Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurnia Permata
"Pemerintah telah menetapkan standar nilai rata-rata minimal 5,5 dengan enam mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional tahun 2009. Harapan orang tua dan standar ini dapat menyebabkan kecemasan pada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas yang akan mengikuti ujian nasional. Kecemasan ini dapat menghambat daya ingat, konsentrasi, dan daya kritis seseorang yang akan berpengaruh pada nilai siswa-siswi Sekolah Menengah Atas tersebut. Oleh karena itu, berdasarkan fenomena ini, peneliti tertarik untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa-siswi sekolah menengah atas yang akan mengikuti UAN pada tahun 2009."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5875
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Puguh Kristiyawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecemasan yang dialami orang tua saat menghadapi anak yang dilakukan tindakan pemasangan infus. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana Peneliti hanya mengambil 30 orang yang menjadi responden dengan kriteria orang tua yang anaknya berusia 2 - 7 tahun dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, bisa membaca dan menulis dan bersedia menjadi responden dengan menandatangani informed concenr. Untuk mengumpulkan data tingkat kecemasan tersebut peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan lembar observasi. Seielah data terkumpul, data dianalisa dengan menggunakan statistik sederhana.
Hasilnya menunjukkan sebagian ozang tua saat menghadapi anak yang dilakukan tindakan pemasangan infus mengalami cemas ringan (17 orang responden atau 56,7 %), cemas sedang 11 orang responden (36,6 %), cemas berat 2 orang responden (6,7 %) dan tidak ditemukan yang mengalami panik sehingga peneliti menyimpulkan, kebagian besar orang tua saat menghadapi anak yang dilakukan tindakan pernasangan intins mengalami cemas ringan sampai berat. Peneliti juga memberikan rekomendasi pada peneliti seianjutnya untuk melakukan penelitian lagi pada tindakan invasif yang lain dengan menggunakan waktu dan responden yang Iebih banyak, sehingga data yang diperoleh lebih akurat dan dapat digeneralisasikan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5250
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bukit, Natalia Teresia
"Kecemasan dirasakan oleh siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Dukungan sosial dapat menurunkan tingkat kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk PTN melalui UTBK. Sampel penelitian adalah 319 responden dengan kriteria inklusi siswa kelas XII tahun ajar 2023/2024 serta siswa yang memiliki gawai. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan tehnik Cluster Random Sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen TAS untuk mengukur kecemasan  dan instrumen MSPSS. Analisis data menggunakan uji Chi-Squre yang menunjukkan hasil terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk PTN melalui UTBK (p-value = 0,001). Penelitian ini merekomendasikan pemberi layanan, seperti petugas Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk melakukan penyuluhan terhadap siswa kelas XII serta memberikan informasi kepada para orang tua dan guru untuk selalu memberikan dukungan sosial kepada para siswa kelas XII, baik dukungan emosional, informasional, intrumentasl, dan penghargaan.

Class XII students feel anxiety when facing the State University (PTN) through the Computer-Based Written Exam (UTBK). Social support can reduce anxiety levels. This research aims to determine the relationship between social support and anxiety of class XII students in facing the PTN entrance exam through UTBK. The research sample was 319 respondents with the inclusion criteria being class XII students for the 2023/2024 academic year and students who own devices. The research design used cross-sectional. The sampling technique is the Cluster Random Sampling technique. This research uses the TAS instrument to measure anxiety and the MSPSS instrument. Data analysis used the Chi-Squre test which showed that there was a relationship between social support and anxiety of class XII students in facing the PTN entrance exam through UTBK (p-value = 0.001). This research recommends that service providers, such as School Health Unit (UKS) officers, provide counseling to class XII students and provide information to parents and teachers to always provide social support to class XII students, including emotional, informational, instrumental, and award."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Nur Hidayah
"Kecemasan pada remaja dapat membawa remaja pada perilaku menyimpang dan gangguan kesehatan. Aktivitas fisik dapat mengalihkan kecemasan dengan menjadikan suasana hati menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara aktivitas fisik remaja dan tingkat kecemasan yang mereka alami. Pengukuran aktivitas fisik dilakukan menggunakan instrumen International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan Hamilton Anxiety Rating Scale for Anxiety (HARS).
