Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitinjak, Labora
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1997
WX100 Sit N97A
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Astri Ilhamsyah
"Penelitian Analisis Kualitas Jasa Pada Pelayanan Kesehatan di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2003 sampai dengan Juni 2003. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan kesehatan dilihat dari dimensi: Tangibility, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Disamping itu penelitian ini juga ingin mengetahui faktor-faktor apa yang paling mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna jasa layanan kesehatan di RSUD Pasar Rebo.
Tidak semua pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Pasar Rebo yang diteliti, tapi hanya dibatasi pada unit pelayanan rawat jalan (poliklinik) saja. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap pengguna jasa layanan kesehatan di poliklinik RSUD Pasar Rebo tersebut. Kualitas diukur atas dasar kinerja pelayanan dan harapan dari pengguna jasa layanan kesehatan di RSUD Pasar Rebo. Kinerja diukur dari persepsi pengguna jasa layanan kesehatan mengenai layanan yang telah mereka terima, sedangkan harapan diukur dari anggapan pengguna jasa layanan kesehatan tentang idealnya suatu pelayanan kesehatan. Tingkat kepuasan pengguna jasa diukur berdasarkan: mean skor dan persentase tingkat kepuasan dari 120 orang responden yang diambil secara acak memakai teknik pengambilan sampel aksidental, dengan mempergunakan model pengukuran kualitas jasa SERVQUAL yang terdiri dari dimensi tangibility, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Dimensidimensi itu kemudian dijabarkan menjadi 22 indikator variabel berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner. Dari data yang diperoleh dilakukan analisis reliabilitas, validitas, tingkat kepuasan, dan analisis faktor dengan mempergunakan SPSS 11,0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 indikator variabel yang digunakan, hanya 20 indikator yang reliabel dan valid untuk dianalisis lebih lanjut. Kemudian diperoleh rata-rata tingkat kepuasan untuk masing-masing dimensi sebesar: -0,7222 (tangibility); -0,8700 (reliability); -0,8528 (responsiveness); -0,7375 (assurance); dan -0,5433 (empathy). Kalau dilihat dari masing masing indikator variabel, hasil tertiriggi berdasarkan mean skor adalah sebesar -0,23 yaitu indikator variabel Q14 (Persuasif) dengan tingkat kepuasan sebesar 94,04%. Sedangkan tingkat kepuasan terendah adalah indikator variabel Q17 (dukungan terhadap petugas) dengan mean skor sebesar -1,13 dan tingkat kepuasan sebesar 74,94%.Dari hasil analisis faktor yang dilakukan terhadap 20 indikator variabel, terbentuk 6 faktor utama yang menjadi pertimbangan pengguna jasa layanan kesehatan di RSUD Pasar Rebo. Pembentukan faktor-faktor tersebut juga didasarkan atas angka eigenvalues, dimana kriteria pemilihan banyaknya faktor yang terbentuk adalah faktor yang memiliki nilai eigennya lebih dari 1. Keenam faktor yang terbentuk dengan urutan persentase varian data masing-masing faktor adalah sebagai berikut: (1) faktor memahami pelanggan (29,300%); (2) faktor ketepatan dan keandalan layanan (9,446%); (3) faktor komunikasi (6,893%); (4) faktor kenyataan fisik (6,520%); (5) faktor profesionalisme petugas (5,526%); dan (6) faktor hubungan baik (5,150%).
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, disarankan agar pihak pengelola (management) RSUD Pasar Rebo lebih memperhatikan dan memahami keinginan pasien yang membutuhkan layanan kesehatan dalam meningkatkan kinerja pelayanannya, karena belum ada satupun dari indikator variabel yang digunakan dalam penelitian ini memberikan hasil yang memuaskan pengguna jasa. Penelitian untuk mengukur kualitas layanan kesehatan di rumah sakit ini harus dilakukan secara periodik dalam jangka waktu tertentu, sebab persepsi dari pengguna jasa suatu layanan akan terus berubah. Disamping itu perlu juga dilakukan penelitian serupa pada rumah sakit-rumah sakit yang dikelola oleh swasta, agar dapat memberikan perbandingan kualitas yang diberikan berdasarkan persepsi pengguna jasa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junaiti Sahar
"Penelitian ini menggunakan desain penelilian eksploratif yang berujuan menguraikan kegiatan yang dilakukan perawat dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kegiatan perawatan dalam pelayanan KIA dan KB di Puskesmas dan di masyarakat.
