Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216288 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Teguh Wiyono
"Secara umum proyek adalah suatu rangkaian tahapan kegiatan dari ide/gagasan berturut-turut menuju keperwujudan secara fisik tentunya hal ini tidaklah mudah dilaksanakan tanpa adanya suatu usaha yang serius untuk mewujudkannya. Kualitas pengendalian pelaksanaan pekerjaan merupakan hal yang pokok dalam pelaksanaan proyek dimana tingkat keberhasilan suatu proyek dapat dinilai dari tingkat kualitas pengendaliannya, karena dapat menyangkut finansial maupun waktu pelaksanaan.
Hasil penelitian dari data yang yang diperoleh dari kuesioner yang di sebar dan diolah dengan analisa statistik mempergunakan bantuan komputer program SPSS 7.5 memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa Kualitas Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan, dengan variabel penentu (Kualitas pembuatan jadwal pelaksanaan. Kualitas koordinasi dengan pihak lain/instansi lain. Kualitas sistem pengendalian) yang mewakili variabel lainnya mempunyai pengaruh 83 % tehadap Kinerja Biaya dengan model persamaan linier ; Demikian pula Kualitas Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan dengan variabel penentu (Kualitas monitoring proyek. Kualitas sumber daya. Kualitas metode konstruksi) yang mewakili variabel lainnya mempunyai pengaruh 80.5% terhadap Kinerja Waktu dengan model persamaan linier. Dengan demikian memperlihatkan bahwa peningkatan Kualitas Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan akan meningkatkan Kinerja Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan di Propinsi Jawa Barat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Sheba Hartaty
"Bangunan konstruksi dapat menghasilkan rancangan yang baik, bila awalnya telah dipikirkan bagaimana cara membangunnya. Kegagalan konsultan perencana memperkirakan bagaimana suatu rancangan dibangun oleh kontraktor dapat menyebabkan permasalahan yang menimbulkan kenaikan biaya dan keterlambatan jadwal pelaksanaan konstruksi. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan constructability yaitu dengan melibatkan tenaga ahli konstruksi yang berpengetahuan dan berpengalaman untuk ikut serta dan memberi masukan pada tahap perancangan. Hal ini lebih menjamin agar rancangan disusun dengan menggunakan metode dan teknologi yang dapat diterapkan oleh kontraktor.
Penelitian ini dilakukan dengan mengirimkan kuesioner ke berbagai perusahaan konsultan perencana yang berada di wilayah Jabotabek. Dan hasil penyebaran kuesioner diperoleh 30 kuesioner dan 50 kuesioner yang diterima kembali untuk dianalisis dengan menggunakan program SPSS.
Hasil analisis dengan model regresi berganda dapat menggambarkan adanya hubungan korelasi positif yang sangat kuat antara variabel-variabel peningkatan constructability pada perancangan oleh konsultan perencana dengan kinerja biaya. Model regresi berganda terdiri dari 3 (tiga) variabel penentu yang mempengaruhi kinerja biaya berdasarkan penilaian terhadap sampel dan koordinator proyek dari perusahaan konsultan perencana, yaitu :
1. Menyesuaikan pendekatan rancangan dengan metode konstruksi,
2. Mendefinisikan secara jelas batasan kontraktor dalam dokumen perancangan, dan
3. Secara aktif meminta masukan dari personil konstruksi pada setiap tahapan dan proses perancangan.
Dan hasil penelitian ini, peningkatan constructability pada perancangan dapat digunakan untuk menghasilkan kualitas rancangan yang dapat meningkatkan kinerja biaya pada pelaksanaan proyek-proyek konstruksi di Indonesia di masa mendatang.

Influence of Constructability Improvement in Design Phase to Project Cost Performance of Construction Projects in IndonesiaConstruction building could to products a good design, if the early to think how in manner to be constructed. Failure of designer to consider how the design should be implemented by contractor can result in scheduling problems and delays during the construction process. That problems could be solved with constructability namely by the construction expert involved who had knowledge and experience to joint and seek construction input in design. This has more to warrant in order that design to arrange by using technology and method that could apply of contractor.
