Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Fauzia Dachlan
"Tesis ini membahas kajian tentang risk response yang dilakukan oleh konsultan perencana dalam proses desain akibat keterlambatan persetujuan pemberi tugas. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan survei, adapun metode analisa yang digunakan deskriptif, statistik dan pendekatan metode risiko.
Hasil penelitian adalah adalah antisipasi dengan menyusun skedul yang dikaitkan dengan kontrak dan memperkuat profesionalisme dan kematangan dalam proses desain. Termasuk dalam hal ini adalah dengan menyiapkan gambar pustaka dari proyek yang lampau, menambah tenaga ahli dan tenaga pendukung yang terlibat, menambah intensitas komunikasi antar disiplin ilmu yang terlibat dalam proyek dan menambah kecanggihan peralatan kerja serta klaim tambahan waktu.

The thesis discusses risk response made by consultant in the designing process due to overdue in approval by the project owner. The method used is case study and survey, whereas the analysis method used are descriptive, statistical and risk method approach.
The result showed that the anticipation is made by compiling schedule and project?s scope related to the contract and strengthening professionalism and design perfection. Including in this processes is the preparation of drawing references from past projects, addition of expert and supporting staffs, intensifying cross discipline communication related to the project and updating working tools and claiming extra time for the project."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T40655
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulhaemi
"Berdasarkan karakteristik proyek konstruksi, yaitu waktu pelaksanannya terbatas, dipengaruhi cuaca, perpindahan pekerja tinggi, dan banyak menggunakan pekerja yang tidak terlatih, maka proyek konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Kecelakaan kerja cenderung merupakan manusia dan keuangan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi metode/cara penanganan risiko (risk response) yang dapat meningkatkan keselamatan kerja yang juga mengurangi biaya tidak langsung kecelakaan.
Penanganan risiko (risk response) memiliki 4 metode yaitu menghindari risiko (risk avoidance), menerima risiko (risk retention), melimpahkan risiko (risk transfer) dan mengurangi risiko (risk reduction). Pada penelitian ini, kuesioner survey dilakukan untuk mengetahui jenis penanganan risiko yang paling mempengaruhi tingkat keselamatan kerja. Selain itu dilakukan studi kasus untuk mengetahui pengaruh tingkat keselamatan kerja terhadap biaya tidak langsung kecelakaan.
Berdasarkan analisis statistik diketahui penanganan risiko yang paling mempengaruhi tingkat keselamatan kerja adalah dengan membuat standansasi dan melakukan riset terhadap data-data kecelakaan pada proyek-proyek konstruksi sebelumnya. Penanganan risiko lain yang belum diidentifikasi tetapi mempengaruhi tingkat keselamatan kerja adalah membuat laporan K3 untuk kemudian dievaluasi, dan menghindari kegiatan yang menunbulkan kecelakaan kerja Selain itu ternyata ketinggian bangunan juga mempengaruhi tingkat keselamatan kerja.
Dengan analisis statistik dan simulasi Monte Carlo diketahui jenis kecelakaan kerja yang paling mempengaruhi biaya tidak langsung kecelakaan adalah kecelakaan berat dan kematian dengan probabilitas terjadinya pengeluaran biaya tidak langsung kecelakaan yang cukup tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armin Darmawan
"Penelitian ini mengkaji sebuah model perancangan pengukuran risiko operasional yang menggunakan ANP sebagai alat dalam penentuan bobot kriteria risiko pada perusahaan pembiayaan konsumen. Identifikasi risiko operasional dengan menggunakan metode Risk Breakdown Structure (RBS) menunjukkan terdapat 21 kelompok risiko dengan 569 item risiko operasional dari 12 departemen yang ada pada operasional cabang PT ABC. Risiko-risiko tersebut kemudian ditransformasi dengan mengacu Basell II Committe dengan sevent event loss categorie dengan 21 kelompok risiko. Dengan responden expert, hasil ANP menunjukkan bahwa risiko kegagalan sistem dan gangguan bisnis merupakan kelompok risiko tertinggi dibanding kategori risiko lainnya. Model strategi penanganan mengadopsi model empat strategi penanganan risiko yaitu risk acceptance, risk avoidance, risk sharing/transfer, dan risk mitigation yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan serta tingkat frekuensi dan dampak yang ditimbulkan. Pola controlling dan monitoring diterapkan dua model strategi yaitu On Going Monitoring (Pemantauan Berkelanjutan) yang penanggung jawabnya melekat pada PIC operasional. Dan yang lain yaitu : Separate Monitoring (Pemantauan oleh Pihak Ketiga : Internal Audit atau External Audit) dalam tiga kelompok yaitu : Self Compliance/Assesment, Internal Audit dan External Audit.