Penelitian ini dilakukan terhadap empat perawat yang masing-masing bekerja di Puskesmas Induk dan Puskesmos Pembantu uskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu di Depok. Tiap perawat diamati oleh dua orang penetiti selama : mengetahui jumlah waktu yang digunakan umuk kegiatan KIA dan KB.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentasi waktu rata-rata yang digunakan perawat untuk pelayanan KIA dan KB adalah 29.6% daru total waktu pelayanan Puskesma. Waktu yang lain digunakan oleh perawat untuk melaksanakan penyuntikan, pengisian kartu memanggil pasien dan menyiapkan obat. Perawat yang bekerja pada Puskesma di Bogor menunjukkan bobot kegiatan paling linggi dalam pelayanan KIA dan KB, sedangkan tiga perawat melakukan kegialan pada Balai Pengobatan, depot obat dan kegiatan non keperawatan lain. Kegiatan perawat tertinggi di Posyandu adalah pemberian imunisasi dan pemantauan perlumbuhan yaitu 89,3% dan kegiatan lain. Puskemas yang memberikan kewenangan yang lebih besar kepada perawat dan perawat dengan kemampuan lebih untuk melakukan pelayanan KB, ternyata menunjukkan cakupan KB yang cukup tinggi. yaitu 82.4%.
Beberapa yang menyebabkan perawat kurang berperan dalam pelayanan KIA dan KB antara lain karena perawat tidak diberi kewenangan untuk memberikan pelayanan KIA dan KB, serta uraian tugas yang kurang jelas dan tidak sesuai dengan latar beiakang pendidikan perawai.

This research utliizied explorative descriptive design with the purpose of describing the nurse's activities and identification of factors affective nursing activities in maternal child health care and family planning services in health centre and comunity.
Four nursed working at twograin health center and two subdistrict health center located in Bogor and Depok were included this study. Each nurse was observed by two observers throughout the working hours to collect data on time spent be nurses for maternal child health care and family planning services.
The result of studyrevealed that the average of percentage time spent by nurses to provide maternal child health care and family planning services was 26.6% of total time spent in health center.
"
1997
JJKI-I-1-Jan1997-6
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widyastuti Wibisana
"ABSTRAK
Dalam rangka pengurangan kemiskinan sebagai bagian daripada pencapaian
Tujuan Pembangunan Milenium 2015, Indonesia makin memantapkan program
pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin. Diawali tahun 1998 dengan
program Jaring Pengaman Sosial pasca krisis moneter yang berfokus pada
peningkatan supply, fokus program beralih pada sisi demand di tahun 2005.
Perkembangan kebijakan pada tahun 2005 yang mengarah pada penerapan sebagian
Undang-undang No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, diiringi
dengan pendanaan publik yang membesar 12 kali lipat dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, mendorong perlunya kajian pelaksanaan program guna mengawal
kebijakan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah gambaran dan menemukan model
yang mengandung faktor-faktor paling berkontribusi terhadap utilisasi pelayanan
kesehatan dalam program jaminan kesehatan bagi penduduk miskin, guna memberi
masukan bagi penyempurnaan kebijakan publik yang peduli kemiskinan. Utilisasi
pelayanan rumahsakit dipilih sebagai pokok studi, mengingat perannya dalam
mengatasi penyakit serius yang dibutuhkan namun sulit dijangkau masyarakat miskin
bila tidak ada jaminan kesehatan. Desain studi bersifat potong lintang, menggunakan
data Susenas 2005, dilengkapi dengan studi kualitatif tentang penatalaksanaan
program 2005. Lokasi penelitian mencakup 6 kabupaten dan 6 kota di 6 provinsi.
Sampel mencakup 32028 penduduk, dengan 20% penduduk termiskin (kuintail satu)
berjumlah sekitar 6406 jiwa.
Proporsi penduduk miskin yang menggunakan pelayanan rumahsakit masih
sekitar 0,4% untuk rawat jalan dan 0,4% untuk rawat inap. Angka tersebut merupakan
sepertiganya utilisasi rawat jalan dan seperlimanya utilisasi rawat inap penduduk
terkaya. Angka berbasis populasi ini jauh lebih rendah dari data berbasis fasilitas
yang mencapai sekitar 4,32% RJTL dan 1,66% RITL, yang memperhitungkan juga
frekuensi kunjungan. Penduduk miskin yang memiliki kartu pada pertengahan tahun
2005 hanya 17%.
