Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188842 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini berjudul “ Faktor-faktor yang mempegaruhi kepatuhan pada klien
Hemodialisis secara reguler dalam melakukan pembatasan intake cairan di Unit
Hemodialisa Rumah sakit Islam Jakarta ” dan dilaksanakan dengan tujuan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam melakukan
pembatasan intake cairan pada klien yang menjalani hemodialisis secara reguler.Desain
penelitian yang digunakan deskriptif sederhana.Tempat penelitian di unit hemodialisa
Rumah sakit Islam Jakarta dengan jumlah responden 30 orang.lnstrumen pengumpulan
data berupa kuisioner yang diolah dari variabel penelitian.Hasil penelitian
menggambarkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam melakukan
pembatasan intake cairan adalah umur, pendidikan, pekerjaan, status menikah, dan
lamanya hemodialisis yang merupakan faktor internal, sedangkan faktor eksternal yang
mempengaruhi kepatuhan adalah dukungan keluarga."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5221
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sijabat, Resmin
"Problematik klinik sering dijumpai dimana klien Hemodialisa kurang mematuhi pembatasan cairan sesuai anjuran medik . Hal ini merupakan penyebab peningkatan angka komplikasi yang ditandai dengan peningkatan frekwensi pernafasan, nadi dan tekanan vena sentral, sesak, edema dan batuk bahkan sampai mengancam nyawa klien. Melihat fenomena ini maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor yang mempengaruhi klien Hemodialisa kurang mematuhi pembatasan cairan yang dianjurkan medik.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif sederhana dengan 30 responden. di RS PGI Cikini Jakarta, selama 3 minggu dengan menggunakan alat pengumpulan data kuisioner yang dibagi dalam 3 bagian besar yaitu 1 kebutuhan cairan dengan temuan 43 %, motivasi sebanyak 30 % dan sikap perilaku perawat dalam membenkan pendidikan kesehatan 27 %. Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi klien Hemodialisa kurang mematuhi pembatasan cairan sesuai anjuran medik. Untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan klien Hemodialisa, perawat harus memiliki kemampuan pengetahuan yang tinggi dalam meningkatkan motivasi klien dapat melakukan manajemen cairan sesuai anjuran medik secara mandiri."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5214
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Motivasi adalah penggerak perilaku yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Informasi yang didapat dari unit hemodialisis RSUPNCM hampir tidak ditemukan kasus droup
out pada klien GGK yang menjalani hemodialisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi klien GGK yang menjalani
hemodialisis seumur hidup. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden. Pengambilan
sampel dilakukan secara acak. Alat pengumpul data berupa kuesioner yang terdiri dari 5 data
umum responden dan 12 pertanyaan berkaitan dengan faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi motivasi. Pengambilan data dilakukan pada tanggai 1-2 Januari 2003. Data
yang diperoleh diolah dan dianalisa dengan menggunakan distribusi frekuensi dan tendensi
sentral. Hasil penelitian menunjukkan ada empat faktor internal yang cukup mempengaruhi
motivasi klien GGK yaitu spiritual, kebutuhan akan dicintai, kebutuhan untuk mempertahankan
diri, dan proses kehilangan. Faktor eksternal yang teridentifikasi cukup mempengaruhi motivasi
klien GGK adalah dukungan perawat, dukungan keluarga, penyuluhan pre hemodialisis,
lingkungan terapeutik, dan tersedianya program. Perlu dilakukan penelitian kembali dengan
menggunakan instrumen iebih lengkap dan melakukan uji reliabilitas dan validitas terhadap alat
ukur instrumen. Penelitian dapat dikembangkan untuk mengetahui sejauh mana faktor-faktor
internal dan eksternal tersebut mempengaruhi motivasi kiien GGK yang menjalani hemodialisis
seumur hidup."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5136
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Peranan ayah dalam keluarga sangat penting, selain sebagai suami juga sebagai
kepala keluarga yang mempunyai peran sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung
dan pemberi rasa aman, sebagai anggota kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya. Pengaruh tindakan hemodialisa dapat menyebabkan
banyak perubahan secara ftsik dan peran. Karena seeara rutinitas yang memerlukan
waktu sekitar 4 - 6 jam per tindakan hemodialisa dan ketergantungan pada mesin
sepanjang hidupnya. Penelitian ini bexjudul Perubahan Peran Kepala Keluarga pada
Klien Gagal Ginjal Terminal yang Menjalani Hemodialisa di Ruang Hernodialisa di
RS Pelni Petamburan Tanggal 2 - 23 Januari 2002, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi apakah ada perubahan sebagai kepala keluarga pada klien gagal
ginjal terminal yang menjalani hemodialisa. Desain penlitian ini menggunakan
deskriptif sederhana dengan jumlah responden 30 orang. Pengumpulan data
menggunakan kuisioner yang berisi data demografi dan peran sebagai kepala
keluarga serta jumlah pertauyaan 20 pertanyaan. Kemudian perhitungan statistik
menggunakan distribusi frekuensi, prosentasi dan mean atau rerata. Hasil perhitungan
didapatkan 44,37 yang menunjukan perubahan peran dalam tingkat sedang (berkisar
41-70). Jadi kesimpulannya pada klien gagal ginjal terminal yang menjalani
hernodialisa di Ruang Hemodialisa RS Pelni Petamburan mengalami perubahan peran
sebagai kepala keluarga walaupun dalam tingkatan sidang."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5210
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Romauli
"Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi klien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis terhadap perubahan citra diri.
