Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10986 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ramadhan IP
"Prototype program televisi ini berbentuk rancangan program televisi yang berdurasi total 60 menit. Program “The Cendol Show” ini merupakan suatu program game show yang bertemakan kebudayaan tradisional. Peserta berlomba di daerah-daerah yang ada di Indonesia dalam tiga babak yaitu mencari tutor, bermain kuis rebutan yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai kebudayaan setempat dan bermain permainan tradisional. Peserta dibagi atas tiga tim yang terdiri dari tiga orang. Setiap tim dipimpin oleh kapten yang berasal dari selebritis. Hadiah utama dari permainan ini sebesar Rp. 15.000.000,-.
Program ini bertujuan untuk memberikan tayangan yang berkualitas, menghibur, sekaligus mendidik bagi masyarakat. Melalui program ini, diharapkan masyarakat akan mampu melestarikan budaya yang semakin tergerus dengan adanya kemajuan teknologi. Program ini akan disiarkan secara live on tape setiap satu minggu sekali pada hari Jumat pukul 16.00 WIB di Trans TV. Biaya produksi program ini diperkirakan mencapai Rp. 299.970.000,-

"The Cendol Show" is a 60-minutes program’s prototype. This program bring up traditional culture as it main themes. Contestant will races throughout Indonesia within three stages, find a tutor, playing local content quiz, and playing traditional game. Contestants consist by three teams of participants. In every team there are three people with one captain from celebrity who lead the team. The prize in this program is Rp. 15.000.000,-.
This program is intended to give a quality show, entertain the people, and educating public. This program, expected people able to conserve the culture which eroded with the modern technology. This program will be broadcast by Trans TV, live on tape every Friday at 04.00 pm. For its first episode, “The Cendol Show”, production cost is estimated Rp. 299.970.000,-
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes Bosco Widhi Wicaksono
"ABSTRAK
Saat ini televisi Indonesia sangat minim menayangkan program anak. Jumlah program anak yang ada tidak bisa memenuhi kebutuhan waktu harian anak menonton, sehingga besar kemungkinan anak menonton tayangan dengan klasifikasi remaja atau dewasa. Selain itu saat ini program anak yang ada didominasi oleh tayangan serial animasi atau kartun yang ternyata belum sepenuhnya aman bagi anak Untuk itu program Jagoan Cilik hadir sebagai altenatif program anak di industri televisi nasional melalui format edutainment yang merupakan program televisi hiburan berbasis edukasi. Program ini memiliki tujuan sosial untuk menambah jumlah tayangan yang aman bagi anak. Untuk pembuatan prototype dilakukan riset khalayak terhadap 30 anak usia 5-8 tahun sebagai target khalayak program. Jagoan Cilik mengajak anak-anak untuk melakukan aksi menyelesaikan misi seputar keahlian unik serta memberi kesempatan penonton untuk terlibat langsung dalam program, yakni dengan mengirimkan karya atau video keahlian tertentu dan yang terpilih berhak menjadi Kapten Cilik (bintang tamu).

ABSTRACT
The number of existing children's programs is very few and can not meet the needs of children's daily TV watching, so it is probable that a child watches teen or adult's programs. Besides, existing children's programs are dominated by animated series or cartoons which apparently are not entirely safe for children. Therefore Jagoan Cilik comes as an alternative to children?s programs through edutainment format which is educating yet entertaining at the same time. Social purpose of this program is to increase the number of programs that are safe for children. To create the prototype audience research is conducted to 30 children aged 5-8 as the program's target audience. Jagoan Cilik encourages children to take action completing the mission about unique skills and give the audience an opportunity to be directly involved in the program by submitting a video work or other specific skill works, and the elected one is entitled Kapten Cilik.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwininta Widyastuti
"ABSTRAK
Saat ini popularitas program acara televisi sedang meningkat. Program hiburan ini menarik perhatian pemirsa karena didominasi oleh permainan dan biasanya
melibatkan aktivitas fisik peserta kompetisi game show. Lokasi acara syuting juga bervariasi, termasuk destinasi wisata bertema petualangan yang melibatkan keindahan alam. Penelitian ini menggunakan studi eksperimen untuk mengukur intensi perilaku pemirsa game show terhadap wisata petualangan yang tayang dalam program tersebut. Penelitian ini membuktikan jika hubungan keterlibatan pemirsa dan intensi perilaku untuk melakukan perjalanan ke destinasi wisata dimediasi oleh citra kogntif dan citra afektif. Secara khusus, citra kogntif dapat secara signifikan berkorelasi dengan citra
afektif, dan keduanya menyebabkan dengan intensi perilaku. Media televisi berkaitan dengan keberjalanan proses psikologis, sehingga ditemukan bahwa keterlibatan penonton menyebabkan intensi perilaku pemirsa. Sementara itu, gambar destinasi wisata memediasi hubungan ini, yaitu gambar yang memberikan persepsi citra kogntif dan citra afektif, sehingga kedua variabel ini ditemukan menjadi mediator penting. Oleh karenanya, pengelolaan program televisi sebagai media penyampai pesan perlu fokus pada penciptaan lebih banyak lagi gambaran peristiwa yang positif, yang nantinya menyebabkan pada pembentukan citra afektif yang positif pula terhadap lokasi destinasi wisata. Semakin tinggi citra destinasi wisata untuk pemirsa maka akan menyebabkan
intensi perjalanan yang lebih tinggi pula di masa mendatang.

