Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12491 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Olschki, Leonardo
Baltimore: John Hopkins Press, 1946
951.02 OLS g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Rizki Amalia
"ABSTRAK
Suatu brand harus melewati sejumlah tahap untuk menjadi brand yang kuat, unik, disukai dan dikenali oleh konsumen. Tesis ini menganalisa brand Gucci, terutama bagian clothing line, tentang bagaimana merek tersebut mendapatkan posisi atas di pikiran target konsumen. Saya akan membahas tentang berbagai alat pemasaran yang Gucci pakai dan menggunakan teori untuk menjelaskan bagaimana Gucci dapat memperkuat ekuitas merek (brand equity) dengan cara tersebut. Tesis ini berisi analisa yang terdiri dari penjelasan, masalah yang ditemukan dan solusi yang sesuai dari setiap usaha pemasarannya. Analisa ini dihubungkan dengan piramida Customer-Based Brand Equity oleh Keller.

ABSTRACT
A brand has to get through some steps to become a strong, unique, favorable and recognizable. This report analyzes Gucci, especially as a clothing line brand, on how they have top of mind consumer awareness. I am going to discussvarious marketing tools that Gucci useand use the theory to explain how the efforts strengthen Gucci s brand equity. This report is an analysis that consists ofthe explanation, the problem raised and the suitable solution from each tool used. The analysis is connected to the CustomerBased Brand Equity pyramid by Keller."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adema, M.
Paris Plon 1952
928.44 A 320
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Laura
"[ABSTRAKbr
Skripsi ini membahas tentang gagasan dan karya perupa FX. Harsono 1975-1998. Fokus dalam penulisan ini adalah kritik sosial-politik seniman Harsono
sebagai reaksi terhadap Pemerintahan Orde Baru. Pada tahun 1975, terjadi
peristiwa Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia yang mencoba mendobrak seni
konvensional yang terbatas pada seni lukis, patung, dan grafis. Harsono
merupakan salah satu seniman yang ikut melahirkan Gerakan Seni Rupa Baru
1975. Rakyat, berita aktual, dan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia
menjadi perhatiannya ketika itu. Peristiwa yang terjadi ditampilkan Harsono
melalui karya instalasi yang masih sangat baru di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan
historiografi. Pengumpulan data dilakukan pada daerah Jakarta dan Yogyakarta.
Berdasarkan data yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan eksistensi Harsono
dalam perkembangan Seni Rupa Kontemporer Indonesia.
This thesis discusses about artist F. X. Harsono: Ideas and Work (1975-1998).
Focus in this writing is the political and social criticism of Harsono as a reaction
towards New Order Government. In 1975, there was Indonesia new art movement
which tested to break conventional art limited to painting, sculpture, and graphic.
Harsono was one of founding fathers to deliver New Art Movement 1975. People,
actual news, and problem happened in Indonesia became the focus attention at
that time. The events occurred were showed by Harsono through his installation
works which were quite new in Indonesia. this research used historical methods,
which are heuristics, critical, interpretation, and historiography. Data collection
was conducted in Jakarta and Yogyakarta. Based on data collected, this research
supports Harsono existence in the development of Indonesia New Contemporary
Art.;Skripsi ini membahas tentang gagasan dan karya perupa F. X. Harsono 1975-
1998. Fokus dalam penulisan ini adalah kritik sosial-politik seniman Harsono
sebagai reaksi terhadap Pemerintahan Orde Baru. Pada tahun 1975, terjadi
peristiwa Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia yang mencoba mendobrak seni
konvensional yang terbatas pada seni lukis, patung, dan grafis. Harsono
merupakan salah satu seniman yang ikut melahirkan Gerakan Seni Rupa Baru
1975. Rakyat, berita aktual, dan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia
menjadi perhatiannya ketika itu. Peristiwa yang terjadi ditampilkan Harsono
melalui karya instalasi yang masih sangat baru di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan
historiografi. Pengumpulan data dilakukan pada daerah Jakarta dan Yogyakarta.
Berdasarkan data yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan eksistensi Harsono
dalam perkembangan Seni Rupa Kontemporer Indonesia.
This thesis discusses about artist F. X. Harsono: Ideas and Work (1975-1998).
Focus in this writing is the political and social criticism of Harsono as a reaction
towards New Order Government. In 1975, there was Indonesia new art movement
which tested to break conventional art limited to painting, sculpture, and graphic.