This study examined a model of operational risk measurement design using ANP as a tool in determining the risk criteria weight on consumer finance companies. Identification of operational risk using the Risk Breakdown Structure (RBS) showed there were 21 risk group and 569 items of operational risk from the existing 12 departments at the operational branch of PT ABC. Risks are then transformed by referring Basell II Committee with sevent loss event categories with 21 groups of risk. With expert respondents, ANP results showed that the risk of system failure and business disruption is the highest risk group compared to other risk categories. Model management handling strategies adopted four model risk management handling strategies that is risk acceptance, risk avoidance, risk sharing / transfer, and risk mitigation tailored to the needs and conditions in the field and the level of frequency and impact. The pattern of controlling and monitoring strategies applied two models namely On Going Monitoring (Monitoring Sustainability) that the insurer responsibilities inherent in the PIC operation. And another is: Separate Monitoring (Monitoring by Third Party: Internal Audit or External Audit) in the three groups, namely: Self Compliance / Assessment, Internal Audit and External Audit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28738
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Dea Indriasvary
"Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan Key Risk Indicators (KRI) atau indikator risiko utama atas risiko-risiko signifikan perusahaan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada PT. A yang bergerak sebagai perusahaan penyedia energi gas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan telaah dokumen perusahaan. Perancangan KRI yang dilakukan berupa penentuan risiko menengah kemudian penentuan akar risiko, indikator KRI, serta ambang batas (threshold) dari risiko-risiko signifikan yang berpengaruh pada kinerja perusahaan baik itu dari sisi operasional maupun finansial. Risiko-risiko signifikan tersebut teridentifikasi dari risk register perusahaan. Risiko-risiko signifikan yang teridentifikasi yaitu tidak tercapainya pendapatan PT. A dan meningkatnya piutang pelanggan. Hasil perancangan dari PT. A yaitu untuk tidak tercapainya pendapatan pada PT. diperoleh tiga penyebab menengah, tiga akar penyebab, dan empat indikator KRI. Untuk meningkatnya piutang pelanggan pada PT. A diperoleh satu penyebab menengah, dua akar penyebab, dan dua indikator KRI. Perancangan KRI ini diharapkan dapat memberikan mitigasi lebih dini terhadap potensi terjadinya risiko utama yang berdampak besar terhadap pencapaian kinerja.

The purpose of this research is to design key risk indicators (KRI) or the main risk indicators for the company’s significant risks. This research takes a case study at PT. A, which operates as a gas energy provider company. The method used in this research is qualitative and quantitative. The KRI design is carried out in the form of determining the medium risk and then determining the root causes, KRI indicators, and the threshold of significant risks that affect the company’s performance both in terms of operational and financial. These significant risks were identified from the company’s risk register. The identified significant risks are the not achieving revenue and the increase in customer receivables. The results of designing KRI from PT. A for not achieving revenue at PT. A obtained three intermediate causes, three root causes, and four KRI indicators. For increase in customer receivables at PT. A obtained one intermediate cause, two root causes, and two KRI indicators. The design of this KRI is expected to provide early mitigation of the potential for major risks that have a major impact on performance achievement."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdana Miraj Sejatiguna
"Kompleksitas Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) berdampak pada besarnya investasi dan potensi resiko sehingga memerlukan kajian yang maksimal dengan melibatkan berbagai pihak dengan pengetahuan dan beragam keahlian melalui integrasi rekayasa nilai serta manajemen resiko yang diperlukan untuk mencapai kelayakan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi resiko utama, strategi mitigasi serta biaya yang diperlukan untuk mengurangi dampak resiko pada konseptual desain Jembatan Selat Sunda berbasis rekayasa nilai. Untuk menjawab tujuan penelitian maka digunakan survey berbasis kuesioner, Focus Group Discussion dan Benchmarking yang disajikan dalam bagian hasil dan pembahasan.

The complexity of Sunda Strait Bridge (SSB) Construction have an impact on the amount of investment and the potential risks that require maximum assessment involving various stakeholders with diverse knowledge and skills through the integration of value engineering and risk management in order to achieve project feasibility. This study aims to identify the major risks, mitigation strategies and mitigation cost to reduce risk impact in Conceptual Design of Sunda Strait bridge using value engineering approach. Questionnaire survey, Focus Group Discussion and Benchmarking will be used to answer the research objectives and presented in result and discussion section."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T36090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Wahyudiono
"Tesis ini membahas mengenai pentingnya suatu sistem pengawasan proyek yang harus mampu memberikan kemampuan bagi manajer proyek, atau eksekutif organisasi, untuk mendeteksi resiko yang mungkin timbul sedini mungkin sehingga langkah mitigasi bisa direncanakan dengan benar. Pembuktian mengenai pentingnya sistem pengawasan ini dilakukan melalui penelitian studi kasus terhadap kinerja beberapa proyek enjiniring, yang melaksanakan pengawasan secara ketat terhadap sisi teknikal tetapi tidak pada sisi manajemen proyek.
Penelitian ini menyarankan suatu kerangka audit dalam bentuk; self-audit (yang dilaksanakan dalam basis self-assesment kontrol oleh tim internal proyek) dan audit (yang dilaksanakan sebagai bentuk kontrol eksternal tim proyek). Pelaksanaan ke dua bentuk audit tersebut secara benar akan mampu memperkecil resiko proyek.