ABSTRACT
Currently the popularity of the show television programs is on the rise. This
entertainment program attracts viewers' attention because it is dominated by games and usually involves the physical activity of the participants of the game show competition. The location of the shooting event also varied, including adventure-themed tourism destinations involving natural beauty. This study uses an experimental study to measure the behavior intentions of game show viewers of adventure tours that aired in the program. This study proves that the relationship of audience involvement and behavioral intentions to travel to tourist destinations is mediated by cognitive and affective imagery. In particular, cognitive imagery can be significantly effects affective imagery, and both cause with behavioral intentions. Television media deals with psychological process travel, so it is found that audience involvement leads to audience behavior intentions. Meanwhile, the image of a tourist destination mediates this relationship, the image that gives the perception of the cognitive image and the affective image, so that these two variables are found to be important mediators. Therefore, the management of television programs as media messengers need to focus on creating more positive picture of adventure-themed tourism destinations, which will lead to the formation of positive affective image also to the location. The higher the image of the
tourist destination for the viewers will lead to higher travel intentions in the future."
2018
T51275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Saufa Yardha
"Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap program televisi anak bermuatan edukasi, yaitu program “Jalan Sesama”. Penelitian berfokus pada analisis dinamika yang dihadapi “Jalan Sesama” dalam proses produksi dengan sistem co-production dan distribusi program melalui industri penyiaran televisi. Proses penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data berupa wawancara serta dokumentasi rekaman arsip. Hasil penelitian menemukan gambaran proses dinamika yang di dalamnya terdapat sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh program “Jalan Sesama”. Permasalahan itu ditemukan dalam tahap praproduksi, produksi, pascaproduksi, dan distribusi program. Permasalahan dalam tahap praproduksi adalah kesulitan merumuskan konsep tentang nilai-nilai yang merepresentasikan Indonesia. Permasalahan dalam tahap produksi adalah tantangan untuk dapat merumuskan ide cerita bermuatan edukasi dengan tetap menjaga aspek yang menghibur dan menyenangkan bagi anak. Permasalahan dalam tahap pascaproduksi adalah memastikan bahwa program yang diproduksi memiliki dampak positif bagi anak serta memenuhi kriteria karya audiovisual yang berkualitas. Selanjutnya, penelitian ini menemukan permasalahan
utama yang cukup signifikan dalam tahap distribusi program. Permasalahan yang dihadapi adalah kondisi media penyiaran televisi di Indonesia yang masih sangat berorientasi komersial. Sementara “Jalan Sesama” adalah program edukasi yang bersifat non-profit oriented dan tidak menyetujui adanya penayangan iklan. Permasalahan lainnya timbul karena peran lembaga penyiaran publik yang tidak dapat diharapkan oleh adanya kebijakan tertentu
yang tidak wajar dalam biaya tayang program. Permasalahan yang ada semakin rumit ketika peran pihak regulator dan regulasi yang mengatur bidang penyiaran televisi di Indonesia saat ini, belum memadai untuk mendukung keberlanjutan program televisi anak bermuatan edukasi seperti “Jalan Sesama”.