2. Tujuan Khusus:
a. Diketahuinua persepsi klien mengenai penyakitnya terhadap perubahan citra diri.
b. Diketahuinya persepsi klien mengenai penatalaksanaan hemodialisis terhadap perubahan citra diri."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5790
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Hidayati
"ABSTRAK
Perawatan di rumah sakit bagi pasien hemodialisis dapat terjadi satu hingga beberapa
kali dalam setahun. Berbagai faktor dapat berhubungan dengan rawat berulang dalam
satu tahun pada pasien hemodialisis. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian rawat inap berulang pada pasien
hemodialisis di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian
retrospektif dengan desain Cross Sectional. Data penelitian bersumber dari data
sekunder 41 responden, yang didapat dengan metode total sampling. Analisis hasil
penelitian menggunakan Chi-Square dengan α=0,05, didapatkan hubungan yang
bermakna antara rawat berulang dengan pendidikan (p=0,043), kelebihan cairan
(p=0,032) , tekanan darah (p=0,048) dan adekuasi dialisis (p=0,025). Pada penelitian
ini disimpulkan bahwa adekuasi dialisis merupakan prediktor utama rawat berulang
pada pasien hemodialisis

ABSTRACT
Hospitalisation of haemodialysis patient can occur several times in a year. There are
many factors that may relate to the rehospitalisation of haemodialysis patient in the
similiar year. The purpose of this research was to identify the factors associated with
the rehospitalization of haemodialysis patients in Jakarta Port Hospital. This research
was a retrospective study using a cross sectional design. The data were based on a
secondary data of 41 respondents, derived from a total sampling method. The
analysis of the data using a Chi-Square at α = 0,05 found a significant relationship
between rehospitalisation and education (p=0,043), fluid excess (p=0,032), blood
pressure (p=0,048) and dialysis adequacy (p=0,025). This research concluded that
dialysis adequacy was the main predictor of rehospitalization of the hemodialysis
patient."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Ginjal adalah organ vital yang sangat penting untuk mempertahankan kestabilan lingkungan dalam tubuh. Fungsi ginjal mengatur keseimbangan cairan tubuh, elektrolit dan asam basa, kegagalan ginjal dalam melakukan fimgsinya menyebahkan keadaan yang disebut uremia atau penyaldt ginjal. Gagal ginjal stadium akhir/terminal merupakan keadaan yang paling parah dengan karakterislik CCT 5 - 10 ml/mnt, GFR 10 %, BUN meningkat, urine isoosmosis dengan beratjenis tetap sebesar 1,010, ginjal tidak dapat menjalani fungsinya dan bila tidak dilakukan tindakan akan menyebabkan kematian. Salah satu cara memperbaiki kualitas atau memperpanjang hidup klien, dilakukan hemodialisis yang mana dilakukan secara kontiyu seumur hidup. Frekwensi dilakukan hemodialisa bervariasi, tergantung dari tingkat kerusakan ginjal, ukuran badan (BB), Iaju aliran darah klien (Black & Jacobs, 1997).
