Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pola asuh orangtua terhadap
kemampuan bersikap empati pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif
korelasi yang dilakukan pada 92 orang remaja di STM lzzata, SMEA Arjuna dan SMP
Fajar Plus Depok. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner untuk mengkaji data
demografi, pola asuh orangtua dan sikap empati. Data yang terkumpul dianalisa
menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, dalam menguji hipotesa
digunakan uji analyses of variance (ANOVA) dan uji T independen dengan tingkat
kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan sikap
empati adalah pola asuh orangtua dan jenis kelamin. Sedangkan suku dan usia tidak
berhubungan dengan sikap empati. Terdapat perbedaan kemampuan bersikap empati
antara remaja dengan pola asuh otoriter, permisif dan demokratis. Hal ini berarti
menerima Ha, setelah diuji dengan analyses of variance (ANOVA) menunjukkan
perbedaan yang bermakna (f (89)=4,039; p=3,86). Ada hubungan bermakna antara jenis
kelamin dengan kemampuan bersikap empati pada remaja (p value 0,001; alpha 0,05). Tidak
ada hubungan yang bermakna antara usia dengan kernampuan bersikap empati pada
remaja (f (89)=1,5; p=3,86). Tidak ada hubungan yang bermakna antara suku dengan
kemampuan bersikap empati pada remaja (f (88)=2,196; F3,25). Hasil ini menunjukkan
interaksi yang dilakukan oleh orangtua akan mempengaruhi kemampuan remaja dalam
bersikap empati. Penelitian ini merekomendasikan perlunya sosialisasi tentang sikap
empati terutama bagi orangtua dengan anak remaja."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5287
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nindia Nahardita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan mengasuh dengan empati dapat meningkatkan pengetahuan 'parental empathy' ibu-ibu Bhayangkari. Penelitian ini berbentuk pelatihan dengan dasar pikiran 'experiential learning' yang diberikan pada sekelompok ibu-ibu Bhayangkari yang memiliki anak usia 3-5 tahun, dan merupakan penelitian dengan 'one group pretest' dan 'posttest design'. Penelitian ini dilakukan sebanyak 10 sesi dalam waktu 4 hari dengan melibatkan partisipan sebanyak 13 orang. 'Pretest' dan 'posttest' diberikan sebelum dan setelah pelatihan dengan instrumen yang mengukur kemampuan 'parental empathy' berdasarkan Eagle dan Bylund Makoul yang dirancang oleh peneliti. Hasil 'pretest' dan 'post test' diuji dengan uji 'non parametric Wilcoxon Signed Rank 'menunjukkan level signifikansi 'p.value' 0,003 (<0,05). Hasil ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai 'pre-test' dan 'post-test. 'Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan mengasuh dengan empati dapat meningkatkan pengetahuan 'parental empathy' ibu. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah dikembangkan pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan 'parental empathy'.

This study aims to determine whether the parenting with empathy training can improve parental empathy knowledge among mothers. This study is based on experiential learning, and is a one group pretest and posttest design study. This  study consisted of 10 training session within 4 days. The pretest and posttest instruments that measure parental empathy are designed based on the concept of parental empathy from Eagle and Bylund Makoul. This instruments was created by researchers. The results of the pretest and post test were tested by the non-parametric Wilcoxon Signed Rank test (p.value=0.003<0.05). This result means that there is a significant difference between the value of the pre-test and post. In conclusion, parenting with empathy training can improve parental empathy knowledge for Bhayangkari mothers. For further research, it is necessary to develop training aimed at improving parental empathy skills.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53157
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Chairunnisya Prasevie
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara parentification dengan empati pada remaja dari keluarga miskin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Parentification diukur dengan menggunakan Parentification Inventory (PI) yang disusun oleh Hooper (2009) yang telah diterjemahkan dan diadaptasi ke dalam konteks Indonesia. Empati diukur dengan menggunakan Interpersonal Reactivity Index (IRI) yang disusun oleh Davis (1980) yang telah diterjemahkan dan diadaptasi ke dalam konteks Indonesia. Partisipan penelitian ini berjumlah 210 remaja berusia 11-20 tahun yang berasal dari keluarga miskin. Hasil utama penelitian ini didapatkan bahwa parentification berkorelasi secara positif dan signifikan dengan empati, r = 0.171 dengan p < 0.05 (2-tailed). Hasil ini menyatakan bahwa semakin tinggi parentification yang dialami remaja miskin, maka semakin tinggi pula empatinya.

