Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widhi Wahyuniarti
"Steering handle adalah salah satu bagian dari sub perikitan unit motor. Apabila pembagian kerja sub lintas perakitan ini bermasalah, maka akan mengakibatkan lintas perakitan utama unit motor terhambat. Begitu pula bila sub lintas perakitan steering handle mengalami kegagalan penanganan kualitas, maka akan menimbulkan claim next process pada lintas perakitan utama unit motor yang juga akan menghambat proses produksi unit motor. Salah satu cara mengantisispasi terjadinya hambatan dalam lintas perakitan adalah dengan merancang ulang susunan stasiun kerja pada lintas perakitan steering handle agar proses perakitan steering handle tetap berlangsung kontinyu, waktu menganggur berkurang, hemat jumlah stasiun kerja serta jumlah claim next process berkurang tanpa menghambat jalannya lintas perakitan steering handle tersebut. Hasilnya setelah diolah dengan studi waktu, studi gerakan, dan sampling inspeksi berkelanjutan adalah susunan dan jumah stasiun kerja yang baru dimana susunan dan jumah stasiun kerja tersebut memiliki efisiensi lebih besar, jumlah stasiun kerja yang lebih sedikit, elemen gerakan yang ekonomis, proses perakitan tetap berjalan kontinyu dan claim next process berkurang.

Steering handle is one of sub line assembly of motor cycle. If there?s a problem in the distribution of work in this sub line, it caused an obstruction in main line assembly of motorcycle. So do if steering handle line assembly has a failure of quality control, so it caused claim next process in main line assembly of motor cycle which also obstruct the production process of motor cycle. One of method to settle the obstruction in line assembly is by redesigning of work station in line assembly of steering handle so that it can continue processing, idle time can be decresed, number of work station can be economic dan claim next process can be decresed without obstruction of the steering handle line assembly. The output after time study, motion study and continuous sampling plan is new design and number of work station with better line efficiency, minimal number of work station, economic movement element, continuous assembly processing, and claim next process can be decreased. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S653
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Purba, Rodko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Sari Puspita
"Bisnis konstruksi merupakan bisnis yang paling sulit, beresiko, serta membutuhkan usaha dan keputusan yang paling berat. Setiap bisnis konstruksi, khususnya konstruksi jalan beton adalah unik dan dalam pelaksanaannya dibutuhkan pengambilan keputusan antisipasi resiko yang tepat sehingga para kontraktor yang bermain dalam bisnis ini dapat terus bertahan dan memiliki daya saing tinggi. Simulasi sistem dinamis sebagai sebuah metode analisis menawarkan kelebihan-kelebihan yang tidak mampu diberikan oleh metode analisis lainnya. Sistem dinamis sanggup memberikan kedinamisan dalam proses pembelajaran dan umpan balik yang cepat, kedua hal tersebut merupakan hal penting dalam sebuah metode analisis yang efektif. Dalam dunia konstruksi jalan beton, faktor-faktor resiko merupakan hal utama yang hams diperhatikan karena kedekatan kaitannya dengan performa pembiayaan dan penjadwalan. Performa pembiayaan dan penjadwalan ini erat kaitannya dengan kepuasan pelanggan. Oleh karenanya faktor-faktor resiko menjadi penting untuk diantisipasi. Oleh sebab itu maka simulasi sistem dinamis ini dibuat dalam lingkup prediksi tingkat peningkatan biaya dan waktu proyek konstruksi jalan beton dan menggunakan proyek Pramuka Flyover sebagai pendukung validasi model ini. Hasil penelitian ini yaitu sebuah model prediksi tingkat peningkatan biaya dan waktu proyek konstruksi jalan beton diharapkan dapat digunakan dalam mendukung pembelajaran bagi para manajer proyek sehingga didapatkan pemahaman mengenai dampak resiko terhadap performa pembiayaan dan penjadwalan proyek konstruksi jalan beton.

