Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
"Dari sekian banyak sumber-sumber primer untuk penulisan sejarah kuna dan penelitian ikonografi yang cukup penting ad a 1 ah prasasti. Prasasti merupakan s umber yang sang at penting bag! penulisan sejarah kuna dan penelitian ikonografi, karena umumnya prasasti memperingati peristiwa penetapan suatu daerah menjadi sima. Peristiwa pendirian sima umumnya berkaitan dengan pemberian anugrah dari seorang raja atau bangsawan kepada seseorang atau sekelompok orang berupa pembebasan pajak kepada negara dengan tujuan hasil pajak tersebut dapat digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan bangunan suci, pemeliharaan sarana umum atau sebagai balas jasa. Di antara prasasti yang tidak berhubungan dengan penetapan sima, adalah prasasti yang ditujukan untuk pengesahan eksistensi diri sebagai seorang raja besar (legitimasi), prasasti-prasasti berisi keputusan pengaditan mengenai berbagai perkara perdata yang biasa disebut jayapatra atau jayason (Djafar 1990: 3, Maulana 1992: 106).
Upacara sima merupakan kejadian yang sangat penting, karena menyangkut perubahan status sebidang tanah, yang di dalam masyarakat Indonesia selalu terikat dengan hubungan yang bersifat "religio-magis" dengan kesatuan masyarakat yang mendiaminya (Boechari 1977: 5). Karena upacara itu demikian penting, maka di dalam prasasti sering ditemukan keterangan yang panjang lebar tentang hari, bulan, tahun, dan unsur-unsur penanggalan yang lain, yaitu waktu sesuatu daerah ditetapkan menjadi sima, keterangan tentang orang yang menetapkan daerah itu menjadi sima, orang-orang yang melaksanakan upacara, macam-macam upacara yang dilakukan, dan kutukan atau sapatha bagi siapa yang berani melanggarnya. Bagian yang memuat sumpah yang diancamkan terhadap orang yang berani melanggar ketentuan-ketentuan di dalam prasasti itu mengambil tempat yang sangat penting. Kadang-kadang di dalam prasasti dijumpai keterangan tentang batas-batas dari daerah sima yang bersangkutan. Sering juga disebutkan hak-hak."
1994
LESA-21-Mei1994-38
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Fadhilah Soemanagara
"Penelitian ini membahas tentang penggambaran sosok Hāritī dalam bentuk arca maupun relief yang ditinjau dari ikonografi. Data penelitian merupakan relief Hāritī Candi Mendut dan Candi Banyunibo, Jawa Tengah serta arca Hāritī koleksi Museum Nasional Jakarta, Pusat Informasi Majapahit Trowulan Jawa Timur; Goa Gadjah, Pura Penataran Panglan dan Candi Dasa Bali. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menguraikan persamaan dan perbedaan penggambaran Hāritī serta penyebab terjadinya variasi yang ada terkait dengan femininitas pada masyarakat Jawa Kuno dan Bali Kuno. Kesimpulannya penggambaran Hāritī terkait erat dengan peran dan kedudukannya sebagai dewi minor kesuburan dan pelindung anak serta mencerminkan peran dan kedudukan perempuan secara umum pada masa itu.

This research talk about the presentment of Hāritī?s figure in statue and relief reviewed from iconography perspective. The research data are Hāritī relief from Mendut and Banyunibo Temple, Central Java, along with Hāritī statue from Jakarta National Museum collection, Centre for Majapahit Information Trowulan East Java; Gadjah Cave, Penataran Panglan Temple and Candi Dasa Bali. The aim of this research is to explain the equation and differences between Hāritī presentment and also the reason of variation indicated from its presentment related to Hāritī role and position which reflect female role and position generally from that period."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessika Wisnu Akbari
"Penelitian ini mengkaji arca Durga Mahisasuramardini di Jawa Tengah dan Jawa Timur koleksi Museum Nasional Jakarta dengan tinjauan gaya seni. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi gaya seni arca Durga dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terdapat di Museum Nasional Jakarta, mengungkapkan kesesuaian arca Durga dengan ketentuan Naskah Hindu India.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan gaya seni arca Durga Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penggambaran arca Durga koleksi Museum Nasional Jakarta mengikuti ketentuan-ketentuan yang berasal dari Hindu India, walaupun terdapat pula penggambaran yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut, hal tersebut kemungkinan menunjukkan adanya kebebasan seniman dalam penggambaran arca.

This study examines Durga Mahisasuramardini in Central Java and East Java, the collection of the National Museum in Jakarta to review the art style. This research was conducted with the aim of research to indentifiy Durga art style of Central Java and East Java, at the National Museum in Jakarta comparing it with the source of Indian writers.
This study reveals tha there are similarities and differences in art style Durga Central Java and East Java. This ecplains the depiction of Durga in the National Museum in Jakarta to follow the provisions stemming from Hindu India in addition there are depictions that are not in accordance with this provision, it shows the freedom statue maker.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edhie Wurjantoro
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Lohanda
Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Lembaga Penelitian, Universitas Indonesia, 1998
001.43 MON s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
"ABSTRAK
Penelitian awal ini dilakukan dalam upaya mewujudkan gagasan guna menyusun ikonografi Hindu-Indonesia.
Sampai sekarang para ahli kebudayaan Indonesia masih menggunakan naskah-naskah berbahasa Sanskerta dari India atau kitab-kitab ikonografi Hindu-India dalam penelitiannya yang bertalian dengan ikonografi Indonesia.
Suatu penggarapan yang khusus mengenai ikonografi Hindu-Indonesia akan sangat berguna dalam mengisi kesenjangan tersebut.
Dalam penelitian ini tidak ada hipotesa yang diajukan, sebaliknya kumpulan data dan pengelompokan data prasasti itulah yang digunakan untuk membentuk hipotesa-hipotesa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa di Jawa dewa Siva sangat dominan. Ia umumnya diseru baik pada bagian seruan, maupun bagian sapatha. Pada bagian sapatha selain Siva Astamürti diseru pula keluarganya, yaitu Duga dan Ganesa. Di samping keluarganya diseru pula pengawalnya, Mahakala dan Nandisvara, Serta muridnya Agastya dan Pancakusika.
Siva, selain diseru bersama-sama dengan dewa-dewa Hindu, ada ka1anya diseru bersama-sama Buddha. Prasasti yang menyeru Siva bersama Buddha antara lain adalah prasasti Taji Gunung (tahun 910 Hasehi, Sarkar II, LXX), dan prasasti Gandakuti (1042 Masehi, OJ0 LXIII).
Dewa lain yang diseru adalah Visnu dan Sri, sakti-nya. Brahma, catur Lokapala, makh1uk-makh1uk demonis, seperti yaksa, raksasa, pretasura, gandharva, dan lain sebagainya."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>