This research was conducted to find the correlation between parentification and empathy in adolescents from poor family. This study used the quantitative approach. Parentification was measured using a Parentification Inventory (PI) which is compiled by Hooper (2009) which has been adapted to the Indonesian context. Empathy was measured using Interpersonnal Reactivity Index (IRI) were compiled by Davis (1980) which has been adapted to the Indonesian context. These participants of this research are 210 adolescents (11-20 years old) from poor family. The main result of this study showed that parentification significantly and positively correlated with empathy, r = 0.171, p < 0.05 (2-tailed). The result of this study stated that the higher level of parentification of one?s own, the higher his/her levels of empathy."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Wahyu Nugroho
"Tujuan dari dibuatnya skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap empati dan kemampuan mendengarkan yang dimiliki oleh pustakawan terhadap hubungan yang terbentuk dengan pengguna perpustakaan. Data penelitian ini diolah dengan software Lisrel 8.51, menggunakan tenik structural equation modeling (SEM). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa empati tidak didukung oleh data yang signifikan yang menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dengan kepuasan pengguna, sementara itu kemampuan mendengar yang baik berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pengguna. Kemudian tidak ditemukan data yang signifikan atas pengaruh sikap empati yang dimiliki pustakawan terhadap kepercayaan yang bisa timbul dalam diri pengguna, serta ditemukan hubungan yang positif antara kemampuan mendengarkan terhadap rasa percaya dari pengguna. Terakhir dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa kepercayaan tidak berpengaruh positif terhadap keinginan pengguna perpustakaan untuk berinteraksi kembali dengan pustakawan, serta kepuasan yang timbul atas pelayanan dari pustakawan akan berpengaruh positif terhadap keinginan pengguna perpustakaan untuk berinteraksi kembali dengan pustakawan.

The purpose of this thesis is to investigate librarian empathy and listening impact on relationship with user.data was processed with Lisrel 8.51. using structural equation modeling (SEM) technique. The result showed that empathy is not positively related to user's satisfaction, meanwhile listening is positively related to user's satisfaction. And than empathy is not positively related to trust, in contrast to that listening is positively related to trust. Last in this thesis indicate that trust has no effect to relationship outcomes, and satisfaction has positively related to relationship outcomes.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertus R. Rubiyanto
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Starlettia Viorensika
"Psikologi merupakan salah satu jurusan perkuliahan yang diminati saat ini. Untuk menjadi seorang psikolog yang baik, diperlukan kemampuan untuk berempati agar dapat memahami kliennya (Rogers, 1975). Oleh karena itu, empati dianggap sebagai karakteristik mendasar yang harus dimiliki psikolog. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran empati mahasiswa psikologi dan melihat manfaat pendidikan psikologi dalam mengembangkan empati mahasiswa psikologi. Davis (1996) mendefinisikan empati sebagai sekumpulan konstruk yang berkaitan dengan respon seseorang terhadap pengalaman orang lain. Konstruk ini secara spesifik yaitu meliputi proses yang terjadi pada pengamat serta bentuk afektif dan non-afektif yang dihasilkan dari proses tersebut. Pengukuran empati menggunakan alat ukur Interpersonal Reactivity Index (Davis, 1980). Partisipan penelitian berjumlah 181 mahasiswa jenjang sarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan psikologi membantu mahasiswa mengembangkan empatinya namun tingkat empati mahasiswa tingkat awal lebih tinggi daripada tingkat empati mahasiswa tingkat akhir. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan empati untuk meningkatkan empati yang dimiliki mahasiswa.

Psychology is one of the popular college majors nowadays. To be a good psychologist, required the ability to empathize in order to understand their clients (Rogers, 1975). Therefore, empathy is considered as the fundamental characteristics that must be owned by psychologist. This research was conducted to find the overview of empathy among psychology undergraduate students and to find the benefits of psychological education in order to develop empathy of psychology undergraduate students. Davis (1994) defined empathy as a set of constructs having to do with the responses of one individual to the experiences of others. These constructs specifically include the process taking place within the observer and afective and non-affective outcomes which results from those processes. Empathy was measured using Interpersonal Reactivity Index (Davis, 1986). The participants of this research are 181 University of Indonesia undergraduate psychology students. The main results of this research show that psychological study is useful for the development of empathy, however first year’s empathy level is higher than last year’s empathy level. Therefore, empathy training is needed to improve empathy level of undergradute psychology students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadya Rahmani Musthofa
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur reliabilitas dan validitas skala baru untuk pengukuran empati yang disebut ES yaitu singkatan dari Empathy Scale. Kami terinspirasi oleh sebuah skala yang sudah ada bernama EQ-short untuk mengukur empati yang divalidasi dengan tiga alat ukur lainnya yaitu, kecerdasan emosional (EQ), stres pribadi (personal distress), dan pengambilan perspektif (perspective taking). Peserta penelitian ini mencakup 246 mahasiswa program sarjana. Penelitian ini dilakukan dengan meminta peserta untuk mengisi survei mega online. Kami menemukan bahwa, (1) Reliabilitas dari EQ-Short lebih tinggi dibandingkan ES; (2) butir indeks diskriminasi menunjukkan hasil yang rendah; (3) korelasi antara ES dan skala validasi ditemukan berkorelasi positif secara signifikan. Reliabilitas yang rendah dapat dilihat dari adanya konsistensi internal yang rendah. Hal ini merepresentasikan buruknya butir indeks diskriminasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang kami ajukan bahwa tingkat empati yang lebih tinggi berkorelasi dengan tingkat kemampuan pengambilan perspektif yang lebih baik serta tingkat stres pribadi yang lebih rendah dalam menghadapi pengalaman negatif lainnya.