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan tipe deskriptif korelatif dan pendekatan cross sectional terhadap100 remaja SMA kelas X dan XI yang dipilih dengan quota sampling. Data dianalisis dengan uji chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dan tingkat kecemasan (p=0,222;α=0,1). Kecemasan sedang berat lebih banyak dialami oleh remaja perempuan (p=0,417; CI: 95%). Peran bimbingan dan konseling di sekolah perlu ditingkatkan untuk membangun koping remaja dalam menurunkan kecemasan.

Anxiety among adolescent could lead to negative behavior and caused many health problems. Physical activity could distract the anxiety by enhancing the mood. The purpose of the study was to identify the correlation between physical activity and anxiety level of adolescent.
This study used cross sectional design and descriptive method with data accumulated by questionnaire given to 100 high school students grade X and XI were selected by quota sampling and analyzed by chi square test. International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) was used to measure activity level and Hamilton Anxiety Rating Scale for Anxiety (HARS) was used to measure anxiety level.
Based on correlation analysis, there were not significant correlation among anxiety level with physical activity (p= 0, 222, α= 0,1). Moderate to severe level of anxiety were more prevalent in girl adolescent (p=0,417; CI: 95%). Guidance and counseling in schools need to be improved to build positive coping to reduce anxiety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Sutati
"Beberapa bayi yang dirawat di NICU dan dilakukan tindakan intubasi menjadi salah satu penyebab kecemasan pada orang tuanya (Haines Perger & Nagy, 1995). Setiap orang memberikan respon berbeda terhadap cemas sesuai dengan tingkat kecemasan yang dihadapi. Paplau membagi dalam empat tingkat (Stuart & Sundeen, 1995), yaitu cemas ringan, sedang , berat dan panik.
Berdasarkan pengamatan di NICU RSAB Harapan Kita sebagian besar orang tua yang bayinya dirawat menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti marah-marah, sering bertanya kepada perawat dan dokter, mondar-mandir di dalam ruang perawatan, menangis dan selalu ingin dekat dengan bayinya.
Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui Gambaran tingkat kecemasan orang tua yang bayinya dirawat di NICU RSAB Harapan Kita Jakarta Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan menggunakan uji statistik tendensi sentral.
Hasil penelitian menunjukkan responden 3,6% tidak mengalami cemas, 23,06% cemas ringan, 32,67% cemas sedang dan 40,67% cemas berat yang dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan, penghasilan dan agama atau kepercayaan yang dianutnya Rekomendasi untuk peneliti lain apabila tertarik untuk melakukan peneletian yang berkaitan dengan tingkat kecemasan orang tua yang bayinya dirawat di NICU untuk menggunakan desain lain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4989
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Mulyasari
"Upaya untuk menentukan pasien menderita keganasan adalah hasil patologi anatomi dari tindakan diagnostic kanker yang menyatakan positif menderita kanker. Tindakan diagnostik kanker menimbulkan kecemasan bagi pasien. Pemberian edukasi diharapkan dapat mengurangi kecemasan. Penelitian mengenai “Pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien yang akan dilakukan tindakan diagnostik kanker". Dilaksanakan pada tanggal 5 - 24 Mei 2008 dengan jumlah sampel 40 responden yang dilakukan tindakan diagnostik kanker di Rumah Sakil Kanker "Dharmais" Jakarta.
Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh edukasi terhadap pengetahuan dengan kecemasan pasien yang akan dilakukan tindakan diagnostik kanker. Mengidentifikasi pengaruh edukasi terhadap pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi dan mengidentifikasi pengaruh edukasi terhadap kecemasan sebelum dan sesudah edukasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner, yaitu kecemasan berupa rentang kecemasan dan kuisioner pengetahuan. Disain penelitian ini adalah quasi eksperimen.
