem imun pada akhir perawatan kemoterapi. sIgA merupakan hasil dari sistem imun yang ada pada saliva.
Tujuan: Menganalisis perbedaan kadar sIgA saliva antara anak LLA fase pemeliharaan dengan gingivitis dan anak sehat dengan gingivitis.
Metode Penelitian: Saliva diambil dari anak LLA dan anak sehat. selanjutnya kadar sIgA saliva diukur dengan metode ELISA.
Hasil: Signifikansi Mann-Whitney menunjukkan besar 0.157 p>0.05 .
Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar sIgA saliva antara anak LLA fase pemeliharaan dengan gingivitis dan anak sehat dengan gingivitis, namun tidak signifikan.

Background: Acute Lymphoblastic Leukemia ALL children shows an increasing of immune system in the late phase of chemotherapy. sIgA is a product of immune system in saliva.
Aim: To analyze salivary sIgA difference between ALL children in maintenance phase and healthy children with gingivitis.
Method: Saliva was collected from ALL and healthy children. The salivary sIgA level was then measured with ELISA method.
Results: Mann Whitney significance shows the number 0.157 p 0.05 .
Conclusion There is a difference in salivary sIgA levels among ALL children in the maintenance phase and healthy children with gingivitis, but the difference is not significant.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Ardito
"ABSTRACT
Latar Belakang: Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah penyakit keganasan yang terjadi pada sel-sel prekursor limfoid yang sering terjadi pada anak-anak. Pengobatan LLA terdiri dari tiga fase, fase induksi, konsolidasi, dan maintenance. Terapi fase induksi merupakan tahap pembersihan sel-sel kanker dan fase ini mempunyai tujuan untuk mencapai masa remisi. Fase ini menggunakan obat kortikosteroid akibat sifat sitotoksik yang dimilikinya. Obat kortikosteroid memiliki salah satu efek samping
berupa peningkatan kenaikan glukosa plasma yang dapat meningkatkan gula darah sewaktu. Deksametason dan prednison merupakan kortikosteroid yang digunakan dalam pengobatan fase induksi. Hingga saat ini, belum terdapat penelitian mengenai tingkatan efek samping dari kedua obat yang diukur berdasarkan nilai glukosa plasma. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat peningkatan nilai gula darah sewaktu dari kedua obat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain
penelitian potong lintang. Sampel yang digunakan sebanyak 57 sampel dari rekam medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Hasil: Persebaran data dari nilai glukosa plasma yang diperoleh tidak normal. Perbandingan nilai gula darah sewaktu dari deksametason dan prednison disajikan dalam bentuk median yaitu 107 mg/dL untuk prednison dan 98 mg/dL untuk deksametason. Analisis dilakukan menggunakan Uji Mann-Whitney dan menunjukkan hasil yang tidak bermakna Kesimpulan: Nilai median pada nilai gula darah sewaktu dari penggunaan deksametason dan prednison tidak menunjukkan hasil yang bermakna.

ABSTRACT
Background: Acute lymphoblastic leukemia (LLA) is a malignant disease occurs in lymphoid precursor cells which often occur in children. Treatment LLA consists of three phases, the induction, consolidation and maintenance phases. Phase therapy induction is the stage of cleansing cancer cells and this phase has a purpose to reach a period of remission. This phase uses corticosteroid drugs due to its properties cytotoxic it has. Corticosteroid drugs have one side effect in the form of an increase in plasma glucose which can increase blood sugar
when. Dexamethasone and prednisone are the corticosteroids used in the treatment of the induction phase. Until now, there has been no research on the degree of side effects of both drugs measured by glucose values plasma. Objective: The purpose of this study is to determine the level of improvement Current blood sugar values ​​of both drugs. Method: This research uses design
cross-sectional research. The sample used was 57 samples from the record Cipto Mangunkusumo Hospital. The sampling technique used is consecutive sampling. Results: Data distribution of glucose values plasma obtained is not normal. Comparison of blood sugar values ​​when from dexamethasone and prednisone are presented in the median form of 107 mg / dL for
prednisone and 98 mg / dL for dexamethasone. Analyzes were performed using Test Mann-Whitney and show results that are not meaningful Conclusion: Value median in blood sugar values ​​when using dexamethasone and prednisone did not show meaningful results."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holong Mangasah
"ABSTRAK
Nama : Holong MangasahProgram Studi : Pendidikan KedokteranJudul Tugas Akhir : Perbandingan Kadar Trigliserida Plasma pada Penggunaan Deksametason dan Prednison sebagai Terapi Induksi Leukemia Limfoblastik Akut pada Anak-anak Latar Belakang: Leukemia limfoblastik akut LLA merupakan penyakit keganasan pada sel-sel prekursor limfoid yang sering terjadi anak-anak. Pengobatan terhadap LLA terdiri dari tiga fase, fase induksi, konsolidasi, dan pemeliharaan. Terapi fase induksi merupakan tahap pemusnahan sel-sel kanker dan fase ini bertujuan untuk mencapai remisi. Obat yang digunakan dalam fase ini adalah obat kortikosteroid karena sifat sitotoksiknya. Obat kortikosteroid memiliki efek samping peningkatan lipogenesis yang dapat meningkatkan trigliserida plasma. Deksametason dan prednison saat ini sering dipakai dalam pengobatan fase induksi sebagai obat kortikosteroid pilihan.. Hingga saat ini, belum ada penelitian mengenai tingkat efek samping kedua obat diukur dari kadar trigliserida. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat peningkatan kadar trigliserida dari kedua obat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang. Sampel yang diambil sebanyak 21 sampel dari rekam medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Hasil: Persebaran data dari kadar trigliserida yang diperoleh tidak normal. Perbandingan kadar trigliserida dari deksametason dan prednison disajikan dalam bentuk median yaitu 108 mg/dL untuk deksametason dan 146 mg/dL untuk prednison. Analisis dilakukan menggunakan Uji Mann-Whitney dan menunjukkan hasil yang tidak bermakna Kesimpulan: Nilai median pada kadar trigliserida dari penggunaan deksametason dan prednison tidak menunjukkan hasil yang bermakna.

ABSTRACT
ABSTRACT Name Holong MangasahStudy program MedicineTitle of Paper Comparison of Plasma Triglycerides Level in Dexamethasone and Prednisone Usage as Induction Therapy of Acute Lymphoblastic Leukemia in Children Background Acute lymphoblastic leukemia ALL is a malignant disease that affect lymphoid precursors cell and often happen in children. Therapy for ALL consists of three phases, induction phase, consolidation phase, and maintenance phase. During induction phase, malignant cells are destroyed and therefore, this phase is important to achieve remission. Corticosteroid drug is used in induction therapy because of its cytotoxic effect. Meanwhile, one of corticosteroids adverse effect is increasing lipogenesis which may elevate plasma triglycerides level. Dexamethasone and prednisone currently served as the drug of choice for induction phase. There has been no research comparing dexamethasone and prednisone in elevating plasma triglycerides level in ALL patients. Objective The purpose of this study is to know the level of elevated triglycerides after dexamethasone and prednisone usage in ALL patients Method The design of this study is cross sectional. This study uses 21 samples which are obtained from medical records in Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo by consecutive sampling. Results The obtained data of triglycerides level shows an uneven distribution. Dexamethasone group has a median of 106 mg dL and prednisone group has a median of 146 mg dL. Comparison between both groups shows an insignificant result. Conclusion The difference in median value of dexamethasone group and prednisone group is not significant. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>