Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148227 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rizqi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku dan kinerja dari concrete jacketing akibat penambahan lantai pada sebuah bangunan dua lantai. Analisis dilakukan terhadap portal dua dimensi melalui pemodelan bangunan eksisting dengan penambahan lantai. Perilaku dan kinerja concrete jacketing dianalisis berdasarkan periode getar, reaksi perletakan, simpangan, gaya geser dasar, gaya dalam, serta analisis shear connector. Pemodelan portal dilakukan dengan membedakan sumbu pusat struktur lama dengan struktur concrete jacketing untuk melihat perilaku dan kinerja dari concrete jacketing dengan berbagai variasi parametrik.
Analisis dilakukan berdasarkan atas variasi parametrik dari mutu beton, jumlah shear connector, diameter shear connector, jumlah lantai yang ditambahkan dan variasi jumlah shear connector pada balok dan kolom. Setiap variasi tadi akan dibandingkan dengan kondisi monolitnya. Untuk melihat efek penggunaan shear connector, dilakukan pemodelan kolom tunggal dengan menggunakan elemen shell.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah shear connector dan semakin besar diameter shear connector yang digunakan, maka kinerja dan perilakunya mendekati dengan kondisi monolitnya. Begitu pula dengan mutu beton yang digunakan pada concrete jacketing. Tetapi hal yang berbeda ditunjukkan dengan semakin banyaknya jumlah lantai yang ditambahkan.

The aim of this study is to analyze both the behavior and performance of concrete jacketing due to floors addition on a two stories existing building. The analysis was performed for 2D frames by structural modeling of existing building with floor addition. Behavior and performance of concrete jacketing analyzed based on the period of vibration, base reaction, displacement, base shear, the element forces, and the analysis of shear connector. The modeling of the frames is done by distinguishing the centroidal axis of the old structure with that of the concrete jacketing structure to observe both the behavior and performance of concrete jacketing with various parametric.
Analysis was performed based on parametric variation of concrete quality, the amount of shear connector, shear connector diameter, the number of added floors and the variations on the number of shear connectors in both beams and columns. Each variation would then be compared to the monolithic conditions. To evaluate the effect of the shear connectors utilization, the single-column modeling was done using shell elements.
The results showed that both the greater number of shear connectors and its diameter used, then the performance and behavior approaches to its monolithic condition. Similarly, the quality of concrete used in concrete jacketing. But different result was indicated by the increasing number of added floors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S602
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stevany Lydia Jedidjah Hugen
"Praktik fondasi di Indonesia masih berada pada tahap linear elastis dengan batas displacement yang disyaratkan hanya sebesar 25 mm oleh SNI 8460:2017. Hal ini mengakibatkan desain fondasi di Indonesia tidak efisien dan dianggap boros karena berukuran besar dan berjumlah banyak agar fondasi dapat tetap berperilaku elastis. Jumlah tulangan spiral pada praktik spun pile di Indonesia masih berada di bawah persyaratan minimum ACI 318-19. Dibutuhkan banyak confinement dengan jarak yang rapat untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, hal tersebut dinilai kurang ekonomis. Oleh karena itu, dilakukan studi eksperimen untuk mengetahui perilaku sambungan spun pile-pile cap dengan perkuatan steel jacketing dengan pembebanan siklik lalu dibandingkan dengan monotonic pushover analysis pada software Opensees. Pengujian dan permodelan dilakukan pada dua spun pile berdiameter 500 mm yang diselubungi steel jacketing yaitu dengan beton pengisi dan tanpa beton pengisi. Hasil pengujian eksperimen dan permodelan ini berupa kurva histeretik yang akan dianalisis untuk mendapatkan daktilitas, energi disipasi, degradasi kekuatan, degradasi kekakuan, overstrength ratio, dan momen rotasi. Pembebanan siklik yang diberikan mengikuti ACI 374.2r. Pemberian steel jacketing meningkatan kekakuan, kekuatan, enregi disipasi dan overstrength ratio, namun menurunkan daktilitas, serta memindahkan area terjadinya sendi plastis. Pemberian beton pengisi meningkatkan overstrength ratio, namun menurunkan daktilitas, kekakuan, kekuatan, dan energi disipasi.

