Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Patterson, James
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2000
813.54 PAT ct
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Patterson, James
Canada: Little, Brown, 1997
813 Pat c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Patterson, James
Boston: Little, Brown, 1997
813.54 PAT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Poe, Edgar Allan
Bandung: Noura Books, 2016
823.92 POE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herriot, James, 1916-1995
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016
636.8 HER c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Budi Premiaji Widodo
"Perkembangan penyakit menunjukkan adanya tren peningkatan penyakit tidak menular yang didominasi oleh penyakit kardiovaskular. Salah satu manifestasinya adalah pada kelainan neurovaskular. Penelitian untuk terapi penyakit ini terus dikembangkan, termasuk salah satunya terapi menggunakan obat herbal. Dua jenis tanaman yang dipercaya memiliki efek terapi adalah akar kucing dan pegagan.
Metode: Penelitian dilakukan dalam bentuk eksperimen dengan tujuan mendapatkan data terkontrol dari efek pemberian kombinasi akar kucing dan pegagan, obat citicoline, dan aquades pada 5 kelompok tikus yang sebelumnya dikondisikan hipoksia. Data diambil dengan melakukan hitung sel piknotik, terkondensasi dan sel normal pada girus dentatus otak tikus.
Hasil: Dari 5 ke tikus yang diamati selnya, jumlah rata-rata sel terbanyak muncul pada kelompok terapi dengan citicoline. Jumlah rata-rata terendah muncul pada kelompok terapi dengan akuades. Pemberian kombinasi akar kucing dan pegagan tidak menunjukkan adanya urutan sesuai dosis. Pada analisis dengan uji One-Way Annova, didapatkan bahwa hasil tidak menunjukkan perbedaan bermakna.
Diskusi dan Kesimpulan: Walaupun secara statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna dari masing-masing kategori, pada pengamatan langsung sel dapat diamati adanya peningkatan jumlah sel normal pada pemberian terapi dengan kombinasi ekstrak akar kucing dan pegagan. Pengobatan dengan terapi herbal di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan, peneliti berharap dapat dilakukan studi lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara pemberian ekstrak dengan efek neuroterapinya.

Recent updates in diseases shows increasing number incommunicable disease, espescially in cardiovascular diseases. One of the disease caused by cardiovascular disease is neurovascular. Research for treatment of this disease still on progress, including research in herbal medicine. Two of herbal medicine that has being used for years are akar kucing and pegagan.
Method: Experimental, in purpose obtaining controlled data from treatment with combination of akar kucing with pegagan, citicoline, and aquades in 5 group of mouse that has been hypoxiated. Data taken after treatment are the normal cells of mouse (Sprague dawley.) brain in gyri of dentata.
Result: From 32 mouse that observed, mean number of highest normal cells are found in mouse with citicoline treatment. And the lowest mean of normal cell are found in mouse with aquades treatment. Treatment with combination of akar kucing and pegagan did not correlated with order of dose. And statistic analysis with one-way annova shows the differences are not significant (p>0,878).
Discussion and Conclusion: Although statistically insignifficant, in direct observation the difference can be seen. In mouse with akar kucing and pegagan treatment, number of normal cells was increased. This may be resulted from anatomycal factor, duration of treatment, and method of observation. Further research still needed for understanding the effect of treatment with neurotheraphy effect.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Ramadhanti Chaerunnisa
"ABSTRAK
Penumpukan radikal bebas terjadi seiring dengan penuaan. Tubuh memiliki aktivitas antioksidan untuk melawan radikal bebas, salah satunya adalah enzim katalase. Namun, antioksidan yang berasal dari dalam tubuh saja dianggap tidak mampu mengatasi penumpukan radikal bebas yang terkait dengan penuaan. Oleh karena itu, diperlukan suplementasi antioksidan eksogen. Kandungan flavonoid dan fenolat yang tinggi pada tanaman Acalypha indica dan Pegagan terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ekstrak Acalypha indica dan pegagan terhadap aktivitas spesifik enzim katalase pada otak tikus tua. Penelitian ini mengukur aktivitas spesifik enzim katalase pada sampel berupa homogenat otak tikus Sprague Dawley yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol lama, uji dengan ekstrak Acalypha indica, uji dengan ekstrak pegagan, pemberian vitamin E, dan kontrol muda. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode Claiborne. Aktivitas spesifik katalase rata-rata otak tikus tua yang diberi ekstrak Acalypha indica 250 mg/kgBB selama 29 hari adalah protein 0,01 U/mg. Rerata aktivitas spesifik katalase otak tikus tua yang diberi ekstrak pegagan 300 mg/kgBB selama 29 hari adalah protein 0,003 U/mg. Hasil kedua kelompok ini secara signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok otak tikus kontrol tua, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kelompok yang diberi vitamin E (0,008 U/mg protein) dan kelompok kontrol tikus muda (0,002 U/mg protein). protein). Hasil ini menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak Acalypha indica dan Pegagan berpotensi memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menurunkan stres oksidatif sehingga sintesis katalase tidak meningkat.