This research has done in the designer companies with sent some questionnaires to several of designer companies in Jabotabek. From questionnaires spread result 30 from 50 questionnaires received to be viable analysis with used SP SS program.
The result of multiple regression analysis model shows that influence constructability improvement in design of designer will improving project cost performance. Multiple regression models has 3 of key variables influencing in cost performance carried out by estimates from persons of construction expert or project coordinator in designer's firm are:
(1) Integrate design approach with construction method,
(2) Clearly define contractor interface in the design document, and
(3) Actively seek construction input to all stages of the design process.
From these research resulted, construction improvement in design can be used to obtain the quality of design result that cost performance can be improvement in operation of projects construction in the future of Indonesia construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muslim Daud
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darma Hendra
"Didalam proses seleksi kontraktor untuk pelaksanaan proyek konstruksi pada umumnya dilakukan dengan proses tender. Problematika yang timbul adalah jika penawaran underestimate. Agar tidak mengalami kerugian atau untuk mendapatkan suatu nilai keuntungan tertentu, kontraktor melakukan strategi yang salah satunya mengurangi alokasi biaya pelaksanaan di lapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko penawaran underestimate serta menentukan tindakan preventive dan corrective, terhadap kualitas proyek konstruksi jalan dan jembatan di propinsi DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey.
Hasil penelitian mengidentifikasi risiko yang paling dominan adalah material kurang dari yang dibutuhkan, mutu tidak sesuai spesifikasi, dan jumlah alat tidak memadai.

The contractor selection process for the implementation of construction projects are generally done by tender process. Problem arises if the offer is underestimated. In order not to gain loss or to obtain value of a certain benefit, the contractor applied strategy to reduce the cost allocation for implementation in the field.
This research aims to identify underestimate offer risks and determine preventive and corrective actions to the quality of road and bridge construction projects in DKI Jakarta Province. This research is a quantitative study with survey method.
The research result identified the most dominant risks are lack of material required, the quality is not in accordance with its specification, and the number of equipment is inadequate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26753
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Gusnadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3429
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Idun Karomidin
"Pelaksanaan proyek konstruksi, melibatkan banyak pihak seperti pemilik, kontraktor, subkontraktor, konsultan perencana, konsultan pengawas, supplier dan lain sebagainya, memakai berbagai jenis sumber daya, dan juga menghadapi masalah yang sulit atau bahkan tidak bisa dikendalikan, sehingga diperlukan adanya alat atau metode perencanaan yang dapat menggantisipasi seawal mungkin permasalahan-permasalahan yang akan timbul pada waktu pelaksanaan. Pihak-pihak tersebut diatas merupakan tim proyek atau peserta yang berkepentingan dan terlibat dalam penyelenggaraan dan hasil proyek. Keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi akan ditentukan oleh kemampuan para peserta atau pelaku utamanya, tersedianya perangkat yang lengkap dan berkualitas, dan terpenuhinya hubungan yang baik antara peserta proyek, juga dengan adanya pengendalian dan pengawasan yang baik.
Subkontraktor mernpunyai peran yang signifikan dan juga memainkan peran yang vital dalam dunia industri konstruksi. Subkontraktor adalah seorang atau beberapa orang yang dinyatakan dalam kontrak sebagai subkontraktor untuk bagian pekerjaan atau, seorang atau beberapa orang kepada siapapun bagian pekeajaan disubkontrakkan. Kontraktor utama menyerahkan sebagian pekerjaan kepada subkontraktor karena alasan-alasan efisiensi dan produktivitas, tidak mempunyai tenaga ahli yang produktif dan peralatan konstruksi yang memadai. Proses pemilihan hampir sama dengan pemilihan kontraktor utama, dengan penekanan pada beberapa aspek karena jenis pekerjaan yang spesifik dan lingkup kerjanya terbatas. Tujuan dalam penyeleksian subkontraktor, untuk menjamin agar biaya pelaksanaan sesuai/dibawah rencana, waktu pelaksanaan sesuai/dibawah rencana dan mutu yang akan diserahkan sesuai gambar dan spesifikasi.
