Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Metta Sutrisno
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T40621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Avika Rahmi
"Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) merupakan media penyeberangan yang aman dan nyaman bagi penggunanya. Namun, pada kenyataannya sangat banyak infrastruktur JPO yang tidak sesuai dengan standar perencanaan dan dapat mengurangi tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pengguna dan sekitarnya. Untuk beberapa alasan, pejalan kaki merasakan ketidaknyamanan ketika menyeberang dengan menggunakan JPO dan bahkan lebih memilih untuk menghindarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi fisik eksisting JPO di Jalan MH Thamrin, Jakarta pusat terhadap Standar Perencanaan Perancangan JPO di Daerah Perkotaan (SNI, 1995), menganalisa tingkat pelayanan JPO berdasarkan HCM, dan menganalisa kebutuhan dan tanggapan pengguna JPO dengan kuesioner terbuka dan tertutup. Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas JPO dan memaksimalkan fungsi dan meningkatkan tingkat pelayanan bagi pejalan kaki sebagai penggunanya.

Footbridge is a safe and comfort crossing media for the users. However, in reality there are many footbridges infrastructure that not represent with standard of pedestrian bridge planning which is able to reduce the safety and comfort level for the users and surroundings. For some reasons, pedestrians feel uncomfortable in using footbridge to cross the road and even prefer not to use it. This study aim to evaluate the physical condition of the footbridge located on Jalan MH. Thamrin, Central Jakarta according to standard of Planning Procedures for Crossing Bridge in Urban Area (SNI, 1995), analyze the Level Of Service the bridge according to HCM, and analyze the footbridge user needs and responses about this facility with closed and opened questionnaire. The result of the analysis of this study expected to be able to improve the quality of footbridge in order to maximize the functionality and improve the services for pedestrians as the users."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliana Kristina
"Sekitar umur 4 tahun anak dapat berjalan secara normal, tetapi pada umumnya banyak mengalami kesukaran. Kesukaran yang ada pada belajar berjalan berhubungan dengan pusat/ titik berat/ titik massa badannya, yaitu dapat menyandarkan seluruh titik berat badannya pada satu kaki. Belajar berjalan banyak bcrhubungan dengan proses-proses yang berkaitan dengan kondisi anak sehingga dapat dipercepat dengan latihan. Di taman kanak-kanak, salah satu kemampuan motorik yang diharapkan dapatnya terpenuhi berjalan diatas titian, guna mengetahui perkembangan motorik anak, perlu melatih ketekunan individual. Tujuan mempelajari keseimbangan anak pada tilian adalah untuk menghitung sampai berapa koefisien stabilitas anak agar tidak tejungkir dari titian. Berdasarkan data eksperimen saat anak meniti, kemudian dihitung koetisien stabilitas anak dengan menggunakan rumus analogi dari slabililas crane putar yang berjalan. Koefisien stabilltas anak waktu meniti ini berguna untuk mencntukan dimensi titian. Koefisien stabilitas anak merupakan fungsi dari elastisitas bahan dan defleksi. Korelasi dari perbandingan koefisien normalisasi elastisitas tubuh anak dengan koefisien normalisasi elastisitas bahan, akan menghasilkan suatu faktor koreksi kurang dari satu. Hal ini bcrarti kedua koefisien normalisasi tidak boleh berharga sama, karena dapat menimbulkan resonansi.

Children four years old can normally walking, but almost difficult to leam walking with center point balance of mass their body on one foot. Walking learning most relationship with process growth children, and can grow up with exercises. In kindergarten, one of gross motor skill that expected , are walking in the balance beam, that for know the growth gross motorist children and for training their diligence. The goal of study children balance at the balance beam, for know stability coefficient children that not fall at the beam. The stability coefficient formula composed analog crane stability formula, and that is use for looking balance beam dimension. The stability coefficient influence function of material elasticity and beam deflection. Ratio correlate for the normalize coefficient children body elasticity with the normalized coefficient not the same value, because that will happen the effect resonance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T3716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armia Utami Putri
"

Jembatan penyeberangan pejalan kaki sebagai infrastruktur yang ditinggikan akan secara otomatis menciptakan ruang di bawah strukturnya (lahan residu). Layaknya sebuah bayangan, keberadaan lahan residu tidak dapat dihindari dan memiliki peluang untuk pemanfaatannya. Skripsi ini akan membahas secara spesifik mengenai penggunaan lahan residu di bawah jembatan penyeberangan pejalan kaki pada beberapa titik transit yang ramai di Jakarta. Untuk memahami penggunaan lahan residu ini, pengamatan dilakukan dengan observasi terhadap jembatan penyeberangan pejalan kaki sebagai objek pembentuk lahan residu serta melihat bagaimana publik mengokupasinya. Untuk masa mendatang, saya berharap kajian ini dapat bermanfaat baik bagi pengelolaan jembatan penyeberangan pejalan kaki dan lahan residu itu sendiri.