The aim of the current study was to measure the reliability and validity of the newly developed empathy scale called ES that is the abbreviation of Empathy Scale. We are inspired by an existing scale called EQ-Short to measure empathy along with three validating measures; Emotional quotient, personal distress, and perspective taking. A total of 246 undergraduate students involved in this study. The study was conducted by asking participants to fill out our online mega survey. We found that; (1) Reliability of EQ-Short is higher than the reliability of ES; (2) item discrimination indices showed low outcomes; (3) the correlation between ES and validating scales were found to be significantly positive correlated. Low reliability can be seen by low internal consistency. This represents poor outcomes of item discrimination indices. Corresponding to our hypothesis, the results of this study showed that higher level of empathy was correlated with greater level of perspective-taking ability as well as having less personal distress in facing others? negative experience that were corresponding to our hypothesis.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Pertiwi
"Penelitian ini berkaitan dengan intervensi untuk meningkatkan empati remaja yang mengalami penolakan oleh teman sebaya. Intervensi ini dilakukan melalui six-step empathy exercices yang terdiri dari enam langkah latihan dimana tiap latihan terdapat aktivitas tertentu. Dengan meningkatknya empati, diharapkan remaja yang mengalami penolakan, menjadi lebih dapat diterima oleh teman sebayanya. Penelitian ini menggunakan single subject design. Sampel yang dipilih adalah remaja yang mengalami penolakan oleh teman sebaya yang diambil melalui teknik sampling purposive sampling. Setelah dilakukan analisis perbandingan hasil pre-test dan post-test, serta pemenuhan indikator keberhasilan pada tiap sesi intervensi, diperoleh bahwa strategi six-step empathy exercises dapat meningkatkan empati remaja yang mengalami penolakan oleh teman sebaya.

The focus of this research is on an intervention to enhance the empaty of rejected adolescence through six-step empathy exercices. This strategy consists of six step exersices which student have to complete certain activity. By the enhancement of empathy, it is expected that rejected adolescence will be accepted by peers. This research uses a single subject design. The sample of this research was selected by using purposive sampling technique. After analyzing the result of pre-test, posttest, and the fulfillment of successful indicator in every session of intervention, it is understood that six-step empathy exercises is effective to enhance empathy of rejected adolescence.
"
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2013
T36772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrien Varian Hilmy Pramono
"Coronavirus (SARS-CoV-2) telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Sebagai tanggapan, Pemerintah Indonesia menerapkan beberapa upaya untuk memperlambat dan mengendalikan penyebaran virus. Hal ini termasuk tim respon cepat, rumah sakit berkualitas yang ditunjuk, dan pembatasan sosial skala besar. Selanjutnya, kementerian kesehatan menyarankan agar masyarakat menjaga kebersihan dan memakai masker setiap saat di depan umum. Untuk meningkatkan kesadaran dan memperlambat penyebaran virus, dapat dibuat masker yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan design thinking. Berdasarkan empati, ini menentukan perilaku dan kebutuhan calon pengguna. Hal ini kemudian akan didefinisikan dalam pemetaan empati sebagai salah satu alat visual. Kansei Engineering juga digunakan untuk menangkap kebutuhan psikologis pengguna. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi produk prototipe dengan fitur kunci fungsional yang dapat dimanfaatkan dan ditinjau oleh pengguna.

Coronavirus (SARS-CoV-2) has become a major concern worldwide. As a response, The Government of Indonesia applied several efforts to maintain and control the spreading of the virus. These includes fast response team, appointed qualified hospitals, and an appeal for large-scale social restrictions. Furthermore, the ministry of health suggested for public to maintain hygiene and wear mask at all times in public. To increase awareness and to slow down the spreading of the virus, one can create a suitable mask that fits to the user's requirements.
This research is done with the design thinking approach. Based on empathy, it determined the behavior and needs of the potential users. These will be then defined into empathy mapping as one of the visual tools. Kansei Engineering is also used to capture the psychological needs of the user. The result of this research is expected to be a prototype product with functional key features that can be utilized and reviewed by the users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Indriyani
"Anak prasekolah merupakan tahap perkembangan self concept. salah satunya adalah rasa percaya diri. Rasa percaya diri sangat terkait dengan cara perlakuan orang tua.Baumrind dalam Syamsu Yusuf (2004) mengungkapkan penelitiannya bahwa ada 3 macam perlakuan orang tua atau pola asuh yaitu Aurhorirhoricm (otoriter). Permissive (Laissez Faire) dan Authoritative (Demokratis). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana hubungan pola pengasuhan dengan rasa percaya diri pada anak prasekolah. Desain yang digunakan adalah desain korelasi. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 62 responden. Alat ukur penelitian berupa kuisioner. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisa kai kuadrat atau Chi Square. Hasil yang diperoleh adalah tidak ada hubungan antara pola asuh dengan rasa percaya diri pada anak prasekolah ( p value = 0.879 dan alpha = 0.05)"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5586
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>