Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162655 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rustono
"Implikatur percakapan merupakan konsep yang paling penting di dalam pragmatik (Levinson 1983:97). Konsep itu merujuk pada implikasi pragmatis tuturan akibat adanya pelanggaran prinsip percakapan, yaitu prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan, di dalam suatu peristiwa percakapan dengan situasi tutur tertentu. Penelitian tentang implikatur belum banyak dilakukan, lebih-lebih di dalam wacana humor verbal lisan yang berfungsi sebagai penunjang pengungkapan humor. Pemahaman implikatur percakapan juga lebih sulk daripada pemahaman makna tersurat tuturan, lebih-lebih di dalam wacana jenis ini yang penuh dengan berbagai permainan kata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
D1623
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desrillia Handayani
"Di dalam berkomunikasi, para peserta tutur dituntut untuk menaati prinsip kerja sama. Di dalam wacana humor, prinsip kerja sama kerap dilanggar. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama itu menghasilkan implikatur percakapan yang berhubungan erat dengan inferensi petutur. Pelanggaran prinsip kerja sama yang berhubungan dengan implikatur percakapan dan inferensi kerap dianggap sebagai unsur pembentuk kelucuan di dalam humor. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk pelaksanaan prinsip kerja sama dan hubungan yang ada dalam maksim-maksim prinsip kerja sama di dalam humor seks berbahasa Sunda. Penelitian ini juga bertujuan menjelaskan hubungan antara prinsip kerja sama, implikatur percakapan, dan inferensi yang dihasilkan di dalam humor tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik bibliografis. Data penelitian diambil dari buku Sura Seuri Siga Sera. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, di dalam humor seks berbahasa Sunda, selalu terdapat pelanggaran prinsip kerja sama. Pelanggaran prinsip kerja sama tersebut mencakup pelanggaran maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara Maksim kuantitas dilanggar karena penutur memberikan informasi yang kurang atau melebihi informasi yang dibutuhkan dalam berkomunikasi. Maksim kualitas dilanggar karena informasi yang diberikan salah, mengandung kebohongan, atau tidak logis. Maksim relevansi dilanggar karena penutur memberikan informasi yang tidak relevan dengan topik pembicaraan. Maksim cara dilanggar karena penutur berbicara dengan tidak jelas, barbelit-belit, atau ujarannya mengandung ketidaklangsungan yang berhubungan dengan penggunaan bentuk metafora dan pelesapan. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama tidak selalu menghasilkan implikatur percakapan. Pelanggaran yang menghasilkan implikatur percakapan adalah pelanggaran maksim kuantitas dan maksim cara. Implikatur percakapan itu merujuk pada hal-hal bernuansa seks. Implikatur percakapan selalu berhubungan dengan inferensi. Dari data yang ada, jika sebuah ujaran melanggar maksim kuantitas, ujaran tersebut juga melanggar maksim cara. Jika sebuah ujaran melanggar maksim kualitas, ujaran tersebut juga berpotensi melanggar maksim relevansi, begitu pula sebaliknya. Jika penutur melanggar maksim kuantitas dan maksim cara, ujarannya mengandung implikatur percakapan. Karena melanggar maksim kuantitas dan maksim cara, petutur tidak dapat menginferensi ujaran tersebut dengan benar. Jika petutur tidak dapat menginferensi ujaran penutur dengan benar, ujaran petutur melanggar maksim kualitas dan/atau relevansi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S10712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Devy L.A.
"Skripsi ini merupakan sebuah studi semantik. Topik yang diangkat adalah mengenai hubungan semantis dengan judul Pemanfaaran Hubungan Semanris Sebagai Faktor Pembangun Kelucuan Dalam Teks Humor Berbahasa Prancis. Skripsi ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana cara hubungan semantis dimanfaatkan sehingga dapat menjadi faktor pembangun kelucuan dalam teks-teks humor berbahasa Prancis. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan analisis adalah teori dari Palmer dan Saussure mengenai penandaan, dari Nida dan Taber mengenai komponen makna dan jenis makna, dari Tutescu dan Baylon mengenai tata hubungan makna. Analisis dilakukan terhadap 50 teks humor yang mengandung polisemi, homofoni, homografi, sinonimi, antonimi, dan metafora. Dari analisis yang dilakukan, terlihat bahwa setiap jenis hubungan semantis memiliki caranya masing-masing dalam membangun kelucuan. Contohnya adalah hubungan polisemi - akibat ketaksaan maknanya - membuat tokoh dalam teks salah paham. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa ada tujuh cara untuk membangun kelucuan pada teks-teks humor melalui perekayasaan hubungan semantis."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S14414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harlis Kurniawan
Jakarta Rihlah Press 2006