The practice of foundations in Indonesia is still at the elastic stage with the displacement limit is only 25 mm required by SNI 8460:2017. Thus, design of foundation in Indonesia become inefficient and considered wasteful because of large sizes and in large quantities to keep the foundation remain elastic. The amount of confinement in the practice of spun piles in Indonesia is still below the minimum requirements of ACI 318-19. It takes a lot of confinement with tight distance to overcome this problem. However, it is considered less economical. Therefore, an experimental study was conducted to determine the behavior of the spun pile-pile cap connection with steel jacketing reinforcement with cyclic loading and then compared with monotonic pushover analysis on Opensees. The research and modelling were carried out on two objects of 500mm diameter spun pile covered with steel jacketing, namely with concrete infill and without concrete infill to determine the effect of concrete infill on the spun pile-pile cap. The results of this research and modelling are hysteretic curve that provides several research parameters, which are ductility, energy dissipation, strength degradation, stiffness degradation, overstrength ratio, and moment rotation. The cyclic loading applied is following ACI 374.2r. The use of additional steel jacketing results in increasing stiffness, strength, energy dissipation, overstrength ratio, reduction of ductility and moving the area where plastic hinges occur. The use of concrete infill results in increasing overstrength ratio and reduction of ductility, stiffness, strength, and energy dissipation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Permono
"Beton merupakan material yang paling sering digunakan dalam konstruksi saat ini. Banyak kelebihan yang dimiliki oleh struktur beton, aka tetapi beton juga memiliki kekurangan Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan beton mengalami keretakan, salah satunya adalah overloading. Beton yang telah runtuh akan mengalami pengurangan kekuatan, dengan demikian haruslah dilakukan suatu proses perbaikan guna mengembalikan atau bahkan meningkatkan kekuatan beton. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai salah satu metode perbaikan beton yang telah runtuh akibat overloading. Perbaikan yang dilakukan akan menggunakan bahan perbaikan Concresive 1438 dan Injection Resin LPL dan ditambah bahan perkuatan M-Brace CF 130. Penelitian lebih lanjut mengenai bahan perbaikan ini diperlukan, karena bahan perbaikan tersehut harus memenuhi seluruh persyaratan mutu pelaksanaan pekerjaan, syarat kekuatan dan keandalan struktur. Parameter yang diamati adalah perilaku balok beton pada kondisi sebelum diperbaiki yang menyangkut kuat lentur, kuat tarik, kuat geser, tegangan-tegangan, defleksi, pola keruntuhan dibandingkan dengan balok beton yang telah diperbaiki dengan material tersebut.

Nowadays, concrete is the most used material in Construction. There are so many advantages using this material, but on the other hand, concrete also has some weaknesses. Some kind of factors can cause crack, for example is overloading. The strength of damaged/failed concrete stmcture will be decreased. So repairment process is needed to retum or even increase its strength. In this final assignment will represent one of repairment method of concrete structure which had been suffered failure caused by overloading. Repairment is using repair material Concresive 1438 and Injection Resin LPL and strengthening material M-Brace CF 130. This experiment is needed to approve that these materials should fulfill all ofthe criterias, such as quality, strength, and structures reliability. Parameter noticed are the perfomtanoes of the concrete beam before and alter repairment, including flexural strength, tensile strength, shear strength, stress-strain, deflection,and crack pattern."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S35234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Anggriyani
"Dalam berbagai jenis konstnxksi, banyak sekali digunakan struktur beton bertulang.. disamping keuntungan dalam pemakaian beton bertulang, salah satunya adalah karena pembangunan struktur beton bertulang lebih mudah dalam pelaksanaanya. Namun pada kenyataannya di Iapangan, tak sedikit kerusakan yang terjadi pada stuktur beton bertuiang. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh Esika, mekanika, dan kimia.
Pembahasan pada skripsi ini mengambil fokus kerusakan akibat pembebanan berlebih (overload). Untuk menangani kerusakan tersebut akan dilakukan perbaikan struktur beton bertulang dengan menggunakan bahan perbaikan concresive1438, Injection Resin LPL sebagai bahan perbaikan, dan M-Brace Laminate sebagai bahan perkuatan Perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan metode injeksi dan perekatan bahan perkuatan pada sisi bawah balok.