 


Pedestrian bridges as elevated infrastructures will automatically create some spaces below the structure (residual space). The existence of residual space is unavoidable; it was left as an opportunity, an outlet for engagements. This study discuses specifically on the utilization of residual spaces below pedestrian bridges in several crowded transit spots in Jakarta. To understand the utilization of these residual spaces, this research is done by observation towards pedestrian bridges as the object that creates residual spaces and understand the act of occupancy within the spaces. In the future, I hope this study can be beneficial for both the management of pedestrian bridges and residual spaces itself.

 

"
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. J. Dwi Winarsa
"Saat ini sedang dilaksanakan pembangunan jalan tol JORR Ruas Hankam Raya s.d Cikunir sepanjang 8 km dan Cipularang 11 Ruas Purwakarta Utara s.d Cikamuning sepanjang 40,24 Km. Selain kedua ruas tersebut juga siap digarap pembangunan jalan tol Trans Jawa yang terbentang mulai dari Merak, Provinsi Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur sepanjang 1200 Km.
Proyek-Proyek jalan tol di atas sangat prospektif sehingga perlu dipercepat pembangunannya. Salah satu aspek penting dalam pembangunan Proyek, khususnya jalan tol adalah pendanaan. Pembangunan kedua ruas tol di atas dan rencana pembangunan Trans Jawa menelan biaya cukup banyak (diperkirakan 1 trilyun untuk Cipularang II dan JORR IIserta 80 trilyun untuk Trans Jawa) dan sangat tidak mungkin jika harus mengandalkan kemampuan perusahaan karena kondisi keuangan yang terbatas.
Untuk melanjutkan pembangunan jalan tol dikenal sistem pembiayaan yang disebut Contractor Full Pre Financing yang saat ini diterapkan pada Proyek jalan tol Cipularang II Pada sistem Contractor Full Pre Financing setiap paket dibiayai sepenuhnya oleh kontraktar dan selanjutnya Jasa Marga akan membayar cicilan pinjaman tersebut berikut bunganya dalam jangka waktu lima tahun. Pala seperti ini tidak menutup kemungkinan akan digunakan kembali dalam pembangunan jalan tol ruas-ruas yang lain.
Dalam tulisan akan mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang menjadi masalah pada saat pelaksanaan pembangunan dan masa operasional sehubungan dengan penerapan sistem tersebut di atas, identifikasi tingkat penting resiko dan meneliti potensi potensi resiko yang harus diberi perhatian khusus dan tindakan (respon) apa yang dapat dilakukan untuk mengelola resiko-resiko tersebut. Penelitian ini menggunakan cara kajian literatur, studi lapangan, survey (kuisioner) dan wawancara serta pengelolaan datanya menggunakan bantuan program komputer SPSS RI0.0 dan Montecarlo."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T15409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinand Fassa
"Saat ini banyak developer membangun proyek perumahan dengan segala fasilitas yang ditawarkan. Mulai dari perumahan sederhana sampai dengan perumahan mewah. Peran identifikasi faktor-faktor resiko dalam proyek pembangunan perumahan pada umumnya sering tidak diperhatikan pihak perusahaan khususnya kontraktor sebagai pihak pelaksana, sehingga hal ini tanpa disadari bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya diluar perencanaan yang ada. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mempelajari tentang faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi kinerja biaya dalam suatu proyek pembangunan perumahan. Dimana penelitian ini dilihat dari sudut pandang kontraktor sebagai pelaksana konstruksi.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah untuk mencari faktor-faktor apa saja yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja biaya konstruksi sehingga nantinya bisa membantu mengurangi ataupun mencegah terjadinya pembengkakan biaya dari proyek yang akan dikerjakan oleh suatu perusahaan jasa konstruksi khususnya pada proyek pembangunan perumahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada dua faktor resiko yang paling signifikan dalam mempengaruhi kinerja biaya konstruksi yaitu penjadwalan proyek yang buruk dan skill SDM yang buruk.

