Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1997
WY157.3 WIS N97P
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1999
WY157.3 War N99S
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Siti Saidah
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1999
WY157.3 Nas N99A
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ema Kusmia Hamijaya
"ABSTRAK
Pencapaian ASI eksklusif di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2010 menunjukkan prosentase bayi yang menyusu eksklusif sampai dengan
enam bulan hanya 15,3%. Praktik pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh
pengetahuan ibu dan pengetahuan Sena dukungan suami. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan suami dengan praktik pemberian
ASI eksklusif. Sampel penelitian adalah suami yang mempunyai anak 6~24 bulan
dengan jumlah 85 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna
tingkat pengetahuan suami dengan praktik pemberian ASI eksklusif (p=0,000).
Penelitian ini menyarankan pelayanan kesehatan di Baktijaya dan perguruan tinggi
bidang kesehatan mengembangkan suatu metode yang Iebih baik untuk meningkatkan
pengetahuan suami tentang ASI eksklusif sehingga mampu meningkatkan praktik
pemberian ASI eksklusif dengan adanya dukungan suami

ABSTRACT
The achievement of exclusive breastfeeding in Indonesia according to Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) in 2010 shows that only 15,3 % infants received
breastfeeding exclusively. The practice of breastfeeding is influenced not only by the
knowledge of the mother but also the knowledge and support from the husband. This
study aimed to determine the correlation between the husband's level of knowledge
with the practice of exclusive breastfeeding. Data were collected from 85 husband
who had children 6-24 months. The result of the study showed that there was a
correlation between the husband's level of knowledge with the practice of exclusive
breastfeeding (p=0,000). Some recomendation of this study were proposed that the
health service in Baktijaya should develop strategy to increase husband?s knowledge
about exclusive breastfeeding in order to improve exclusive breastfeeding practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sispa Nuradiana
"Tujuan umum peneltian ini untuk mengetahui Konsumsi Energi Ibu Saat Hamil sebagai Faktor Dominan terhadap Konsumsi Energi Ibu selama Menyusui di Kecamatan Beji, Depok Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional, menggunakan data primer dan sekunder terhadap 146 responden di Kecamatan Beji, Depok.
Hasil penelitian menujukkan rata-rata konsumsi ibu menyusui 1949,56 kkal/hari dan 71,2% ibu menyusui mengonsumsi energi < 80% AKG. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan karakteristik ibu (usia, paritas, dan pengetahuan tentang ASI), konsumsi energi saat hamil, status gizi postpartum, dan karakteristik sosial ekonomi (pendidikan, status bekerja, dan biaya makan keluarga) terhadap konsumsi energi ibu menyusui.
Analisis multivariat menunjukkan konsumsi energi ibu saat hamil sebagai faktor dominan terhadap konsumsi energi ibu selama menyusui. Terlihat konsistensi rendahnya pola konsumsi ibu saat hamil dan menyusui. Peneliti menyarankan agar pemerintah mempromosikan pentingnya peningkatan konsumsi energi ibu saat periode kehamilan sampai periode menyusui.

Literature describing energy intake of lactating mothers in Indonesia is still low and does not meet the nutritional needs based on the Recommended Dietary Allowances. The first objective of this study was to determine energy comsumption of pregnant women as a dominant factor on energy consumption of lactating women in beji district, depok 2016. The study included 146 lactating mother in Beji District.
The results showed association between maternal characteristics (age, parity and breastfeeding knowledge), energy consumption during pregnancy, postpartum nutritional status, and socio-economics status (education, maternal work status, and family meal expenses) towards maternal energy consumption during lactation, as energy consumption during pregnancy is the dominant factor.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Ramadani
"Tujuan penelitian mengetahui hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesrnas Air Tawar Kota Padang Tahun 2009. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional dilakukan pada bulan Maret-April 2009 dengan responden ibu bayi usia 7-I2 bulan. Hasil penelitian mendapatkan sebesar 55,4% Riu memberitan ASI eksklusif, dan 57% ibu mendapat dukungan suami dalam pemberian ASI eksltlusif Ada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksldusif, ibu dengan suami mendukung pernberian ASI eksklusif cenderung memberikan ASI eksklusif 2 kali dibandingkan ibu dengan suami kurang mendukung pemberian ASI eksklusif setelah dikontrol oleh pekerjaan suami, dukungan petugas kesehatan, dan pekerjaan ibu. Peran suami penting dalam pemberian ASI eksklusif maka suami harus dijadikan sasaran penyuluhan ASI dan didorong untuk lebih aktif mencari informasi serta aktif belajar mengenai ASI, sehingga lebih paham dalam memberikan dukungan kepada ibu untuk menyusui eksklusifi.