Penelitian yang akan dilakukan, selain didasarkan pada studi literatur, juga dilakukan simulasi perbaikan balok dengan melakukan perbaikan modul balok yang telah runtuh diikuti dengan pengujian guna mendapatkan kinerja dan kapasitas dari balok perbaikan tersebut. Hasil dari penelitian minimal hams sama dengan perilaku balok beton utuh.
Simulasi dan pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa balok yang mengalami perbaikan dengan material concresivel438, Injection Resin LPL, dan M-Brace Laminate, memiliki I-cinerja yang baik apabila digunakan secara bersamaan. Sehingga dapat digunakan pada pekerjaan perbaikan kerusakan struktur akibat pembebanan berlebih.

In many kind of construction, lots of themuse reinforced concrete structure. One of the benefits of using reinforced concrete is it has high workability. Nevertheless in reality, damage in reinforced concrete did happened. The damage could be cause by lots of factors, some of them caused by physical, mechanical? and chemical affection.
The study in this thesis lakes focus on damage caused by overloading. To handle the damage, a reparation will be taken using Concresive 1438 and Injection Resin LPL as repairing material, and M-Brace Laminate as strengthening material.The reparation will be done using the injection method and bonding tl1e strengthening material at the bottomside of the beam.
The study taken not only based on literally study, but also on beam repairing simulation, by conducting reparation on beam modul, which has been failure, followed by test to get the ability and cappacity of the repaired beam. The result of the study must have the minimun strength as the normal beam.
The smulation and test that have been conducted, shows tat the beamthat have been repaired with Concresive 1438, Injection Resin LPL, and M-Brace Laminate material has better results. So the repairing method can be used to repair damage on reinforced concrete structure caused by overloading."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S35238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aras Pamungkas
"Beton merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi setiap orang, digunakan untuk menyatakan campuran antara semen, air, pasir dan kerikil yang mengeras menyerupai batu. Saat ini telah banyak orang-orang yang menggunakan beton di dalam pekerjaan struktur, apalagi dengan berbagai macam kemajuan teknologi yang ada. Namun satu hal yang pasti yaitu tak ada hal yang sempurna di dunia ini, beton juga dapat mengalami kerusakan. Kerusakan ini diakibatkan oleh berbagai macam hal seperti risak karena pengaruh fisik, mekanik dan kimia.
Kerusakan yang terjadi pada salah salu dermaga di Pelabuhan Panjang adalah suatu contoh kerusakan struktur beton yang diakibatkan oleh pengaruh kimia atau lingkungan. Lebih spesifik lagi adalah kondisi lingkungan yang berhubungan oleh air laut sehingga timbul korosi pada struktur beton bertulang tersebut.
Pemecahan dari masalah di atas adalah perbaikan struktur beton bertulang dengan menggunakan material Grout LN 322 M, salah satunya dengan metode prepack concrete. Sebelum masuk pada inti permasalahan, telebih dahulu dilakukan penelitian tentang bahan perbaikan itu sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan membandngkan modul balok pada kondisi normal dengan balok yang mengalami perbaikan. Hal-hal yang diamati antara lain prilaku dan kapasitas modul balok tersebut. Diharapkan agar prilaku modul balok yang mengalami perbaikan minimal sama dengan balok pada kondisi normal.
Hasil test menunjukkan bahwa balok yang mengalami perbaikan pada sisi atas dengan material Grout LN 322M dan menggunakan metode prepack concrete mempunyai kinerja yang baik. Hal ini bisa dilihat dari besarnya kapasitas balok perbaikan. Dengan demikian bahan perbaikan Grout LN 322M dengan metode perbaikan prepack concrete dapat digunakan pada pekerjaan perbaikan struktur Dermaga D, Pelabuhan Panjang, Lampung.

Nowadays people have used reinforced concrete in many construction work. It came along with the development of technology. But still there is a weakness, damages could be happened to reinforced concrete which caused by many factors such as physical, mechanical and chemical factor.
The damage occurred on reinforced concrete structure on Pier D Panjang Harbour Lampung was an example of damage that caused by chemical factor. More specifically, it was caused by saline water that strucked the structure, corroted the renforcemcnt and damaged the concrete.
