Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134317 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Turiman
"Dukungan peralatan canggih dan tenaga kesehatan yang terlatih di ICU tentunya keluarga sangat mengharapkan pasien segera sembuh. Pada kenyataanya pasien bisa lama dirawat di Ruang ICU. Pasien kritis yang dirawat di Ruang ICU dalam kurun waktu yang cukup Iama dapat menjadi stresor bagi pasien atau keluarga, sehingga dapat menimbulkan kecemasan. Mencermati keadaan seperti diatas peneliti tertarik untuk mengetahui dengan jelas tentang hubungan lama rawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di ICU / ICCU RS Haji Jakarta.
Penelitian dilakukan terhadap responden dengan menggunakan desain deskripsi korelasi / cross sectional. Pengumpulan sampel penelitian dilaksanakan di Ruang ICU / ICCU RS Haji Jakarta. Dari perhitungan sampel didapatkan jumlah sampel penelitian adalah 110 orang. Untuk mengetahui tingkat kecemasan dapat digunakan skala Hamilton Anxiety Scale yang dapat dimodifikasi Analog Anxiety Scale (AAS), Manifest Anxiety Quistionary dari Sarasor ( Hidayat, 2007). Sehingga kuesioner tersebut mengacu pada kuisener yang berasal dari RRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety). Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan gratik selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji Chi Squar didapatkan P Value 0,000 < a 0,1 berarti ada hubungan yang bermakna antara lamanya hari rawat dengan keeemasan keluarga pasien.
Hasil perhitungan risk estimasi menunjukkan prevalensi ratio sebesar 47 kali artinya keluarga yang dirawat lama heresiko 47 kali pada keluarga yang dirawat cepat. Saran untuk institusi pelayanan agar memperhatikan peran keluarga dalam memberikan pelayanan. Untuk penelitian selanjutnya diharapan ada melakukan penelitian kecemasan pasien selama dirawat di ICU.

With sophisticated equipment support and well trained medical support in ICU, of course the family expecting the patient immediately recover. In fact, the patient can be old for take care in ICU Room. Critical Patient which taken care in ICU Room in sufficient range of time can become strcsor to family or patient, so that can generate anxiety. Have attention of situation like above, researcher interest to know the link about duration of take care with anxiety level of the patient family in ICU / ICCU RS Haji Jakarta.
Research conducted to responder by using correlation/ cross sectional description. Collection of research sample executed in ICU I ICCU Room of RS Haji Jakarta. From calculation of sample, the amount of research is people. To know about anxiety level can be used Hamilton Anxiety Scale which able to modify by Analog Anxiety Scale (AAS), Manifest Anxiety Quistionary fiom Sarasor (Hidayat, 2007). So that the questionaire related at questionnaire from RRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety). The Data Obtained to be presented in form of graph and tables hereinafter analyzed by using Chi Square test has got the P Value 0,000 < 0,1 ) meaning there is relation between the duration day take care with anxiety of patient family.
Result of calculation of risk estimation show the prevalency ratio equal to 47 times its
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5796
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nani H. Goenawan
"ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran pada khususnya, serta perkembangan masyarakat pada umumnya telah mempengaruhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan baik jenis maupun mutunya.
Pada dewasa ini peranan rumah sakit selalu diukur dari keberhasilannya dalam memberikan pelayanan medik secara baik dan memuaskan sehingga mempercepat penyembuhan orang sakit.
Kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memberikan dampak positif kepada masyarakat sangat tergantung pada tersedianya tenaga yang terlatih dan memiliki perilaku yang luhur sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani.
Betapapun efisien prosedur yang diciptakan dengan ditunjang kelengkapan fasilitas dan sarana, namun tidak akan mempunyai arti apabila tidak diolah dan ditangani oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai dalam jumlah yang cukup, serta mempunyai sikap mental yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang keadaan dan hubungannya antara kepuasan pasien/keluarga terhadap upaya pelayanan rawat inap.
Penelitian ini bersifat survei dengan pendekatan cross sectional dari data primer yang didapat melalui kuesioner.