This study is focusing to an imperative need of monitoring project system that provide better tools for project manager, or executive level, to plan the mitigation action by detecting any risks in its early stage. The multiple case studies have been performed to engineering projects that been closely monitor in the aspect of project technicalities, but not particularly from the aspect of project management.
The study recommends audit framework in the form of; self-audit (a control based of self-assessment by the internal project team) and audit (a control by the external project team). Proper implementation of that two recommended audits will minimize the overall project risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27592
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Arief
"ABSTRAK
Tahap Konsep Perancangan dan Prarancangan Arsitektur adalah dua tahap awal dalam proses desain arsitektur. Pada tahap ini kontrak belum terbentuk dan hubungan antara arsitek dan pengguna jasa hanya didasari rasa percaya. Ketiadaan kontrak pada tahap ini melatarbelakangi risiko berhentinya suatu proyek pada konsultan arsitek. Pedoman Hubungan Kerja yang disusun oleh IAI seharusnya mampu menekan masalah pada kedua tahap ini, namun kenyataan dilapangan tidak demikian. Karenanya diperlukan analisa faktor risiko konsultan arsitek pada tahap awal ini untuk diperoleh tingkatan risiko dan strategi penanganan risiko dominannya. Dan dihasilkan perbaikan 5 pasal pada Pedoman Hubungan Kerja Arsitek dan Pengguna Jasa untuk meningkatkan keberlanjutan proyek.

ABSTRACT
Architectural Design Concept and Preliminary Design Stage are the earliest stage in the architecture design process. At this stage of the contract has not been formed and the relationship between the architect and the users only based on trust. The absence of the contract at this stage underlying the cessation risks on a project of an architect consultant. Employment Guidelines prepared by IAI should have been able to suppress this problem, but in reality it is not the case. Therefore requires an analysis of risk factors architect consultant at this early stage to obtain the levels of risk and dominant risk management strategies. This research produced improvements in 5 Article of Employment to improve the project continuity."
2017
T48265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roihan Nugroho
"Tesis ini membahas tentang analisis risiko-risiko apa saja yang dihadapi oleh PT A Tbk. pada proses pembangunan menara, analisis dalam penyusunan manajemen risiko dalam implementasi ISO 9001:2015 yang dapat diterapkan pada PT A Tbk. serta analisis hasil dari penyusunan manajemen risiko dalam implementasi ISO 9001:2015 yang dapat diterapkan pada PT A Tbk. Ruang lingkup penelitian ini yaitu berfokus kepada proses pembangunan menara. PT A Tbk. merupakan Perusahaan yang bergerak dalam industri penyedia menara. Penelitian ini menggunakan pendekatan COSO Enterprise Risk Management dalam menyusun manajemen risiko pada PT A Tbk. dengan mempertimbangkan standar ISO 9001:2015. Penelitian ini melakukan observasi, diskusi kelompok dan analisis dokumen dalam melakukan penyusunan manajemen risiko.
Kesimpulan yang didapat sehubung dengan penelitian ini adalah PT A Tbk. menghadapi risiko-risiko, berikut: keterlambatan dalam pembangunan menara, biaya aktual pembangunan menara lebih besar dibandingkan yang telah dianggarkan, ketidakmampuan dalam pembangunan menara dan menara tidak sesuai dengan persyaratan yang telah disetujui. Hasil dari penelitian ini yaitu risk register yang menggambarkan menggambarkan risiko yang telah teridentifikasi, sumber risiko, penilaian risiko, risk respond, aktfitas pengendalian, target residual risk, mitigation plan, residual risk II dan person in-charge terkait dengan mitigation plan.