Dalam penelitian ini, mengambil hubungan atau jenis kontrak yang sering dipraktekkan di Indonesia, yaitu menggunakan jasa kontraktor dan konsultan, yang disebut pendekatan tradisional dengan kontrak harga menyeluruh (lumpsum). Dan penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian seberapa besar pengaruh kualitas subkontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan pabrik terhadap kinerja proyek di wilayah Jabotabek, serta seberapa jauh model regresi dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara pengarah kualitas subkontraktor dengan kinerja biaya dan waktu.
Hasil-hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa variabel-variabel kualitas subkontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan pabrik terhadap kinerja biaya dan waktu di wilayah Jabotabek. Diperoleh 3 variabel penentu untuk model hubungan kualitas subkontraktor terhadap kinerja biaya adalah faktor penyediaan dana pinjaman, proposal yang diajukan oleh subkontraktor dan pengadaan peralatan segi kualitas. Dan juga diperoleh 3 variabel penentu untuk model hubungan kualitas subkontraktor terhadap kinerja waktu adalah: pengalaman subkontraktor, kemampuan tenaga kerja dari segi kualitas dan pengawasan pemakaian material dari segi kualitas.
Hasil-hasil penelitian tersebut didapat dari 23 sampel yang telah dapat memenuhi persyaratan statistik Sampel tersebut didapatkan dari 30 angket yang diberikan atau diisi oleh responden dari pimpinan-pimprnan proyek pihak kontraktor pada proyek-proyek pabrik di wilayah Jabotabek dan sekitarnya. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi, analisis faktor, analisis variabel penentu, dan analisis regresi berganda (multiple regression). Semua analisis tersebut diolah dengan menggunakan bantuan paket software Statistical Program for Science Release 9.0 atau SPSS 9.0 for Window.

The construction process, involve many parties as an owner, contractor, subcontractor, design consultant, supervision consultant, supplier and others, with use the various of resources type, and also to face the complex problems or even can not be controlled, until the needed of equipment or planning method available that can anticipate for the problems early. The mentioned parties as a project team or an important participant and involved in the process and result of project. The success of project completion will be determined with capability of participant or the main performer, availabilities of complete and quality tools, and compiled with good relation between the project participants, and also exist of the good controlling and supervision.
The subcontractors have a significant role and play a vital role in the construction industry. Subcontractor means any person named in the contract as a subcontractor, or any person appointed as a subcontractor, for a part of works; and the legal successor in tide to each of these persons. The main contractors award a part of works for subcontractor to be efficient and economical in the use of available resources, are not always sufficiently extensive to afford full-time employment of skilled craftsmen in each of the several trade classifications needed in the field, and another common reason for subcontracting is when the project requires construction equipment; the prime contractor does not have. The selecting process almost the same with selecting for prime contractor, with the emphasizing of several aspects, because the the limited works scope and specific works type. The purpose of the subcontractor selecting is to ensure so that completion as budget, finished in time, and as quality.
In this observation, takes of the relationship or the contract that the most commons are used in Indonesia was an approach of traditional (owner, consultant and contractor), with lumpsum contract price. And the purpose of this observation was to view as much as of large of impact of subcontractor quality on the industrial construction building to project performance in Jabotabek region, and as much as of far of regression model can be used to describe relationship between impact subcontractor quality to performance of budget and time.
The results of the observation finding indicate that be found several variables of subcontractor quality on the industrial construction building to project performance in Jabotabek region. Obtained three variables of determinant for relationship model of subcontractor quality to budget performance are: factor of supplying of loan fund, submitted proposal by subcontractor and procurement of equipment to quality aspect. And also obtained three variables of determinant for relationship model of subcontractor quality to time performance are: experience of subcontractor, capability of manpower to quality aspect and supervision of material use to quality aspect.
And the results of the mentioned observation, obtained from 23 samples have been compiled with statistical requirement. The samples are obtained from 30 questionnaires sent or contained by respondent from project manager of contractor party on the projects of industrial building (factory) in Jabotabek region. The analysis was executed in the observation used analysis of correlation, analysis of factor and analysis of multiple regressions. The all analysis was processed with helping of Software package of Statistical Program for Science Release 9.0 or SPSS 9.0 for Window.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Saiful R.