The reparation of the reinforced concrete structure using Grout LN 322M with perpaclc concrete method has become one of the alternatives that could be applied to the structure on Pier D, Paniang Harbour. Lampung. One thing that need to be done is a research about the repairing agent Grout LN 322M itself. Next continued with several simulations and series of tests against beam modules to compare the workability and capacity between normal beam module and repaired beam module.
The results had shown that the beam repaired at top side with Grout LN 322M using prepack concrete method has a good performance. It can be seen from the capacity of the repaired beam. So the prepack concrete method can be applied to repair the damage o Pier D, Panjang Harbour, lampung.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rino Bagas Nugroho
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat resiko terhadap gempa bumi yang cukup tinggi. Namun beberapa bangunan gedung di Indonesia dibangun sebelum diterapkannya standar perencanaan ketahanan gempa, SNI 03-1726-1989 yang kemudian diperbaharui menjadi SNI 03-1726-2002, sehingga diperkirakan tidak memperhitungkan aspek-aspek ketahanan gempa pada saat bangunan tersebut dibangun. Gedung X adalah bangunan beton bertulang portal terbuka empat (4) lantai yang dibangun pada tahun 1965 dan merupakan salah satu bangunan yang dimaksud.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja struktur eksisting Gedung X untuk memastikan kelayakan struktur bangunan dalam mengakomodir beban gempa sesuai SNI 03-1726-2002. Apabila ditemukan ketidaksesuaian struktur dalam menahan beban gempa maka dibutuhkan suatu perencanaan metode perbaikan (perkuatan/retrofit) terhadap bangunan tersebut sehingga bangunan itu dapat memenuhi kualifikasi ketahanan gempa sesuai dengan SNI 03-1726-2002 hingga umur pakainya berakhir. Salah satu metode perbaikan yang paling umum digunakan adalah dengan menambahkan elemen baru pada struktur gedung eksisting berupa penambahan dinding geser dan bresing baja konsentrik biasa.
Berdasarkan hasil penelitian, penambahan elemen dinding geser dan bresing baja dapat memperbaiki defisiensi¬defisiensi yang ada pada Gedung X sehingga ketahanan bangunan eksisting terhadap gempa pun meningkat.

ABSTRACT
Indonesia is an archipelago with high level of seismic risk. However, some buildings in Indonesia was built before the adoption of seismic resistance standards of planning, SNI 03-1726-1989 which was then updated to SNI 03-1726-2002, so it could be assumed that the seismic resistance aspects were not taken into account when the building was built. X Building is an open frame reinforced concrete building and one of buildings in question.
This study was conducted to evaluate the performance of existing structures of X Building to ensure the feasibility of its structures to accommodate seismic loads in accordance with SNI 03-1726-2002. If discrepancies is found in the structures, it needs a repairing (strengthening/retrofit) method plan so that the building qualifies for seismic resistance in accordance with SNI 03-1726-2002 until its expiry date. One of the most common retrofit method is to add new elements to the existing building with addition of shear walls and ordinary concentric braced frame.