The focus of this study is to analyze the risks faced by PT A Tbk. especially, in the tower development process, the analysis in the design of risk management in the implementation of ISO 9001 2015 that can be applied to PT A Tbk. As well as analysis of the results of risk management in implementation of ISO 9001 2015 which can be applied to PT A Tbk.. The scope of this research is to focus on the tower construction process. PT A Tbk. is a company engaged in the tower provider industry. The researcher uses the COSO Enterprise Risk Management approach in design risk management at PT A Tbk. taking into account the ISO 9001 2015 standard. Researchers conducted observations, group discussions and document analysis in the design of risk management.
The conclusion reffering to research result is PT A Tbk. facing risks, the following the delay in tower construction, the actual cost of tower construction is greater than that already budgeted, the inability to build towers and towers does not comply with the agreed requirements. The results of this study are risk registers that describe the identified risks, risk sources, risk assessment, risk respond, control activity, residual risk target, mitigation plan, residual risk II and person in charge related to mitigation plan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Diamendia
"Penerapan sistem self-assessment pajak memberi kepercayaan penuh kepada wajib pajak untuk menghitung, menyetorkan, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terhutang.  Untuk mencapai hasil yang optimal, penerapan sistem ini sangat ditentukan oleh tingkat kepatuhan dari para wajib pajak. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak restoran dengan mendesain Compliance Risk Management (CRM) dalam rangka pemeriksaan wajib pajak. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap narasumber yang berperan dalam penerapan kebijakan pajak di Indonesia dan di DKI Jakarta. Studi ini menemukan bahwa: (1) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan kebijakan Compliance Risk Management sejak tahun 2019 mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan penerimaan pajak serta mengurangi biaya pemungutan; (2) Pengawasan dan pemeriksaan fokus pada wajib pajak yang tidak patuh yang sudah dilakukan analisa menggunakan analisis prioritas berdasarkan “big data analytics” dengan pengolahan data menggunakan alogaritma machine learning melalui aplikasi approweb; (3) Bapenda belum memiliki kebijakan compliance risk management fungsi pemeriksaan dan profil resiko kepatuhan wajib pajak, sehingga belum tercapainya tingkat kepatuhan yang tinggi atas wajib pajak restoran; (4) Bapenda belum memiliki payung hukum keterbukaan informasi perpajakan dengan pihak ke tiga sehingga belum adanya integrasi data yang memudahkan fiskus dalam rengka pengawasan wajib pajak. Selain itu disarankan agar Bapenda membuat aturan mengenai kebijakan kepatuhan Compliance Risk Management Fungsi Pemeriksaan dalam rangka meningkatkan kepatuhan wajib pajak restoran.

The implementation of tax self-assessment system gives full trust to taxpayers to calculate, pay, and report their tax payables. To achieve optimal results, the implementation of this system is largely determined by the level of compliance of the taxpayers. This study aims to increase the level of compliance of restaurant taxpayers by designing Compliance Risk Management (CRM) in auditing taxpayers. This study uses a qualitative approach by conducting interviews with informants who play a role in the implementation of tax policy in Indonesia and in DKI Jakarta. This study found that: (1) the Directorate General of Taxes (DGT) through Compliance Risk Management policy since 2019 was able to increase taxpayer compliance and tax revenue and reduce collection costs; (2) Supervision and audit focus on non-compliant taxpayers who have been analyzed based on “big data analytics” by processing data using machine learning algorithms through the approweb application; (3) Bapenda does not yet have a compliance risk management policy for the audit function and compliance risk profile of taxpayer, so that a high level of compliance has not yet achieved for restaurant taxpayers; (4) Bapenda does not yet have a legal protection for tax information disclosure with third parties, so that there is no data integration that makes it easier for the tax authorities to supervise taxpayers. In addition, it is recommended that Bapenda make rules regarding the Compliance Risk Management Compliance Policy for the Audit Function in order to improve restaurant taxpayer compliance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romual Christo
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas peran audit internal dalam proses manajemen risiko pada PT X yang bergerak di industri penerbangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan antara praktik nyata peran audit internal dalam manajemen risiko pada perusahaan dengan peran audit internal dalam proses manajemen risiko menurut pedoman yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Audit (IIA) Standard. Selain itu, perbandingan juga dilakukan terhadap peran audit internal dalam manajemen risiko pada maskapai penerbangan nasional terbesar di Indonesia sebagai 'best practice'.
Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui observasi langsung pada perusahaan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menyarankan peningkatan efektivitas peran audit internal dalam manajemen risiko pada perusahaan dengan memperluas cakupan peran audit internal bukan hanya di bidang keuangan, namun juga di bidang operasional, strategis, dan hazard.

This study aims to assess the effectiveness of internal audit role in risk management processes in PT X engaged in the aviation industry. The method used in this study was to compare the actual practice of internal audit role in risk management process according to the guidelines issued by the Institute of Internal Audit (IIA) Standard. In addition, the comparison is also made to the role of internal audit in risk management at the largest national airline in Indonesia as a 'best practice'.
The search was conducted by collecting data trough direct observation and library research on the company. The results suggest an increase in the effectiveness of internal audit role in risk management at the company by expanding the scope of internal audit role not only in finance, but also in the field of operational, strategic, and hazard.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31459
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>