Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Permana
"Skripsi ini membahas mengenai simulasi pengembangan model proses pengisian Bulk LPG di Depot Pertamina Manggis dari tampilan 2 dimensi menjadi 3 dimensi dengan menggunakan perangkat lunak plant simulation 9.0, selain melakukan pengembangan model dari 2 dimensi, skripsi ini juga membahas model simulasi proses pengisian Bulk LPG di Depot Pertamina Manggis dan distribusi Bulk LPG ke SPPBE yang berada di Bali dengan Object Oriented Simulation dan didapatkan gambaran umum sistem serta diketahui kapasitas pengisian Bulk LPG pada depot pertamina dengan 2 pengisian dan 3 pengisian dan dapat mengetahui besarnya jumlah Bulk LPG yang didistribusikan ke SPPBE yang ada di Bali Setelah melakukan skenario, kemudian penelitian dilanjutkan dengan membandingkan hasil sebelum skenario dan hasil sesudah skenario.

This script describes the simulation model development process Bulk LPG filling in Depot Pertamina Manggis of the 2 dimensions to 3 dimensions using software plant simulation 9.0, in addition to the development of 2-dimensional model, this paper also discusses simulation model of the charging process at the Depot Pertamina LPG Bulk Mangosteen and distribution of bulk LPG to SPPBE who was in Bali with Object Oriented Simulation and obtained a general system well known to Bulk LPG filling capacity at the Pertamina depot with 2 filling and 3 filling and to know the size of the number of Bulk LPG is distributed to SPPBE in Bali After doing the scenario, then the research was continued by comparing the results before the scenario after scenario and outcome."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52032
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Armand Omar Moeis
"Program Studi Profesi Insinyur adalah program pendidikan tinggi setelah program sarjana untuk membentuk kompetensi keinsinyuran. Laporan Praktek Keinsinyuran ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan dari progam ini. Laporan ini adalah gambaran dari kegiatan yang dilakukan penulis di sebuah Stasiun Pengisi Elpiji pada propinsi Bali. Penulis ditugaskan untuk bertanggung jawab pada kelayakan khususnya dalam hal desain dan perencanaan proyek. Dari kegiatan tersebut, penulis memetakan dan mendapatkan kompetensi-kompetensi dari seorang Insinyur Profesional.

The Professional Engineer Study Program is a higher education program to build engineering competence after the bachelor's degree program. This Engineering Practice Report is made as a graduation requirement from this program. This report is an overview of the activities carried out by the author at an LPG Filling Station in the province of Bali. The author was assigned to be responsible for project feasibility, especially in project design and planning. Therefore, the authors mapped and obtained the competencies of a Professional Engineer from these activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Adityas
"Di tengah meningkatnya harga minyak dunia, gas elpiji menjadi salah satu energy penting bagi masyarakat Indonesia. Elpiji biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak bagi konsumen rumah tangga atau sumber energi operasi pabrik. Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai konversi minyak tanah ke elpiji, khususnya satu jenis tabung elpiji baru kemasan 3 kg untuk menekan subsidi dalam APBN. Stasiun Pengisian Bulk Elpiji atau biasa disingkat sebagai SPBE adalah organisasi yang bertanggung jawab melakukan operasi pengisian tabung gas elpiji. Dalam hal ini, program pemerintah pengalihan minyak tanah ke tabung elpiji 3 kg perlu mendapat perhatian khusus.
Program ini mengakibatkan meningkatnya pendistribusian elpiji dibanding dengan sebelumnya. Selain itu, belum banyak pemain dalam pengoperasian SPBE untuk tabung gas 3 kg. Oleh karena itu, perencanaan operasi adalah hal yang krusial bagi perusahaan baru seperti SPBE untuk tabung gas 3 kg. Sehingga pengusaha SPBE ingin mengetahui bagaimana proyeksi keuangan sejak pabrik didirikan hingga beroperasi. Untuk itu, dilakukan pembuatan aplikasi untuk menghasilkan proyeksi keuangan untuk mendapatkan analisis kelayakan keuangan dalam bentuk spreadsheet excel dengan bantuan software visual basic.
