Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damayanti
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana hubungan kapabilitas manufaktur di berbagai perusahaan komponen sepeda motor dapat berpengaruh terhadap kinerja manufaktur dan bagaimana hubungan tersebut pada kondisi lingkungan bisnis tertentu. Penelitian dilakukan pada perusahaan komponen sepeda motor yang berada pada kawasan industri di sekitar jabodetabek dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk pengambilan data. Metode yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil yang didapatkan dengan metode tersebut menyatakan bahwa kapabilitas manufaktur yang meliputi biaya, pengiriman barang, fleksibilitas perusahaan dan kualitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja manufaktur. Kondisi lingkungan bisnis yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif, dalam hal ini kapabilitas manufaktur, sehingga kinerja perusahaan pun dapat ditingkatkan. Untuk menghadapi kondisi lingkungan bisnis tersebut maka perlu ditentukan urutan prioritas jenis kapabilitas manufaktur.

This study discusses about how the relationships of manufacturing capabilities in motorcycle Parts Company can affect the performance of manufacturing and how these relationships at a particular business environment. The study was conducted on a motorcycle parts company located in the industrial area around the Jabodetabek by using the questionnaire as a tool for data retrieval. The method used is multiple regression analysis. The results obtained with this method states that the manufacturing capabilities that include cost, delivery, flexibility and quality of the company significantly influence manufacturing performance. However, in certain environmental conditions, not all manufacturing capability can be used to predict manufacturing performance. The conditions of business environment that increasingly competitive, requires companies to have a competitive advantage in this case, manufacturing capabilities, so that company performance can be improved. To deal with the business environment is necessary to determine the priority of manufacturing capabilities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Juliastri
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana hubungan kapabilitas manufaktur di berbagai perusahaan komponen mobil dapat berpengaruh terhadap kinerja manufaktur dan sejauh mana hubungan itu dapat terjadi jika berada pada keadaan lingkungan bisnis tertentu dengan penentuan prioritas masing-masing kapabilitas manufaktur. Pengambilan sampel perusahaan dilakukan dengan cara menggunakan data primer dengan menyebar kuesioner ke 23 perusahaan penghasil komponen mobil yang ada di daerah industri sekitar area Jabodetabek.
Kinerja manufaktur yang digunakan adalah biaya, pengiriman barang, fleksibilitas perusahaan, dan kualitas, sementara untuk kinerjanya disesuaikan dengan masingmasing kapabilitas tersebut. Pembagian lingkungan dibedakan atas lingkungan eksternal perusahaan yang dinamis, mengancam, dan kompleks. Dengan menggunakan analisis regresi berganda didapatkan bahwa semua kapabilitas biaya, pengiriman barang, fleksibilitas dan kualitas mempengaruhi kinerja perusahaan, tetapi ketika perusahaan tersebut berada dalam suatu lingkungan tertentu, elemen-elemen kapabilitas yang mempengaruhi kinerja pun turut berubah.

This study discusses how the relationships of manufacturing capabilities in the various car components companies can influence its performance and the extent of that relationship that can be occurred when in a state of a particular business environment by determining priority of manufacturing capability each of environment situation that can be happened. Sampling was done by using the company's primary data by spreading the questionnaires to 23 various companies producing car components in industrial area around Jabodetabek.
Manufacturing capabilities that using in this study are cost, delivery, flexibility, and conformance quality, wile its performance is adjusted with each of these capabilities. Environment is categorized based on firm's external environment such as dynamism, hostility, and com lexity. By using multiple regression analysis, the researcher got the relationship between all capabilities (e.g. cost, delivery, flexibility and conformance quality) were affecting the performance, but when the company is located in a sort of certain environment, the capabilities' elements related to the performance were also changed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52067
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Arti
"Penelitian ini membahas tentang hubungan strategi manufaktur dan kinerja perusahaan komponen otomotif mobil seJabodetabek dengan tujuan untuk memetakan dan membuat prioritas strategi manufaktur pada perusahaan tersebut. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terjemahan milik Ward dan Duray (2000) dan diolah dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kinerja manufaktur, strategi manufaktur kualitas, penekanan biaya, dan pengiriman harus ditetapkan sebagai prioritas utama, sedangkan untuk meningkatkan kinerja bisnis, strategi manufaktur kualitas dan pengiriman harus ditetapkan sebagai prioritas utama.

