Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60781 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guntur Freddy Prisanto
"Globalisasi menjadi realitas yang tak dapat dielakkan dan menjadi wacana baru dalam perspektif ekonomi, politik maupun budaya. Dari perspektif politik, globalisasi dikaitkan dengan kedaulatan negara. Dominasi kekuatan pasar global atas negara; berlangsung melalui kekuatan lembaga supranasional (IMF, WTO dan Bank Dunia), perusahaan transnasional dan tekanan kelompok negara maju terhadap negara berkembang. Berbagai asumsi yang mendasari implementasi globalisasi, kerap berbenturan dengan perbedaan titik start di antara negara yang terlibat.
Penelitian ini mengkaji relativitas kedaulatan negara dalam tata dunia kontemporer, yang berfokus pada pertanyaan tentang bagaimana ideologi yang mendasari globalisasi bekerja membentuk tata masyarakat dunia, aspek globalisasi yang berpengaruh terhadap kedaulatan negara dan implikasi globalisasi pada kedaulatan negara. Penelitian ini menggunakan analisis wacana sebagai metode analisis, yang berarti membuka kesempatan melakukan investigasi terhadap relasi antara bahasa dan ideologi.
Analisis wacana berfokus pada pesan yang tersembunyi Oaten), dimana yang menjadi titik perhatian bukanlah hanya pesan, tetapi juga makna. Berdasarkan basil penelitian ini ditemukan bahwa ideologi yang mendasari globalisasi bekerja melalui kehadiran tiga lembaga supranasional sebagai bagian dari Bretton Woods. Ketiga lembaga tersebut mempromosikan ideologi yang diupayakan menjadi fundamentalisme pasar, yaitu (a) pertumbuhan ekonomi dan peningkatan perdagangan yang dicapai melalui deregulasi dan privatisasi (b) peningkatan investasi asing di berbagai negara Dunia Ketiga akan memperbesar kapasitas produksi dan pembangunan, yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat miskin.
Aspek globalisasi yang berpengaruh terhadap kedaulatan negara adalah kehendak lembaga supranasional dan perusahaan transnasional, bahwa semua negara menggunakan model perekonomian yang sama. Menurut mereka, menjadi tidak efisien apabila tiap bangsa menyatakan apa yang paling baik bagi rakyatnya melalui undang-undang yang demokratis. Karenanya, undang-undang seperti itu harus disubordinasi dengan penjanjian, aturan main dan kesepkatan yang dihasilkan lembaga supranasional, yang menghasilkan "konstitusi baru perekonomian global"."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T38078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
NASION 6:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1989
S25831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bachrawi Sanusi
Jakarta: Safin Akwa Muda, 1982
338.91 BAC i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Sastranegara
Djakarta: Neijenhuis, [date of publication not identified]
342.598 SAS h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fukuyama, Francis
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
321.050 905 FUK m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
POL 3(1-2) 2012 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Isrok, 1946-
Malang: UB Press, 2016
320.1 ISR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vienna Novia Lurizha
"ABSTRAK
Global Maritime Axis is a political vision that Joko Widodo has trying to achieve in his presidency period. To achieve this vision, the Government should ensure that all sectors are in line with the expected output. One of those things is on the legal aspect. While there are many regulations providing the legal basis for the Government's activities, there is actually a problem on defining the most vital instrument of astate before this state become the Global Maritime Axis, which is sovereignty. Sea sovereignty that is regulated on Article 5 paragraph 3 of Act Number 32 of 2014 on Marine still depends on an uncertain instrument that has no further explanation. The phrase other related international law? on that article may provide several kinds of interpretation which might brings harm to the real meaning of sovereignty itself. This article will examine the existing laws and legal concept regarding the sovereignty of the sea of Indonesia. As the conclusion, this writing suggests that, as one of the most vital instrument, sovereignty shall not be dependent on an uncertain law but it shall be sure and precise to guarantee the protection of the need of the people of Indonesia"
Jakarta: Universitas Indonesia, 2016
340 UI-JURIS 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Prinsip yang telah diketahui secara luas tentang negara adalah bahwa sebuah negara harus memiliki rakrakyat, wilayah dan pemerintahan. Dalam montivideo on the rights and duties of states, 1933 pasal 1 di tetapkan bahwa sebagai suatu kesatuan , negara harus memiliki empat kualifikasi, yaitu : ..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>