This research is a case study about children educational content television program which is “Jalan Sesama” program. This research focused on the analysis of the dynamic in the production process by co-production system and the program distribution through the television broadcasting industry. This research conduct by qualitative approach and collecting data method by the depth interview and archives documentation recording. This research find a picture of dynamic process in “Jalan Sesama” production which contain several problems. The problems are include the pra-production, production, postproduction, and distribution process. The problem in preproduction program is the difficulties to formulate the concept about any values that representing Indonesia. The problem in production process is how to formulating the educational story idea with constantly keep the fun and pleasure aspect for children. The problem in postproduction process is to ensure that the program which has been produced give positive impact for children and fill the criteria of qualified audiovisual creation. The another problem that more significant find in the process of program distribution. The problem is the condition of television broadcasting industry landscape that commercial oriented. While “Jalan Sesama” is the educational program that has non-profit oriented and do not agree with the commercial advertising. The role of public television station also cannot be hoped, because there is a certain policy that not proper for the airing program cost. The challenge become more complex when the role of regulator and regulation who is regulate the television broadcasting sector do not have serious action to support the continuity of children educational television program as “Jalan Sesama"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Armando
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2016
384.553 ADE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Reality show merupakan jenis tayangan televisi yang semakin diminati dan bahkan mampu menempati posisi prime time di televisi. Kemiskinan dan kehidupan kaum miskin merupakan salah satu tema yang cukup populer yang diangkat dalam tayangan realita ditelevisi. Tulisan ini membahas fenomena tayang anrealitas di Indonesia, khususnya bagaimana program tayangan realitas mengkontruksi ibadah keagamaan dan distingsi kelas. Empat tayangan realitas yang disiarkan pada momen bulan suci Ramadhan 1432 H yaitu "bukan puasa biasa" (Trans TV). "orang pinggiran" (Trans 7), "jika aku menjadi-Ramadhan" (Trans TV) dan "big brother Indonesia" (Trans TV) menjadi focus kajian dalam tulisan ini. Kajian mendalam terhadap ke empat tayangan realitas tersebut menunjukkan bahwa ada proses tertikasi dan obyektifikasi realitas kemiskinan guna mendefinisikan dan menggarisbawahi ibadah kelas. Tayangan realitas tentang kelas bawah cenderung menampilkan banalitas pesan tentang kemiskinan. Realitas hidup dan ibadah agama kelas bawah hanya menjadi project bagi kelas diatasnya untuk memperbaiki kualitas spiritual keagamaannya dan untuk membangun citra positif tentang sikaya. Persolan kemiskinan, pada akhirnya, hanya dianggap sebagai problem individual yang bisa dilalui atau diatasi dengan religiu sitas dan ketekunan ibadah individual."
361 JPS 1:1(2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Isabella Muliawati Fawzi
"Produk Film dan serial TV India sudah bukan hal yang asing lagi di Indonesia. Banyaknya masyarakat Indonesia yang menyukai program India membuat beberapa stasiun TV nasional memutar program bertema India, salah satunya MNC TV. MNC TV bekerja sama dengan PH Shandika Widya Cinema memproduksi program ldquo;Bollywood Update rdquo;. Namun sejalan dengan perkembangannya, kondisi tersebut turut memicu tingginya tingkat persaingan diantara sesama pengusaha dibidang sejenis MNC TV dan PH production house Shandika Widya Cinema harus terus menerus melakukan evaluasi strategi dan terobosan agar mampu bertahan serta terus melakukan pengembangan, merumuskan bentuk strategi baru, agar dapat bersaing. Penelitian ini dimulai dengan melakukan wawancara mendalam mengenai penerapan Manajemen Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Elemen-elemen IMC, dan Program TV Bollywood Update di MNC TV yang diproduksi PH Shandika Widya Cinema. Dari hasil wawancara mendalam terhadap dua narasumber dari PH Shandika Widya Cinema dapat disimpulkan bahwa kewenangan televisi dalam mengambil keputusan lebih besar dibandingkan dengan PH. Untuk itu disarankan agar TV lebih banyak melibatkan PH dalam proses kebijakannya serta mengembangkan segala potensi yang sebenarnya dimiliki oleh program Bollywood Update.Kata kunci: Manajemen Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Elemen-elemen IMC, dan Program TV.

Indian TV serials and Indian movies known as Bollywood is no longer unknown in Indonesia. A lot of Indonesian people watch Indian movies and serials. It makes several national TV station in Indonesia have programs with Indian theme. One of them is MNC TV who collaborated with Shandika Widya Cinema PH production house produced an infotainment program called Bollywood Update that aired on MNC TV. But, unfortunately, the situation had created a high competition tension among players. MNC TV and PH production house Shandika Widya Cinema has to evaluate its strategy to be able to be sustainable and well developed by formulating a new strategy so that they can compete with others.The research begins with in depth interview about the practice of communication management, marketing communication, IMC Elements, and TV Program Bollywood Update on MNC TV which produced by PH Shandika Widya Cinema. From the in depth interview with the two sources from PH Shandika Widya Cinema came to a conclusion that in decision making process TV takes a bigger role than the production house itself. The researcher suggest the TV to involved the production house giving more contributions in the policy process and also develop the potentials that Bollywood Update has.Key words Communication Management, Marketing Communication, IMC Elements, and TV Program."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Riza
"Prototype program televisi ini berbentuk rancangan program televisi yang berdurasi total 60 menit. "Exotic Capturer" merupakan suatu program reality show yang berbentuk gamedoc dengan disertai unsur edutainment. Program ini menyajikan berbagai hal yang berhubungan dengan keindahan-keindahan alam Indonesia serta wawasan-wawasan mengenai fotografi. Salah satu hal unik "Exotic Capturer" adalah konsepnya, yaitu perburuan foto pada tempat-tempat eksotis di Indonesia yang belum terlalu dikenal masyarakat. Program ini bertujuan sebagai wadah referensi bagi masyarakat yang menggemari fotografi, menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap tanah air, sekaligus memberikan rating-share yang tinggi bagi pihak stasiun televisi. Program ini akan disiarkan secara live on tape setiap hari kamis pada pukul 23.30 WIB di stasiun televisi TV One. Biaya produksi "Exotic Capturer" untuk episode pertamanya diperkirakan mencapai Rp. 276.056.000.