Nowdays every developer make housing project with all facilities that they give. From small housing to luxurius housing. Roles risk identification factors in construction companies commonly did not notice by the contractor as the excecutioner, so this things can cause cost overrun. This paper search how risk factors can disturb cost performace in housing project. Which is saw at contractor side.
Goal of this paper is to find the most significant factors in disturbing cost performance, in the it can help to overcome cost overrun in housing project. The conclusion of this paper is there are two significant factors that disturb cost performance. First Bad schedulling and second bad human resource skill."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25057
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fares Mohammed Abdulrahman Al-Kateb
"This quantitative study in Yemen examined the important relationship between proactive risk management procedures and construction project performance. Partial Least-Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with SmartPLS 4 software was used to analyze data collected from 171 construction experts through various levels. The study investigates the impact of various key components in the proactive risk management process, which involves early identification, analysis, response, and monitoring. These findings show that an effective risk management strategy has a significant beneficial influence on project performance outcomes. In particular, this study shows early mitigation efforts as the most effective component. The findings serve as a practical guide for Yemeni construction professionals. By implementing a proactive risk management strategy with SmartPLS 4-powered PLS-SEM analysis, organizations can improve the decision-making process, which may lead to improved project performance through reduced delays, cost overruns, and safety incidents. Ultimately, the study contributes to supporting construction risk management practices in Yemen, providing important details for stakeholders looking for ways to improve project performance outcomes.

This quantitative research in Yemen examines the critical relationship between a proactive risk management procedure and construction project performance. Partial Least-Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), with SmartPLS 4 software, was employed to analyze data collected from 171 construction experts through various levels. The study investigates the impact of key various components in the proactive risk management process, that involves early identification, analysis, response, and monitoring. The findings demonstrate that effective risk management strategies have a significant beneficial influence on project performance outcomes. Notably, the research indicates early mitigation efforts as the most effective component. These findings lead into practical guidance for Yemeni construction professionals. By implementing a proactive risk management strategy with SmartPLS 4-supported PLS-SEM analysis, organizations may improve decision-making processes, probably leading to enhanced project performance through educed delays, cost overruns, and safety incidents. Ultimately, the research contributes support Yemeni construction risk management practices, providing significant details for stakeholders aiming for ways to enhance project performance outcomes."
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henky Eko Sriyantono
"Dalam era globalisasi dunia usaha pada umumnya, maka dunia konstruksi dituntut untuk dapat meningkatkan profesionalisme di dalam menangani proyek-proyek infrastruktur baik di wilayah regional maupun di internasional. Salah satu pembangunan infrastruktur yang sampai saat ini masih diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia adalah pembangunan jalan tol. Apabila dicermati permasalahan yang ada di dalam pembangunan jalan tol di Indonesia sangatlah komplek. Kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol dituntut untuk handal di biding manajemen pengendalian waktu, mutu serta biaya. Untuk itu salah satu alat untuk mengatasi permasalahan diatas dicoba melakukan manajemen resiko pada proses pelaksanaan.
Manajemen Resiko dapat digunakan sebagai aplikasi secara sistematis untuk mengatasi kebijakan manajemen, prosedur dan aplikasi pada proses pelaksanaan. Dimulai dengan penetapan konteks, identifikasi resiko, analisa resiko, evaluasi resiko, penanganan resiko serta monitoring berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori, maka dapat disusun hipotesis: Dengan melakukan Identifikasi Resiko pada proses pelaksanaan pembangunan/peningkatan jalan tol dapat meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan. Dengan melakukan langkah-langkah manajemen resiko maka akan dapat diketahui resiko mana yang dapat mengganggu kinerja waktu proyek secara keseluruhan, sehingga sejauh mungkin dapat dicarikan penanganan yang tepat. Dalam rangka pembuktian terhadap hipotesa, maka penelitian dilakukan terhadap 20 sampel proyek pembangunan/peningkatan jalan tol di Indonesia dengan menggunakan 26 variabel bebas (mewakili kualitas manajemen resiko) dan 1 variabel terikat (kinerja waktu).
Dari hasil analisa terhadap sampel dan variabel diatas yang dibantu dengan program SPSS versi 10, diperoleh 2 variabel penentu untuk model persamaan linier yaitu "Ketepatan waktu pembayaran kontraktor kepada supplier / subkontraktor" dan " ketepatan waktu penyerahan lahan".
Dari hasil analisa juga diperoleh bahwa kualitas analisis identifikasi resiko berkorelasi positif terhadap kinerja waktu, atau dengan kata lain analisis identiiikasi resiko pada tahap pelaksanaan pembangunan/peningkatan jalan tol di Indonesia dapat meningkatkan kinerja waktu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T8812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauzy Anbiya
"Dalam pembangunan infrastruktur di provinsi Aceh khusunya pada proyek pembangunan jalan masih mengalami banyak permasalahan dan hambatan, dimana pada saat pelaksanaan konstruksi sering terjadi kinerja waktu yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan kata lain terlambat dari waktu yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor risiko dominan serta risk respon dari risiko penyebab keterlambatan untuk meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan proyek.
Metode penelitian yang dipilih adalah metode survey dan kuisioner kepada pakar dan pelaksana konstruksi. Dan dari penelitian ini didapat tiga faktor risiko yang masuk dalam kategori risiko tinggi penyebab keterlambatan yaitu harga penawaran yang rendah dari kontraktor, adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu dalam proses lelang, serta sosial cost yang diluar perhitungan semula.