This study discusses the relationship of manufacturing strategy and performance of automobile component manufacturers in Jabodetabek in order to map and prioritize the company's manufacturing strategy. Data collected by using questionnaires developed by Ward and Duray (2000) and processed using multiple regression analysis. The result shows that to improve manufacturing performance, quality, cost, and delivery should be prioritized, while for improving business performance, quality and delivery strategies should be prioritized."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51753
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Cahyati
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara strategi manufaktur dan kapabilitas fungsional yang terjadi pada perusahaan komponen sepeda motor se-Jabodetabek. Untuk mengetahui hubungan tersebut penulis menyebarkan kuesioner kepada karyawan-karyawan 20 perusahaan komponen sepeda motor di Jabodetabek dan kemudian menggunakan analisis regresi linier berganda dalam menganalisis hubungan antara strategi manufaktur dan kapabilitas fungsional yang kemudian berguna untuk menentukan prioritas pengembangan kapabilitas tersebut dalam upaya pengembangan strategi manufaktur yang dijalankan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa strategi flexibility dipengarui oleh kapabilitas Production/Operations dan Public and Governmental Relations. Strategi Delivery dan Quality dipengaruhi oleh Production/Operations, sedangkan strategi cost dipengaruhi oleh General Administration, Production/Operations, Engineering dan R&D.

The purpose of this research is to analyze the relationship between manufacturing strategy and functional capability in motorcycle parts manufacturers in Jabodetabek. In achieving the objective of research, observer deployed questionnaire to employees of motorcycle parts manufacturers in Jabodetabek and use the multiple linear regression analysis to analyze the the relationship between manufacturing strategy and functional capability which is useful to determine the priority of functional capability in manufacturing strategy development.
Result of this research shows that flexibility strategy is influenced by functional capability of Production/Operations and Public&Governmental Relations, delivery strategy and quality strategy is influenced by functional capability of Production/Operations, and cost strategy is influenced by functional capability of General Administration, Production/Operations, and Engineering and R&D.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51724
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Sukmaningati
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keadaan lingkungan bisnis industri otomotif, khususnya sepeda motor terhadapa pemilihan strategi manufaktur perusahaan yang tepat. Dalam hal ini, lingkungan bisnis dibagi dalam tiga macam, yaitu dynamis (dinamika lingkungan), hostile (ancaman lingkungan), dan complex (kompleksitas lingkungan). Sedangkan strategi manufaktur dibagi kedalam empat bagian, yaitu flexibility, delivery, quality, dan cost. Pengukuran hubungan ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Dimana lingkungan sebagai variabel bebas yang akan dilakukan pengukuran terhadap masing - masing strategi manufaktur sebagai variabel terikatnya. Ternyata memang di Industri ini, hanya dinamika lingkungan yang berpengaruh.

This research was conducted to know the effect of business environment of automotive industry, especially motorcycle, in order to choose the suitable manufacturing strategy. Business environment is divided in three types, dynamis (dynamics of environment), hostile (threat of environment), and complex (complexity of environment). Manufacturing strategy is divided in four types, flexibility, delivery, quality, and cost. This research is measure by multiple linier regression method. Business environment as independent variable and strategy manufactue as dependent variable. In the end, the result shows that only dynamis environment influence the manufacturing strategy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51767
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Nur Romadhona
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas strategi manufaktur berdasarkan pengaruhnya pada tiap kinerja perusahaan serta memetakan prioritas utama dari strategi manufaktur yang diaplikasikan oleh produsen komponen sepeda motor saat ini. Penulis menemukan hubungan signifikan antara strategi manufaktur dengan kinerja perusahaan. Temuan ini juga mengindikasikan bahwa strategi manufaktur yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja manufaktur hanya kualitas dan biaya sedangkan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja finansial adalah pengiriman, kualitas, dan biaya. Kualitas adalah prioritas utama pada strategi manufaktur yang harus diperhatikan untuk peningkatan kinerja manufaktur diikuti oleh strategi biaya. Untuk kinerja finansial, prioritas utama, kedua, dan ketiga yaitu biaya, kualitas, dan pengiriman. Bila dibandingkan dengan pemetaan, dimana strategi pengiriman menjadi prioritas utama sebagian besar produsen komponen sepeda motor, produsen juga harus mempertimbangkan strategi kualitas dan biaya sebagai strategi yang harus lebih diprioritaskan karena pengaruhnya terhadap kedua kinerja baik manufaktur maupun finansial.