Analisis statistik menemukan bahwa faktor~faktor yang berkontribusi pada
model utilisasi rawat jalan rumahsakit oleh penduduk miskin pada tingkat individu
adalah faktor terganggu akibat sakit dan pada tingkat rumahtangga adalah faktor
pengeluaran rumahtangga untuk non-makanan. Sedangkan pada utilisasi rawat inap
rumahsakit oleh penduduk miskin, berperan faktor status kawin, terganggu akibat
sakit, kepemilikan kartu, pengeluaran non-makanan dan IPM.
Penelitlan ini merekomendasikan perbaikan targeting atau penetapan sasaran
penduduk miskin yang tepat, perluasan sosialisasi pada sasaran penduduk miskin
bukan hanya pada level birokrat dan provider, dukungan kelancaran penyaluran dana,
pengembangan sistem penanganan keluhan, pemantapan monitoring dan evaluasi
dengan sistem pemantauan berbasis wilayah, peningkatan partisipasi, tranparansi,
akuntabilitas dan peningkatan kepuasan pemakai rumahsakit sebagai indikator mutu
pelayanan bagi penduduk miskin.

Abstract
Within the effort to attain the Millenium Development Goals of 2015,
Indonesia has further expanded free medical services to the poor. Started with Social
Safety Net program following the monetary crisis in 1998, the program?s focus
departed from supply improvement to demand oriented mechanism in 2005. The
policy that has moved towards the implementation of National Act No.40 of 2004 on
the National Social Security System, with the I2 times increased funding support as
compared to those of previous years, has driven the improtance of progam assessment
for the improvement of that pro-poor public policy.
This study aims at examining the picture and model development containing
contributing factors to the utilization of health services within the health protection
program for the poor; as inputs to the pro-poor policy. The utilization of hospital
services is selected as focus of this study for its rol in combating serious illness that
is demanded but difficult to reach by the poor if there is no health protection scheme.
The study design is cross-sectional, using the 2005 Susenas data with primary data
collection Bom a rapid assessment done of 2005 program implementation. The study
sites cover 6 regencies and 6 municipalities in 6 provinces. The sample includes
32028 population, with 20% of the poorest quintile amounted to 6406 subjects.
The proportion of the poorest that utilize hospital services was 0.4% for
outpatient and 0.4% for inpatient care. These figures are one-third for outpatient and
one-fifth for inpatient of the richest quintail. The rates are far lower compared to
facility based data amounted to 4.32% for outpatient and 1.66% for inpatient care,
due to the inclusion of frequency measures in them. Only 17% of the poor admitted
health card in their possesion.
Statistical analysis found that factors attributable to the outpatient hospital
utilization model of the poorest at individual level was disability resulted tiĀ°om the
illness; and at the household level was non-food expenditure. Contributing factors for
inpatient hospital utilization were marital status, disability resulted from the illness,
the possession of health card, non-food household expenditure, and the district human
development index.
This study recommends prompt targetting of the poor, extended socialization
to the beneficiaries, not limited to bureaucrats and providers, the timely support of
flow of funding, the proper management of complaints and grievance procedures,
improvement in monitoring and evaluation with a stakeholder-friendly local area
monitoring, and enhancement of participation, transparancy and accountability. Last
but not least, the improvement of health services quality, in particular the satisfaction
level ofthe health care beneficiaries, as the indicator of program effectiveness.
Keywords: health services utilization, hospital, the poor."
2007
D648
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Noftri Liana Sari
"Salah satu keunggulan kompetitif dari suatu perusahaan asuransi adalah apabila perusahaan asuransi tersebut mempunyai provider network yang luas bermutu dan professional. Kinerja rumah sakit dalam memberi pelayanan kepada peserta secara tidak langsung akan memberi dampak terhadap penilaian konsumen terhadap perusahaan asuransi kesehatan yang menanggung konsumen tersebut.
Untuk mengetahui dan mengevaluasi pelayanan yang diberikan, maka
penelitian ini memakai metode Servqual dikonsep dari Pasuraman, Zeithmal dan Berry, 1990 mengenai 5 dimensi mutu pelayanan dalam bidang jasa, Yaitu: Reliability (Kehandalan Pelayanan), Responsiveness (Ketanggapan pelayanan), Assurance (Jaminan/Keyakinan), Emphaty (Empati) dan Tangibles (Fasilitas Fisik).
