Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8096 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdurachman
Sumenep: [Automatic The Sun], 1971
959. 803 ABD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah babad ini berisi Cerita Barakaj, mengisahkan tentang seorang patih dari Sampang (Madura). Cerita diawali dengan restu/anugerah nabi/rasul sejak di pulau Jawa; asal-usul Ratu Galuh hingga keturunan kelimanya menjadi Raja Pajajaran. Dilanjutkan dengan peperangan antara Ciung Wanara dengan Raden Tanduran. Kisah berdirinya kerajaan Majapait. Kisah wafatnya Mangkubumi yang kemudian digantikan oleh Lembu Peteng. Teks diakhiri dengan cerita Rajaputra (?) bertemu dengan Putri Mandekan yang menjadi raja di Pamelingan. Teks berupa cuplikan pada awal dan akhir dari naskah induk (lontar?) karya Kyai Budi yang mulai dikerjakan pada tanggal 1 Rabiulakir 1734 (9 Juni 1807) (h.1). Tidak dijumpai keterangan yang menyebutkan tentang keberadaan naskah induk (lontar?) tersebut. Proses penyalinan kemungkinan dilakukan oleh Mandrasastra. Oleh Pigeaud, naskah salinan tersebut diperiksa ulang pada November 1926, keterangan tarikh ini rupanya sama dengan keterangan pada h.i yang menyebutkan bahwa penyalinan pertama pada bulan November 1926 dari naskah lontar yang dipinjam dari Sampang. Staf Pigeaud membuatkan pula salinan ketik sebanyak empat eksemplar pada Desember 1933, di Yogyakarta. FSUI kini menyimpan tiga diantaranya (A 3.03b-d). Teks Babad Madura ini telah disebut dalam MSB/S.126-128."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.76-A 3.03a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan ketik dari FSUI/SJ.76. Penyalinan sebanyak empat eksemplar dikerjakan oleh staf Pigeaud pada Desember 1933. FSUI kini menyimpan tiga diantaranya (A 3.03b-d). Hanya ketikan asli (b) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.76a-A 3.03b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Rohman
"Reproduksi kekerasan di Bangkalan Madura sering terjadi, hal ini dipengaruhi oleh budaya carok yang diwariskan dari generasi ke generasi. Carok adalah salah satu aksi kekerasan yang telah menjadi budaya dan mengakar di masyarakat Bangkalan, Madura. Tindakan Carok diambil dalam membela harga dirinya, cara memecahkan masalah yang menyebabkan tindakan kekerasan ini tentu mempengaruhi karakter dan sikap generasi muda Bangkalan. Studi ini meneliti efek reproduksi kekerasan yang diwariskan dari generasi muda saat ini, apa yang harus dilakukan untuk menghentikan reproduksi kekerasan ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan survei dan wawancara pada pemuda di Bangkalan, Madura. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa generasi muda di Bangkalan Madura masih dipengaruhi oleh tradisi Carok, hal ini disebabkan oleh tingginya harga diri dan dorongan lingkungan sosial masyarakat Bangkalan Madura. Aksi kekerasan dalam bentuk carok sering mendapat dukungan dari lingkungan sosial, inilah yang kemudian memicu sikap agresif dan tempremental dari masyarakat Madura. Dalam beberapa kasus carok, apa yang terjadi selalu dipicu oleh motif yang sama, yaitu, kehormatan istri, harga diri dan balas dendam.

