Ditemukan 18178 dokumen yang sesuai dengan query
Ballard, Lloyd Vernor
New York: Appleton-Century-Crofts, 1936
301.4 BAL s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Scott, W. Richard, 1932-
"Summary:
By presenting the differences as well as the underlying commonalities of institutional theories, this book presents a cohesive view of the many flavours and colours of institutionalism. It evaluates and clarifies developments in both theory and research while identifying future research direction"
Thousand Oaks, California: Sage, 2014
302.35 SCO i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nurul Hasmy Mallalahi
"Skripsi ini membahas mengenai Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus sebagai pranata sosial baru di masyarakat perkotaan untuk perlindungan anak terlantar. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, melalui metode pengumpulan data pengamatan, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama melayani anak terlantar di rumah perlindungan, RPSA Bambu Apus menggantikan fungsi pranata keluarga, rumah tangga dan pranata kekerabatan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengasuhan anak, hingga anak dikembalikan dalam lingkungan pengasuhan permanen yang memenuhi kepentingan terbaik bagi anak. Segala manfaat diberikan RPSA Bambu Apus bagi anak terlantar yang dilayani, agar kebutuhan anak sesuai dengan tumbuh kembangnya dapat terpenuhi. Dengan demikian, RPSA Bambu Apus menyiapkan anak terlantar agar dapat diterima di masyarakat, khususnya lingkungan pengasuhan permanen anak nantinya, dan membantu mengatasi keberadaan anak terlantar. Meskipun begitu, peningkatan pelayanan perlu dilakukan, yakni berupa peningkatan kerjasama keluarga dan pihak yang nantinya bertanggung jawab atas pengasuhan permanen anak dalam rencana pelayanan anak; dukungan sosial terhadap keluarga yang akan melaksanakan pengasuhan permanen anak; dan peningkatan kualitas dan kuantitas pekerja sosial dan pengasuh RPSA Bambu Apus.
This study focuses on Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus as a new social institution in urban society to protect neglected child. The research was conducted by using qualitative research approach through observation, interview, and literature study method. The result of this study showed that when RPSA Bambu Apus taking care of the neglected children in the protection house, it replaced the function of family institution, household, and kinship institution concerned with fulfilling daily needs and child rearing until they returned to the permanent child rearing environment which fulfills the best interest for the children. All advantage is given by RPSA Bambu Apus to meet the growth needs of neglected child. Therefore, RPSA Bambu Apus is preparing neglected child to be socially accepted, especially in the permanent child rearing environment later on and try to overcome the existence of them. However, service improvement need to do, that are the cooperation of family and the caregiver which later responsible to plan neglected child treatment; social support for neglected child?s family who will be taking care of their children; and the quality and quantity improvement of social workers and caregivers in RPSA Bambu Apus."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Yuliusma
"Penelitian ini menguji apakah teori social cognitive career SCCT yang terdiri dari motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, pengaruh pihak ketiga, dan pemahaman karir; serta religiusitas memberikan pengaruh terhadap preferensi karir mahasiswa program studi ekonomi keuangan syariah. Hipotesis diuji menggunakan metode penelitian stuctural equation modelling SEM yang diolah menggunakan aplikasi Smart-PLS dengan menggunakan 325 sampel. Berdasarkan hasil pengujian, tiga dari empat variabel SCCT yaitu motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, dan pengaruh pihak ketiga memiliki pengaruh terhadap preferensi karir; sedangkan salah satu variabel SCCT yaitu pemahaman karir tidak memiliki pengaruh. Begitupun dengan variabel religiusitas yang memiliki hasil tidak berpengaruh terhadap preferensi karir.
Implikasi penelitian ini adalah agar dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan untuk membuka program studi ekonomi keuangan syariah dan menambah kuota bagi program studi ini dalam rangka membantu peningkatan supply akan SDM yang memiliki kualifikasi dibidang ekonomi keuangan syariah. Sedangkan implikasi bagi divisi SDM di institusi keuangan berbasis syariah adalah agar dapat mempertimbangkan faktor yang signifikan mempengaruhi preferensi karir mahasiswa agar dapat memaksimalkan usaha yang dapat dilakukan dalam upaya perekrutan SDM yang berkualitas dan memiliki kapabilitas.
This study examines whether social cognitive career theory SCCT consists of intrinsic motivation, extrinsic motivation, third party influence, and career exposure and religiosity have an effect on career preference of sharia finance economics student. The hypothesis was tested using stuctural equation modeling SEM method that was processed using Smart PLS application using 325 samples. Based on the test results, three of the four SCCT variables, intrinsic motivation, extrinsic motivation, and third party influences have an influence on career preference whereas one of the SCCT variables ie career exposure has no effect. Likewise with the variable religiosity that has no effect on career preferences. The implication of this research is to be considered for educational institution to open syariah financial economics study program and increase quota for this study program in order to help increase supply of qualified human resources in syariah financial economy field. While the implications for HR division in sharia based financial institutions is to consider factors that significantly affect the career preferences of students in order to maximize the effort that can be done in the effort of recruitment of qualified human resources and have the capability. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Great Britain: Cambridge University Press, 1990
306.094 1 CAM III
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Greif, Avner
New York: Cambridge University Press, 2005
381.0902 GRE i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"This double volume presents a collection of 23 papers on how institutions matter to socio-economic life. The effort was seeded by the 2015 Alberta Institutions Conference, which brought together 108 participants from 14 countries and 51 different institutions."
