Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyati D. Pradipta
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Suparta
"ABSTRAK
Permasa1ahan pokok yang di bahas da1am penelitian ini adalah masalah penokohan Kebo Iwa (Kebo Taruna) dalam KKTN, dan terkait dengan itu dimaksudkan juga untuk mengungkapkan citra tokoh termasuk dalam beberapa karya sastra dan cerita rakyat Bali khususnya. Pentingnya permasalahan di atas dikaji, terutama didasarkan pada alasan, karena Kebo Iwa sebagai protagonis dalam karya sastra tersebut. Di samping itu, ia juga tokoh sejarah, sekaligus tokoh yang banyak mendapat perhatian dalam legenda atau cerita rakyat setem­pat, misalnya berkaitan dengan pendirian bendungan irigasi, atau pura-pura kuno atau peninggalan purbakala lainnya.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkapkan penokohan Kebo Iwa sebagai protagonis dalam KKTN, baik dari aspek fisiologis, psikologis, dan secara sosiologis. Di sampng KKTN, sumber data pendukung juga dambil dari kakawin Gajah Mada(KGM) dan cerita rakyat yang meceritakan tokoh termaksud.
Untuk kepentingan pene1itian tersebut, maka metode pendekatan yang di terapkan berkaitan dengan permasa1ahan di atas adalah pendekatan struktural sastra, yang dalam hal ini dipusatkan pada salah satu unsurnya yaitu aspek tokoh. Namun secara tidak 1angsung juga tetap menyinggung unsur yang lainnya, misalnya alur, dan tema, ataupun latar. Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan wujud verbal dari teknik penokohan Kebo Iwo sebagai Protagonis, bahwa ia adalah tokoh bulat (round character).
Citra dirinya sebagai tokoh dalam karya sastra dan cerita rakyat setempat menunjukkan adanya variasi sudut pandang. Hal ini bisa saja terjadi karena ia adalah tokoh dalam masyarakat kolektif. Sebagai Protagonis dalam KKTN, ia dicitrakan sebagai tokoh yang jujur, sakti/kuat dan ikhlas berkorban demi cita-cita persatuan Nusantara. Sementara dalam cerita rakyat ia dikatakan tokoh raksasa, tetapi sifat kemanusiannya sangat tinggi, sehingga ia lebih sebagai tokoh legendaris yang dihubungkan dengan asal-usul pendirian bendungan irigasi, permandian, atau pura-pura kuno yang ada di Bali."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Suparta
"ABSTRAK
Permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah masalah aspek kodikologi naskah [H]an, kepengarangannya serta pendekatan terhadap bentuk, bahasa dan strukturnya. Pentingnya permasalahan ini dikaji, pertama dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan memperkenalkan jenis-jenis naskah Bali umunya dan [H]an khususnya yang tersimpan dalam koleksi FSUI serta menginformasikannya kepada masyarakat pernaskahan yang lebih luas, disamping itu, juga dimaksudkan untuk mengungkapkan secara global aspek [H]an abik yang berkaitan dengan pengarang dan kepengarannya ataupun berkaitan bentuk, bahasadan strukturnya sebagai sebuah karya sastra Kakawin liris."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tantular, Mpu
Depok: Komunitas Bambu, 2019
899.222 TAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Mahendra Putra
"Kakawin, sebagai karya penyair (pengarang), dalam penyusunannya memiliki konvensi yang sangat ketat. Konvensi dalam kakawin disebut dengan istilah prosodi metrum (tembang). Bahasa yang digunakan dalam kakawin ialah bahasa Jawa Kuna. Kakawin Bali Sabha Langö merupakan dua karya dengan judul yang sama, tetapi dihasilkan oleh dua orang pengarang dengan latar belakang yang berbeda. Kakawin Bali Sabha Langö karya I Nyoman Adiputra (Bangli); dan Kakawin Bali Sabha Langö karya Ida Bagus Ketut Rai (Karangasem). Kakawin Bali Sabha Langö tergolong ke dalam periode pembaharuan yang memposisikan diri sebagai karya yang berada antara ketegangan konvensi dan inovasi (kreasi). Kakawin Bali Sabha Langö tetap mempertahankan konvensi kakawin berupa pola metrum sebagai ciri khas suatu karya dapat digolongkan ke dalam genre kakawin, namun dari segi isi terlihat pengarang melakukan inovasi yakni dengan cara menguraikan peristiwa Pesta Kesenian Bali mencakup 5 (lima) kegiatan penting, antara lain: pawai, pameran, pagelaran, perlombaan, dan sarasehan."
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2018
090 JMN 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
011.31 DAF
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Efendi
Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas RI, 2009
398.3 KUR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1998
745.67 KAJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Corry Hadi
"Skripsi ini membahas mitos bidadari yang terdapat dalam Kakawin Arjunawiwaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mitos bidadari dalam cerita dan fungsinya sebagai mitos. Teori mitos adalah teori yang digunakan dalam menganalisis mitos bidadari dalam Kakawin Arjunawiwaha dan dengan teori mitos tersebut, fungsi dari mitos bidadari akan didapatkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis-deskriptif dan kepustakaan. Dari hasil penelitian ini dapat dirumuskan bahwa bidadari memiliki peranan penting dalam cerita dan ada lima fungsi mitos bidadri dalam Kakawin Arjunawiwaha."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11726
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Kamelya
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>