Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2534 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Th. Sri Rahayu Prihatmi
Jakarta: Grasindo, 2001
899.232 PUT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjijanti Sutarno
"ABSTRAK
Hubungan antar kelompok etnik ini kemudian berkembang ke arah pembentukan satu kebudayaan campuran - artinya seluruh anggota masyarakat dari berbagai kelompok etnik meleburkan kebudayaan lamanya dan membentuk satu kebudayaan baru, kebudayaan 'Amerika'. Masyarakat Amerika dengan kebudayaan campuran dari berbagai kelompok etnik ini disebut the Melting Pot (pola kedua). Bentuk pembauran ini bisa terjadi di kota-kota besar (Gordon, 1964: 115-121). Pada kenyataannya, penyebaran penduduk di negara ini, termasuk para imigran yang berdiam di daerah barunya yang luas dan asing ini, dipengaruhi oleh usaha mereka untuk hidup bersama dengan orang yang mempunyai kesamaan, misalnya dalam hal agama (Protestan, Katolik, Yahudi), tanah asal (racial groups), dan sebagainya. Dengan demikian terjadilah kelompok-kelompok atau 'pots' yang tersebar di seluruh negara. Gordon menyebut masyarakat demikian sebagai "a multiple melting pot". Dari sini timbul masyarakat pluralistik (Gordon, 1964: 130-131).
Sehubungan dengan itu maka pembauran kelompok-kelompok etnik minoritas dengan mayoritas dalam kenyataannya tidak dapat seperti yang diharapkan dalam pola Anglo-con formity mengikuti kebudayaan Anglo-Saxon, mau pun the Melting pot karena tidak melebur dalam satu kebudayaan baru. Tiap kelompok etnik berusaha menyesuaikan diri dengan masyarakat yang telah mapan di sana tetapi mereka juga masih mempertahankan nilai, tradisi dan kebiasaan mereka yang tertentu. Dengan begitu tiap kelompok etnik ini tetap memiliki beberapa ciri khas mereka.. Maka dari itu masyarakat Amerika ini dapat dikatakan berpola Cultural pluralism.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawan
"Sudah sejak dulu diketahui, bahwa dalam sebagian besar hidupnya, manusia selalu ingin menemukan siapa dirinya. Karena itu, manusia selalu dalam keadaan dalam proses pencarian jati dirinya. Bahkan filsuf Socrates memiliki kalimat terkenal, "Gnothi Seauton", yang artinya "Ketahuilah dirimu sendiri" (Hanifah, 1950:150). Aktivitas ini telah menyita tenaga rohani dan fisik, serta waktu yang paling berharga yang pernah dimiliki manusia. Apalagi untuk memahami Tuhan, sesuatu yang sangat makro, seseorang haruslah mengetahui diri sendiri (Tazimuddin Siddiqui, "Tauhid-Keesaan Tuhan", dalam Hameed, Aspek-Aspek Pokok Agama Islam, 1983:32). Krishnamurti mengatakan bahwa mengenal diri sendiri ialah permulaan hikmah (Lutyens, 1978:23).
Manusia memang gemar mencari. Ia dikaruniai akal atau rasio untuk mencoba membantu mendefinisikan dirinya, dan perasaan untuk menyemangati pencariannya (Hameed, 1983:31). Kalaupun pikirannya melanglang buana, itu pun dapat dikatakan bahwa manusia sedang berusaha melihat posisi dirinya di tengah-tengah sekitarnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gde Samba
Bandung: Yayasan Dajan Rurung Indonesia, 2011
306.4 IGD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moaveni, Azadeh
Jakarta: Banana, 2007
305.488 MOA jt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Selama tahun 2004, tayangan reality show ajang pencarian bakat telah menjadi tren dan
menempati rating tertinggi slot acara pertelevisian Indonesia. Berdasarkan fenomena
tersebut, peneliti terdorong untuk mengetahui pengaruh tayangan reality show berjenis
pencarian bakat terhadap identitas diri remaja perkotaan. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi sikap remaja yang terpapar tayangan tersebut sehingga dapat diketahui
kualitas identitas diri mereka, dan mengidentifikasi mekanisme koping yang biasa dipakai
kelompok remaja tersebut Desain penelitian menggunakan jens korelasi sederhana.
Perhitungan sampel dilakukan terhadap 34 responden remaja dalam rentang usia 14 - 17
tahun di sekolah SL Maria Monika dengan menggunakan metode acak sederhana Data
diolah dengan uji statistic Chi Square. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
atau hubungan antara menonton tayangan reality show ajang pencarian bakat terhadap
pembentukkan identitas diri remaja perkotaan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5351
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Nurcahyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pembangunan konsep biracial yang emansipatoris dalam konteks ideologi ras di Amerika Serikat tahun 1960-an sampai dengan tahun 1980-an. Konsep identitas budaya, performativitas dan posthetnic digunakan untuk melihat bagaimana ideologi biracial yang emansipatoris dibangun melalui penokohan tokoh utama, Birdie Lee, seorang remaja biracial hitam/putih yang memiliki ciri-ciri fisik mirip dengan orang kulit putih dalam mencari dan menegoisasikan identitas yang melampaui kungkungan oposisi biner hitam/putih.
Dari hasil analisis tampak bahwa tokoh utama melakukan passing ganda, yaitu menjadi kulit hitam di dalam komunitas kulit hitam, kemudian menjadi kulit putih di dalam komunitas kulit putih sebagai strategi bertahan hidup dan agar diterima di dalam masing-masing komunitas. Passing ganda ini menunjukkan bahwa ras adalah suatu konstruksi sosial yang dibentuk lewat performativitas.
Tesis ini menunjukkan bahwa konsep postethnic seperti yang ditawarkan oleh novel ini sebagai strategi untuk memilih identitas (afiliasi) sendiri nyatanya hanya dalam tataran pribadi karena masih terbentur oleh norma sosial dan hukum. Namun dengan segala keterbatasannya, identitas biracial dalam perspektif postethnic yang ditawarkan oleh Caucasia adalah suatu alternatif untuk meruntuhkan kategori ras, khususnya oposisi biner ras hitam/putih, yang selama ini dianggap tetap dan stabil."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T30226
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eugenides, Jeffrey
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2007
813.54 EUG mt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini berfokus pada rasionalisasi yang dikembangkan oleh pelaku kekerasan seksual pada perempuan, dan merupakan pengolahan kembali data tersangka di sebuah Polres di wilayah Jabodetabek. Yang disajikan adalah data dari 9 orang yang dilaporkan oleh pacar atau keluarga pacar telah melakukan kekerasan seksual. Kekerasan seksual tidak dapat dilepaskan dari posisi tawar perempuan yang lebih rendah, serta pandangan mengenai seksualitas yang menyudutkan perempuan. Mengawinkan korban dengan pelaku menjadi praktik yang masih cukup populer untuk menyelesaikan masalah. Ini makin merentankan korban sekaligus meluaskan sosialisasi dan praktik perilaku tidak bertanggung jawab pada pelaku dan pihak-pihak yang berpotensi menjadi pelaku kekerasan. Standar ganda seksualitas merentankan perempuan jadi korban, menyulitkan upaya untuk memperjuangkan keadilan bagi perempuan. Mengingat standar ganda seksualitas juga mendominasi cara pikir masyarakat bahkan pejabat publik, Undang-undang perlu melihat persoalan seksualitas dan kekerasan seksual secara komprehensif, dengan perspektif yang adil gender dan melindungi anak."
JP 21:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Foucault, Michel
Yogyakarta : Jalasutra, 2009
190 FOU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>