Teknik analisa statistik yang digunakan adalah analisa prosentase, koefisien korelasi Spearman dan analisa regresi sederhana.
Dari hasil analisa prosentase upaya pelayanan rawat inap RS HUSADA cukup baik, dan cukup memuaskan, dan hasil analisa korelasi Spearman menunjukkan bahwa hanya beberapa variabel bebas yang mempunyai hubungan yang kuat dengan variabel terikat (kepuasan pasien/keluarga).
Berdasarkan hasil yang didapat, maka saran-saran yang dikemukakan adalah meningkatkan pelayanan penerimaan pasien, administrasi/ keuangan serta meningkatkan kualitas pelayanan tenaga medis/paramedis agar lebih memuaskan pasien dan pemantapan dalam pembinaan penilaian mutu pelayanan. "
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Naviati
"Banyak orangtua cemas saat menunggu anak opname di rumah sakit. Kecemasan orangtua memerlukan dukungan perawat sebagai orang terdekat selama di rumah sakit. Teridentifikasinya hubungan dukungan perawat dengan tingkat kecemasan orangtua di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita Jakarta merupakan tujuan dalam penelitian ini. Penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan belah lintang. Sampel ditentukan dengan metode consecutive sampling sebanyak 86 responden. Pengukuran menggunakan Kai Kuadrat. Penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan perawat disemua elemennya yaitu komunikasi dan informasi (p value 0,017), emosional (p value 0,003), penilaian (p value 0,003) dan instrumental (p value 0,011) dengan tingkat kecemasan orangtua dan variabel yang paling berhubungan dengan tingkat kecemasan orangtua yaitu dukungan penilaian.

Many parents are anxious when waiting for child hospitalization. Anxiety parents need support for nurses as the nearest person in the hospital. Identification of nursing support relationships with parent?s anxiety levels in pediatric ward RSAB Harapan Kita Jakarta is the goal in this study. This is a descriptive observational study with cross sectional approach. The sample is determined by the method of consecutive sampling of 86 respondents. Measurements using Chi Square. Studies show that there is a relationship between support for nurses in all elements of communication and information (p value 0.017), emotional (p value 0.003), appraisal (p value 0.003) and instrumental (p value 0.011). The variables most associated with the level of parental anxiety is appraisal support."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah M. Zaki
"Salah satu indikator dari mutu pelayanan bagian bedah adalah lama hari rawat pasien bedah tertentu.
Dari hasil pengamatan sebelumnya diketahui, bahwa lama hari rawat untuk pasien bedah Appendicitis di Rumah Sakit Islam Jakarta tahun 1993 cukup tinggi,yaitu 6.6 hari dengan SD 3.4.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan lama hari rawat pasien bedah Appendicitis di Rumah Sakit Islam Jakarta.
Metode penelitian adalah cross sectional dengan memakai data sekunder,yang diambil dari sampel dengan No kode ICD 540.9 (Appendicitis Acut) dan No kode 542 ( Appendicitis Kronis ) yang dirawat di kelas I,II dan III, selama Th 1993.
Analisa statistik menggunakan bantuan komputer dengan memakai program Epi Info 5.01 B yang di disain oleh WHO dan C D C (center for disease control).
Dari hasil penelitian ditarik kesimpulan bahwa ada 4 faktor yang berasal dari faktor input (jenis penyakit dan diagnosa dasar ),faktor proses (dokter operator) dan faktor lingkungan (kelas perawatan pasien) yang berhubungan dengan lama hari rawat.
Sedangkan 4 faktor lainnya yaitu faktor umur, jenis kelamin, penjamin biaya rawat dan sifat operasi tidak dapat di buktikan berhubungan.
Jenis penyakit Appendicitis Kronis, yang mendapat tindak bedah, lama hari rawatnya lebih panjang dibandingkan dengan jenis penyakit Appendicitis Acut.