Dari data yang didapat, dengan melihat aktivitas operasional perusahaan sejenis, diperoleh gambaran operasi pengisian tabung gas elpiji di SPBE dan investasi yang harus dilakukan. Uji kasus dapat dilakukan untuk memvalidasi spreadsheet yang dihasilkan. Uji ini dilakukan untuk mengetahui tampilan yang dihasilkan serta perhitungan di dalamnya telah menghasilkan jawaban yang benar atau belum.

In the middle of increasing of oil price, Liquid Petroleum Gas (LPG) definitely becomes an important energy for Indonesian society. The usage of LPG is on vast range, from household usage until the usage for manufacturing energy. Commonly, LPG was sold in cylinder. So, government established 'kerosene exchange to LPG' policy, especially a new kind of LPG cylinder, the 3 kg, to limt the load of subsidy in APBN. LPG Bulk Filling Station or abbreviated as SPPBE is an organization which is responsible to do LPG cylinder filling operation. In this case, the government's program of replacing kerosene with LPG in 3 kg gas cylinders needs more consideration.
This program will cause an increasing in distribution than before. Beside that, there were just only some players in operating of SPBE for 3 kg gas cylinder. Because of that, operational planning certainly becomes a crucial major to new company like SPBE for 3 kg gas cylinder. So, the owner of SPBE is eager to know the financial projection the time that plant start to build until the operation. By having related information to agent, development and production process from closed similar company and also the information about plant facility that now has been being installed, the making of application for establishing financial projection to get financial feasibility study will be done in form of excel's spreadsheet using visual basic software.
From obtained data which collected by gain knowledge of operational activities of closed similar company, is achieved reflection of LPG cylinder filling operation and first investment which has to be done. Case analysis in the application can be done to validate the spreadsheet which has been generated. This test is executed to analyze the resulted spreadsheet and the calculation inside whether all of that have provided the right answer or not.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50397
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah Febriana P.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26568
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yelita Anggiane Iskandar
"Gas elpiji merupakan salah satu energi penting bagi masyarakat Indonesia. Elpiji biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak bagi konsumen rumah tangga atau sumber energi operasi pabrik. Biasanya elpiji dijual kepada masyarakat dalam kemasan tabung 6 kg, 12 kg dan 50 kg. Seiring dengan keluarnya kebijakan pemerintah mengenai konversi minyak tanah ke elpiji, muncul satu jenis tabung elpiji baru kemasan 3 kg yang saat ini baru didistribusikan di daerah-daerah tertentu saja. Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji atau biasa disingkat sebagai SPPBE adalah organisasi yang bertanggung jawab melakukan operasi pengisian tabung gas elpiji. Selain SPPBE dan Pertamina_selaku pemilik elpiji, ada satu pemain lain yang terlibat dalam kegiatan distribusi tabung elpiji yaitu agen. Agen merupakan perpanjangan tangan dari SPPBE yang didefinifisikan sebagai organisasi yang bertanggung jawab dalam memasok tabung elpiji secara langsung kepada masyarakat dalam rantai distribusi elpiji.
SPPBE X adalah pemain baru di industri distribusi elpiji di Bali. Pabrik yang baru akan beroperasi pada Agustus 2007 ini nantinya akan melakukan operasi pengisian tabung elpiji untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar wilayah Tabanan. Perencanaan operasi adalah hal yang krusial bagi perusahaan baru seperti SPPBE X karena itu pengusaha SPPBE X ingin mengetahui bagaimana pola produksi tabung ketika pabrik beroperasi. Untuk itu dilakukan pembuatan imitasi operasi pengisian tabung gas elpiji SPPBE X dalam bentuk simulasi model menggunakan software ProModel yang diawali dengan pemetaan sistem dalam diagram IDEF0. ProModel digunakan karena dapat menampilkan model yang diinginkan secara visual.