This research is used to determine the priority of manufacturing strategy based on its effect on company performances and map the first priority of manufacturing strategy that applied in motorcycle component maker recently. The author found significant relationship between manufacturing strategy and firm performances. The findings also indicate that quality and cost are manufacturing strategy variables that influence manufacturing performance also delivery, quality, and cost significantly effect financial performance. Quality is the first priority in manufacturing strategy that affect manufacturing performance, followed by cost strategy. In the other hand, cost becomes the first priority followed by quality and delivery. Compared by data mapping, motorcycle component production company have to consider quality and cost as the most prior manufacturing strategy instead of delivery (as the most prior manufacturing strategy)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51750
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Renta Robasa
"Penelitian ini membahas tentang analisis hubungan antara kapabilitas fungsional dan strategi manufaktur pada perusahaan produsen komponen mobil. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kapabilitas fungsional General Administration, Production/Operation, Engineering and R&D, Marketing, Finance, Personnel/Human Resource, dan Public and Governmental Relation. Sedangkan variabel dependennya adalah strategi manufaktur, yang terdiri dari empat variabel, yaitu Strategi Flexibility, Delivery, Quality, dan Cost. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Observasi dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke 32 perusahaan produsen komponen mobil di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas fungsional yang signifikan berpengaruh terhadap strategi flexibility adalah Production/Operations, Finance, dan Public and Government Relation, kapabilitas fungsional yang signifikan berpengaruh terhadap strategi delivery adalah production/operations, kapabilitas fungsional yang signifikan berpengaruh terhadap strategi quality adalah Production/Operations, Engineering and R&D, dan Human Resources, dan kapabilitas fungsional yang signifikan berpengaruh terhadap strategi cost adalah General Administration, Production/Operations, Engineering and R&D, dan Marketing.

This research is about relationship analysis of functional capabilities and manufacturing strategy in automobile parts manufacturer. The independent variables in this research are functional capabilities of General Administration, Production/Operation, Engineering and R&D, Marketing, Finance, Personnel/Human Resource, and Public & Governmental Relation. The dependent variable in this research is manufacturing strategy which consists of four types variables, which are Flexibility, Delivery, Quality, and Cost. This research uses multiple regression analysis as the statistical and analysis method. The observation is conducted by deploying the questionnaire to 32 automobile parts manufacturers in Jabodetabek. The result of this research shows that Flexibility Strategy is significantly influenced by functional capabilities of Production/Operations, Finance, and Public and Government Relations, Delivery Strategy is significantly influenced by functional capabilities of Production/Operation, Quality Strategy is significantly influenced by functional capabilities of Production/Operations, Engineering and R&D, and Human Resource, and Cost Strategy is significantly influenced by functional capabilities of General Administration, Production/Operations, Engineering and R&D, and Marketing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51708
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Dzaky Fajratama
"Peralihan dari kendaraan berbasis Internal Combustion Engine ke kendaraan listrik di Indonesia saat ini sedang mengalami transformasi pesat, yang berdampak signifikan pada model bisnis pemasok komponen otomotif konvensional. 47% pemasok komponen otomotif konvensional di Indonesia berisiko kehilangan bisnis dan mengalami penurunan penjualan pasar karena kendaraan listrik membutuhkan lebih sedikit komponen. 30% komponen pada kendaraan bermesin pembakaran internal akan menjadi usang karena berkurangnya struktur komponen kendaraan listrik baterai secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan arah strategis pemasok komponen otomotif dan mengevaluasi kriteria prioritas kapabilitas organisasi di bidang manufaktur yang melakukan transisi menggunakan SWOT-Analytical Hierarchy Process. Diagram Sankey diterapkan sebagai metode awal untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan arah strategis komponen perusahaan. Data diolah melalui kuesioner survei perbandingan berpasangan dan diskusi kelompok terfokus yang melibatkan enam ahli dengan pengalaman lebih dari lima tahun di industri otomotif. Masing-masing kriteria dan subkriteria dilakukan pembobotan sehingga menghasilkan pemeringkatan berdasarkan nilai indeks konsistensi. Mengembangkan kompetensi dan kemampuan tenaga kerja diidentifikasi sebagai kriteria paling penting bagi pemasok komponen dalam menghadapi transisi EV untuk mempertahankan daya saing melalui fleksibilitas manufaktur yang memadai. Hasilnya, Diversifikasi Portofolio Produk diidentifikasi sebagai strategi alternatif yang efektif untuk diterapkan oleh perusahaan komponen otomotif. Dengan mengadopsi strategi ini, perusahaan dapat meningkatkan daya saing, mengurangi risiko bisnis, dan meraih peluang baru di pasar kendaraan listrik yang berkembang pesat.