I 899.27 K 438 d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
James Danandjaja
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1999
808.87 JAM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Dihanurita Nursyahbani Kumuda
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai unsur-unsur pembangun humor dalam seni pertunjukan ludruk. Penelitian ini menggunakan sumber data tayangan ludruk Goro-goro Kartolo yang ditayangkan oleh stasiun televisi lokal Jawa Timur, Jawa Pos Media Televisi, Surabaya JTV . Kesenian ludruk adalah sebuah seni pertunjukan khas Jawa Timur yang menampilkan cerita mengenai kehidupan masyarakat sehari-hari dengan penggunaan bahasa Jawa dialek Surabaya. Sebuah pertunjukan ludruk memiliki ciri khas pada penampilannya, salah satunya adalah kemunculan humor. Pada ludruk terdapat humor dalam bentuk verbal maupun non verbal. Dalam bentuk verbal, humor dibangun dengan cara memanfaatkan percakapan antarpemain ludruk, sedangkan dalam bentuk non verbal, humor dibangun dengan adanya gerakan fisik yang dilakukan para pemainnya. Meskipun demikian, dalam penelitian ini, pembahasan dilakukan hanya sebatas pada humor dalam bentuk verbal saja, yaitu melalui percakapan antarpemain ludruk. Humor pada dasarnya dibuat dengan sengaja untuk menimbulkan kesan lucu. Terdapat teknik-teknik tertentu untuk membangun humor, antara lain teknik dengan cara mencemooh dan melakukan penindasan. Untuk menganalisis cara membangun humor, dalam penelitian ini digunakan analisis pelanggaran dan pematuhan prinsip kesantunan. Analisis mengenai pelanggaran dan pematuhan prinsip kesantunan pada percakapan ludruk memperlihatkan adanya dominasi pada percakapan yang melanggar dan mematuhi maksim penghargaan dan maksim kesederhanaan. Pelanggaran dan pematuhan kedua maksim tersebut pada umumnya berisi tentang cemoohan untuk diri sendiri maupun orang lain yang disertai dengan kemunculan ungkapan tabu.

ABSTRACT
This research is discuss about elements of humor construction in Ludruk performing art. This research is use a program in local television of East Java Jawa Pos Media Televisi JTV, Surabaya wich the tittle is Goro goro Kartolo. Ludruk is a typical performing arts of East Java featuring stories about the daily life of the people with the use of the Java dialect of Surabaya. A ludruk performing art has a characteristic, that characteristic is humor. In ludruk there are two form of humor, first is verbal and the second is nonverbal. In the verbal form, humor is construct by utilizing conversations between ludruk rsquo s artists, while in the form of nonverbal, humor is construct with the physical movement of the ludruk rsquo s artists. Nevertheless, in this research, the discussion was conducted only on the humor in the verbal form only, namely through conversations between ludruk rsquo s artists. Humor is basically made deliberately to create a funny impression. There are certain techniques to construct a humor, which aimed at joking by means of scorn and oppression. To analyze how to construct a humor, in this research used analysis of violation and compliance principles of politeness. The analysis of violation and compliance with the principle of politeness in ludruk conversation shows the dominance of conversations that violate and obey the approbation and modesty maxim in principles of politeness. The abuses and compliance of these two maxims generally consist of derision for themselves and others accompanied by appearance of taboo words."
2017
S69336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nisrina Ayu Sugiharto
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian mengenai penggunaan pelanggaran maksim
percakapan sebagai strategi dalam menghasilkan humor verbal dalam sketsa komedi
Little Britain. Dengan menampilkan parodi dari orang-orang dari berbagai lapisan
masyarakat di Britania, serta mengambil latar belakang sejumlah wilayah di Britania,
sketsa komedi ini menghadirkan serangkaian kelucuan lewat komunikasi verbal
maupun non verbal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitaif
dengan menggunakan gabungan dua teori yakni antara teori linguistik, yakni teori
pragmatik maksim percakapan dan implikatur percakapan, serta teori psikologi
humor berupa teori keganjilan-resolusi (the incongruity-resolution theory). Tujuan
penulisan skripsi ini untuk menunjukkan bahwa dalam humor, khususnya humor
verbal, pelanggaran kaidah berbahasa, yakni berupa pelanggaran maksim percakapan,
berakibat pada keganjilan yang pada akhirnya dapat menghasilkan efek humor dalam
humor verbal. Namun, tidak berarti bahwa keganjilan yang dihasilkan oleh
pelanggaran maksim percakapan tersebut membuat humor tersebut tidak memiliki
makna, sebaliknya, kita dapat menangkap makna dari keganjilan dalam humor verbal
tersebut seraya menikmatinya dengan suka cita. Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam kajian humor dengan melihat bagaimana maksim
percakapan menjadi strategi dalam menghasilkan humor verbal.