Construction business is a business that is more exacting, risky, and requires greater effort and determination. Every construction project, especially road concrete construction is unique and requires the appropriate risk anticipation in its implementation until the contractors who play in this business can survive and have a high power of compete. System dynamics simulation as an analysis method offers more advantages that cannot be given by any other analysis method. System Dynamics is able to give dynamics interaction in learning process and direct feedback of the decisions. Those two factors are crucial factors in an effective analysis method. In the world of concrete construction road. Risk factors are the most crucial things in construction management becouse of their highly related to cost and schedule performance. These cost and schedule performance is highly related to customer satisfaction. For that reason risk factors become important to be anticipated. System dynamics simulation developed in this research is focusing in the area of the prediction of concrete construction road project cost and time overrun fraction and using a case study of Pramuka Flyover construction as the needs of validation. It is hoped that by the result of this research a prediction of concrete construction road project cost and time overrun fraction model can be gained and can complement the learning process for the project manager in the area of project cost and time performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Salim
"Di dalam era globalisasi ini, informasi menjadi hal yang mudah dan murah, perkembangan teknologi juga dengan cepat merambah ke negara-negara berkembang, disertai dengan standar dan persyaratan yang diterapkan di negara maju. Perkembangan peta persaingan industri, utamanya industri plastik, sedkng mengarah pada peningkatan kualitas dan penerapan teknologi yang semakin berkembang. Perkembangan teknologi dan standar industri ini menuntut kesiapan tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas proses, sistem, dan manajemen produksi perusahaan. Upaya peningkatan kualitas ini membawa kendala tersendiri bagi manajemen perusahaan, karena kesiapan sumber daya manusia, struktur, proses, dan sistem manajemen belum mendukung inisiatif strategis berupa peningkatan kualitas tersebut.
Pada mulanya, secara tradisional dan historis, manajemen perusahaan sangat dicirikan oleh pola manajemen produksi yang cenderung melihat kinerja usaha dari satu sisi saja, yaitu produktivitas kerja, yang ditandai oleh ukuran output produksi dan waste yang terjadi. Secara tradisional pula, perusahaan belum menghasilkan jenis produk yang beragam, sehingga pada saat jenis produk masih sedikit sumber daya manusia yang dimiliki masih sanggup menjalankan proses produksi, walaupun hanya dengan dukungan struktur, sistem, dan proses manajemen yang hanya melihat dari sisi output produksi saja. Namun demikian, sejalan dengan semakin majunya usaha, dimana jumlah pelanggan dan jenis produksi semakin hari semakin banyak, sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan semakin hari semakin sulit untuk memenuhi tuntutan kualitas yang diminta oleh pelanggan.
Dalam rangka menghadapi tuntutan persamgan usaha di saat ini maupun masa depan, manajemen perusahaan menyadari pentingnya kesiapan sumber daya manusia yang dimiliki. Namun demikian kinerja terbaik sumber daya manusia tidaklah dapat dicapai secara terpisah dan berdiri sendiri tanpa didukung oleh elemen manajemen yang lain secara baik dan profesional. Kinerja terbaik perusahaan hanya dapat dicapai bila perusahaan memiliki tujuan yang jelas, realistis, dan dipahami dengan baik oleh seluruh karyawan. Tujuan ini diuraikan secara jelas di dalam pemyataan misi dan visi perusahaan. Namun demikian, misi dan visi saja tidaklah cukup untuk menggerakan seluruh karyawan menuju tujuan strategis yang diinginkan. Konsistensi arah, metode, proses, dan alokasi sumber daya sangat menentukan keberhasilan penerapan strategi yang diinginkan. Di dalam rangka penerapan strategi inilah diperlukan suatu mekanisme yang menjamin konsistensi antara arah tujuan dan usaha yang dilakukan, untuk itulah diperlukan penerapan konsep Balanced Scorecard yang akan mengintegrasikan seluruh elemen tujuan strategis perusahaan dengan segala sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan demikian seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan akan diukur, dikembangkan, dan diarahkan kepada tercapainya tujuan strategis yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mus Hidayat
"ABSTRAK
PT X merupakan perusahaan otomotif yang Salah satu pabriknya melakukan perkaitan produk kendaraan truk dengan berbagai jenis dan varian dan dapat dikategorikan berproduksi dengan konsep mixed production system dimana Varian-varian yang diproduksi menggunakan aliran proses yang sama tetapi dengan struktur produk yang sedikit berbeda. Ditengah berkembangnya
kebutuhan industri manufaktur itu sencliri untuk berproduksi dengan procluktifitas tinggi dengan tingkat biaya yang jika mungkin ditekan serendah mungkin mendorong para praktisi di kalangan industri untuk mencari cara yang balk dan elisien untuk mereduksi biaya biaya yang tidak perlu salah satu upayanya adalah dengan mengurangi tingkat persediaan yang terdapat di gudang sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap holding costnya. Pada industri manufaktur yang menerapkan mixed production system hal ini merupakan masalah yang krusial karena rnenyangkut aspek suplai/pengadaan material ataupun komponen yang merupakan Input dalam proses produksi.
Goal Chasing algorithm yang pertama kali dikembangkan di Toyota
Corporation merupakan salah satu algoritma pemecahan terhadap masalah yang
berkaitan dengan tingkat pemakaian komponen yang berpengaruh terhadap
banyaknya persediaan. Hasil dari algoritma ini adalah terciptanya suatu urutan
produksi yang tingkat pemakaian komponen aktualnya tetap dan seimbang
dengan penggunaan rata-rata per unit produk sehingga lcemuclian dapat
diperoleh kondisi dimana tingkat permintaan terhadap suatu komponen/material yang digunakan akan stabil dengan jumlah yang tepat.