"Peralatan konstruksi merupakan suatu investasi yang sangat besar bagi hampir semua perusahaaan konstruksi. Masalah peralatan khususnya peralatan konstruksi, erat kaitannya dengan masalah keselamatan kerja. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta Cara-cara melakukan pekerjaan.
Selain itu perkembangan peralatan mesin semakin kompleks terutama dalam hal kemampuan, fungsi yang semakin beragam, tenaga yang semakin besar, serta produktivitas yang semakin tinggi. Seiring dengan itu, harus diikuti pula dengan tingkat keamanan dan kenyamanan yang lebih baik. Perencanaan dan prosedur keselamatan yang efisien lebih diperhatikan dalam pelaksanaannya saat ini.
Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu manajemen peralatan konstruksi yang berkualitas bagi perusahaan kontraktor yang dapat diterapkan pada semua proyek guna mengurangi serta mencegah timbulnya risiko kecelakaan kerja. Secara garis besar, faktor-faktor penting yang merupakan permasalahan pokok dalam manajemen peralatan mencakup: pernilihan alat, kepemilikan alat, pengoperasian alat, pemeliharaan dan perbaikan alat, pencatatan penyaluran biaya peralatan, penggantian peralatan, serta administrasi peralatan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kualitas penerapan manajemen peralatan terhadap peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja pada tahap pelaksanaan proyek konstruksi bangunan tinggi di wilayah Jabotabek. Dengan melakukan analisis statistik terhadap 28 sampel (25 sampel yang diolah dan 3 sampel untuk validasi), maka didapat hubungan yang signifikan, dimana semakin balk kualitas penerapan manajemen peralatan akan dapat menaikkan kinerja Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3) proyek konstruksi bangunan tinggi di wilayah Jabotabek.
Variabel-variabel penentu yang didapat dari hasil penelitian ini adalah: kesesuaian alat dengan kondisi tempat kerja alat, pengawasan operasional alat serta pengalaman operator alat dan sebagai variabel dummy adalah pembuatan proyeksi keperluan peralatan serta pembuatan rencana tata ruang kerja (job layout)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T7285
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hario Koncoro A.
"Pada umumnya, kinerja proyek pembangunan bidang konstruksi dinilai dari aspek biaya, mutu dan waktu. Pembangunan bidang konstruksi yang tidak efisien akan mengakibatkan pemborosan sehingga akan berdampak menurunkan kinerja proyek secara keseluruhan. Tingkatan suatu efisiensi dipengaruhi oleh tingkat profesionalisme sumber daya manusia dan tingkat kesempurnaan aturan yang dipakai sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan.
Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk melakukan suatu kajian tentang pengaruh sistem pengadaan jasa konstruksi di Bina Marga terhadap kinerja proses konstruksinya, khususnya yang berkaitan dengan evaluasi terhadap kualitas dokumen penawaran. Untuk mengukur kualitas dokumen penawaran diperlukan parameter-parameter kunci yang dapat diukur oleh tolok ukur yang baku. Dalam hal ini yang dipakai sebagai tolok ukur adalah kinerja proses konstruksi yang ditinjau dari segi waktu dan biaya. Dengan demikian, perlu dicari parameter-parameter yang berkaitan dengan kinerja pelaksanaan konstruksi dan kualitas dokumen penawaran.
Hasil analisis korelasi antara kualitas dokumen penawaran terhadap waktu dan biaya proses konstruksi telah did apatkan parameter-parameter antara lain, Metode Pelaksanaan, Sistem Pengadaan Sumber Daya, Organisasi Proyek Kontraktor, Sistem Informasi & Manajemen Proyek, Kewajaran Harga Penawaran, Estimasi Volume Pekerjaan, Kinerja Pelelangan dan Prakualifikasi, yang dapat dipergunakan untuk menentukan kualitas dokumen penawaran dimasa mendatang.