"Exotic Capturer" is a 60-minutes television program's prototype. It is a Reality gamedoc's program that is packed with edutainment formats. These gamedoc based reality show will be wrapped with edutainment concept. This program will bring extraordinary views all over Indonesia and photography insights. One of "Exotic Capturer" unique feature is concept to present exotic beauties from Indonesia desolate region. And because of that, this program can accommodate the photography passion that rise in society meanwhile it mean additional rating-share for station. This program will be broadcast by TV One, live on tape every Thursday at 11.30 pm. For its first episode, "Exotic Capturer", production cost is estimated Rp. 276.056.000."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cauzsa Citra Pratama
"ABSTRAK
Wawancara mendalam dilakukan kepada penggemar sepak bola dari rentang umur 12-35 tahun yang menghasilkan sebuah ide untuk membuat sebuah prototype program televisi tentang sepak bola berformat game show. Game show ?Gila Bola? ingin menampilkan berbagai permainan yang melibatkan dua kelompok suporter klub sepak bola yang bernaung di Indonesia. Permainan yang berhubungan dengan sepak bola dengan beberapa pengembangan, menyajikan tips & trik mengenai teknik bermain bola yang baik, serta obrolan menarik dengan pesepakbola profesional. Program ini memiliki durasi total selama 60 menit. Salah satu hal unik ?Gila Bola? adalah set-nya yang berada di luar ruangan dengan dipenuhi oleh properti yang menarik. Program ini bertujuan agar menumbuhkan kecintaan kepada sepak bola di tanah air, sehingga menciptakan sportifitas, saling menghargai antar sesama suporter dan antara suporter dengan masyarakat, memberikan rating-share yang tinggi, serta mendidik para pemirsanya. Program ini akan disiarkan secara live on tape setiap hari Minggu Pukul 14.00 WIB di stasiun televisi Global TV. Biaya produksi ?Gila Bola? untuk episode pertamanya diperkirakan mencapai Rp.186.360.000.

ABSTRACT
Depth interviews were carried out to football fans of the age range 12-35 years with an idea to create a prototype television program about soccer game show format. Game show "Gila Bola" want to display a variety of games involving two groups of football supporters clubs in Indonesia. Game related to football with some development, presents tips & tricks on playing the ball a good technique, as well as interesting conversation with a professional footballer. The program has a total duration of 60 minutes. One of the unique seliing point of "Gila Bola" is the set on the outdoor filled with interesting properties. The program aims to creates love for football in Indonesia, thus creating sportsmanship, mutual respect among fellow supporters and the supporters with the community. As well as giving a high rating-share and educate viewers. This program will be broadcast live on tape every Sunday At 14:00 pm on Global TV television station. Cost of production of "Gila Bola" for the first episode is estimated to reach Rp.186.360.000."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Understanding human needs is not an easy job. These needs are not always easily detectable. People sometimes do not aware their needs or wants especially in entertainment field. As a professional corporation, the hard work must flow after the other with creativity to create something interesting and lost lasting product wich can fulfil consumer needs and wants. Kick Andy as one unique talkshow at Metro Tv try to be a market leader for talkshow program, by using segmenting, targeting, and positioning (STP). From segmenting Kick Andy programme chose audiences from middle up class because of some factor in this show, such as high education level talk show and topic in every show. The programme promise give the best shot in entertaining and gaining the knowledge more deeper exact from the source. Now, Kick Andy be an icon and be the most popular talk show in Indonesia, It can see from the share and television rating. It means that the target market have been reach in chosen segment. The positioning words always remember in Kick Andy's are “Use your heart not the brain solely in seeing an event”. "
TEMEN 5:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>