Beberapa tahap yang dilakukan untuk memperoleh model yang menggambarkan operasi pengisian tabung gas elpiji di SPPBE X adalah mengumpulkan data umum dan waktu operasi proses produksi dengan metode time study dan wawancara dengan pihak SPPBE lalu dilakukan uji kecukupan data dan penentuan distribusi menggunakan Stat::Fit yang akan digunakan dalam tahap formulasi model. Uji skenario dapat dilakukan jika model sudah valid dan terverifikasi. Uji ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sistem yang dimodelkan serta bagaimana pengaruhnya dengan memperhatikan jumlah tabung yang masuk dan keluar SPPBE.

Liquid Petroleum Gas (LPG) definitely is an important energy for Indonesian society. The usage of LPG is not restricted only for any distinct economics class. Commonly, LPG was sold to family in cylinder. The type can be any like in 6 kg cylinder, 12 kg cylinder, and 50 kg cylinder. When 'kerosene exchange to LPG' policy showed, come up a new kind of LPG cylinder, the 3 kg. This time, 3 kg cylinder was distributed only in certain area. LPG Bulk Shipment and Filling Station or abbreviated as SPPBE is an organization which is responsible to do LPG cylinder filling operation. Beside SPPBE and Pertamina_as LPG's owner, there is another player involved in LPG cylinder distribution activity, that is agent. This agent is SPPBE extend that defined as an organization which is responsible to supply LPG cylinder directly to consumer in LPG distribution chain.
SPPBE X actually is a new player in LPG distribution industry in Bali. The plant that will be operating on August 2007 will do LPG cylinders filling operation in Tabanan and nearby. Operation planning certainly becomes a crucial major to new company like SPPBE X then the owner of SPPBE is eager to know the production pattern the time that plant start to operate. By having related information to agent and production process from similar company and also the information about plant facility that now has been being installed, the making of imitation of SPPBE X LPG cylinder filling operation was done in form of model simulation using ProModel software preceded by mapping the system in IDEF0 diagram. The ProModel was used since having the ability to show requested model visually.
Several steps to perform in having a model that represent LPG cylinder filling operation are collecting general data and production process operation time using time study method and interview then the data will be tested by statistic method to know the adequacy level and calculated using Stat::Fit application in ProModel to fit the distribution that will be used in model formulation phase. Scenario analysis in the model can be done only when verification and validation phase have passed. This analysis was executed to find factors that influencing modeled system and the effect by observing LPG cylinder throughput in SPPBE.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wage Supriadi
"Skripsi ini membahas mengenai pembuatan model simulasi proses produksi sandaran kursi untuk menguji kapasitas produksi dari tata letak yang baru. Model simulasi dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Plant Simulation yang merupakan perangkat lunak pemodelan berbasis objek. Model simulasi dibuat dalam bentuk tampilan 2 dimensi dan 3 dimensi. Model simulasi dibuat untuk mengetahui apakah kapasitas produksi sandaran kursi yang dihasilkan akan sesuai dengan yang direncanakan. Model simulasi juga digunakan untuk melihat gambaran umum tentang perilaku sistem. Gambaran umum tentang perilaku sistem dilihat dengan melakukan skenario-skenario pada model simulasi. Dari skenario yang dilakukan diketahui bahwa bisa dilakukan efisiensi pada proses produksi sandaran kursi tersebut.

This study describing about development of production back chair processing model to test capacity production of the new layout. The simulation model made with Plant Simulation software which is device of object oriented modeling software. The simulation model made in 2 dimension and 3 dimension viewer. A simulation model was made to determine whether the capacity of back chair production resulting will fit with the planned. Simulation model is also used to view general picture about system behavior. General picture about system behavior seen by doing the scenarios in the simulation model. From the scenarios that could be made the efficiency of the back chair production process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52124
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Kunto Wibisono
"Simulasi merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mempelajari sistem. Salah satu domain dari simulasi adalah sistem antrian. Pada sistem antrian terdapat bermacam-macam aktivitas. Simulasi dimulai ketika suatu entitas yang dilepaskan oleh sumber tertentu memasuki fasilitas untuk dilayani oleh server dan berakhir ketika entitas ini selesai melakukan apa yang mereka perlukan. Entitas yang datang ke suatu fasilitas yang tidak sibuk dapat segera dilayani oleh server. Sedangkan apabila fasilitas sibuk, entitas akan menunggu di antrian. Tetapi jika antrian kosong, fasilitas menjadi idle sampai entitas baru datang.