Hasil pengolahan data dengan T-Test diperoleh gambaran bahwa ada pengaruh pengetahuan sebelum edukasi dan pengetahuan sesudah edukasi, dan adanya pengaruh kecemasan sebelum edukasi dan setelah edukasi. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya melihat pengaruh edukasi terhadap pengetahuan dengan tingkat kecemasan, sedangkan variable Iain tidak diteiti. Untuk peneliti selanjutnya dapat dikembangkan kerangka konsep yang ada serta menambahkan variable-variabel Iain yang mempengaruhi hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien yang akan dilakukan tindakan diagnostik kanker."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5677
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khaerul Nisa
"Tidur merupakan kebutuhan dasar agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Remaja merupakan salah satu kelompok umur yang sering mengalami masalah kualitas tidur buruk. Remaja rentan mengalami masalah kualitas tidur yang buruk karena penyesuaian berbagai faktor dan gaya hidup. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan munculnya risiko kesehatan baik fisik dan psikis serta terganggunya perkembangan kognitif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur dan hubungannya dengan durasi tatap layar, kecemasan, aktivitas fisik, dan kebiasaan tidur pada remaja di SMA Negeri 1 Kebumen tahun 2024. Studi ini menggunakan desain cross-sectional dengan responden sebanyak 304 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,6% responden memiliki kualitas tidur yang baik. Analisis bivariat yang dilakukan memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan (p-value < 0,001) dengan nilai OR 8,971 dan kebiasaan tidur (p-value < 0,001) dengan nilai OR 3,24 dengan kualitas tidur remaja. Kemudian dari analisis bivariat juga memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tatap layar dan aktivitas fisik dengan kualitas tidur remaja (p-value>0,05). Intervensi mengenai tips mengontrol kecemasan dan edukasi terkait kebiasaan tidur yang baik diharapkan dapat diterapkan di sekolah untuk meningkat kualitas tidur remaja.

Sleep is a basic need for the body to function properly. Adolescents are one of the age groups that often experience poor sleep quality problems. Adolescents are susceptible to poor sleep quality problems due to adjustments to various factors and lifestyles. Poor sleep quality can lead to physical and psychological health risks and disrupt cognitive development. This study was conducted to determine the picture of sleep quality and its relationship with screen time, anxiety, physical activity, and sleep hygiene in adolescents at SMA Negeri 1 Kebumen in 2024. This study used a cross-sectional design with 304 students as respondents. The results showed that 53,6% of respondents had good sleep quality. The bivariate analysis showed that there was a significant relationship between anxiety (p-value <0.001) with an OR value of 8.971 and sleep hygiene (p-value <0.001) with an OR value of 3.24 with adolescent sleep quality. Then the bivariate analysis also showed that there was no significant relationship between screen time and physical activity with adolescent sleep quality (p-value>0.05). Interventions regarding tips for controlling anxiety and education regarding good sleep hygiene are expected to be implemented in schools to improve the quality of adolescent sleep.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toulasik, Anita Welhelmina
"Endoskopi saluran cerna merupakan prosedur pemeriksaan saluran cerna secara langsung. Prosedur ini dapat digunakan untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik. Pasien yang menjalani prosedur endoskopi dapat mengalami kecemasan yang diakibatkan karena kurangnya informasi mengenai prosedur, efek samping prosedur maupun hasil pemeriksaan yang akan diterima.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani prosedur endoskopi saluran cerna di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan jumlah sampel sebesar 38 orang. Instrumen yang digunakan adalah Spielberg State-Trait Axiety Inventory (STAI) yang telah dimodifikasi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebanyak 73,7% pasien yang akan menjalani prosedur endoskopi mengalami kecemasan tingkat ringan dan jumlah responden yang paling banyak mengalami kecemasan tingkat ringan, sedang, dan berat ditemukan pada responden yang berusia dewasa madya. Diharapkan perawat dapat memberikan intervensi untuk mengatasi atau mengurangi tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien yang akan menjalani prosedur endoskopi.