In infrastructure development in the province of Aceh especially in road construction projects are still experiencing a lot of problems and obstacles, which at the time of construction often occurs when the resulting performance is not as expected, in other words late than the expected time. This study aims to gain a dominant risk factor of risk and risk responses cause delays to improve the performance of the project implementation time.
The selected research method is a survey method and questionnaire to the experts and the contractor. And from this study obtained three risk factors that fall into the high risk category of causes of delay which offers a low bid price from the contractor, the intervention of certain parties in the bidding process, as well as the social cost beyond the original calculation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mitha Hasti Suryani
"Proyek konstruksi mengandung unsur ketidakpastian, dan memiliki risiko tinggi sehingga dapat mempengaruhi kinerja biaya. Dalam menangani risiko diperlukan analisis risiko sebagai pendekatan profesional yang diperlukan sebelum menerapkan manajemen risiko.
Identifikasi risiko yang merupakan langkah awal dari analisis risiko dilakukan untuk memperoleh sumber-sumber risiko yang mempengaruhi kinerja biaya proyek. Adapun sumber-sumber risiko diperoleh dari referensi-referensi yang terkait. Untuk mendapatkan risiko yang dominan, maka dilakukan estimasi terhadap sumber-sumber risiko. Pada tahap ini, digunakan analisis statistik dengan bantuan SPSS 9.01 untuk mengolah sampel yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Berdasarkan analisis statistik ini diperoleh variabel-variabel sumber risiko yang paling dominan terhadap kinerja biaya proyek, yaitu change order, dan jenis dan jumlah material yang diperlukan/tersedia. Selain variabel tersebut variabel-variabel lain yang belum teridentifikasi tetapi mempengaruhi kinerja biaya proyek, yaitu kualitas klausul kontrak yang dapat menimbulkan perselisihan, dan kesalahan/kekurangan estimasi.
Jumlah sampel yang diperoleh belum memadai, sehingga tidak dapat menggambarkan kondisi kinerja biaya akibat dari risiko yang terjadi dalam proyek. Untuk itu perlu dilakukan estimasi lebih lanjut terhadap sumber risiko yang dominan, yaitu dengan analisis probabilitas yang menggunakan teknik simulasi Monte Carlo. Variabel-variabel acak sumber risiko dijadikan input dalam model regresi, sehingga didapat kriteria kinerja biaya proyek. Melalui simulasi ini diperoleh gambaran pengaruh dari sumber risiko terhadap kinerja biaya yang mendekati kenyataan sebenarnya di lapangan.
Evaluasi risiko merupakan langkah selanjutnya dari analisis risiko. Teknik yang digunakkan dalam mengevalusi risiko adalah dengan mensimulasi Net Present Value yang diperoleh dari analisis cash flow proyek. Metoda yang diterapkan ini merupakan gabungan dari NPV dan risiko yang terjadi dalam proyek. Dalam penelitian ini, material/peralatan import yang dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar USD terhadap rupiah, menjadi input sumber risiko dalam evaluasi proyek. Evaluasi risiko proyek diperlukan untuk menentukan alternatif strategi pembelian material/peralatan import dan rentang probabilitas NPV yang memiliki kemungkinan besar bagi kontraktor untuk mendapatkan profit.
Hasil dari simulasi NVP menunjukkan bahwa skenario pembelian semua material/peralatan import pada bulan pertama pelaksanaan proyek memiliki probabilitas kerugian terbesar, dan skenario pembelian perbulan memiliki probabilitas kerugian terkecil. Kedua skenario ini menjadi rentang probabilitas NPV yang merupakan baseline bagi kontraktor dalam melakukan strategi pembelian material/peralatan import."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>