Simulasi berorientasi objek memberikan kemudahan dalam pengembangan dan verifikasi karena salah satu keuntungan menggunakan simulasi berorientasi objek adalah kemampuan untuk memodelkan sistem dengan menggunakan entitas yang bersifat natural terhadap sistem itu sendiri. Sistem dimodelkan dengan UML (unified modeling language) yang menghasilkan cetak biru, meliputi bagian konseptual, semisal proses bisnis dan fungsi sistem, serta bagian kongkrit, semisal kelas objek yang dinyatakan dalam bahasa pemrograman dan skema basis data.
Penelitian ini mengembangkan arsitektur simulasi yang menerapkan paradigma simulasi berorientasi objek pada pemrograman dengan menggunakan DSOL dan UML pada pemodelan sehingga menghasilkan prototipe simulasi berorientasi objek untuk memodelkan simulasi antrian. Selain itu, pada penelitian ini juga akan membandingkan antara simulasi berorientasi objek dengan simulasi berorientasi proses yang selama ini sering digunakan.

Simulation is one of the approaches that can be used to observe how systems work. Queuing system included simulation domain. There are many activities in queuing system. The simulation begin when some entity that released by resource entering the facility to served by server and simulation finished when entity completed their service. An entity who arrives and finds the server idle is being service immediately. If the facility is busy, the entity will be waiting in queue. If the queuing is empty, facility becomes idle until the next entity entering the system again.
Object-oriented simulation gives some advantage in development and verification because one of the advantages most typically cited for using an object-oriented approach to simulation is the ability to model systems using entities that are natural to the system. System modeled using UML (unified modeling language) which creates the blue print, including conceptual part, such as business process and system function, also concrete part, such as object class that evident in programming language and data basis scheme.
This research develops architecture of simulation that applies object-oriented simulation in programming using DSOL and UML modeling. These research outcomes are prototyping object-oriented simulation for modeling the queuing system. Beside that, this research also comparing object-oriented simulation with process-based simulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Herlina
"ABSTRAK
Studi Analisis Biaya Pengisian LPG pada Stasiun Pengisian LPG dilakukan untuk mengetahui biaya pengisian LPG 3 kg yang layak / wajar diterima oleh SPPBE / SPBE. Hal ini dikarenakan sejak dilaksanakannya program konversi minyak tanah ke LPG tahun 2007, besaran biaya pengisian LPG yang ditetapkan oleh Pertamina belum pernah mengalami perubahan yaitu sebesar Rp. 300 / Kg. Penelitian ini merinci CAPEX dan OPEX SPPBE existing PT X sebagai dasar melakukan perhitungan analisis keekonomian hingga didapatkan IRR sebesar 11,09 % dan NPV sebesar Rp 487.289.285. Dengan mengasumsikan WACC sama dengan MARR maka WACC = MARR = 17,34% dan selisih MARR dan IRR yang layak sebesar 4% didapatkan nilai IRR yang layak sebesar 21,34% dan NPV sebesar Rp. 9.431.120.721. Dengan IRR yang layak tersebut diperoleh biaya pengisian LPG yang layak / wajar sebesar Rp. 426 / Kg, apabila dibandingkan dengan biaya pengisian LPG yang ditetapkan oleh Pertamina sejak tahun 2007 hingga saat ini yaitu Rp. 300 / Kg, biaya pengisian LPG perlu dinaikkan Rp. 126 / Kg yaitu naik 42 %. Hasil analisis sensitivitas menggunakan random number generator based on monte carlo calculation bahwa perubahan kapasitas pengisian LPG berpengaruh lebih besar dari pada perubahan biaya pengisian LPG terhadap IRR yaitu sebesar 52,1% dan perubahan kapasitas pengisian LPG berpengaruh lebih besar dari pada perubahan biaya pengisian LPG terhadap NPV yaitu sebesar 52,1%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi Pertamina dalam penetapan biaya pengisian LPG Tabung 3 Kg dan masukan bagi Pemerintah dalam menetapkan regulasi terkait pengaturan penetapan biaya pengisian LPG

ABSTRACT