Pasien dengan diagnose dasarnya lebih dari satu, pada tindak bedah Appendik, lama hari rawatnya lebih panjang daripada pasien dengan diagnose dasarnya tunggal hanya Appendicitis saja.
Dokter operator tamu, merawat pasien lebih lama daripada dokter operator tetap (Fulltimer) Rumah Sakit.
Sedangkan lama hari rawat pasien bedah Appendik di ruang perawatan kelas III, lebih panjang dibandingkan dengan pasien yang di rawat di ruang perawatan kelas I dan II.
Diharapkan dari hasil penelitian dan saran saran yang disampaikan, dapat membantu peningkatan kualitas pelayanan pasien rawat inap pada umumnya dan pasien bedah khususnya di Rumah Sakit Islam Jakarta

One of the indicators that show the quality of cares in surgery division is the patient's post surgical length of stay in the hospital.
Previous observations showed that the length of stay of appendectomy cases at Rumah Sakit Islam Jakarta in 1993, averaging 6.6 days, with standard deviation 3.4 days, was relatively high.
This study aims at finding out information providing some ideas on the factors related to the length of stay of appendectomy patients at Rumah Sakit Islam Jakarta.
The study employs cross sectional method using secondary data from samples code numbered ICD 540.9 (Acute appendicitis) and ICD 542 (Chronic appendicitis) who were hospitalized in the first, second and third classes during 1993 period.
The statistical analysis uses Epi Info 5.01 B computer program designed by WHO as well as CDC (Centre for disease control).
The study shows that there are four factors influencing the length of stay of appendectomy patients at Rumah Sakit Islam Jakarta:
a. The input factor
1. Type of disease
2. Basic diagnoses
b. The process factor
3.The surgeons
c. The environment factor:
4. Class of hospitalize
The other four factors, age, sex, cost of care guarantor and type of operation are not proven to have significant correlation.
The length of stay of chronic appendicitis is longer than that of acute appendicitis.
Appendectomy patient originally diagnosed as having complication will have a longer stay at the hospital than a patient diagnosed with appendectomy only.
The part timer or visiting surgeons tend to keep their patients longer at the hospital, than the fulltime doctors.
The length of the hospital stay for patients in lower classroom (third class) is longer than that in the higher class, the first and second classes.
It is expected that the study results and suggestions provided, will be able to improve the quality of service of surgical patients at Rumah Sakit Islam Jakarta.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya.
Kepuasan bergantung pada mutu, yang mempakan perbedaan antara kinerja yang diterima dengan harapan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi harapan dan pendapat klien rawat inap terhadap pelayanan keperawatan. Penelitian ini dilakukan di RS. Haji Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Populasi pada penelitian ini adalah klien yang dirawat inap dengan usia diatas 17 tahun, dapat membaca dan menulis dengan kesadaran kompos mentis. Jumlah sarnpel sebanyak 67 orang. Data diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden dan responden diminta untuk menjawab pada kolom yang tersedia dengan memberikan tanda silang.