Harsono was one of founding fathers to deliver New Art Movement 1975. People,
actual news, and problem happened in Indonesia became the focus attention at
that time. The events occurred were showed by Harsono through his installation
works which were quite new in Indonesia. this research used historical methods,
which are heuristics, critical, interpretation, and historiography. Data collection
was conducted in Jakarta and Yogyakarta. Based on data collected, this research
supports Harsono existence in the development of Indonesia New Contemporary
Art.;Skripsi ini membahas tentang gagasan dan karya perupa F. X. Harsono 1975-
1998. Fokus dalam penulisan ini adalah kritik sosial-politik seniman Harsono
sebagai reaksi terhadap Pemerintahan Orde Baru. Pada tahun 1975, terjadi
peristiwa Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia yang mencoba mendobrak seni
konvensional yang terbatas pada seni lukis, patung, dan grafis. Harsono
merupakan salah satu seniman yang ikut melahirkan Gerakan Seni Rupa Baru
1975. Rakyat, berita aktual, dan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia
menjadi perhatiannya ketika itu. Peristiwa yang terjadi ditampilkan Harsono
melalui karya instalasi yang masih sangat baru di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan
historiografi. Pengumpulan data dilakukan pada daerah Jakarta dan Yogyakarta.
Berdasarkan data yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan eksistensi Harsono
dalam perkembangan Seni Rupa Kontemporer Indonesia.
This thesis discusses about artist F. X. Harsono: Ideas and Work (1975-1998).
Focus in this writing is the political and social criticism of Harsono as a reaction
towards New Order Government. In 1975, there was Indonesia new art movement
which tested to break conventional art limited to painting, sculpture, and graphic.
Harsono was one of founding fathers to deliver New Art Movement 1975. People,
actual news, and problem happened in Indonesia became the focus attention at
that time. The events occurred were showed by Harsono through his installation
works which were quite new in Indonesia. this research used historical methods,
which are heuristics, critical, interpretation, and historiography. Data collection
was conducted in Jakarta and Yogyakarta. Based on data collected, this research
supports Harsono existence in the development of Indonesia New Contemporary
Art., Skripsi ini membahas tentang gagasan dan karya perupa F. X. Harsono 1975-
1998. Fokus dalam penulisan ini adalah kritik sosial-politik seniman Harsono
sebagai reaksi terhadap Pemerintahan Orde Baru. Pada tahun 1975, terjadi
peristiwa Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia yang mencoba mendobrak seni
konvensional yang terbatas pada seni lukis, patung, dan grafis. Harsono
merupakan salah satu seniman yang ikut melahirkan Gerakan Seni Rupa Baru
1975. Rakyat, berita aktual, dan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia
menjadi perhatiannya ketika itu. Peristiwa yang terjadi ditampilkan Harsono
melalui karya instalasi yang masih sangat baru di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan
historiografi. Pengumpulan data dilakukan pada daerah Jakarta dan Yogyakarta.
Berdasarkan data yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan eksistensi Harsono
dalam perkembangan Seni Rupa Kontemporer Indonesia.
This thesis discusses about artist F. X. Harsono: Ideas and Work (1975-1998).
Focus in this writing is the political and social criticism of Harsono as a reaction
towards New Order Government. In 1975, there was Indonesia new art movement
which tested to break conventional art limited to painting, sculpture, and graphic.
Harsono was one of founding fathers to deliver New Art Movement 1975. People,
actual news, and problem happened in Indonesia became the focus attention at
that time. The events occurred were showed by Harsono through his installation
works which were quite new in Indonesia. this research used historical methods,
which are heuristics, critical, interpretation, and historiography. Data collection
was conducted in Jakarta and Yogyakarta. Based on data collected, this research
supports Harsono existence in the development of Indonesia New Contemporary
Art.]
"
2015
S59112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mattoso, Jose
Lisboa: Editorial Caminho, 2003
POR 946.902 MAT r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ishiguro, Kazuo
"Summary:
But as his memories continually return to the past - to a life and career deeply touched by the rise of Japanese militarism - a dark shadow begins to grow over his serenity.If you enjoyed An Artist of the Floating World, you might also like Ishiguro's The Remains of the Day, now available in Faber Modern Classics"
London: Faber and Faber, 2001
823.914 ISH a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: Horizon Books, 2007
899.221 32 PRA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
San Fransisco: Chronicle Books, 1996
R 751 ART
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Djafar
"Salah satu persoalan sejarah kuna Indonesia yang sangat sulit dan belum banyak terungkap dengan jelas ialah mengenai Ken Arok. Yang menjadikan persoalan Ken Arok ini sebagai suatu persoalan sejarah yang sulit belum terungkap dengan jelas ialah disebabkan karena terbatasnya jumlah sumber-sumber Ken Arok timbul berbagai pihak berbagai penafsiran dan pendapat yang saling bertentangan. Pada garis besarnya sumber-sumber sejarah tentang Ken Arok, Yaitu sumber-sumber yang menyebutkan atau memberikan keterangan tentang Ken Arok, dapat kami bagi menjadi dua golonganyaitu: 1. sumber-sumber yang berupa karya sastra. 2.sumber-sumber berupa prasasti (pracasti)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1967
S11870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Powicke, Maurice
Oxfrord: At the Clarendom Press, 1962
942.034 POW t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>