Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2460 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yamada, Amy
New York: ST Martin's, 2006
895.635 AMY bt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Christina
"ABSTRAK
Hubungan antara etnis pribumi dan Tionghoa yang seringkali diwamai
konflik menandakan bahwa usaha asimilasi yang dilaksanakan oleh pemerintah
belum memuaskan. Salah satu upaya mempermudah proses asimilasi antara dua
golongan etnis tersebut adalah melalui perkawinan campur. Namun, perbedaan latar
belakang budaya dalam perkawinan campur dapat menimbiilkan konflik bagi
pasangan sehingga diperlukan strategi coping yang tepat untuk mengatasinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi coping yang digunakan wanita
etnis Tionghoa dalam mengatasi konflik budaya dengan suaminya yang pribumi.
Masaiali-masalah yang mungkin timbul dalam perkawinan campur antara lain,
komunikasi, perbedaan nilai, dan hubungan dengan keluarga (Markoff, dalam Tseng,
McDermott, & Maretzki, 1977). Strategi coping yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah tersebut terbagi dalam kategori problem-focused coping atau
coping terpusat-masalah, emotion-focused coping atau coping terpusat-emosi, dan
gabungan keduanya (Lazarus, Folkman, Schetter, DeLongis, & Gruen, 1986 dalam
Bird & Melville, 1994).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena memungkinkan
peneliti mendapatkan penghayatan subyek mengenai strategi coping yang digimakan
dalam menyelesaikan terjadinya konflik berlatar belakang budaya dalam perkawinan campur. Pemilihan subyek sebanyak 3 orang menggunakan salah satu pedoman yang
diuraikan oleh Patton (1990), yaitu pemilihan subyek berdasarkan teori atau
berdasarkan konstruk operasional. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode wawancara dan didukung oleh metode observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subyek jarang mengalami konflik
dengan suami mengenai perbedaan budaya. Namun, bila teijadi konflik, ketiga
subyek menggunakan strategi coping yang berbeda untuk mengatasinya. Subyek EN
cenderung menggunakan strategi coping terpusat-masalah, sedangkan subyek LI
lebih cenderung menggunakan coping teipusat-emosi dan mengalah. WL sendiri
menggunakan kedua cara coping tersebut secara bergantian, tidak ada satu
kecenderungan tertentu.
Kurang nampaknya konflik budaya dalam penelitian ini mungkin disebabkan
oleh perbedaan budaya yang tidak terlalu jauh antara subyek dan suaminya, seperti
dalam kasus WL dan IN. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya dicari pasangan
subyek yang kebudayaannya memang iaub berbeda agar gambaran konflik dan
strategi coping yang digunakan terlihat lebih jelas dan nyata. Berdasarkan analisis
hasil penelitian, disarankan agar pasangan perkawinan campur menggunakan strategi
coping terpusat-masalah untuk mengatasi konflik budaya karena strategi coping ini
membantu pasangan untuk menyelesaikan perbedaan budaya di antara keduanya,
tidak sekadar mengurangi tekanan akibat adanya perbedaan tersebut."
2001
S2797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esty Nimita Tejawati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S2257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liliana Iskandarsyah
"Permasalahan kelompok minoritas Cina di anggap sebagai suatu permasalahan· yang cukup serius di Indonesia karena sering terjadi konflik diantara golongan pribumi denga golongan non-pribumi keturuan Cina yang
membahayakan kehidupan bangsa dan ketahanan nasional. Dalam usaba menciptakan ubungan yang harmonis di antara. kedua golongan ini , cara yang dianggap cukup efektif adalah lewat jalur pend idikan formal, yaitu disekolah. Di sekolab inilab mu id-murid s e bagai generasi penerus bangsa dapat bergaul secara bebas, berbaur tanpa pandang bulu. Sebaliknya, dari pibak non-pribumi Cina sendiri, penelitian Universitas Hasanuddin pada tahun· 1977/1978 menyimpulkan babwa jalur pendidikan formal merupakan upaya pemerintah di bidang pembauran yang paling diterima golongan non-pribumi Cina dibandingkan dengan upaya pemerintah yang lainnya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh tingkat komunikasi antar individu antar ras pada jalur pendidikan formal ini terhadap sikap antar ras; yaitu pengaruh tingkat komunikasi
antar individu arJtar ras yarl dilakukan murid pribumi dengan murid non-p ibumi Cina dan seba liknya terhadap sikap antar ras. Penelitian ini dilakukan di SMAN 17 pada murid kelas II rnelalui kuesioner terhadap 100 orang, yaitu 50 murid pribumi den 50 murid non-pribumi Gina. Berdasarkan data yang telah terkumpul serta analisa dan inter"Fpretasi yang telabJ di1 akukan, basil peneitian ini memperlihatkan bahwa tingkat komunikasi antar individu antar ras pada murid pri bumi maupun murid non-pri Cina