The study The Analysis of LPG Filling Fee at LPG Filling Station is conducted to find out the Filling Fee of 3 kg LPG that is acceptable by SPPBE/SPBE. This is because since the implementation of the conversion program from kerosene to LPG in 2007, the amount of LPG filling fee set by Pertamina has never changed from Rp. 300 / Kg. This study will give details of CAPEX and OPEX of SPPBE/SPBE owned by PT X as the basis of calculating the economic analyses to obtain the IRR as much as 11,09 % and the NPV as much as Rp 487.289.285. Assuming WACC is equal to MARR so WACC = MARR = 17,34 % and the difference between MARR and acceptable IRR is 4 %, it is obtained the acceptable IRR as much as 21,34 % and the NPV as much as Rp. 9.431.120.721. With the acceptable IRR, it is obtained acceptable LPG filling fee as much as Rp. 426 / Kg, when compared to the LPG filling fee set by Pertamina since 2007 until today which is Rp. 300 / Kg, LPG filling fee needs to be raised by Rp. 126 / Kg which is 42 %. The results of a sensitivity analysis using random number generator based on monte carlo calculation show that the effect of changing the capacity of LPG filling is greater than the effect of changing the LPG filling fee on IRR, which is equal to 52.1% and the effect of changing the LPG filling capacity is greater than the effect of changing the LPG filling fee on NPV which is equal to 52, 1%. The results of this study are expected to be the recommendation for Pertamina in determining the Filling Fee of 3 kg LPG and suggestion for the Government in establishing the regulations related to setting up LPG filling fee."
2016
T46805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Pardianto
"Kenaikan harga minyak dunia hingga di atas USD 100 per barrel telah memaksa pemerintah untuk mempercepat program konversi minyak tanah ke gas LPG. Percepatan program konversi ini telah mendorong peluang investasi yang massif dalam bisnis pembangunan SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) khususnya untuk pengisian tabung gas LPG 3 kg. Pertamina pun telah mengeluarkan standar SPBE. Namun, para pengusaha perlu mengetahui animasi bisnis proses SPBE yang dapat menampilkan proses di SPBE yang sebenarnya secara jelas dan baik. Output di SPBE dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti fluktuasi permintaan tabung gas, tingkat kedatangan truk agen, dan pasokan gas. Berbagai fluktuasi tersebut mendorong pengusaha untuk mengetahui komposisi penggunaan sumberdaya yang dimiliki SPBE yang dapat menghasilkan tingkat output tertinggi.
Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah membuat model simulasi sistem SPBE standar Pertamina guna mengetahui penggunaan sumberdaya yang menghasilkan tingkat output tertinggi dalam menghadapi fluktuasi permintaan tabung dan pasokan gas; agar tidak terjadi kelangkaan distribusi tabung gas. Penelitian ini dimulai dengan penyusunan konsep model simulasi SPBE dengan menggunakan flowchart dan diagram IDEF_. Kemudian dilakukanlah pengumpulan data struktural dan data operasional SPBE. Sedangkan data kuantitatif SPBE dikumpulkan dengan time study untuk kemudian diuji kecukupan data dan akhirnya ditentukan persebaran distribusi data kuantitatif tersebut dengan aplikasi Stat::Fit dalam ProModel.
Perancangan model simulasi SPBE dibuat dengan memasukkan semua data yang telah dikumpukan sebelumnya. Perancangan model simulasi menggunakan software ProModel karena fitur ProModel yang user friendly sehingga mudah digunakan, kemampuan ProModel memodelkan sistem yang memiliki variabilitas dan komponen yang saling bergantung, serta ProModel dapat menampilkan animasi proses yang jelas secara visual. Setelah dirancang, model simulasi SPBE harus melalui uji verifikasi dan validasi agar menjamin bahwa model simulasi SPBE ini memang mewakili proses yang terjadi pada SPBE yang sebenarnya. Dengan model simulasi SPBE yang telah lulus uji verifikasi dan validasi, maka akan dilakukan eksperimen dengan serangkaian skenario yang nantinya akan didapat penggunaan sumberdaya SPBE yang dapat menghasilkan tingkat output tertinggi.