ABSTRACT
The buildup of free radicals occurs along with aging. The body has antioxidant activity to fight free radicals, one of which is the enzyme catalase. However, antioxidants that come from within the body alone are considered unable to overcome the buildup of free radicals associated with aging. Therefore, exogenous antioxidant supplementation is needed. The high content of flavonoids and phenolics in Acalypha indica and Gotu kola has been shown to have antioxidant activity. The purpose of this study was to analyze the effect of extracts of Acalypha indica and gotu kola on the specific activity of the catalase enzyme in the brains of old rats. This study measured the specific activity of the catalase enzyme in samples in the form of brain homogenate of Sprague Dawley rats which were divided into five groups, namely old control, test with Acalypha indica extract, test with gotu kola extract, administration of vitamin E, and young control. Measurements were carried out using the Claiborne method. Specific activity of catalase in the average brain of old rats given Acalypha indica extract 250 mg/kgBW for 29 days was 0.01 U/mg protein. The mean specific activity of catalase in the brain of old rats given gotu kola extract 300 mg/kgBW for 29 days was 0.003 U/mg protein. The results of these two groups were significantly lower than the brain group of old control mice, but did not show a significant difference with the group given vitamin E (0.008 U/mg protein) and the control group of young mice (0.002 U/mg protein). proteins). These results indicate that supplementation of extracts of Acalypha indica and Gotu kola has the potential to have antioxidant activity that can reduce oxidative stress so that catalase synthesis does not increase."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jody Felizio
"Stroke telah menjadi penyakit yang menduduki peringkat tiga sebagai penyebab kematian terbesar di dunia. Pasien yang telah sembuh dari stroke masih mengalami gejala neurologis sisa dari penyakit tersebut. Piracetam merupakan obat yang digunakan untuk mengobati gejala neurologis paska stroke, namun penggunaan piracetam menimbulkan banyak efek samping. Oleh karena itu, untuk mengurangi efek samping dari penggunaan piracetam, dilakukan penelitian mengenai efek neuroterapi dari kombinasi akar kucing dan pegagan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu kefektifan penggunaan kombinasi ekstrak 150 mg akar kucing (Acalypha indica Linn) dan 150 mg pegagan (Centella asiatica) terhadap neurogenesis neuron pasca hipoksia di hipokampus girus dentatus. Penelitian merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan kontrol positif berupa piracetam, dan kontrol negatif berupa akuades. Penelitian ini menggunakan uji One Way Anova yang dilanjutkan dengan Post Hoc. Didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada jumlah sel normal paska perlakuan dibandingkan dengan kontrol negatif (p=1,000), dan kontrol positif (p=0,184). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa penggunaan kombinasi 150 mg akar kucing dan 150 mg pegagan tidak memiliki efek yang bermakna dibandingkan dengan pemberian akuades dan pirasetam.
Kata kunci: hipoksia, Acalypha indica Linn, Centella asiatica, piracetam, neurogenesis, hipokampus girus dentatus

Stroke has become a disease that was ranked third as a cause of death in the world. Patients who have recovered from the stroke still experience residual neurological symptoms from stroke. Piracetam is a drug used to treat post-stroke neurological symptoms. However, its usage cause many side effects. Therefore, to reduce side effects from the usage of piracetam, a research on the effect of combination of 150 mg akar kucing (Acalypha indica Linn) extract with 150 mg pegagan (Centella asiatica) extract for hippocampus neuron regeneration of Sprague Dawley mouse is conducted. This research aims to find out the effectiveness of the usage of 150 mg akar kucing (Acalypha indica Linn) extract with 150 mg pegagan (Centella asiatica) on neurogenesis in the hippocampus gyrus dentatus. This research is an experimental study using a piracetam as the positive control, and aquades as the negative control. This research uses One Way Anova test followed by Post Hoc test to determine the results. Results showed that there was no significant difference in the number of normal cells post-treatment compared to negative controls (p=1.000) and positive controls (p=0,184). The conclusion to be drawn is that the use of combination of 150 mg akar kucing (Acalypha indica Linn) extract with 150 mg pegagan (Centella asiatica) has no significant effect compared with the provision of aquades and piracetam."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014
823 CHR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
823 CHR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>