Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Zuhad Kurniawan
"Perkembangan industri telekomunikasi seluler, khususnya seluler GSM menunjukkan peningkatan yang sangat pesat. Dengan perkembangan ini mengakibatkan kompetisi di antara penyelenggara jaringan seluler berlangsung dengan ketat, karena masing-masing operator berusaha menawarkan layanan terbaik kepada konsumen agar mempunyai loyalitas yang tinggi. Namun iklim kompetisi yang sekarang sudah berjalan masih perlu untuk ditingkatkan lagi, sehingga pada akhirnya konsumen akan semakin dimanjakan dengan layanan-layanan yang inovatif.
Salah satu mekanisme yang dapat diterapkan untuk meningkatkan iklim kompetisi agar semakin terbuka dan sehat adalah dengan penerapan konsep Mobile Number Portability. Konsep ini menawarkan kepada konsumen untuk dapat berpindah-pindah penyedia layanan atau operator dengan tetap mempertahankan nomor yang dimiliki sebelumnya. Hal ini tentu saja merupakan Suatu tawaran yang menarik bagi konsumen, karena bagi sebagian orang nomor telepon merupakan suatu identitas pribadi, dan apabila nomomya harus berubah karena berpindah operator, tentu sangat merepotkan untuk menginformasikan nomor yang baru kepada koIeganya.
Ada beberapa jenis metode atau solusi teknis dalam penerapan layanan Mobile Number Portability, yaitu solusi berbasis Jaringan Cerdas, solusi berbasis Signalling Relay Function dan Solusi Pengalihan Panggilan. Dari beberapa solusi tersebut, solusi berbasis Jaringan Cerdas mempunyai beberapa keunggulan sehingga paling sesuai untuk diterapkan pada layanan Mobile Number Portability dimana dilihat dari sisi implementasi relatif lebih mudah karena semua operator telah menerapkan konsep jaringan cerdas. Sehingga hanya diperlukan beberapa modifikasi pada sistim perangkat lunaknya Serta sistim internal routing untuk menerapkan layanan mobile number portability.
Hal ini didukung dengan metode pengambilan keputusan berbasis Analisa Proses Berjenjang dengan delapan kriteria yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, sehingga diperoleh metode berbasis jaringan cerdas sebagai solusi yang paling sesuai untuk diterapkan di Indonesia.

The growth in the cellular market over the coming years show rapid improvement. This will increase the competition among GSM operator due to each of them offer the best service to customers in order to keep their loyalty. The current competition needs to be improved and finally customers will get the best services.
One of method which can be applied to increase the fair competition among operators is to implement Mobile Number Portability service. This concept offers the ability to retain their MSISDN number when porting hom one service provider to others. Off course it?s interesting from customer?s point of view since generally the phone number reflect the private identity and ability to retain their number when porting avoid to re-inform the number to their colleagues.
Some methods or technical solution will support the implementation of Mobile Number Portability, they are : Intelligent Network based Solution, SRF based Solution and Call Divert Solution. Intelligent Network based Solution has more benefits than others and chosen as suitable solution for Mobile Number Portability with consideration all GSM operators have implemented Intelligent Network concept. To implement this solution need modifications on the switching software and internal routing.
This solution has been chosen supported by decision making method based Analytic Hierarchy Process (AHP) and eight criteria which most influence to choose suitable solution. Finally, the Intelligent Network method is suitable solution for Mobile Number Portability implementation in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman
"Latar belakang penulisan Thesis ini adalah untuk mengantisipasi PT. Telkom dalam menghadapi persaingan yang akan timbul dengan munculnya undang-undang Telekomunkasi baru yang memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada pihak Swasta dalam bisnis jasa telekomunikasi.
Usulan yang diberikan dalam membuat konsep ini adalah malakukan langkah-langkah perbaikan terhadap performance network yang masih dibawah tolok ukur WCO dengan cara melakukan analisa-analisa penyebab rendahnya performance tersebut melalui studi kasus pada Divre VI Kalimantan.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah performance network PT.Telkom yang masih dibawah standard WCO dapat lebih meningkat dan secara langsung dapat meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan dan PT. Telkom siap memasuki era persaingan pada tahun 2001.

The historical background in this thesis, PT. Telkom anticipate and to face competitor issued with the enachmend of the new telekomunications Law no.36 of 1999 and the Law permit private sector participation in the provision of basic domestic and International telecomunications services.
The concept idea made are given by doing improvement network performance are still under WCO standard, by doing analizes in the network causes which is still under the WCO standard by studying in Divre VI Kalimantan cases.
For the goal expected from this observation are PT Telkom network performance are still under WCO standard can be more increase and automaticaly to improve the customers services and PT.Telkom should be ready by competition in the era 2001.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trubus Gunawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T40709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karima Rahmani
"Penelitian ini menguji tiga kelompolc variabel dalam model Push, PNN, dan Mooring (PPM) terhadap keinginan berpindah kartu GSM prabayar pacla pelanggan generasi Y, khususnya untuk palajar SMP kelas IX, dan pelajar SMA di Jakarta. Push effect diukur dengan kualitas, kepuasan, nilai, kepercayaan, dan persepsi harga, mooring eject diukur dengan perilaku terhadap perpindahan, dan pull eject diukur dengan ketertarikan altematii Berdasarkan data dari 315 konsumen generasi Y yang diolah menggunakan metode SEM, maka dapat diketahui bahwa pull effect dan mooring effect berpengaruh pada timbulnya keinginan berpindah kartu GSM prabayar Sedangkan push eject tidak berpengaruh pada timbulnya keinginan berpindah kartu GSM prabayar, serta mooring eject tidak memoderasi pengaruh antara push eject dan pull efjiecf terdahap keinginan berpindah.