Abstract
This study is conducted to highlight the use of violating conversational maxims as
a strategy in generating verbal humor in Little Britain, a British character-based
comedy sketch.Through featuring a parody of British people and taking the
background of some areas in Britain, this comedy sketch presents humour through
both verbal and non-verbal forms of communication. This study used qualitative
and quantitative methods using pragmatics theory, namely conversational maxim
and implicature, as the main theory and incongruity-resolution theory as the
supporting theory. The purpose of this study is to show that the violation of
conversational maxims in a verbal interaction could cause an incongruity and thus
result in humor effect through verbal interaction. However, it does
not mean that the humor itself does not convey any message. The message can be
received as well as we enjoy this comedy sketch. This study is expected to be a
contribution in seeing how violating the conversational maxim can be a strategy to
generate verbal humor."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43609
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Majid Ariyoga
"Penelitian ini membahas humor dalam meme internet @9gag di Instagram sebagai kritik terhadap guru dan murid dan menggunakan pendekatan Kajian Wacana Multimodal dan Pragmatik. Dalam sudut pandang wacana multimodal, meme internet yang terdiri atas moda verbal dan moda visual berperan penting dalam merepresentasikan makna baik secara mandiri maupun terintegrasi. Dalam sudut pandang pragmatik, ujaran dan gambar dalam meme internet tidak hanya berupaya menghibur pembaca melalui pesan humor, tetapi juga berupaya menyampaikan pesan kritik terhadap suatu peristiwa di dunia. Meme internet yang digunakan sebagai data penelitian ini diperoleh dari akun @9gag di Instagram. Ruang lingkup penelitian ini meliputi meme internet berbahasa Inggris yang berkaitan dengan interaksi sosial antara guru dan murid dalam kegiatan belajar di sekolah. Adapun kata kunci yang menjadi dasar pemilihan meme internet ini sebagai data penelitian adalah adanya kata teacher di  dalam caption. Meme internet ini mengandung ide-ide tertentu guna membangun makna ideasional dan memuat kritikan terhadap guru dan murid di balik humor multimodal. Guna mengungkap makna ideasional dan pesan kritik tersebut, ada tiga submasalah dalam penelitian ini: 1) bagaimana interaksi guru dan murid direpresentasikan oleh moda verbal dan visual dalam meme internet @9gag di Instagram?; 2) bagaimana moda verbal dan visual dalam meme internet @9gag saling berinteraksi guna mengungkap topik peristiwa?; dan 3) bagaimana humor dalam meme internet @9gag relevan digunakan sebagai bentuk kritik terhadap guru dan murid? Penelitian ini menggunakan lima teori guna menjawab pertanyan-pertanyaan tersebut, yaitu 1) konteks wacana (Cutting, 2008) untuk memperoleh pengetahuan baik di dalam dan di luar wacana; 2) sistem transitivitas (Halliday & Matthiessen, 2014) untuk menganalisis moda verbal; 3) komponen representasi (Kress & Van Leeuwen, 2006) untuk menganalisis moda visual; 4) hubungan logis intersemiotik (Liu & OHalloran, 2009) untuk menganalisis hubungan logis antara moda verbal dan visual; dan 5) relevansi (Sperber & Wilson, 1995) untuk menganalisis relevansi bahwa humor dalam meme internet ini relevan digunakan sebagai kritik terhadap guru dan murid. Hasil penelitian ini mengungkap proses-proses verbal dan visual yang merepresentasikan interaksi guru dan murid, hubungan logis antara caption dan gambar, topik-topik peristiwa, dan permasalahan yang muncul pada murid dan guru sebagai pesan kritik di balik humor. 

This study discussed humor in @9gags internet meme on Instagram as criticism to teachers and students and applied multimodal discourse and pragmatic approach. In the viewpoint of multimodal discourse, internet memes consisting of verbal modes and visual modes play an important role in representing meaning both independently and integrated. In pragmatic perspective, the utterances and images in internet memes are not only used to entertain the reader through humorous messages, but also used to convey critical message of any event in the world. The internet memes used as data in this research were obtained from the @9gag account on Instagram. The scope of this research includes English-language Internet memes related to social interactions between teachers and students in teaching and learning activities in schools. The keyword of choosing these internet memes as research data are the word teacher in the caption. The internet meme contained certain ideas to build ideational meaning and criticism to teachers and students behind multimodal humor. To reveal the ideational meaning and critical message, there are three subproblems in this study: 1) how are teacher and student interactions represented by verbal and visual modes in the @9gags internet memes  on Instagram ; 2) how do the verbal and visual modes in the @9gags internet memes interact to reveal the topic of the event?; and 3) how is the humor in @9gags internet memes relevant to be used as a form of criticism to teachers and students? This study applied five theories to answer these subproblems, namely 1) the context of discourse (Cutting, 2008) to obtain knowledge both inside and outside the discourse; 2) transitivity system (Halliday & Matthiessen, 2014) to analyze verbal modes; 3) representation component (Kress & Van Leeuwen, 2006) to analyze visual modes; 4) intersemiotic logical relations (Liu & OHalloran, 2009) to analyze the logical relations between verbal and visual modes; and 5) relevance (Sperber & Wilson, 1995) to analyze the relevance that humor in these internet memes is relevant to be used as criticism to teachers and students. The results of this study revealed verbal and visual processes that represented interaction between teacher and student, the logical relations between caption and image, the topics of events, and problems that arised in students and teachers as a message of criticism behind humor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T51770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayah Bachria Mugnisjah Lumintaintang
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
499.221 LUM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Arcan, 1995
808.87 Tek
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>