The objective of this research was to know the relationship between husband?s support and exclusive breastfeeding at working areas of Puskesmas Air Tawar Padang in 2009. Cross sectional design was used in this research that was done from March to April 2009. The respondents were mothers with baby of 7 to 12 months; This research found out that 55.4% of mothers gave exclusive breastfeeding, and 57% mothers gained husband?s support in exclusive breastfeeding. There was a relationship between husband's support and exclusive breastfeeding where as mothers who gave husband's support likely do exclusive breastfeeding two times than mothers without husband's support alter adjusted by husband's occupation, health provider's support and mother's occupation As the role of husband is important in exclusive breastfeeding, therefore husbands should became the target of education on exclusive breastfeeding and encourage them to be more active in searching information about exclusive breastfeeding So that they would support their wives in exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32313
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuha Mufidah
"Target cakupan ASI eksklusif oleh Kemenkes RI sebesar 50% masih sulit dilaksanakan. Berbagai studi menunjukkan bahwa prevalensi ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Pada kenyataannya, jumlah bayi yang benar-benar mendapat ASI eksklusif jauh lebih sedikit dari angka nasional sehingga dalam penelitian ini digunakan istilah ASI predominan. Namun, kampanye ASI eksklusif perlu terus dilanjutkan karena setidaknya akan meningkatkan prevalensi ASI predominan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan lama pemberian ASI predominan di Kecamatan Beji, Depok tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional yang dilakukan pada 140 orang ibu menyusui. Uji yang dilakukan adalah uji chi-square untuk analisis bivariat, serta uji regresi logistik ganda untuk analisis multivariat.
Hasil menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah, status ekonomi kurang mampu, asupan energi <80% AKG (<2080 kkal/hari), serta asupan protein dan lemak <80% AKG akan berisiko untuk memberikan ASI predominan kurang dari 6 bulan. Asupan energi ibu menyusui merupakan faktor dominan (OR = 5,42) terhadap lama pemberian ASI predominan. Selama 6 bulan pertama menyusui, ibu yang asupan energinya <80% AKG (<2080 kkal/hari) berisiko 5 kali lebih besar untuk memberikan ASI predominan kurang dari 6 bulan dibandingkan dengan ibu yang asupan energinya ≥80% AKG (≥2080 kkal/hari). Sangat penting melakukan peningkatan asupan energi selama menyusui sesuai anjuran, sebab gizi pada ibu menyusui sangat erat hubungannya dengan produksi ASI.
Hasil ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk program dan kebijakan promosi kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif di Indonesia serta memberi masukan kepada ibu menyusui untuk meningkatkan asupan energinya selama menyusui agar semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan.

Coverage of exclusive breastfeeding was targeted by Ministry of Health RI to reach 50%. The target is very difficult to achieve. Studies showed that exclusive breastfeeding rate in Indonesia are very low. In fact, the number of babies actually exclusively breastfed much less than the national average so that in this study used predominant breastfeeding. However, the campaign exclusive breastfeeding should be continued for at least will increase the prevalence of predominant breastfeeding. The purpose of this study is to investigate the dominant factor associated with the predominant breastfeeding duration at Beji Sub-district, Depok 2016. This study is quantitative research used cross sectional design conducted on 140 nursing mothers. Tests conducted are chi-square test for bivariate analysis and multiple logistic regression for multivariate analysis.
This study showed that mothers with low education level, economically disadvantaged status, energy intake <80% RDA (<2080 kcal/day), less intake of protein and fat had significant higher risk to give a predominant breastfeeding for less than 6 months. Energy intake of breastfeeding mothers is a dominant factor (OR = 5,42) towards predominant breastfeeding duration. During the first 6 months of breastfeeding, mothers with energy intake <80% RDA (<2080 kcal/day) had risk 5 times greater to give predominant breastfeeding less than 6 months compared with mothers whose energy intake ≥80% RDA (≥2080 kcal/day). It is important to increase energy intake during lactation as recommended, because nutrition in nursing mothers are strongly associated with milk production.
These results are expected to provide input for programs and health promotion policies, especially those related to exclusive breastfeeding in Indonesia and to give input to nursing mothers to increase their energy intake during lactation for all mothers can breastfeed exclusively until 6 months.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Hamidah
"Intensi menyusui sangat berkaitan erat dengan tingkat kesiapan ibu untuk menyusui dan pengetahuan ibu tentang menyusui, hal ini sejalan dengan teori planned behaviour. Cakupan ASI eksklusif di Indonesia terutama Jawa Barat masih sangat minim, hal itu disebabkan oleh banyaknya ibu yang bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya hubungan antara pengetahuan dan kesiapan menyusui dengan intensi menyusui. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional dengan jumlah sample 31 ibu hamil dan bekerja di Kelurahan Tugu. Teknik pengambilan data menggunakan consecutive sampling. Instrumen penelitian ini adalah kusioner data demografi, kuesioner pengetahuan menyusui, kuesioner kesiapan menyusui dan intensi menyusui.
Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan intensi menyusui (p=0,045), dan hubungan yang bermakna antara kesiapan menyusui dengan intensi menyusui (p=0,022). Rekomendasi penelitian ini adalah peningkatan program edukasi mengenai ASI eksklusif untuk peningkatan intensi menyusui agar terjadi peningkatan cakupan ASI eksklusif.