Pada akhirnya, temuan tersebut dapat dipergunakan untuk menyempurnakan aturan-aturan yang berkaitan dengan evaluasi kualitas dokumen penawaran pada khususnya dan penyempurnaan sistem pengadaan jasa konstruksi pada umunmya, dalam rangka meningkatkan kinerja proyek."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T3770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henky Eko Sriyantono
"Dalam era globalisasi dunia usaha pada umumnya, maka dunia konstruksi dituntut untuk dapat meningkatkan profesionalisme di dalam menangani proyek-proyek infrastruktur baik di wilayah regional maupun di internasional. Salah satu pembangunan infrastruktur yang sampai saat ini masih diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia adalah pembangunan jalan tol. Apabila dicermati permasalahan yang ada di dalam pembangunan jalan tol di Indonesia sangatlah komplek. Kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol dituntut untuk handal di biding manajemen pengendalian waktu, mutu serta biaya. Untuk itu salah satu alat untuk mengatasi permasalahan diatas dicoba melakukan manajemen resiko pada proses pelaksanaan.
Manajemen Resiko dapat digunakan sebagai aplikasi secara sistematis untuk mengatasi kebijakan manajemen, prosedur dan aplikasi pada proses pelaksanaan. Dimulai dengan penetapan konteks, identifikasi resiko, analisa resiko, evaluasi resiko, penanganan resiko serta monitoring berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori, maka dapat disusun hipotesis: Dengan melakukan Identifikasi Resiko pada proses pelaksanaan pembangunan/peningkatan jalan tol dapat meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan. Dengan melakukan langkah-langkah manajemen resiko maka akan dapat diketahui resiko mana yang dapat mengganggu kinerja waktu proyek secara keseluruhan, sehingga sejauh mungkin dapat dicarikan penanganan yang tepat. Dalam rangka pembuktian terhadap hipotesa, maka penelitian dilakukan terhadap 20 sampel proyek pembangunan/peningkatan jalan tol di Indonesia dengan menggunakan 26 variabel bebas (mewakili kualitas manajemen resiko) dan 1 variabel terikat (kinerja waktu).
Dari hasil analisa terhadap sampel dan variabel diatas yang dibantu dengan program SPSS versi 10, diperoleh 2 variabel penentu untuk model persamaan linier yaitu "Ketepatan waktu pembayaran kontraktor kepada supplier / subkontraktor" dan " ketepatan waktu penyerahan lahan".
Dari hasil analisa juga diperoleh bahwa kualitas analisis identifikasi resiko berkorelasi positif terhadap kinerja waktu, atau dengan kata lain analisis identiiikasi resiko pada tahap pelaksanaan pembangunan/peningkatan jalan tol di Indonesia dapat meningkatkan kinerja waktu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T8812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turnip, Augusman
"Pada umumnya, penyelesaian suatu proyek konstruksi, khususnya konstruksi jembatan, tidak bisa tepat dengan waktu dan anggaran yang direncanakan. Hal ini disebabkan, proses konstruksi merupakan sesuatu yang sangat kompleks dan memiliki banyak ketidakpastian. Oleh karena itu, selama pelaksanaan konstruksi, setiap proyek memerlukan beberapa perubahan lingkup pekerjaan, yang mungkin diusulkan oleh pemilik proyek, diusulkan oleh kontraktor, atau disebabkan oleh faktor-faktor lain. Perubahan lingkup kerja tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu proyek konstruksi. Karena itu, untuk mengurangi dampak negatifnya, perlu dilakukan pengendalian terhadap perubahan lingkup kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh pengendalian perubahan lingkup kerja pada pelaksanaan proyek konstruksi jembatan (jembatan air, jembatan fly over, serta gabungan jembatan air & flyover) terhadap kinerja kontraktor. Data yang akan diolah merupakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan mengadakan wawancara dengan personil yang mengisi F' kuesioner (project manager, site manager, atau site engineer). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 6 kontraktor, terdiri dari 3 kontraktor BUMN dan 3 kontraktor swasta nasional. Data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS Base 7.5 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dan pengaruh antara perubahan lingkup kerja dengan kinerja biaya serta kinerja waktu kontraktor untuk melaksanakan proyek konstruksi jembatan. Pada umumnya, hubungan dan pengaruh perubahan lingkup kerja tersebut signifikan, terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu pada proyek konstruksi jembatan. Tapi ada juga pengaruh perubahan lingkup kerja yang tidak signifikan, yaitu terhadap kinerja biaya pada gabungan proyek konstruksi jembatan air & jembatan fly over."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>