"
2001
S49932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djen Rizal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36047
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Matias Bremenda
"Keinginan meningkatkan kinerja proses pembuatan Weight A Steering Handle menjadi dasar yang didukung oleh data yang menunjukan besarnya tingkat defect yang dihasilkan proses. Mayoritas jenis defect yang ditimbulkan dari proses berupa defect yang bersifat visual. Tujuan dari penulisan skripsi ini tiada lain untuk mencari solusi yang tepat dalam mengurangi defect.
Skripsi ini menjelaskan bagaimana metoda Six Sigma digunakan dalam memperbaiki proses dalam pembuatan Weight A Steering Handle yang diproduk oleh PT.XYZ. Penerapan metoda DMAIC sebagai inti dari Six Sigma diharapkan akan memberi dampak positif berupa berkurangnya defect yang secara tidak langsung akan menekan biaya kerugian yang ditimbulkan akibat defect.

A longing for a better process performance in producing Weight A Streering Handle become a basic thinking beside data that show how significant the defect rate that the process have. The most defect that the process have is defect in visual area. The aim of this report is explain how to find the right solution in decreasing the defects.
This report will explain how the Six Sigma method implement in reducing defect in producing Weight A Steering Handle by PT.XYZ. Implementation of the DMAIC method as a core of the Six Sigma hopefully will bring a positive effect to the process performance shown by decreasing in defect which will effect in reducing the cost of quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52129
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkipli
"
ABSTRAK
Kehadiran alat-alat berat dalam menangani suatu proyek, khususnya. proyek-proyek yang berskala besar dalam bidang teknik sipil berperan sangat penting
dalam membantu manusia mencapai tujuannya seperti mempercepat proses
pelaksanaan, hasil kerjanya yang Iebih rapi serta karena efisiesi dan efektiiitas dalam
pelaksanaan pekerjaan, dimana para kontraktor sering dibatasi oleh dana, waktu,
peraturan atau spesifikasi serta mendapatkan keuntungan yang cukup tanpa
mengurangi kualitas dan fimgsi hasil pekerjaannya.
Sehubungan dengan hal diatas, maka judul dari penelitian ini adalah "Efisiensi
Kerja Kombinasi Excavator dan Dump Truck Pada Studi Waktu Gerakan".
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan angka efisiensi kerja maksimum (E) dari
excavator dan dump truck dengan waktu tunggu excavator atau dump truck yang
terkecil akibat pengaruh medan kerja dilapangan.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan metode analisis operasi, dengan
mengadakan observasi langsung kelapangan, dimana data yang dikampulkan
meliputi data primer yaitu mengamati gerakan dari alat yang sedang bekerja serta
mencatat waktu siklusnya, sedangkan data sekunder yang dikumpulkan meliputi
data spesifikasi alat, pengalaman operator, didapat dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan perusahaan pemilik peralatan. Pengolahan data menggunakan metode statistik menyangkut mean (rata-rata).
"
1997
S35566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernhard Asido Tuana
"PT. XYZ adalah sebuah perusahaan perakitan kendaraan beroda empat. Untuk mengatur sistem pemesanan dan pengiriman part dari pemasok digunakan Sistem Penjadwalan atau perintah yang berupa daftar part yang harus dikirim sesuai jadwal pengiriman. Masalah yang timbul akibat pengiriman part sesuai jadwal adalah apabila kondisi produksi tidak sesuai rencana, baik terlambat maupun lebih cepat. Material akan bertumpuk di area gudang bila produksi terlambat, atau material yang dibutuhkan belum tersedia biia produksi lebih cepat dari rencana.
Untuk mengatasi hal tersebut digunakanlah konsep Just in Time (JIT), melalui penggunaan kanban sebagai alat penanda kebutuhan part. Selain penerapan kanban, digunakan juga konsep Electronic Data Interchange (EDI) untuk memudahkan proses administrasi pencatatan kanban dengan menggunakan Barcode. Berdasar alasan tersebut maka sistem kanban yang digunakan disebut Kanban Barcode.

PT. XYZ is an automotive assembling company. In order and supply part from supplier uses delivery schedule system based on production planning. Problem is arise because of actual production achievement can be different from planned. If there was a delay then material will be consume a lot of space in warehouse area, on the contrary, when there was an ahead schedule then materials needed were not supplied yet.
In order to solve this problem, Just in Time (JIT) is used. By employing kanban as a signal tool what, where, and when material is needed. Besides of kanban, Electronic Data Interchange (EDI) concept is used, to ease administration process of kanban recording, by using barcode. Therefore the new system is called Barcode Kanban."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>