United Kingdom: Emerald, 2017
e20469377
eBooks Universitas Indonesia Library
Zaid Abdurrahman Fuady
"Organisasi berbasis keyakinan, atau faith based organisation (FBO) merupakan organisasi yang menjadikan agama sebagai dasar dalam kegiatan berorganisasi dan sudah lazim berdiri dan ada di negara manapun. Di Indonesia, salah satu organisasi berbasis keyakinan di Indonesia yang memiliki payung hukum adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Depok yang kegiatan utamanya adalah menghimpun harta zakat dan mendistribusikannya. Dalam menjalankan fungsinya, BAZNAS Kota Depok melakukan sejumlah strategi komunikasi. Makalah ini mendeskripsikan upaya-upaya BAZNAS Kota Depok dalam mengoptimalisasi penghimpunan dana zakat dalam prinsip-prinsip strategi pemasaran sosial sesuai bauran pemasaran dari Kotler terutama dari aspek integrasi website dan media sosial yang dimiliki. Dengan sejumlah studi literatur yang dilakukan dari website BAZNAS Kota Depok dan di media sosial yang dimiliki, ditemukan bahwa strategi yang paling utama dilakukan BAZNAS Kota Depok adalah strategi produk (Product) yaitu menjual core produk yaitu membayar zakat untuk menunaikan kewajiban sebagai muslim dan strategi harga (Price) yaitu non-monetary benefit yang mengutamakan keuntungan membayar zakat untuk membersihkan hartanya sebagai umat muslim. Adapun dalam strategi promosi (promotion) melalui integrasi pesan website dan media sosial belum cukup terintegrasi, baik dalam hal konten maupun periode penayangan pesan. Belum cukup terintegrasi, yaitu belum terpadu saling menguatkan konten yang sama dan searah kemutahiran (update)nya maupun materi pesan yang terkandung. Belum ada benang merah kesinambungan pesan antara konten website dengan media sosial.
Faith-based organization (FBO) is an organization that makes religion the basis for organizational activities and is commonly established and exists in any country. In Indonesia, one of the faith based organizations in Indonesia that has a legal standing is the Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Depok whose main activity is collecting zakat assets and distributing them. In carrying out its functions, BAZNAS Kota Depok carries out a number of communication strategies. This paper describes the efforts of BAZNAS Kota Depok in optimizing the collection of zakat funds in the principles of social marketing strategies according to Kotlers marketing mix, especially the website and social media integration aspect of it. With a number of literature studies carried out from the BAZNAS Kota Depoks website and social media, it was found that the most important strategy carried out by BAZNAS is product strategy that is selling core products, namely paying zakat to fulfill obligations as Muslims and the price strategy of non-monetary benefits which prioritize the benefits of paying zakat to cleanse their wealth as Muslims. As for the promotion strategy through the integration of website and social media messages has not been sufficiently integrated, both in terms of content and message delivery period. It is not yet integrated enough, that is, it is not yet integrated with each other to strengthen the content and in the direction of the continuity of updates and the message that is contained within. Also, there was no red thread on the continuity of the message between website and social media content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Melly Kartika Adelia
"Manajemen pengetahuan merupakan, hal yang penting bagi perkembangan dan keefektifan sebuah organisasi. Seiring berkembangnya teknologi, manajemen pengetahuan mulai meninggalkan cara konvensional dan beralih ke manajemen pengetahuan berbasis teknologi salah satunya menggunakan media sosial. Penelitian ini berusaha menggambarkan proses tindakan staf ahli suatu Lembaga Negara dalam memenuhi tugas dan fungsinya yakni membantu anggota Lembaga Negara dalam mengekspresikan dirinya secara personal maupun institusi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam manajemen pengetahuan melalui media sosial memiliki 5 tahapan penerapan di antaranya internediasi yakni pengumpulan informasi lebih kepada upaya pencocokan antara agenda komunikasi dengan tren subjek, eksternalisasi merupakan upaya mentransfer pengetahuan sesuai dengan momentum yang disesuaikan dengan minat dan emosi masyarakat, internalisasi adalah membentuk atau mengambil informasi sesuai dengan pemikiran subjek, kognitif merupakan respon dari informasi yang telah disebarkan oleh staf ahli kepada masyarakat dan evaluasi yakni mengevaluasi, menilai, memetakan informasi yang telah disebarkan kepada masyarakat agar membantu dalam menyiapkan program selanjutnya dimana kelima tahapan tersebut saling berkesinambungan. Selain itu juga ternyata ada aspek yang mempengaruhi peranan manajemen pengetahuan di antaranya yakni aspek orang, aspek teknologi dan aspek proses.
Knowledge management is essential for the development and effectiveness of an organization. As the development of technology, knowledge management began to leave the conventional way and turning to technology based knowledge management one using social media. This study sought to describe the act of a State Institution expert staff to fulfill its tasks and functions that help members of the State Agency in expressing himself both personally and institutionally. In this study, the author use the case study method with qualitative approach. Results from this study showed that in knowledge management through social media has 5 stages of the implementation of which internediasi is gathering more information on the efforts of matching between the agenda of communication with the trend of the subject, externalization is an attempt to transfer the knowledge in accordance with the momentum that is tailored to the interests and emotions of the public, internalizing is formed or retrieve information in accordance with the thinking subject, the cognitive is a response from the information that has been disseminated by the expert staff to the community and the evaluation is the evaluating, assessing, mapping information that has been disseminated to the public in order to assist in preparing the next program where five stages are mutually sustainable. It also turns out there are aspects that affect the role of knowledge management among the people aspects, technological aspects and aspects of the process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T49694
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Carter, Irl
New York, NY: AldineTransaction, 2011
301 CAR h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library