This research examined the effect of three groups variables of Push, Pull, and Mooring (PPM) model toward switching Intention of GSM prepaid cellular card on customer generation Y, especially for junior high school students of class IX, and senior high school students in Jakarta. Push effect is measured by quality, satisfaction, value, trust, and price perception, mooring effect is measured by attitude toward switching, and pull effect is measured by alternative attractiveness. From the data of 3 15 constumer generation Y using SEM method, the research finds that pull effect and mooring effect have a significant effect toward the appearance of switching intention of GSM prepaid cellular card, while push effect do not seem to have effect toward the appearance of switching intention of GSM prepaid cellular card. This research also finds that mooring effect has no moderate effect toward the relationship between push effect and pull effect on switching intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32860
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Marshall Sumantri
"Skripsi ini membahas mengenai praktek persaingan usaha tidak sehat di Indonesia yaitu praktek Kartel. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh KPPU, ternyata mahal dan seragamnya harga SMS pada kurun waktu tahun 2004-2008 disebabkan oleh adanya perjanjian penetapan harga SMS oleh para penyedia jasa telepon selular. Di dalam hukum persaingan usaha, perjanjian penetapan harga termasuk ke dalam perjanjian yang dilarang.

The focus of this study is to analyze anti-trust law in indonesia, regarding the presumption on cartel practises. Based on the investigation made by KPPU, the high price and uniformality of the SMS tariffs within the year 2004 – 2008 was eventually because there was a contract between cellular phone operators to fix the SMS tariffs. In the anti-trust law, price fixing contracts are included as forbidden type of agreement."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S24840
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Banu Muhammad Haidir
"Thesis ini didasari atas sebuah dugaan mengenai penurunan consumer surplus (keuntungan konsumen) pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia. Padahal, pada slsi tarlf, harga pu!sa per menit terus turun, Berdasarkan teori S-C-P (Structure ConductM Performonce); penurunan consumer surplus atau consumer loss adalah performance akibat per11aku pelaku pasar (conduct} yang tidak sehat.
Berdasarkan kajian, penurunan consumer surplus dltengaral terjadi pasca masuknya salahsatu perusahaan investasl besar milik Singapura yakni Temasek Holding Company yang mulai tahun 2003 membeli 41,94% saham Indosat (yang memlliki 26% pangsa pasar seluler) dan 35% saham lndosat (yang menguasal 55% pangsa pasar). Masuknya Temasek diduga telah menyebabkan perilaku pada pasar seluler berubah menjadi tldak sehat. Hal tersebut diindikasikan dengan adanya dugaan perilaku bisnis yang melanggar UU anti monopoli, yakni price fixing dan crossing ownership.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pasca masuknya Tamasek Holding Company ke pasar telekomunikasi seluler di Indonesia telah terjadi penurunan consumer surplus sebesar tiga kali lipat jika dibandingkan dengan rentang waktu sebelum masa masuknya Tamasek (yang diduga sebagai masa dimana persaingan sehat terjadi). Berdasarkan perhitungan, penurunan consumer sebesar 9,3 tri!yun rupiah (pacla tahun 2003- 2006).
Dengan demikian, persaingan sehat menjamin consumer surplus yang baik bagi konsumen, dan persa!ngan yang tidak sehat akan menyebabkan penurunan consumer surplus atau consumer loss."
Depok: Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T32016
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Maharanideborah
"Persaingan usaha yang semakin berkembang membuat para pelaku usaha terus berinovasi dalam bersaing memasarkan produknya. Salah satunya dengan menggunakan strategi bundling sebagaimana yang diterapkan dalam penjualan iPhone. Strategi bundling ini diduga melanggar ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam UU No 5/1999, khususnya pada pasal 15 ayat (2) mengenai tying agreement, pasal 17 mengenai monopoli, dan pasal 25 mengenai posisi dominan. Melalui penelitian normative dan studi kepustakaan yang penulis lakukan ditemukan bahwa walaupun Telkomsel telah memenuhi semua unsur, namun dalam pelaksanaanya berdasarkan rule of reason Telkomsel mempunyai alasanalasan yang dapat membenarkan perbuatannya. Hasil penulisan menyarankan bahwa berkembangnya persaingan usaha haruslah diikuti oleh hukum yang mengatur tentang persaingan usaha tersebut.

The growth of an increasingly competitive business makes the business players never stop innovating in the market competing products. One of them is by using bundling strategy as applied in iPhone marketing. This bundling strategy allegedly violated the provisions of Law Number 5/1999, especially in article 15 paragraph (2) as for tying agreement, article 17 concerning monopoly, and article 25 in the matter of dominant position. Through normative research and literature study that the author does, it found that despite Telkomsel having complied with all the elements, but in its implementation based on the rule of reason, Telkomsel have reasons that could justify his actions. This result suggests that the development of business competition must be followed by the development of law governing business competition."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24899
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>