Metode yang digunakan adalah penelitian pendekatan kuantitatif dengan cross sectional ini diujikan pada 68 peserta PT. Asuransi Syariah Mubarakah dengan menggunakan kuesioner. Hal ini untuk mengetahui persepsi peserta terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit ?X? dan karakteristik respondennya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peserta yang menyatakan
baik sebesar 62% dan yang menyatakan tidak baik sebesar 38%. Bila dilihat berdasarkan masing-masing dimensi pelayanan, assurance merupakan dimensi terbesar yang nilai baik oleh responden yaitu sebesar 75%. Untuk dimensi reliabiliy sebesar 65%, dimensi responsiveness 62%, dimensi emphaty sebesar 66%, dan dimensi tangible sebesar 69%.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. Asuransi
Syariah Mubarakah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pesertanya dan dapat bermanfaat bagi rumah sakit ?X? dalam memberikan pelayanan kesehatan
"
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yaslis Ilyas
Jakarta: Djambatan, 2004
362.1 YAS w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Azrul Azwar
Jakarta: UI-Press, 1997
PGB 0145
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Jenni Hetti
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas oleh keluarga miskin sasaran Program JPS-BK, faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan puskesmas, dan proporsi keluarga miskin menurut kriteria BKKBN di Kecamatan Pulau Pinang.
Rancangan penelitian ini adalah cross sectional untuk melihat hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap, persepsi sakit, kualitas pelayanan, sikap petugas, jarak, sarana transportasi, biaya transport, dan peran tim desa dengan pemanfaatan puskesmas. Sebagai responden adalah keluarga miskin sasaran Program JPS-BK di Kecamatan Pulau Pinang, berjumlah 150 orang yang dipilih secara acak sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengetahuan, persepsi sakit, sikap petugas, jarak, biaya transport, dan peran tim desa berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas. Sementara faktor pendidikan, sikap, kualitas pelayanan, dan sarana transportasi tidak berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas.
Dari keenam faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas, ternyata peran tim desa dan persepsi sakit yang paling erat hubungannya dengan pemanfaatan puskesmas dengan OR masing-masing adalah 37,7233 (CI: 6,6872-212,8022) dan 18,4792 (CI: 3,8929-87,7181) Proporsi keluarga miskin sesuai dengan kriteria BKKBN yang menjadi sasaran Program JPS-BK adalah 78,7%, sedangkan sisanya sebanyak 21,3% bukan sasaran Program JPS-BK.
Agar pemanfaatan puskesmas lebih baik lagi pada masa yang akan datang, maka perlu dilakukan sosialisasi kepada sasaran dengan melibatkan peran tim desa, meningkatkan pelayanan puskesmas melalui perbaikan perilaku petugas, dan pembinaan intensif dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan sektor terkait.

Utilization of Health Care in Public Health Center by The Poor as the Target of Social Protection Sector Development Program (SPSDP) in Pulau Pinang Sub District, District of Lahat, the Year 2000This research aimed to describe the utilization of basic health service of public health center (PHC) by the poor as the target of Social Protection Sector Development Program (SPSDP) in Pulau Pinang Sub District as well as to look for the factors which related to utilization of PHC, and proportion of the poor family by BKKBN's criteria.
The design of this research was a cross sectional approach. Analysis was conducted to see the association between education, knowledge, attitude, perception about illness, quality of service, provider behavior, distance, means of transportation, transportation costs, role of village team, with utilization of PHC. The respondents were poor families as the target of SPSDP in Pulau Pinang Sub District, selected by using a simple random sampling technique. Total sample were 150 poor families.
The study revealed that knowledge, perception about illness, provider behavior, distance, transportation costs, and the role of village team were related to utilization of PHC. However education, attitude, quality of service and means of transportation factors were did not associate to utilization. The role of village team and perception about illness were the major factors that related with the utilization of PHC, with the odds ratio were 37,7233 (CI: 8,1395 - 936,2452) and 18,4792 (CI: 4,1593 - 157,4266).
This research recommends that in order to increase the utilization of PHC for the next time through socialization about SPSDP. The planners should socialize the program involving the village team, increase the quality of service with improve provider behavior and monitor intensively from District Health Department and cross-sector.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T7739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>