Reproduction of violence in Bangkalan Madura often occurs, this is released by carok culture which is passed down from generation to generation. Carok is one of the resistance actions that has become cultural and rooted in the community of Bangkalan, Madura. Carok action is taken in response to his self-esteem, how to solve the problem that causes this action certainly affects the character and attitude of the young generation of Bangkalan. This study improves the effects of repetition inherited from todays young generation, what should be done to replace this improvement in violence. The method used is qualitative by conducting surveys and interviews with youth in Bangkalan, Madura. The results of this study prove that the younger generation in Bangkalan Madura still uses the Carok tradition, this is due to self-esteem and the encouragement of the social environment of the Bangkalan Madura community. Violence in the form of carok often gets support from the social environment, this is what encourages the aggressive and temporal attitude of the Madurese community. In some cases of carok, what happens is always triggered by the same motives, namely, wife honor, self-esteem and revenge."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Ibrohim
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktik politik transaksional pada pemilihan kepala desa Patengteng Kabupaten Bangkalan Madura tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan memadukan data primer dan data sekunder diperoleh melalui literatur, pemberitaan, dan dokumentasi yang menunjang penelitian ini. Pandangan Susan C. Stokes mengenai politik transaksional dipilih sebagai upaya penulis untuk melihat lebih lanjut bentuk dan operasi politik transaksional. Didukung oleh pandangan Frederick Charles Schaffer mengenai politik transaksional untuk melihat perspektif transaksi politik dari sudut pandang kandidat dan pemilih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan kepala desa Patengteng Kabupaten Bangkalan Madura Tahun 2021 marak terjadi politik transaksional. Baik yang dilakukan oleh kandidat petahana maupun yang dilakukan oleh kandidat non Petahana. Baik yang bentuknya adalah bantuan maupun yang bentuknya jual beli suara. Politik yang dilakukan oleh petahana merupakan bentuk politik transaksional bias partisan. Artinya kandidat akan melakukan program pembangunan hanya pada daerah konstituennya dengan memanfaatkan anggaran yang ada. Sedangkan bentuk politik transaksional yang dilakukan oleh kandidat non petahana adalah klientelism. Artinya kandidat akan memberikan materi sesuai kebutuhan pemilih yang ditukarkan dengan suara. Hal ini dibuktikan dengan cara MH. Rohim melakukan transaksi politiknya di pos-pos penting di desa Patengteng seperi masjid, madrasah, makam ulama. Sang kandidat dapat mengambil hati para pemilih dengan memberi bantuan pada rumah ibadah, pendidikan dan ulama. Selain itu dalam melakukan transaksi politiknya MH. Rohim berperan sebagai problem solver atas persoalan yang ada di masyarakat Patengteng. Masyarakat melihat distribusi bantuan tersebut sebagai penghormatan dan hadiah.

This study aims to explain the practice of transactional politics in the 2021 election for the village head of Patengteng, Bangkalan Madura Regency. This research is qualitative research by combining primary data and secondary data obtained through literature, news, and documentation that support this research. Susan C. Stokes' view of transactional politics was chosen as the author's attempt to look further at the forms and operations of transactional politics. Supported by Frederick Charles Schaffer's views on transactional politics to see the perspective of political transactions from the perspective of candidates and voters. The results of this study indicate that the election for the head of Patengteng Village, Bangkalan Madura Regency, in 2021 is rife with transactional politics. Both those carried out by incumbent candidates and those carried out by non-incumbent candidates. Both in the form of aid and in the form of buying and selling votes. Politics carried out by incumbents is a form of partisan bias transactional politics. This means that candidates will carry out development programs only in their constituent areas by utilizing the existing budget. Meanwhile, the form of transactional politics carried out by non-incumbent candidates is clientelism. This means that the candidate will provide material according to the needs of voters in exchange for votes. This is evidenced by the way MH. Rohim carried out his political transactions at important posts in Patengteng village such as mosques, madrasas, and the graves of scholars. The candidate can win the hearts of voters by assisting houses of worship, education, and clergy. Apart from that, in carrying out his political transactions, MH. Rohim acts as a problem solver for problems in the Patengteng community. The community saw the distribution of the aid as an honor and a gift."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Martajasah is one of the villages in Bangkalan Region, Madura, which have difficuly of fresh water. This area has a lot of potential thar can be developed, particularly the potential of regious tourism. To increase the utilization potential of the region and support the public healthy, in 2007 PPGN-BATAN cooperated with the Government of bangkalan has made one (I) exploration/production groundwater-wells with the expectation it can meet a demand of fresh water in the Martajasah Village area. To determine the capacity of the wells, the maximum discharge pumping and the optimum discharge pumping from the wells pumping test it is necessary should be conducted, which includes step draw down pumping test, constant rate pumping test and recovery test. The purpose of this activity is to determine amount of well loss, loss of aquifer, well hydraulics equations and the value of the efficiency of wells to determine the optimum and maximum discharge wells and calculate the value of transmissivity/transmissivity (T) from the aquifer. The scope of these activities include the preparation of working equipment, testing of all equipment, measurement of static groundwater table, pumping test, and analysis of pumping test. Based on the result from step draw down test, well hydraulics equations obtained Sw= 0.0079 Q + 0.000003 Q2, so that according to the well hydraulics equations are then obtained a maximum pumping discharge (Qmax)= 3.9 liters/second (336.7 m3/days) with the well efficiency (E)= 89%, so the optimum pumping discharge (Qopt)= 3.455 liters/second= 298.52 m3/day. based on the result from constant rate pumping test and recovery test showed adequate transmissivity of wells, ie T= 136.5 m2/day=5.6875 m2/hour= 0.094 m2/minute."