Breastfeeding intention is associated with mother?s knowledge and readiness of breastfeeding, which si in line with the theory of planned behavior. Scope of exclusive breastfeeding in Indonesia, especially in West Java is still very low, caused by number of working mothers. This study aimed to identified correlation between mother?s knowledge and readiness of breastfeeding and breastfeeding intention . With cross-sectional study, sample (n=31) of pregnant and working mothers successfully completed the questionnaire. consecutive sampling was used as data collection techniques. The instrument included demographic data, questionnaire about knowledge of breastfeeding and breastfeeding intentions.
Chi-square test results showed a significant correlation between level of knowledge and mother?s intention to breastfeed (p=0,045), and a significant association between mother?s readiness to breastfeeding and intention to breastfeed (p=0,002). Therefore, it?s important to increase the exclusive breastfeeding education program to increase breastfeeding intention, so there will be an enhancement in coverage of exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri Hapsari Utami
"Angka Kematian Bayi di Indonesia masih relatif tinggi, yaitu 35 per l 000 kelahiran' hidup. Salah satu cam untuk menurunkannya adalah dengan memberikan Air Susu Ibu dalam satu jam setelah kelahiran. Proporsi pemberian Air Susu lbu dalam satu jam setelah kelahiran di Indonesia menurut Survei Kesehatan dan Demografi Indonesia hanya 38,7%.
Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi pernberian ASI dalam satu jam setelah kelahiran dan falctor-faktor yang berhubungan serta faktor poling dominan dengan pemberian AS!dalam satu jam setelah kelahiran di Jawa Barat dan Jawa Thnur pada tahun 2003 dengan menggunakan data sekunder ASUH 2003. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi studi adalah semua rumah tangga yang tinggal di 4 kabupaten di Jawa barat, yaotu: Cirebon, Cianjur, Ciamis dan Karawang serta di 4 kabupaten di propinsi Jawa Timur, yaitu: Kediri, Blitar, Mojokerto dan Pasuruan, pada tahun 2003. Sampel adalah ibu yang mempunyai bayi berusia 12 bulan, yaitu sebanyak 2240 responden. Analisis data diolah secara statistik analisis univariat, bivariat menggunakan Chi Square dan multivariate dengen Multiple Regression Logistik.
Hasil analisis menemukan proposi pemberian ASI dalam satu jam setelah kelahiran bayi, sebesar 26,3%. Faktor yang berhubungan bermakna dengan pemberian ASI dalam satu jam setelah kelahiran tersebut adalah niat Ibu, pengetahuan ibu dan tempat persalinan. Pada variabel ini didapatkan peluang ibu yang berniat memberikan ASI sebesar 9,387 kali dibandingkan ibu yang tidak bemiat memberikan AS!dalam satu jam setelah kelahiran (95% CI I,572-56,072). Sementara peluang ibu memberikan AS! sebesar 8,251 (95% CI 6,581-10,343) pada ibu yang berpengetahuan baik dibandingkan ibu yang bepengetahuan kurang tentang AS!dalam satu jam. Sementara tempat persali_nan pe!uangnya 0,758 (95% 0,613-0,939) pada tempat persalinan pelayanan kesehatan dibandingkan yang bukan tempat pelayanan kesehatan. Pada analisis muultivariat dikelahui faktor yang paling dominan adalah niat ibu untuk memberikan ASI dalam satu jam setelah kelalriran.
Kesimpulannya pemberian AS!dalam satu jam kelahiran proporsinya masih rendah. Dengan adanya pengetahuan yang baik dan niat untuk memberiken ASI dalam satu jam diharapkan proporsi ibu yang akan melahirkan agar memberikan ASI dalam satu jam kelahiran akan meningkat. Pada pelayanan di tempat kesehatan diharapkan adanya peningkatan pemberian ASI dalam satu jam setetah kelahiran."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>