Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12702 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ragis Pamungkas
Yoyakarta: Narasi, 2007
739.72 RAG m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suwardi Endraswara, 1964-
Yogyakarta: Narasi, 2004
813 SUW d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tjahjono Widijanto
"Artikel ini mengkaji kumpulan cerpen Godlob karya Danarto dan novel Cala Ibi karya Nukila Amal dari sudut pandang realisme magis. Realisme magis dipahami sebagai gaya estetetik yang mengandung unsur-unsur magis bercampur aduk dengan realitas. Dalam realisme magis wilayah mistis dan realitas empiris diperlakukan sejajar karena yang fantasi dan supranatural mengakar pada realitas kultural dan historis. Kajian dalam tulisan ini berdasarkan pandangan bahwa teks sastra pasti akan terpengaruh oleh kultur masyarakat dan pengarangnya. Muatan makna yang terdapat di dalam karya sastra akan dipengaruhi dan ditentukan oleh kosmologi budaya, nila-nilai, norma, konvensi sosial budaya atau bahkan ideologi pengarangnya. Metode dalam tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata atau kalimat tertulis yang menunjukkan kadar realisme magis dalam cerpen-cerpen Danarto yang terkumpul dalam kumpulan cerpen Godlob dan dalam novel Cala Ibi karya Nukila Amal. Dalam kumpulan crpen Godlob karya Danarto maupun novel Cala Ibi Nukila Amal dapat ditemukan ciri-ciri realisme magis, yakni elemen yang tidak dapat direduksi, dunia fenomenal, keraguan-keraguan yang menggoyahkan, penggabuangan antara yang magis fantasi dengan realitas dan rusaknya batas, ruang, waktu dan identitas. Dalam cerpen-cerpen Danarto, realisme magis berlandaskan mistisisme Jawa berupa konsep-konsep sangkan paraning dumadi, mulihmulanira, dan manunggaling kawula-gusti, sedangkan dalam novel Cala Ibi, realisme magis berdasarkan mitos-mitos historis Ternate, dan sufisme Islam dengan konsep wahdatul wujud."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
810 JEN 7:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Snoek, Kees
Jakarta: Djambatan, 1987
BLD 914.92 SNO n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Parwatri Wahjono
"Penelitian ini merupakan penelitian folklor humanitis, yaitu penelitian dari sudut pandang peneliti yang berlatar belakang ilmu bahasa dan kesusasteraan, yang kemudian memperdalam ilmu folklor.
Definisi Hakikat Permainan Nini Thowok: sebuah folklor Jawa, berupa suatu permainan ritual magis yang berbentuk teater murni tradisional, dapat merupakan hiburan, bersifat Kejawen, mitis, serta shamanistis, yang pada umumnya diadakan waktu terang bulan purnama, malam Selasa atau Jum'at Kliwon, dengan tujuan memohon perlindungan untuk keselamatan desa, anak-anak dan sawah, sebagai pembayar nadar, menanyakan nasib ataupun obat penyakit dan juga untuk memohon hujan.
Secara semiotis permainan Nini Thowok adalah sebuah folklor Jawa yang berupa suatu ritus inisiasi, bersifat mitis, magis, Kejawen, sebagai hiburan, untuk menanyakan obat, membayar nadar, memohon perlindungan dan memohon hujan.
Dari strukturnya, Nini Thowok adalah sebuah bentuk teater murni Jawa tradisional, suatu ritus magis dengan permainan sebagai sarananya, dengan tahap-tahap rites inisiasi dan permainan hiburan.
Desa Banyumudal merupakan daerah pegunungan kapur yang memiliki banyak mata air, sebagai pemasok air minum daerah Gombong-Kebumen.
Penduduk 3466 jiwa, 36 % melek huruf, sebagai petani dan pemantik batu. Beragama Islam Kejawen dengan kepercayaan ancestor worship, dan pemujaan batu lingga, pada setiap hari Kliwon dan bila hendak mengadakan hajat. Masih melestarikan sistem pengetahuan tentang hari baik untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pertanian dan upacara daur hidup. Peranan Islam di sini mengukuhkan unsur Kejawen. Kesenian yang masih hidup adalah ebleg (kuda lumping), ketoprak dan cowongan.
Permainan cowongan (dahulu) khusus untuk memohon hujan. Merupakan permainan ritual magis dengan tahapan-tahapan:
a. Ernst (serius), yang bersifat sakral, ialah suatu ritus inisiasi pada ancestor worship pada pembuangan boneka (tahap separation), marge (peralihan), dengan . makna pendewasaan: pada penyemayaman boneka di tempat keramat (bumf Gana bathan) di bawah pohon beringin, dan agregation (pengembalian ke masyarakat): pada pengambilan boneka dan permainan di arena; serta ritus untuk motion hujan dengan mendatangkan bidadari Nini Thowok (Ni Cowong).
b. Spel (hiburan, permainan), yang bersifat profan, ialah endem-endeman, yaitu mabuk-mabukan non alkoholik, bersifat hiburan dan juga mediamik (sebagai sarana permediuman dari dukun cowong untuk memintakan obat dan berkah bagi yang memerlukan).
Sampai kini cowongan dapat survive karena memiliki fungsi sosial dan lingkungan hidup. Fungsi tersebut agak mengalami sedikit pergeseran nilai dari fungsi ritual (sakral)-nya, yaitu menjadi lebih banyak berfungsi permainan (hiburan, profan). Dengan demikian fungsi Permainan Ritual Magis Nini Thowok sebagai sebuah folklor jawa adalah sebagai ritus, hiburan, dan pengesahan pranata (fungsi sosial dan lingkungan hidup).
Permainan ritual magis Nini Thowok akan dapat hidup terus selama masih mengemban fungsi dalam masyarakat pendukungnya, atau bila dijadikan aset pariwisata."
1993
D417
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Imran
Jakarta: Pijar Indonesia, 1997
920.598 Has s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Imran
Jakarta: Pijar Indonesia, 1997
920.598 Has s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Departemen P & K, 1991/1992
781.759 MEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tiarma Roida
Jakarta: Pradnya Paramita , 1997
959.82 THO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>