Instrumen yang digunakan ada 2 jenis yaitu mengenai harapan dan pendapat yang terdiri dad data demografi dan pernyataan tentang dimensi prosedural dan pribadi, setelah data terkumpul dianalisa dengan analisis kualitatif-kuantitatif. Hasil analisa data diketahui bahwa klien merasa puas terhadap pelayanan keperawatan yang diterima dan lebih mengutamakan dimensi pribadi. Penelitian ini merekomendasikan bahwa pendekatan dimensi pribadi lebih mendapat perhatian dalam memberikan pelayanan keperawatan untuk memberikan kepuasan kepada para klien/ pelanggan. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5389
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Keperawatan hampir selalu berhadapan dengan individu yang membutuhkan perawatan, karena selalu berhadapan dengan individu perawat kerap lupa dengan kondisi keluarga yang menjadi komponen penting dalam proses penyembuhan keluarga, disini keluarga peran keluarga sangat belpengaruh dalam pengembangan perawatan pasien. Hal diaias secara tidak langsung menyatakan perlunya ada intervensi untuk mengatasi hal tersebut, penelitian terkait menemukan bahwa sebagian besar keluarga menyatakan membutuhkan intervensi untuk menolong dan men-support. Untuk melakukan intervensi tersebut perawat perlu mengetahui tingkat kecemasan yang dialami pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan pada keluarga dengan pre-operasi. Teori yang digunakan adalah teori Rentang Respon Ansietas Peplau untuk mengetahui tingkat kecemasan keluarga pada pasien yang akan dioperasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30-40 orang responden keluarga pasien. Desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan alat pengumpul data berupa kuisioner yang diambil dari Haminglon Rating Scale for anxiety (HRSA)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5523
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarsi Awaloedin
"Pengendalian intern penerimaan fungsional pasien rawat inap di RS. Haji Jakarta merupakan salah satu sasaran pengendalian yang strategis dalam rangka meningkatkan penerimaan fungsional rumah sakit. Oleh karena itu penerimaan fungsional rawat inap merupakan sumber penerimaan utama RS. Haji Jakarta (47%) dimana penerimaan fungsional tersebut sebagian besar (77%) diperoleh dari pembayaran tunai. Pelaksanaan pengendalian intern penerimaan fungsional pasien rawat inap di RS. Haji Jakarta masih kurang efektif dalam mencegah terjadinya kesalahan pencatatan bukti transaksi layanan rawat inap, serta belum berfungsinya verifikasi dapat menimbulkan kerugian keuangan rumah sakit.
Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya gambaran pelaksanaan pengendalian intern penerimaan fungsional pasien rawat imp di RS. Haji Jakarta.
Metodologi yang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan pendekatan Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cars wawancara mendalarn, observasilpengamatan, telaah dokumen. Dan basil penelitian diperoleh gambaran data bahwa pengendalian intern penerimaan fungsional pasien rawat imp di R.S. Haji Jakarta telah ada dan dilaksanakan namun masih ditemukan beberapa kelemahan dari unsur pengendalian kebijakan, POB, SDM, Pencatatan dan Petaporan, kemudian tindak lanjut atau pelaksanaan dari rekomendasi hasil temuan SPI.
Kesimpulan yang diperoleh Bari pcnelitian ini adalah kebijakan, POB, SDM, di R.S. Haji masih kurang memadai dalam melindungi kerugian keuangan.
Saran yang diajukan dalam mengefektifkan pengendalian intern penerimaan fungsional pasien rawat inap adalah menggunakan titik kendali strategis yaitu membenahi Kebijakan, POB, SDM, rnemfungsikan verifikasi sebelum pasien bayar.

The Internal Control of Inpatient Functional Income at Jakarta Hajj Hospital 2001The Internal Control of Inpatient Functional Income at Jakarta Hajj Hospital is one of the strategic control target, within the effort to increase the functional income of the hospital. Because the functional income of inpatients is the main source of income for the Jakarta Hajj Hospital (47%), where a majority (77%) of said functional income are cash payment.
The objective of this research is to obtain an accurate view of the practice of internal control of the inpatient admission at the Jakarta Hajj Hospital.
The methodology applied in Analytic Descriptive cum Qualitative approach. Data collecting was done through in-depth interview, observation, and documentary review.
From the research it was identified that the internal control of the functional income of inpatients at the Jakarta Hajj Hospital has already been practiced but it was also found several intrinsic weaknesses within the factors of policy, Standard Operating Procedures, Human Resource, record control and reporting, and in the follow up on application of the recommendation from the SPI findings.
The conclusion obtained from this research in the process of Policy, Standard Operating Procedures, Human Resource, is not sufficient in protecting the possibility of functional income loss. The recommendation in enhancing the effectiveness of the internal control of the functional income of inpatients is to utilize the strategic control points as follows, revamping the Policies, SOP, Human Resource, to apply verification prior to payments from patients.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Purnomo
"Kecemasan adalah suatu keadaan dimana individu/kelompok mengalami perasaan yang sulit (ketakutan) dan aktivasi sistem saraf otonom dalam berespon terhadap ketidakjelasan, ancaman tidak spesifik karena suatu pengalaman baru yang dijumpai oleh individu dalam kehidupan ini tidak selalu menyenangkan, tetapi ada kalanya muncul suatu situasi yang membawa respon kecemasan ringan, sedang, berat, dan panik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentihkasi Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan Perawat dalam merawat pasien dengan HIV/AIDS di RS.Pelni Jakarta.
Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat diruang kenanga dan merak, dan dipilih secara systematic random sampling. Sample berjumlah 33 orang perawat di ruang kenanga dan merak RS.Pelni Jakarta. Analisis data menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan perawat dalam merawat pasien dengan HIV/AIDS (0,031 < p value < α 0,05), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, fasilitas pelayanan, dan pengalaman pelatihan dengan tingkat kecemasan perawat dalam merawat pasien dengan HIV/AIDS (p value; 0,782; 0,004; 0,782).

Anxietas is an circumstance of where individual/group experience of difficult feeling (fear) and activation system of otonomous nerve in to not explain, threat is not specific because an new experience met by individual in this life do not always please, but sometimes emerge an situation that bring respon of light dread, heavy, and panic. This research aim to to identify Factors of which deal with storey;level of dread of Nurse in taking care of the patient by HIV/AIDS in RS.PELNI Jakarta.
Desain of this Research is descriptive of correlation with approach of method of cross sectional. Sampel in this research is nurse of space of kenanga and peacock, and selected by systematic is random sampling. Sample amount to 33 people of nurse of space of kenanga and peacock of RS.PELNI Jakarta. Analyse data use test of Chi Square.
Result of research to indicate that there are relation which signifikan of among/between storey; level of knowledge with storey; level of dread of nurse in taking care of the patient by HIV/AIDS (0,031 < p value< 0,05), and do not there are relation which signilikan of among/between age, service facility, and experience of training with storey;leveI of dread of nurse in taking care of the patient by HIV/AIDS ( p value; 0,782; 0,004; 0,782).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5838
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Metharitis
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26508
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riani Setiowati
"Semakin meningkatnya pasien COVID-19 yang dirawat diruang isolasi, menunjukan pentingnya dampak ruangan isolasi. Salah satu dampak ruang isolasi yang terjadi paa pasien yang sedang dirawat adalah adanya kecemasan. Variabel spiritual yaitu tingkat pemahaman tentang makna hidup dan iman. Spiritual secara positif atau negatif mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kondisi dan efek interaktif misal mulai meningkatkan spiritualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat spiritual terhadap kecemasan pada pasien COVID-19 yang dirawat diruang isolasi rumah sakit. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional dengan teknik consecutive sampling. Penelitian ini melibatkan 53 pasien yang terpapar positif COVID-19 yang menjalani perawatan isolasi. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat spiritual terhadap kecemasan pada pasein dengan COVID1-9 yang dirawat diruang isolasi rumah sakit (p value = 0,961).  Walaupun demikian, spiritual tetap menjadi kebutuhan holistik yang perlu dipenuhi pada asuhan keperawatan. Studi ini merekomendasikan penelitian lanjutan yang mampu melibatkan lebih banyak responden.

The increasing number of COVID-19 patients being treated in isolation rooms shows the importance of the impact of isolation rooms. One of the impacts of the isolation room that occurs in patients being treated is anxiety. The spiritual variable is the level of understanding of the meaning of life and faith. Spiritually positively or negatively affects or is affected by interactive conditions and effects, for example starting to increase spiritually. This study aims to determine the relationship between spiritual level and anxiety in COVID-19 patients who are treated in hospital isolation rooms. The research method used a cross sectional design with consecutive sampling technique. This study involved 53 patients who were positively exposed to COVID-19 who underwent isolation treatment. The results of this study showed that there was no significant relationship between spiritual level and anxiety in patients with COVID1-9 who were treated in hospital isolation rooms (p value = 0.961). However, spirituality remains a holistic need that needs to be met in nursing care. This study recommends further research that is able to involve more respondents. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>