I-lemodialisa dilakukan dilakukan selama empat s/d 5 jam dengan frekwensi dua sampai tiga kali seminggu (Whitwonh, 1987). Lamanya menjalani hemodialisa dan frekwensi pelaksanaan hemodialisa dapat menjadi sumber stressor yang merupakan ancaman terhadap integritas klien meliputi ketidakmampuan fisiologis dimasa yang akan datang (Stuart & Sundeen, 1998). Disamping juga adanya paparan alat/ unit dialisa yang mempakan salah satu stressor terhadap klien, disamping lingkungan dan perawat (Lazarus & Folkrnan, 1984 dalam Welch, 2000). Yang dapat menyebabkan kecemasan bagi klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara lama dan frekwensi menjalani hemodialisa terhadap tingkat kecemasan terkait alat/unit dialisa pada klien GGK Desain yang digunakan adalah deskriptifkorelasi. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 4 - 10 Desember 2001 di Ruang hemodialisa RSUPN CM. Jakarta, dengan metode purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 30 orang _ Hasil analisa terhadap seluruh data yang masuk menunjukkan bahwa ada hubungan positif sangat rendah dan tidak bermakna antara lama dan frekwensi dilakukan hemodialisa terhadap tingkat kecemasan terkait alat/unit dialisa pada klien GGK dilakukan hemodialisa Penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih diperlukan Secara lebih spesifik. Namun berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Perlunya uji realibilitas dan validitas intrumen untuk mendapatkan data yang lebih terukur dan valid dan menghindari kesalahan dalam pengolahan data. Sampel penelilian perlu diperbanyak atau disesuaikan dengan populasi yang ada agar dapat memperkuat generalisasi hasil data yang diperoleh. Kriteria sampel penelitian diperjelas dan dipertegas guna men gurangi kesalahan pengambilan sampel akibat subjektifitas yang tinggi. Perlunya pemilihan desain yang lebih tepat dalam mengolah data yang diperoleh. Bagi praktik keperawatan, penelitian ini dapat menjadi acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien GGK yang dilakukan hemodialisa, dimana lamanya menjalani hemodialisa dan frelnvensi dilakukan hemodialisa dapat mernpengaruhi tingkat kecemasan pada klien spesilik kecemasan yang terkait dengan penggunaan alat I unit dialisa "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5023
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini berjudul “Tingkat Kecemasan pada Klien Dewasa yang
Menjalani Hemodialisa”. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh
usia terhadap tingkat kecemasan pada klien yang menjalani hemodialisa. Desain
penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Tempat penelitian yang
digunakan adalah unit hemodialisa Rumah Sakit Islam Jakarta, dengan jumlah
responden 18 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang dioleh dari
variabel penelitian. Hasil penelitian menggambarkan bahwa tingkat kecemasan
dipengaruhi oleh usia dimana (55,6%) klien dewasa yang menjalani hemodialisa
mengalami kecemasan sedang."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4985
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Farida
"Hemodialisis merupakan salah satu terapi pengganti ginjal yang paling banyak dipilih di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman hidup klien dengan hemodialisis terhadap kualitas hidup dalam konteks asuhan keperawatan di RSUP Fatmawati. Penelitian ini menggunakan metode penelitiankualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data didapat dengan wawancara mendalam terhadap 6 partisipan yang terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan, usia 27 ? 60 tahun dengan lamanya menjalani hemodialisis 2 ? 10 tahun. Hasil wawancara di analisa dengan menggunakan metode Colaizzi.
Hasil penelitian didapatkan 5 tema yaitu: perubahan pemenuhan kebutuhan dasar klien, kualitas spiritual meningkat, kualitas fisik dan psikologis menurun, puas akan pelayanan keperawatan, kebutuhan memperoleh dukungan sosial. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa klien hemodialisis mengalami perubahan terhadap kondisi fisik, psikologis, sosial, ekonomi dan spiritual. Namun sebagian besar klien sudah dapat beradaptasi dengan kondisi yang dihadapi.

Hemodialysis is one of the most renal replacement therapy was choose in Indonesia. The purpose of the study was to explore the experiences of hemodialysis patients on quality of life in the on nursing care contex at Fatmawati Hospital Jakarta. This study used qualitative research methods with the approach of phenomenology. Data obtained with a dept interviews from 6 participants, they were 3 male and 3 famale, participants age ranged between 27 ? 60 years. Duration of received maintenance hemodialysis from 2 to 10 years.
The result was analyzed used Colaizzi method. The result obtained five themes : the change of basic human needs, the spiritual quality increases, the quality of physical and psycological decreases, satisfied with nursing service , the need for social support, Based on this research concluded that hemodialysis patients experiencing changed in physical, psycological, social, economic and spiritual, but most patients are able to adapted to the their conditions uncountered.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28387
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Betty
"Pasien dengan hemodialisa ( HD ) memerlukan jangka waktu yang lama dalam terapinya yang memungkinkannya untuk menjadi stres. Stres dapat hersumber dari internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran sumber- sumber stres pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa di RS. PGI. Cikini. Desain yang digunakan adalah desain deskriptif sederhana. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, dirnana jumlah responden sebanyak 53 orang, pasien hernodialisa diminta untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner penelitian. Dari hasil analisis didapat sumber internal yang rnempengaruhi timbulnya stres pda pasien yang menjalani terapi hemodialisa yaitu yang berusia 35-39 tahun dan 45-49 tahun (18,9% ), pendidikan SLTA (37,7%], kepercayaan yang baik (64,2%), emosi yang baik (50,9% ), hidup penuh arti ( 54,7% ), tingkat pengetahuan yang baik (50,9%). Sumber eksternal yang mempengaruhi timbulnya stres pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa yaitu dukungan keluarga ( 75,5 %), dukungan sosial ( 54,7 %), status ekonomi yang memadai (54,7%)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5884
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>