Gastrointestinal endoscopy is a procedure that used to examine that gastrointestinal tract. This procedure can be used for diagnostic and therapeutic purpose. The patient who undergo this procedure can feel anxious due to the lack of information about the procedure, the side effects of the procedure, and the result of the examination. Some studies found that gastrointestinal endoscopy arise anxiety to the patient.
This research aim to identify the anxiety level of the patient who will undergo the endoscopy procedure at Gatot Soebroto Army Center Hospital Jakarta. This research used descriptive method, with 38 respondents as sample. The instrument used in this research was Spielberg State-Trait Axiety Inventory (STAI) that have been modified.
The results showed that 73,7 percent of the respondents who will undergo the endoscopy procedure had low level of anxiety and the largest amount of respondents which has had low, moderate, and severe level of anxiety was found in the middle adult respondents. Nurses are expected to give interventions to overcome or minimize patient’s anxiety before undergoing endoscopy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Seven
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan klien selama dilakukan tindakan pemasangan infus. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana, Peneliti hanya mengambil 30 orang yang menjadi responden dengan kriteria sebagai berikut : usia 15 - 45 tahun, latar belakang pendidikan klien SLTA - Sarjana, klien dengan penyakit saluran pencernaan, klien yang mendapat dukungan/support sistem dari keluarga, klien dengan kesadaran penuh dan bersedia menjadi responden. Untuk mengumpulkan data tingkat kecemasan tersebut peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan Iernbar observasi. Setelah data terkumpul, data dianalisa dengan menggunakan statistik sederhana. Hasilnya menunjukkan tingkat kecemasan ringan 17 orang responden (57 %), cemas sedang 9 orang responden (30 %), cemas berat 3 orang (10 %), dan panik 1 orang (3 %). Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa tingkat kecemasan yang paling sering muncul pada klien selama dilakukan tindakan pemasangan infus di ruangan IGD RS Medistra Jakarta adalah tingkat kecemasan ringan sebesar 57 %. Peneliti juga memberikan rekomendasi pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lagi dengan melihat dari tingkat perekonomian, karena biasanya tingkat perekonomian bawah (rendah) lebih dapat mentoleransi hal-hal yang berhubungan dengan rangsang nyeri seperti pemasangan infus, sehingga dapat diperoleh kebenarannya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4974
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawarna
"ABSTRAK
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung dari kondisi kerja fisik, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan kecemasan terhadap stres pekerjaan pada guru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Untuk menganalisis pola hubungan kausalitas antar variabel digunakan structural equation modeling (SEM). Data diperoleh dari 358 kuesioner yang diberikan kepada guru di Kota Jambi, yang meliputi guru SDN sebanyak 214 responden, guru SMPN sebanyak 88 responden dan guru SMUN sebanyak 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung yang negatif dan signifikan dari kondisi kerja fisik dan partisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap kecemasan, pengaruh langsung yang positif dan
signifikan dari kecemasan terhadap stres pekerjaan, dan pengaruh tidak langsung yang negatif dan signifikan dari kondisi kerja fisik dan partisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap stres pekerjaan melalui kecemasan. Temuan ini berimplikasi agar pengambil kebijakan peduli terhadap stres pekerjaan guru dengan menyusun kebijakan manajemen stres dengan memberi layanan, bantuan atau konseling, pelatihan dan pengembangan, untuk membantu guru dalam memahami dan mengenali penyebab dan dampak stres pekerjaan guru.
This research aims to analyze the direct and indirect effect of physical working conditions, participation in decision making and anxiety on the occupational stress of teachers. This research applies survey method. Structural equation modeling (SEM) is used to analyses the relationship of variables. There are 358 respondents, included 214 teachers from state primary schools, 88 teachers from state junior high schools, and 56 teachers from state senior high schools. Results show that there are direct negative and significant effect of the physical working conditions and participation in decision making to anxiety, direct positive and significant effect of anxiety to occupational stress, and indirect negative and significant effect of physical working conditions and participation in decision making to occupational stress through anxiety. These findings have an implication on the policy maker to give counseling, and training to assist all teachers in
comprehending and recognizing the cause and impact of occupational stress."
Universitas Jambi. FKIP, 2010
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>