Based on the results of the study, the addition of shear walls and braced frame can remove the deficiencies that occur, so the resistance of X Building against seismic increased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S822
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkuatan struktur bangunan pada saat ini sangat dibutuhkan seiring dengan meningkatnya dinamika aktivitas masyarakat yang menyebabkan perubahan fungsi bangunan. Perubahan fungsi bangunan ini menyebabkan beban-beban rencana bangunan bertambah besar sehingga dituntut suatu bangunan yang mempunyai fleksibilitas yang tinggi. Bangunan beton bertulang merupakan struktur yang biasa digunakan dewasa ini dirancang dengan mutu dan umur rencana tertentu. Apabila pembebanan pada struktur beton melebihi beban rencana, maka akan terjadi penurunan kekuatan struktur bangunan sehingga umur yang direncana tidak akan tercapai. Oleh karena itu tengah dikembangkan berbagai inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan aplikasinya khususnya dunia teknik sipil mengenai perkuatan struktur bangunan. Pada skripsi ini akan membahas perkuatan struktur kolom dengan penebalan dimensi secara concrete menggunakan bahan aditif ViscoCrete. Pekerjaan perkuatan struktur seringkali merupakan pekerjaan dengan permasalahan tersendiri sebab pekerjaan perkuatan ini dilakukan pada struktur-struktur yang sudah ada, sehingga faktor lokasi (kemudahan) untuk dicapai), cuaca, lama waktu pengerjaan dan biaya pelaksanaan merupakan faktor-faktor penentu yang seharusnya dipertimbangkan dengan seksama oleh seorang perencana. Dengan menggunakan bahan aditif ini maka memudahkan dalam pelaksanaan instalasi material perkuatan dan efektivitas waktu dalam pengerjaan perkuatan. Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah besar peningkatan elemen kekuatan struktur kolom dengan penebalan dimensi kolom beton bertulang menggunakan bahan aditif ViscoCrete. Besar peningkatan kekuatan tersebut merupakan hasil perbandingan dari kekuatan struktur kolom sebelum dan sesudah penebalan. Benja uji kolom yang tidak dipertebal dan yang sudah dipertebal dimensinya akan diuji terhadap gaya aksial dan momen lentur sampai runtuh."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jansen Reagen
"Studi numerikal dan parametrik dilakukan menggunakan ABAQUS pada sambungan spun pile - pile cap dengan beton pengisi bertulang serta perkuatan steel jacketing untuk menganalisis efektivitas confinement oleh steel jacketing. Studi eksperimen yang sebelumnya sudah dilakukan menunjukan steel jacketing masih belum mampu menghindari fenomena pinching dan tidak meningkatkan daktiltias secara signifikan. Efek confinement oleh steel jacketing akan ditinjau berdasarkan penurunan tegangan pada sengkang spun pile dan kenaikan kuat tekan beton inti spun pile. Studi parametrik dengan parameter koefisien friksi, tebal dan tinggi steel jacketing, serta beban aksial dilakukan untuk mendapatkan desain efektif dari perkuatan steel jacketing. Hasil pemodelan menunjukan bahwa penggunaan steel jacketing mampu memberikan efek confinement yang baik melalui penurunan stress development yang terjadi pada sengkang spun pile dan peningkatan beton inti spun pile. Desain efektif perkuatan steel jacketing yang disarankan adalah menggunakan zincalume tebal 1 mm dan tinggi 1,5D < H < 2D dimana D adalah diameter spun pile, untuk menghindari terjadinya local buckling pada zincalume.

Numerical and parametric study was conducted using ABAQUS on a spun pile – pile cap connection filled with concrete reinforcement and steel jacket retrofitting to analyse the effectiveness of confinement by steel jacketing. Experimental study that has been conducted before shown that steel jacketing retrofitting wasn’t able to avoid pinching and didn’t significantly increase ductility. Confinement effect by steel jacket will be viewed based on the degradation of stress developed on spun pile’s stirrups and the enhancement of spun pile’s core concrete strength. Parametric study consisting of friction coefficient, thickness and height of steel jacketing, and axial load was conducted to achieve an effective design of steel jacket retrofitting. Modelling results shown that the use of steel jacket retrofitting was able to provide good confinement by reducing the stress development that occur on the spun pile’s stirrups as well as enhancement in spun pile’s core concrete strength. An effective design of steel jacketing retrofitting that was suggested is using a 1 mm in thickness zincalume and height of 1,5D < H < 2D, where D is the diameter of spun pile, to avoid local buckling on the zincalume."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Prasetyo
"Load Transfer adalah sebuah komponen yang diletakkan di antara balok beton eksisting dan balok baja tambahan yang bertujuan membuat mekanisme penyaluran beban dari balok beton menuju balok baja menjadi aktif. Cara kerja komponen ini seperti dongkrak hidrolik yang memberikan tekanan yang sama ke permukaan bawah balok beton dan permukaan atas balok baja pada tengah bentang sehingga penyaluran beban sudah berjalan sebelum beban tambahan diberikan. Dengan menggunakan komponen ini, gaya dalam momen dan geser pada daerah tumpuan dan lapangan balok beton dapat direduksi dan mencegah terjadinya kegagalan pada balok beton eksisting tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkuatan dengan menggunakan komponen Load Transfer lebih efektif daripada perkuatan dengan grouting. Besar gaya dalam yang dapat direduksi oleh komponen ini sama antara analisa menggunakan pembebanan gravitasi dengan analisa menggunakan kombinasi pembebanan gravitasi dan gempa bumi. Semakin besar gaya Load Transfer yang diberikan, semakin besar gaya dalam momen dan geser pada balok beton eksisting yang dapat direduksi sehingga menjadi semakin efektif. Selain itu, balok beton ekisting juga lebih kaku sehingga lendutan yang terjadi akibat beban baru dapat direduksi. Namun, komponen Load Transfer tidak mempengaruhi gaya dalam aksial dan momen pada kolom.