The shift from Internal Combustion Engine vehicles to Electric Vehicles in Indonesia is currently undergoing a rapid transformation, significantly impacting the business models of conventional automotive component suppliers. 47% of conventional automotive component suppliers in Indonesia are at risk of losing business and experiencing market sales declines because electric vehicles require fewer components. 30% of components in internal combustion engine vehicles will become obsolete due to the significantly reduced component structure of battery electric vehicles. This study aims to determine the strategic direction for automotive component suppliers and evaluate the priority criteria of organizational capabilities in manufacturing for those transitioning using the SWOT-Analytical Hierarchy Process. Sankey diagrams are applied as an initial method to identify and classify the strategic direction of component companies. Data was processed by pairwise comparison survey questionnaires and focus group discussions involving six experts with over five years of experience in the automotive industry. The weighting of each criterion and sub-criterion was conducted, resulting in rankings based on consistency index values. Developing workforce competencies and capabilities is identified as the most critical criterion for component suppliers in facing the EV transition to maintain competitiveness through adequate manufacturing flexibility. As a result, Product Portfolio Diversification is identified as an effective alternative strategy for automotive component companies to implement. By adopting this strategy, companies can enhance competitiveness, reduce business risks, and seize new opportunities in the rapidly evolving EV market."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bisuk Yohanes
"Peningkatan efisiensi untuk menghadapi kenaikan permintaan dari pelanggan perlu dilakukan oleh PMA industri otomotif dimana metode Line Balancing digunakan untuk menyeimbangkan beban kerja tiap stasiun kerja dan metode Value Stream Mapping untuk mengetahui aktifitas pemborosan yang terjadi. Pada lini produksi Main Pipe Assy terdapat aktivitas pemborosan berupa operator yang menunggu akibat beban kerja yang tidak seimbang.
Efisiensi lini produksi Main Pipe Assy rendah yaitu sebesar 52.15% dan setelah dilakukan pengurangan stasiun kerja dari 7 menjadi 4 stasiun kerja, efisiensi naik menjadi 99,91%. Idle time atau waktu menunggu sebelumnya adalah 47.86 detik dan setelah dilakukan pengurangan stasiun kerja menjadi 0.09 detik.

Increase efficiency to fulfill increasing demand from customers needs to be done by the Foreign Investment Company which major on automotive industry which Line Balancing method is used to balance the workload of each work station and VSM method is used to identify wasteful activities occurring. On the Main Pipe production line there waste activity form of the operator is waiting due to an unbalanced workload.
Production line efficiency of Main Pipe Assy is low, amounting to 52.15% and after the reduction of work stations from 7 to 4 work stations, the efficiency coming up to 99.91%. Idle time or waiting time is 47.86 seconds earlier and after the reduction of work stations to be 0.09 seconds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52050
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>