EKBPPGN
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan catatan tentang sejumlah naskah lontar yang diterima Pigeaud dari Bupati Sumenep, pada Agustus 1926. Naskah berisi keterangan tentang naskah-naskah lontar yang berjudul Serat Yusuf. Bandingkan dengan FSUI/LL.75."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.76-L 10.08b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tri Zulistiana
"ABSTRAK
Gallus gallus domesticus atau yang dikenal sebagai ayam kampung merupakan hasil domestikasi dari jenis ayam hutan merah Gallus gallus gallus. Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Pulau Madura yang memiliki peternakan ayam ketawa hasil domestifikasi dari Kabupaten Sidrap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman ayam ketawa dan solusi pemuliaan ayam ketawa untuk mempertahankan sumber daya hayati, oleh karena itu dilakukan penelitian ayam ketawa berdasarkan analisis bioakustik, morfometrik, dan DNA barcoding. Sampel ayam ketawa yang berasal dari Kecamatan Kamal mempunyai rata-rata durasi kokok terpanjang yaitu 6,00 3,0 detik dan rata-rata jumlah suku kata terbanyak berasal dari ayam ketawa Kecamatan Socah yaitu 7,20 5,80. Hasil analisis morfometrik seluruh populasi ayam ketawa di Kabupaten Bangkalan terdapat delapan karakter morfologi yang berbeda signifikan antara populasi ayam ketawa di Kecamatan Kamal dan Kecamatan Burneh yaitu bobot badan, panjang femur, panjang shank, lingkar shank, panjang sayap, tinggi jengger, panjang jari ketiga, dan panjang tulang dada, sedangkan empat karakter morfologi berbeda signifikan antara populasi ayam ketawa di Kecamatan kamal dan Kecamatan Socah yaitu panjang shank, panjang sayap, panjang jari ketiga, dan panjang tulang dada, serta tiga karakter morfologi berbeda signifikan antar individu di Kecamatan Burneh dan Kecamatan Socah yaitu bobot badan, panjang femur, dan lingkar shank. Adanya perbedaan nilai signifikan karakter morfologi antar populasi disebabkan oleh faktor eksternal. Hasil nilai bootstrap tinggi yaitu 1000, sedangkan pada nilai bootstrap terkecil yaitu 382. Jarak genetik sebagai dasar rekonstruksi pohon filogeni yang dihasilkan dari populasi ayam ketawa di Kabupaten Bangkalan yaitu berkisar antara 0,025--1,872. Analisis molekuler melalui teknik DNA Barcoding dengan Gen Cytochrome Oxidase Sub Unit 1 COI dapat digunakan untuk mengidentifikasi spesies ayam ketawa di Kabupaten Bangkalan G. g. domesticus dan persebarannya.

ABSTRACT
Gallus gallus domesticus or known as native chicken became domesticated from wild junglefowls Gallus gallus gallus. Bangkalan District is one of the districts located in Madura Island which has breeding domesticated chicken from Sidrap District. The purpose of this research is to know the diversity of ketawa chicken and ketawa chicken Breeding solution to preserve the biological resources, therefore the research of ketawa chicken ketawa is done based on bioacoustic, morphometric, and DNA barcoding analysis. Ketawa chicken samples from Kamal Subdistrict had the longest duration of crowing length of 6.00 3.0 seconds and the average number of syllables ketawa chicken was mostly from Socah Subdistrict of 7.20 5.80. Result of morphometric analysis of whole population of ketawa chicken in Bangkalan District there are eight morphological characters significantly different between ketawa chicken population in Kamal Subdistrict and Burneh Subdistrict are body weight, femur length, shank length, shank circumference, wing length, height of comb, third finger length, and chest length, where as four morphological characters were significantly different between ketawa chicken population in Kamal Subdistrict and Socah Subdistrict, are shank length, wing length, finger length, and chest length, and three significantly different morphological characters between individuals in Burneh Subdistrict and Socah Subdistrict namely body weight, femur length, and shank circumference. The existence of significant difference of morphological character between population is caused by external factor. The result of high bootstrap value is 1000, while at the smallest bootstrap value is 382. Genetic distance as the basis of phylogenetic tree reconstruction resulting from ketawa chicken population in Bangkalan District is ranged from 0,025 1,872. Molecular analysis through DNA Barcoding technique with Cytochrome Oxidase Sub Unit 1 COI Genes can be used to identify Ketawa chicken species in Bangkalan District G. g. domesticus and their distribution."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>