The increase of world petroleum price which is over USD 100 per barrel, has urged Indonesian government to accelerate the conversion program from petroleum to LPG. This conversion program acceleration has opened massive investment in building SPBE (LPG bulk Filling Station) business especially for 3 kg tubes filling. Pertamina has also made SPBE standards. Nevertheless, businessmen need to know SPBE business process animation which can display real SPBE process clearly and properly. Output in SPBE is influenced by many external factors which are like: fluctuation of gas tubes demand, arrival rate of agencies' trucks, and LPG bulk supplies. These fluctuations make businessmen to find resources owned by SPBE allocation which can yield highest output rate.
To solve these problems, the purpose of this research is to design simulation model of SPBE based on Pertamina standards in order to find resources owned by SPBE allocation which can yield highest output rate in facing fluctuation of gas tubes demand, arrival rate of agencies' trucks, and LPG bulk supplies. This research is initialized by designing simulation model concept of SPBE by using flowchart and IDEF_ diagram. Next, structural and operational data of SPBE are collected. While quantitative data are collected using time study method and then are tested to be adequate data and finally distribution probability of quantitative data are determined using Stat::Fit application in ProModel.
Those data which are previously collected are using in building simulation model of SPBE. ProModel software is used in designing simulation model of SPBE because fitures in ProModel are user friendly so that it's easy to use, ProModel also has capability to model a system which consists of variability and interdependency among its components, and also ProModel can display process animation visually. After simulation model of SPBE is built, it must pass verification and validation test to ensure that it represent real process in real SPBE. By using simulation model of SPBE that has passed verification and validation test, experiment with several scenarios will be conducted. After the experiment is completed, we will find resources owned by SPBE allocation which can yield highest output rate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50315
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Heryadi
"Simulasi dengan menggunakan komputer merupakan alat yang penting untuk memodelkan dan menganalisa sistem yang kompleks. Salah satu masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan simulasi adalah sistem antrian. Pada sistem antrian terdapat bermacam-macam komponen yang menyusunnya sebagai suatu sistem. Sistem antrian dimulai saat suatu entitas datang dari luar sistem memasuki fasilitas untuk meminta pelayanan oleh server dan berakhir ketika entitas ini selesai melakukan apa yang mereka perlukan dan keluar dari sistem.
Metode simulasi berorientasi objek memiliki keunggulan dibandingkan metode simulasi lainnya karena sistem atau permasalahan dapat dipandang tersusun dari objek-objek seperti di dunia nyata yang dapat saling berkomunikasi sehingga permasalahan yang kompleks dapat dipecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil yang bisa diselesaikan dan bersifat lebih alami.
Secara konseptual, sistem dimodelkan dalam suatu bahasa diagram yaitu diagram UML yang merupakan standar yang sudah sangat diterima di dalam industri perangkat lunak. Dan dalam implementasinya, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Java serta library simulasi DSOL untuk mengembangkan model yang dibuat. Penelitian ini menerapkan metode simulasi berorientasi objek dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan library simulasi DSOL pada model antrian multi server. Penelitian ini juga membandingkannya dengan metode simulasi berorientasi proses yang selama ini sering digunakan.

Simulation using computer is an important tool in modeling and analysis of complex systems. One of the problems that can be solved using simulation is queuing system. Queuing system is consisted of components as a whole system's building block. Queuing system run when a customer comes as an input of the system asking for server's services and finish when customer released from system.
Object oriented simulation method has advantages than other simulation method because a system or problem can be viewed arranged from objects communicated each other and can be simplify the problem underlying and more natural and intuitive.
Conceptually, a system underlying is modeled in graphical language called UML diagram which is a standard graphical notation accepted by many parties especially in software industry. This study applied object oriented simulation using Java programming language and simulation library called DSOL in order in multi server queuing model. This study also compares object oriented simulation method with process oriented simulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50345
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>