Load Transfer is a component placed in between existing concrete beam and additional steel beam, which aims to create mechanism for allocating loads from concrete beam to steel beam to be active. This component?s performance is similar with hydraulic jack, which gives equal pressure to the lower surface of concrete beam and upper surface of steel beam in the midspan so that distribution of loads will start before additional loads are given. By using this component, moment and shear force on the pedestal and field can be reduced, which will prevent failure on existing concrete beam. This result indicates that strengthening by using load transfer component is more effective than strengthening with grouting. The value of internal force that can be reduced by this component using analysis using gravity load is the same with analysis using the combination of gravity and earthquake loading. As the load transfer force given increase, greater moment and shear force on the existing concrete beam can be reduced so itu becomes more effective. In addition, existing concrete beam also become more rigid, causing deflection caused by additional load can be reduced. However, load transfer component does not affect the axial and moment force on the column."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42993
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jansen Reagen
"Studi perkuatan sambungan spun pile terhadap pile cap menggunakan zincalume diusulkan sebagai persyaratan untuk memenuhi rasio confinement spun pile buatan Indonesia. Selain itu, perkuatan bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, daktilitas, dan serapan energi gempa oleh spun pile. Oleh karena itu, dilakukan studi eksperimen pada spun pile dengan beton pengisi dan perkuatan steel jacket akibat pembebanan siklik dan dibandingkan dengan benda uji tanpa perkuatan. Dilakukan juga pushover analysis secara monotonik untuk mengamati proses terjadinya sendi plastis dan strain pada material. Terdapat dua benda uji eksperimen berupa spun pile berdiameter 450 mm dengan perkuatan steel jacket yang diberikan beton pengisi bertulang dan salah satu benda uji tanpa beton pengisi bertulang, serta satu benda uji referensi berupa spun pile tanpa perkuatan steel jacket. Hasil eksperimen menunjukan perkuatan steel jacket terbukti dapat meningkatkan kekuatan dan daktilitas benda uji, tetapi masih belum dapat meningkatkan serapan energi gempa. Pengaruh tulangan pada beton pengisi terbukti dapat meningkatkan kekuatan dan daktlitas pada spun pile dengan adanya perkuatan steel jacketing. Parameter penelitian yang diguanakan untuk membandingkan benda uji adalah daktilitas, energi disipasi dan input, degradasi kekuatan dan kekakuan, momen – rotasi, dan kurva histeretik akibat pembebanan siklik.

The study of strengthed spun pile to pile cap connection using zincalume is proposed as a requirement to meet the confinement ratio of spun pile made in Indonesia. In addition, the reinforcement added aims to increase the strength, ductility, and earthquake energy absorbtion by spun pile. Therefore, an experimental study was conducted on the spun pile with reinforced concrete and steel jacket reinforcement due to cyclic loading and compared with the specimen without steel jacket reinforcement. A monotonic pushover analysis was also carried out to observe the process of plastic hinge and strain on the material. There are two experimental specimens in the form of a spun pile with a diameter of 450 mm with steel jacket reinforcement provided with reinforced concrete and one other specimen without reinforced concrete, and one reference test object in the form of a spun pile without steel jacket reinforcement. The experimental results show that steel jacket reinforcement is proven to increase the strength and ductility of the test object, but still cannot increase the absorption of earthquake energy. The effect of reinforcement on infill concrete is proven to increase the strength and ductility of the spun pile with the presence of steel jacketing reinforcement. The research parameters used to compare the specimens were ductility, energy dissipation and input, strength and stiffness degradation, moment-rotation, and hysteretic curve due to cyclic loading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>