menunjukkan pola yang sama. Di satu sisi adannya murid yang
akrab dengan murid dari ras lainnya dan ada pula yang
kurang akrab. Jumlah angka akrab lebih besar diband ingkan
yang kurang akrab. Walaupun demikian murid yang kurang
akrab dengan murid dari ras lainnya tidak dapat diabaikan
begitu saja, karena jumlahnya. sekitar setengah dari murid
yang akrab dengan murid dari ras lainnya, atau sekitar 30%
dari seluruh responden. Pola ini terlihat sama, baik pada murid pri bumi malipun murid non-pri Cina"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S4110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Dwi Ertato
"Tulisan ini membahas novel karya Ferdinand Wiggers yang berjudul Tjerita Njai Isah; Barang jang soenggoe soedah kedjadian di Bagelen (1904-1905) yang mengisahkan kehidupan percintaan antar-ras di era kolonial Hindia Belanda pada abad ke-19. Kisah percintaan tersebut mencakup kisah percintaan antara laki-laki Eropa dengan perempuan pribumi (pernyaian), perempuan Eropa dengan laki-laki pribumi, dan laki-laki Indo dengan perempuan pribumi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis dan pendekatan sosiologi sastra. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk mengetahui hubungan konteks dunia kolonial dengan novel Njai Isah. Hasil penelitian membuktikan bahwa Ferdinand Wiggers merupakan penulis produktif pada masa awal kesusastraan modern Indonesia dan novel Njai Isah merupakan tanggapan terhadap dunia kolonial terutama kehidupan kolonial yang berkaitan dengan wacana pernikahan dan ras.

This thesis discusses a novel by Ferdinand Wiggers entitled "Tjerita Nyai Isah; Barang jang soenggoe soedah kedjadian di Bagelen (1904-1905)" which depicts the lives of an interracial romance in the Dutch East Indies colonial era in the 19th century. Love story includes romance between European men with native women (pernyaian), European women with native men, and Eurasian Man with a native girl. The research was done using descriptive and analytical approach to the sociology of literature. Sociology of literature approach used to determine the relationship with the colonial world context on novel "Njai Isah". The research proves that Ferdinand Wiggers is a prolific writer of the early modern Indonesian literature and novels Njai Isah is a response to the colonial life, especially relating to marriage and racial discourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natazsa Octria Putri
"ABSTRAK
Pasangan yang menikah antarbudaya kerap mengalami perselisihan yang menimbulkan stres internal minor dalam hubungan. Pada hubungan pernikahan, pengaruh negatif stres internal minor terhadap kepuasan pernikahan tidak hanya memengaruhi individu, namun juga pasangannya. Data diambil dari 45 pasang suami istri yang menikah antarbudaya, berasal dari daerah Jabodetabek, Bandung, dan Pekanbaru. Analisis data dilakukan menggunakanActor-Partner Interdependence Model pada aplikasi APIM_SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres internal minor individu memengaruhi kepuasan pernikahan individu secara negatif (p istri = 011, p suami = 018), namun tidak memengaruhi kepuasan pernikahan pasangan.

ABSTRACT
Intercultural couples face cultural conflicts inside their marriage, resulting in internal minor stress. Stress as dyadic phenomenon-commonly found in marriage-affects both individuals inside their relationship. As a result, couples experience low levels of marital satisfaction. 45 intercultural couples from Jabodetabek, Bandung, and Pekanbaru completed this study. The highlight of this study was the use Actor-Partner Interdependence Model in data analysis, using the APIM_SEM app. The result from this study implied that internal minor stress affected marital satisfaction in an individual level (p = .011 for wives, p = .018 for husbands). No significant effects were found in partner-effect."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Irwan Hermansyah
Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Garner, James Finn
New York : Macmillan, 1994
813.54 GAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Essex: Miles Kelly, 2009
808.543 FIF (1);808.543 FIF (2);808.543 FIF (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rosen, Michael
London: Walker, 2000
828.914 ROS u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>